Draft Perjanjian

Hendri memajukan wajahnya hingga wajahnya dan wajah Linda hanya berjarak beberapa centi saja

Hendri menatap dalam mata coklat yang penuh air mata itu. Aku telah menelan ludah beberapa kali saking ketakutannya

Hendri dapat melihat jelas ketakutan di mata itu, terlebih pada bibir tipis yang juga terlihat bergetar. Wajah pucat pasi dan nafas yang tak teratur

"Kamu takut?"

Aku diam tak menjawab, karena pertanyaannya tak membutuhkan jawabanku

Hendri menurunkan tatapannya kearah bawah, kearah leher Linda yang terekspos akibat dia memakai dress neck V, walau leher itu tertutup sedikit rambutnya yang menjuntai, tapi Hendri dapat melihat jelas betapa putih dan mulusnya leher itu

Aku yang melihat tatapan liar Hendri semakin ketakutan dan berusaha menarik dress agar menutupi lututku dan juga berusaha menarik rambutku agar menutupi leherku

Hendri tersenyum menyeringai melihat aksi Linda, dia membuang wajahnya sambil mendengus

"Persiapkan diri kamu!" ucapnya dingin sambil berdiri

Aku segera menangkap tangannya yang membuatnya menunduk menatapku

"Tolong, jangan Hen...." isak ku

Hendri menepis tanganku lalu berjongkok menatapku dengan tajam

"Apapun bebas aku lakukan sama kamu, karena sekarang kamu milikku!"

Aku menggeleng berkali-kali sambil terus berusaha menyadarkannya

"Tolong Hen, aku kakak iparmu, jangan lakukan hal terkutuk itu padaku"

Kembali Hendri menyeringai dan membetulkan posisi berdirinya

"Kamu bukan kakak iparku lagi, kamu itu sekarang calon ibu dari anak lelakiku"

Aku menggelengkan kepalaku dan segera menjatuhkan tubuhku di kaki Hendri, memeluk kakinya sambil menangis kencang

"Tolong Hen, jangan lakukan ini. Aku rela seumur hidupku menjadi kacungmu tapi tolong jangan merendahkan aku dengan cara begini"

Hendri berjongkok dan kembali menarik kasar wajahku

"Aku adalah majikanmu, dan sekarang kau adalah budakku, apapun yang akan aku lakukan padamu itu adalah bukti pengabdianmu padaku"

Walau rahangku terasa sakit akibat di cengkeramnya kuat aku tak perduli, aku terus memohon agar dia sadar

"Sadar Hen...." ucapku tertahan karena kuatnya cengkeramannya pada rahangku

Kembali Hendri membuang kasar wajahku

"Hen, sadarlah,kamu punya tiga anak perempuan, ingat, apa yang saat ini kamu lakukan padaku, bisa jadi nanti akan menimpa salah satu dari anakmu"

Hendri kembali menarik kasar tanganku dan memaksaku berdiri. Dengan wajah yang kembali menunduk aku berdiri di hadapannya

Masih dengan kasar Hendri kembali menarik wajahku

"Jika kamu tidak mau menuruti kata-kataku, aku akan menculik ketiga anakmu dan bisa ku pastikan jika anak perempuanmu akan menggantikan posisimu menjadi budakku"

Aku kembali menggeleng cepat

"Jangan, jangan lakukan apapun pada ketiga anakku. Urusanmu pada Agung bukan pada kami, terlebih pada ketiga anakku"

Hendri kembali tersenyum menyeringai dan kembali membuang wajahku

"Jika kamu ingin ketiga anakmu selamat, maka kamu harus menuruti perintahku"

Aku terduduk lemas di lantai, menangis kencang dengan meletakkan kepalaku di pinggiran ranjang

Sedikitpun hati Hendri tak tergerak melihat kepiluan yang Linda rasakan

"Tega kamu Hen, Agung yang berhutang padamu, tetapi aku yang kalian jadikan jaminan"

"Urusan hutang piutang diantara kalian harusnya bisa kalian selesaikan dengan cara baik-baik, bukan dengan cara menjadikanku sebagai jaminan"

Hendri langsung naik pitam mendengar ucapan Linda. Dengan cepat ditariknya bahu Linda hingga wanita yang sejak tadi menempelkan wajahnya yang basah oleh air mata ke pinggiran ranjang terpaksa menatap mata marah Hendri

"Cara baik-baik kamu bilang?"

Aku diam

"Apa kamu tidak tahu berapa ratus juta hutang suamiku itu padaku?, berapa lama dia menunggak, dan berapa banyak aku menanggung rugi akibat perbuatan suami bajinganmu itu?"

"Kamu bilang harusnya kami selesaikan dengan cara baik-baik, iya??!!" bentaknya yang membuatku harus memalingkan wajahku karena teriakannya

"Tidak ada cara baik-baik untuk menyelesaikan masalah ini. Mantan suami bajinganmu itu harusnya mendekam di penjara, bukan bebas seperti sekarang!!!"

"Harusnya kamu bersyukur aku hanya menjadikanmu istri kontrakku selama kamu bisa memberi ku anak lelaki, bukan dengan membunuh kalian semua!!!"

Aku menelan ludahku

"Bekerja samalah denganku jika ingin nyawa ketiga anakmu selamat!"

Mataku yang sembab langsung terbelalak, aku menggeleng kuat

"Jangan apa-apakan ketiga anakku, mereka tidak tahu menahu urusan ini. Bahkan aku sendiri juga tidak tahu, jadi tolong jangan libat kan mereka"

Hendri duduk di atas ranjang dan membenarkan rambut gondrongnya, menatap sekilas pada Linda yang terlihat pasrah

"Baik, aku tidak akan melibatkan ketiga anakmu, asal kamu bisa diajak bekerja sama"

Aku diam tak menjawab, karena percuma saja jika aku menolak, karena menerima atau menolak akan sama menyakitkannya untukku

"Aku sudah menyiapkan draf perjanjian kerja sama yang harus kamu setujui" sambil berkata begitu Hendri merogoh saku jaketnya

Mengeluarkan sebuah amplop dan memberikannya padaku

Tak ada pilihan untukku selain menerima amplop yang diberikannya

Air mataku kembali bercucuran ketika membaca draf perjanjian yang tertera di atas kertas putih itu

Aku harus suka rela menjadi istri kontrak Hendri sampai aku memberikannya anak lelaki, jika tidak, maka ketiga anakku akan menanggung akibatnya

Jika aku bisa memberinya anak lelaki, maka secara otomatis perjanjian ini berakhir

Jika aku tidak atau belum memberinya anak lelaki, maka perpanjangan kawin kontrak ini akan terus berlanjut sampai anak lelaki yang diinginkan Hendri lahir

Ketika aku sudah memberinya anak lelaki, maka ketika aku akan pergi dari kehidupannya, Hendri akan memberikan uang sebanyak satu milyar padaku

Aku segera meletakkan kertas perjanjian itu di sebelah Hendri dengan hati hancur

"Bagaimana, kalau kamu setuju, kamu bisa tanda tangani surat ini"

Aku hanya bisa menarik nafas panjang dengan tatapan kosong

"Atau Agung akan aku masukkan ke penjara, dan anak perempuanmu yang berumur sembilan tahun itu akan aku ambil, nanti ketika dia dewasa dia akan aku jadikan istriku, atau kedua anak lelakimu itu akan aku culik dan bisa ku pastikan jika seumur hidupmu kamu tidak akan pernah bertemu mereka bertiga lagi"

Kembali aku memeluk kaki Hendri dengan menangis kencang

"Aku mohon Hen, jangan lakukan apapun pada ketiga anakku, terlebih pada anak perempuanku" teriakku histeris

"Bunuh saja aku Hen, aku lebih rela mati dari pada kamu mencelakai ketiga anakku"

Hendri tersenyum menyeringai dan menatap sinis kearah Linda yang kembali memeluk kakinya

"Kamu pasti akan aku bunuh, tapi nanti setelah kamu melahirkan penerusku" jawabnya dingin sambil berdiri berjalan keluar dari dalam kamar

Sepeninggal Hendri aku kembali menangis kencang. Menelungkupkan kepalaku seperti tadi di atas ranjang dengan tubuhku di lantai

"Dosa apa yang telah aku lakukan ya Alloh sampai aku merasakan pahitnya hidup ini?" isak ku pilu

Tak lama Hendri masuk lagi, dan masih dilihatnya Linda menangis sesenggukan

Aku yang tahu jika Hendri masuk lagi tak memperdulikannya, aku terus saja menangis

"Mana hp kamu?" tanyanya dingin

Aku tak menjawab, aku terus saja terisak

Hendri segera menarik tas kecil yang ada di dekat tanganku dan membukanya

Melihat Hendri mengambil tasku dan membukanya aku mengangkat kepalaku

"Mau apa kamu?"

Hendri tak menjawab, diambilnya handphone milik Linda. Dibukanya dan dilihatnya wallpapers gambar ketiga anak Linda

Senyumnya menyeringai kearah Linda yang menatapnya tajam

"Ketiga anakmu..." ucap Hendri sinis sambil memamerkan hp kearah Linda

Aku menggeleng kuat

"Jangan Hen, aku sudah bilang jangan libatkan mereka"

"Jika kamu tidak ingin aku mencelakai mereka, cepat kau tanda tangani surat itu!"

Aku segera menoleh keatas ranjang dimana kertas perjanjian dari Hendri yang tadi aku letakkan

Dengan cepat aku mengambil kertas tersebut dan dengan tangan gemetar aku menandatanganinya

Senyum licik Hendri mengembang ketika dilihatnya Linda menandatangani kertas perjanjian yang telah disiapkannya

Lalu dengan cepat ditariknya kertas tersebut ketika Linda selesai menandatanganinya

Hingga tanpa diduga, hp Linda yang sejak tadi dipegangnya dia banting dengan keras kelantai hingga hancur berkeping-keping

Mataku melotot tak percaya melihat hp satu-satunya milikku hancur tak berbentuk dan sekarang sedang diinjak kasar dengan Hendri yang menatap dingin ke arahku

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

aku br nyimak thor...

2023-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Surat Perjanjian
2 Ke Hotel
3 Draft Perjanjian
4 Setuju
5 Kosong
6 Dipaksa
7 Rencana Mencelakai Hendri
8 Keluar Kota
9 Rencana Kabur
10 Luka
11 Ditinggal Lagi
12 Percikan Keributan
13 Penelpon Rahasia
14 Menahan Amarah
15 Aku Kian Kecewa
16 Tak Tahu Harus Bagaimana
17 Menemui Agung
18 Bertemu Ketiga Anakku
19 Percikan Perang
20 Bukti CCTV
21 Pisah Ranjang
22 Bodyguard
23 Bertengkar
24 Mami Jahat!!
25 Kaburnya Nia
26 Kembali Kehotel
27 Kamu Itu Berharga Khe
28 Hendri Down
29 Jadi Asisten
30 Tugas Pertama
31 Mirip Pembantu
32 Kena Marah Terus
33 Merasa Terhina
34 Bermalam Di Rumah Hendri
35 Curiga
36 Meminta Izin
37 Aku Bukan Perempuan Murahan
38 Kembali Tertekan
39 Hari Yang Sial
40 Aku Pasrah
41 Operasi
42 Berkelahinya Hendri Dan Agung
43 Perkelahian Terus Berlanjut
44 Ancaman Kembali
45 Manisnya Sikap Hendri
46 Rencana Menikah
47 Sah
48 Perjuangan Hendri
49 Malam Pertama Yang Gagal
50 Hendri Datang Kembali
51 Dan Akhirnya Itu Terjadi
52 Panas Dinginnya Sikap Hendri
53 Manisnya Hendri Ketika Malam
54 Pribadi Ganda
55 Teganya Kamu Padaku Hen...
56 Hendri Makin Menjengkelkan
57 Menyusul Bibi Ni Luh
58 Mike
59 Hendri Kembali Murka
60 Kritis
61 Sadar
62 Kenyataan Yang Harus Kuterima
63 Dibawa Ke Kota
64 Mutiara Mengamuk
65 Positif
66 Cincinnya Kemana?
67 Disiksa Lagi
68 Hendri Tahu
69 Trauma
70 Penyesalan
71 Nasehat Dari Dokter Grace
72 Kembalinya Nia
73 Janji Hendri
74 Perhatian
75 Video Call Dengan Ketiga Anakku
76 Hendri Pulang
77 Bucin
78 Teror
79 Teka Teki Peneror
80 Teror Kembali Lagi
81 Panik
82 Bertengkar Hebat
83 Memberitahu Dokter Grace
84 Pertemuan Keluarga
85 Grace Datang
86 Bukti
87 Grace dan Hendri
88 Tamu Tak Diundang
89 Tolong Aku Hen.....
90 Dalang Penculikan
91 Pencarian
92 Serangan
93 Misi Penyelamatan
94 Kembali Dibawa Kabur
95 Syarat Dari Nia
96 Tragedi
97 Kritis
98 Selamat
99 Melahirkan
100 Dan Akhirnyaaaaa....
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Surat Perjanjian
2
Ke Hotel
3
Draft Perjanjian
4
Setuju
5
Kosong
6
Dipaksa
7
Rencana Mencelakai Hendri
8
Keluar Kota
9
Rencana Kabur
10
Luka
11
Ditinggal Lagi
12
Percikan Keributan
13
Penelpon Rahasia
14
Menahan Amarah
15
Aku Kian Kecewa
16
Tak Tahu Harus Bagaimana
17
Menemui Agung
18
Bertemu Ketiga Anakku
19
Percikan Perang
20
Bukti CCTV
21
Pisah Ranjang
22
Bodyguard
23
Bertengkar
24
Mami Jahat!!
25
Kaburnya Nia
26
Kembali Kehotel
27
Kamu Itu Berharga Khe
28
Hendri Down
29
Jadi Asisten
30
Tugas Pertama
31
Mirip Pembantu
32
Kena Marah Terus
33
Merasa Terhina
34
Bermalam Di Rumah Hendri
35
Curiga
36
Meminta Izin
37
Aku Bukan Perempuan Murahan
38
Kembali Tertekan
39
Hari Yang Sial
40
Aku Pasrah
41
Operasi
42
Berkelahinya Hendri Dan Agung
43
Perkelahian Terus Berlanjut
44
Ancaman Kembali
45
Manisnya Sikap Hendri
46
Rencana Menikah
47
Sah
48
Perjuangan Hendri
49
Malam Pertama Yang Gagal
50
Hendri Datang Kembali
51
Dan Akhirnya Itu Terjadi
52
Panas Dinginnya Sikap Hendri
53
Manisnya Hendri Ketika Malam
54
Pribadi Ganda
55
Teganya Kamu Padaku Hen...
56
Hendri Makin Menjengkelkan
57
Menyusul Bibi Ni Luh
58
Mike
59
Hendri Kembali Murka
60
Kritis
61
Sadar
62
Kenyataan Yang Harus Kuterima
63
Dibawa Ke Kota
64
Mutiara Mengamuk
65
Positif
66
Cincinnya Kemana?
67
Disiksa Lagi
68
Hendri Tahu
69
Trauma
70
Penyesalan
71
Nasehat Dari Dokter Grace
72
Kembalinya Nia
73
Janji Hendri
74
Perhatian
75
Video Call Dengan Ketiga Anakku
76
Hendri Pulang
77
Bucin
78
Teror
79
Teka Teki Peneror
80
Teror Kembali Lagi
81
Panik
82
Bertengkar Hebat
83
Memberitahu Dokter Grace
84
Pertemuan Keluarga
85
Grace Datang
86
Bukti
87
Grace dan Hendri
88
Tamu Tak Diundang
89
Tolong Aku Hen.....
90
Dalang Penculikan
91
Pencarian
92
Serangan
93
Misi Penyelamatan
94
Kembali Dibawa Kabur
95
Syarat Dari Nia
96
Tragedi
97
Kritis
98
Selamat
99
Melahirkan
100
Dan Akhirnyaaaaa....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!