Istri Yang Tergadaikan

Istri Yang Tergadaikan

Surat Perjanjian

"Maaf aku telat" ucapku yang segera menarik kursi dan duduk berhadap-hadapan dengan suamiku.

Setelah duduk aku segera meletakkan tas kecil yang kubawa di sebelah piring

Malam ini rencananya kami merayakan anniversary pernikahan kami yang kesepuluh. Dan suamiku siang tadi telah memberitahuku jika dia ingin bertemu dengan ku di tempat yang telah di reservasinya

Aku bahagia karena akhirnya kami bisa bersama melewati begitu banyak rintangan, hingga akhirnya kami bisa terus bertahan hingga sekarang

Kulihat wajah suamiku datar tanpa ekspresi, biasanya dia akan marah jika aku telat datang

"Sudah lama sayang ya nunggunya?" lanjut ku berusaha membuatnya tersenyum

Kulihat suamiku melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya

"Tadi kita janjinya jam berapa?"

Senyum ramah ku berubah menjadi senyum kaku, dan dadaku mulai deg-degan

"Iya maaf, soalnya anak-anak tadi susah mau ditinggal, harus usaha keras buat merayu mereka dulu, kamu tahulah tiap aku akan pergi selalu banyak drama"

Kulihat suamiku hanya tersenyum sinis dan melengos

"Maaf... ya?"

Suamiku, Agung, masih seperti tadi, tetap cuek

"Ah iya lupa, aku ada kado kecil untuk kamu" ucapku sambil meraih tas yang tadi ku letakkan, berusa untuk mengalihkan perhatiannya.

Lalu aku membuka tas dan mengambil sebuah bungkusan kecil yang telah aku persiapkan dari jauh hari

"Maaf jika tidak berkenan, tapi hanya ini yang bisa aku kasih" ucapku kembali memasang senyum dan memberikan kado tersebut pada suamiku

Dan masih dengan cueknya Agung mengambil kado yang diulurkan istrinya

Aku kembali memasang senyum manis melihat hadiah dariku diterima suamiku

"Buka sekarang juga nggak apa-apa" masih aku berkata dengan nada ceria

"Aku mengajakmu dinner bukan ingin merayakan anniversary kita, tapi ada hal penting yang harus aku sampaikan"

Kembali senyum di wajahku hilang ketika mendengar suara dingin suamiku, dan aku kembali serius menatap wajahnya.

"Ini..." ucap suamiku memberikan sebuah amplop putih besar padaku

Aku segera meraih amplop yang tidak di lem tersebut dan langsung mengambil isinya

Dengan cepat aku membuka surat tersebut dan tulang belulang ku rasanya lepas semua dari persendian ku

"Surat talak???"

Suaraku bergetar saat mengucapkan kalimat tersebut dan air mataku telah berhamburan keluar

Degup jantungku rasanya berhenti berdetak dan aku menatap lekat sosok lelaki yang ada di depanku yang detik ini bukan lagi suamiku

"Apa kesalahan yang telah aku lakukan sampai kamu tega mentalak ku?" tanyaku bingung

Aku meletakkan kertas talak yang tadi ku pegang, menutup wajahku sambil menggeleng tak mengerti

"Sepuluh tahun Agung aku menjadi istrimu, dan selama ini apa aku ada melakukan kesalahan fatal sampai kau menceraikan ku?"

"Katakan padaku apa salahku?"

Agung diam, wajahnya masih datar tanpa ekspresi melihat Linda yang semakin terisak di depannya

"Jangan kau tanyakan apa alasannya, karena mulai detik ini kau bukan lagi istriku"

Sakit sekali rasanya hatiku, remuk redam jantungku mendengar ucapan santai dari mulut manis lelaki yang selama sepuluh tahun ini berstatus sebagai suamiku

"Jika sudah selesai, kamu bisa pergi dari sini!"

Aku langsung menoleh kebelakang, kearah sumber suara di belakangku

"Hendri?" aku menatap sepupu Agung yang sedang berjalan kearah kami

Lelaki bertubuh besar dan berisi, berambut gondrong, dan juga terkenal kaya raya

"Kamu sekarang ikut aku!" ucap Hendri dingin begitu dia berdiri di sebelahku

Aku yang duduk menatap bingung kearahnya dan juga kearah Agung

"Ini maksudnya apa?"

Hendri mengeluarkan amplop dalam saku jaketnya dan meletakkan amplop tersebut di depan ku

Perasaanku makin tak enak ketika amplop putih itu tergeletak di depanku

Dengan tangan gemetar aku membuka amplop itu dan membaca isinya

Dan kembali nafasku sesak dan pandanganku kabur dengan air mata yang kembali menggenang di pelupuk mataku

"Apalagi ini Agung?" tanya ku dengan nafas yang terputus-putus

Hendri segera mengambil surat yang ada di tanganku dan langsung mencengkeram kuat tanganku

"Sekarang kamu ikut aku!"

Aku menggeleng kuat dan berusaha melepaskan tanganku dari cengkeramannya

"Perjanjian gila apa yang telah kalian berdua sepakati?, aku bukan barang yang bisa kalian barter dan kalian jadikan jaminan!!!" teriakku histeris

Agung diam dan hanya memandangku tanpa berkedip

"Aku mohon Agung, kamu boleh menceraikan aku, tapi aku mohon jangan kamu jadikan aku sebagai jaminan hutangmu pada sepupumu ini"

Hendri menyeringai dan makin kuat mencengkeram tanganku

"Lepas Hen, aku kakak iparmu, bukan budakmu!!!!" teriakku sambil berusaha menarik paksa tanganku

Hendri kembali tersenyum menyeringai

"Kamu bacakan tadi apa isi surat yang telah mantan suamimu tanda tangani?"

"Dia menyerahkan mu padaku sebagai jaminan hutangnya padaku, dan dia memberikan kebebasan padaku untuk melakukan apapun padamu"

"Dan kamu pasti juga baca di kalimat terakhir isi surat perjanjian tadi, kamu menjadi istri kontrakku dan harus memberikan aku anak lelaki, jika kamu belum memberiku anak lelaki, maka perjanjian ini akan terus berlanjut sampai aku mendapatkan anak lelaki darimu"

Aku sudah tak bisa berkata apa-apa lagi, air mataku telah berhamburan keluar dan aku merasa tak ada harganya lagi di mata dua lelaki yang saat ini menatap sinis padaku

"Aku mohon Hen, jangan kau jadikan aku budak **** mu, aku rela melakukan apa saja, tapi tolong jangan meminta anak dari ku"

"Kamu sudah punya istri yang cantik dan juga kamu sudah ada tiga anak perempuan yang juga cantik-cantik"

"Tolong Hen, kasihani aku"

"Agung...!!!! teriakku histeris ketika Hendri menarik ku berdiri

"Kamu sekarang menjadi milikku, bukan milik pecundang itu lagi!" ucap Hendri sambil menatap sinis Agung

Aku terus berusaha melepaskan tanganku yang masih dicengkeram kuat Hendri dan memandang marah kearah Agung yang masih duduk santai melihatku bersusah payah melepaskan diri dari Hendri

"Istighfar Hen!" teriakku kencang ketika Hendri makin kasar berusaha menarik ku

"Jangan paksa aku berbuat kasar sama kamu!!!!" bentak Hendri

Aku tidak perduli, aku terus berusaha melepaskan cengkeramannya dan menggigit kuat pergelangan tangannya yang membuatnya terpekik

Setelah cengkeraman tangan Hendri lepas, aku segera berlari meninggalkan mereka berdua

Dengan sigap Hendri berlari mengejar ku, begitupun dengan Agung. Dua lelaki itu mengejar ku di belakang. Aku yang memakai heels agak kesusahan berlari.

Sambil berlari dengan ketakutan aku berusaha melepaskan heels dari kakiku

"Mau kemana kamu, hah?!"

Aku hanya bisa menjerit tertahan ketika tanganku kembali dicekal Hendri

Wajahku telah basah oleh air mata dan aku hanya bisa memandang kearah Hendri dengan wajah memohon belas kasihan

"Please Hen..."

"Kamu cuma dikontrak setahun Lin, setelah itu kamu kembali lagi sama aku"

Aku menggeleng mendengar ucapan Agung

"Jangankan setahun, sehari saja aku tidak sudi!!" teriakku

"Tidak usah teriak, semakin cepat kamu memberiku anak lelaki, semakin cepat pula kamu aku lepaskan"

Aku menatap marah kearah Hendri

"Lepas, aku nggak mau..."

PLAAAAKKKKK....

Aku memejamkan mataku ketika tamparan keras melayang ke wajahku.

"Kamu harus nurut, kamu harus bantu aku. Hutang aku menumpuk pada Hendri, dan jalan satu-satunya agar semua hutang itu lunas adalah aku memberikan kamu sama dia!!!" teriak Agung

Aku mengusap wajahku yang terasa sakit sambil menatap marah pada Agung yang berteriak di depanku

"Jahanam kamu!!!" ucapku lantang sambil mendorong tubuhnya keras

"Tolong kerja samanya Lin, aku terpaksa"

Aku tak perduli apapun alasan Agung, aku terus berteriak marah dan terus mendorong kasar tubuhnya

"Stop dramanya, sekarang kamu ikut aku!!"

Aku menghentikan aksiku mendorong tubuh Agung ketika kembali dengan cepat Hendri menarik kasar tangan ku

"Nggak mau!!!!" teriakku

Tampaknya Hendri tak memperdulikan teriakan ku, dia terus menyerat kasar aku menuju ke parkiran dan langsung mendorongku masuk kedalam mobilnya

Dengan kasar dibantingnya pintu mobil dan aku kian berteriak histeris ketika dia menjalankan mobil dengan ngebut

"Turunkan aku, aku mau pulang!!!"

Hendri bergeming, dia tak memperdulikan teriakan Linda, dia terus saja menjalan mobil dengan kecepatan tinggi

Terpopuler

Comments

Rose 19

Rose 19

suami sial*n 🤬🤬🤬

2024-06-14

2

Evi Sugianto

Evi Sugianto

suami yg kejam🤬

2023-03-20

1

Heri Wibowo

Heri Wibowo

mampir dulu Thor

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Surat Perjanjian
2 Ke Hotel
3 Draft Perjanjian
4 Setuju
5 Kosong
6 Dipaksa
7 Rencana Mencelakai Hendri
8 Keluar Kota
9 Rencana Kabur
10 Luka
11 Ditinggal Lagi
12 Percikan Keributan
13 Penelpon Rahasia
14 Menahan Amarah
15 Aku Kian Kecewa
16 Tak Tahu Harus Bagaimana
17 Menemui Agung
18 Bertemu Ketiga Anakku
19 Percikan Perang
20 Bukti CCTV
21 Pisah Ranjang
22 Bodyguard
23 Bertengkar
24 Mami Jahat!!
25 Kaburnya Nia
26 Kembali Kehotel
27 Kamu Itu Berharga Khe
28 Hendri Down
29 Jadi Asisten
30 Tugas Pertama
31 Mirip Pembantu
32 Kena Marah Terus
33 Merasa Terhina
34 Bermalam Di Rumah Hendri
35 Curiga
36 Meminta Izin
37 Aku Bukan Perempuan Murahan
38 Kembali Tertekan
39 Hari Yang Sial
40 Aku Pasrah
41 Operasi
42 Berkelahinya Hendri Dan Agung
43 Perkelahian Terus Berlanjut
44 Ancaman Kembali
45 Manisnya Sikap Hendri
46 Rencana Menikah
47 Sah
48 Perjuangan Hendri
49 Malam Pertama Yang Gagal
50 Hendri Datang Kembali
51 Dan Akhirnya Itu Terjadi
52 Panas Dinginnya Sikap Hendri
53 Manisnya Hendri Ketika Malam
54 Pribadi Ganda
55 Teganya Kamu Padaku Hen...
56 Hendri Makin Menjengkelkan
57 Menyusul Bibi Ni Luh
58 Mike
59 Hendri Kembali Murka
60 Kritis
61 Sadar
62 Kenyataan Yang Harus Kuterima
63 Dibawa Ke Kota
64 Mutiara Mengamuk
65 Positif
66 Cincinnya Kemana?
67 Disiksa Lagi
68 Hendri Tahu
69 Trauma
70 Penyesalan
71 Nasehat Dari Dokter Grace
72 Kembalinya Nia
73 Janji Hendri
74 Perhatian
75 Video Call Dengan Ketiga Anakku
76 Hendri Pulang
77 Bucin
78 Teror
79 Teka Teki Peneror
80 Teror Kembali Lagi
81 Panik
82 Bertengkar Hebat
83 Memberitahu Dokter Grace
84 Pertemuan Keluarga
85 Grace Datang
86 Bukti
87 Grace dan Hendri
88 Tamu Tak Diundang
89 Tolong Aku Hen.....
90 Dalang Penculikan
91 Pencarian
92 Serangan
93 Misi Penyelamatan
94 Kembali Dibawa Kabur
95 Syarat Dari Nia
96 Tragedi
97 Kritis
98 Selamat
99 Melahirkan
100 Dan Akhirnyaaaaa....
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Surat Perjanjian
2
Ke Hotel
3
Draft Perjanjian
4
Setuju
5
Kosong
6
Dipaksa
7
Rencana Mencelakai Hendri
8
Keluar Kota
9
Rencana Kabur
10
Luka
11
Ditinggal Lagi
12
Percikan Keributan
13
Penelpon Rahasia
14
Menahan Amarah
15
Aku Kian Kecewa
16
Tak Tahu Harus Bagaimana
17
Menemui Agung
18
Bertemu Ketiga Anakku
19
Percikan Perang
20
Bukti CCTV
21
Pisah Ranjang
22
Bodyguard
23
Bertengkar
24
Mami Jahat!!
25
Kaburnya Nia
26
Kembali Kehotel
27
Kamu Itu Berharga Khe
28
Hendri Down
29
Jadi Asisten
30
Tugas Pertama
31
Mirip Pembantu
32
Kena Marah Terus
33
Merasa Terhina
34
Bermalam Di Rumah Hendri
35
Curiga
36
Meminta Izin
37
Aku Bukan Perempuan Murahan
38
Kembali Tertekan
39
Hari Yang Sial
40
Aku Pasrah
41
Operasi
42
Berkelahinya Hendri Dan Agung
43
Perkelahian Terus Berlanjut
44
Ancaman Kembali
45
Manisnya Sikap Hendri
46
Rencana Menikah
47
Sah
48
Perjuangan Hendri
49
Malam Pertama Yang Gagal
50
Hendri Datang Kembali
51
Dan Akhirnya Itu Terjadi
52
Panas Dinginnya Sikap Hendri
53
Manisnya Hendri Ketika Malam
54
Pribadi Ganda
55
Teganya Kamu Padaku Hen...
56
Hendri Makin Menjengkelkan
57
Menyusul Bibi Ni Luh
58
Mike
59
Hendri Kembali Murka
60
Kritis
61
Sadar
62
Kenyataan Yang Harus Kuterima
63
Dibawa Ke Kota
64
Mutiara Mengamuk
65
Positif
66
Cincinnya Kemana?
67
Disiksa Lagi
68
Hendri Tahu
69
Trauma
70
Penyesalan
71
Nasehat Dari Dokter Grace
72
Kembalinya Nia
73
Janji Hendri
74
Perhatian
75
Video Call Dengan Ketiga Anakku
76
Hendri Pulang
77
Bucin
78
Teror
79
Teka Teki Peneror
80
Teror Kembali Lagi
81
Panik
82
Bertengkar Hebat
83
Memberitahu Dokter Grace
84
Pertemuan Keluarga
85
Grace Datang
86
Bukti
87
Grace dan Hendri
88
Tamu Tak Diundang
89
Tolong Aku Hen.....
90
Dalang Penculikan
91
Pencarian
92
Serangan
93
Misi Penyelamatan
94
Kembali Dibawa Kabur
95
Syarat Dari Nia
96
Tragedi
97
Kritis
98
Selamat
99
Melahirkan
100
Dan Akhirnyaaaaa....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!