Sayangi Aku 2

Sayangi Aku 2

Melakukan yang lebih

" Selamat malam " penghuni meja makan itu menatap ke arah seorang gadis muda yang mendekat ke arah mereka .

" Malam sayang " Jawab Widya ,ibu angkat dari Anggi .

" Gimana hari ini sekolah nya " Anggi hanya menggaguk tersenyum " Baik Bu " Jawabnya lagi.

"Jadi pindah nya " Tanya sang ayah angka, tapi saat akan menjawab sepasang kekasih masuk di mana sang wanita merangkul mesra lengan sang pria .

" Kalian datang " Widya langsung berdiri dari duduknya menyambut calon menantunya .

" Iya Bu, maaf kami terlambat tadi singgah di rumah dulu j " Ujar Niken dengan lembut .

" Tidak papa ,ayo duduk kita makan dulu " Ujar Widya lalu kembali duduk di kursi nya .

" Aku sudah kenyang " Ujar Ivan saat melihat Niken mengambil piring nya.

" Makan di mana " Tanya Niken lembut .

" Di rumah sakit " Jawab Ivan seadanya,Niken tidak bertanya lagi dia langsung mengambil makanan untuk dirinya .

" Kamu juga kenyang sayang " Tanya Winda menatap putrinya.

" Tidak Bu ,hanya bingung mau makan apa " Jawabnya sambil tersenyum .

" Pengen mau makan yang lain " Anggi menggeleng " Tidak ayah " Jawab Anggi lalu mengambil makanannya .

Selera makannya hilang begitu saja saat melihat kedatangan Ivan dan Niken,tapi dia memaksa kan untuk tetap makan.

Setalah makan malam mereka belum meninggalkan meja makan itu.

"Nanti selesai Ujian kamu bisa pergi " Ivan menatap ke arah ayah nya .

" Iya Ayah " Kini gantian dia menatap Anggi dengan wajah datar dan dinginnya .

" Apa tidak bisa di sini saja, kita belum lama bersama Nak " Ujar Widya dengan wajah sendu nya .

" Kan sudah ada kakak Niken nantinya yang temani ibu " Ujar Anggi lembut .

" Kan kakakmu sibuk Nak " Rengek Widya menetap sang putri .

" Hidup ibu sudah jauh lebih baik ,setelah kehadiran mu di sini apa kamu..."

" Apa yang ibu khawatir kan dia tidak akan pergi " Potong Ivan cepat .

" Ayah sudah mengurus nya Van " Ujar sang ibu.

" Apa pun itu , Anggi akan tetap sekolah di tempat nya saat ini " Tekan Ivan serius membuat sang ayah menatap putranya.

" Kamu serius " Ivan mengaguk cepat " terima kasih kamu memang anak ibu ,tidak seperti ayah mu " Lanjutnya menatap kesal ke arah sang suami " tidur di luar " Sang ayah hanya menghela nafasnya panjang.

" Anggi kenapa mau pindah " Tanya Niken lembut .

" Ingin mandiri kak " Jawabnya singkat .

" Kalau kamu jauh ,nanti kakak gimana dong kalau mau ngajakin kamu jalan nonton dll " Ujar Niken .

"kan ada ibu ,bisa jalan sama ibu " Jawabnya lagi .

" lebih bagus itu jalannya bertiga " Anggi hanya tersenyum saja dia bingung harus menjawab apa .

" Benar itu ,awas kalau kamu pindah bukan hanya kamu yang ibu benci tapi ayah mu juga " Ancam Widya serius.

" Bu " Protes Anggi dan sang suami .

" Ayah akan melihat nya nanti kalau ayah membantu Anggi " Tekannya serius.

" Putri kita hanya ingin mandiri Bu " Ujar sang suami.

" Apa ayah tidak bisa melihat Ibu bahagia sedikit, ibu kesepian ...."

" Bu sudah ya, kasian ayah !! Anggi janji tidak akan pergi tetap di rumah ini ,janji " Potong Anggi cepat menatap memohon pada sang ibu.

" Janji " Anggi mengaguk " Awas kalau kamu bohong ibu akan membuang mu ke jalanan lagi " Anggi menggaguk cepat .

Jam terus berputar hingga akhirnya Ivan meminta izin untuk mengantar Niken kembali ke rumahnya sedangkan kedua orang tuanya sudah masuk kamar begitu juga dengan Anggi .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tok ....tok ...tok

Anggi yang tengah sibuk belajar langsung menatap ke arah pintu dengan pelan dia mendekati pintu itu .

Ceklek

Tanpa persetujuan sang pemilik Ivan langsung masuk dan mengunci pintu kamar Anggi .

" Kakak butuh sesuatu " Tanya Anggi lembut,menatap pria yang kini berdiri di depannya .

" Biar Anggi ... Hhhmmmppp " Ucapan Anggi terhenti begitu saja saat bibir tebal Ivan membungkam nya dengan kasar dan mendorong tubuh Anggi ke arah tempat tidur .

Bugh

Tubuh Anggi jatuh di atas tempat tidur empuknya dengan kasar .

" Aku bisa melakukan hal yang lebih dari ini,jika kamu terus menghindar " Ujar Ivan menatap Anggi yang kini terlentang di ranjang.

" Apa itu bisa buat kakak bahagia ? " Tanya Anggi membalas tatapan Ivan " Lakukanlah " Lanjut nya .

" Jangan menantang ku Anggi " Ujar Ivan menahan emosi nya yang sudah beberapa hari ini di mana semenjak acara pertunangan nya dengan Niken, Anggi sudah menjaga jarak .

" Aku tidak menantang kakak, kalau itu .....

Srrekkk

Anggi langsung melotot kan matanya saat melihat gaun tidurnya di robek hanya sekali tarik hingga memperlihatkan dada bulatnya tanpa pelindung karena memang saat tidur dia tidak memakai itu

" Masih mau lanjut " Tanya Ivan sinis mengelus pipi mulus Anggi .

" Jangan perna bicara seperti itu Baby ,jika tidak ingin aku melakukan hal yang lebih dari biasanya kita lakukan " Ujar Ivan lembut lalu membungkukkan badannya .

Hap

Anggi memejamkan matanya saat mulut hangat Ivan mulai mengulum benda kenyalnya jangan lupa tangannya yang terus meremas kedua benda itu membuat Anggi menggeliat nikmat tapi dia berusaha menahan suaranya .

Ivan terus bermain di kedua benda itu hingga kini mulutnya turun kebawah mencium perut rata Anggi .

Saat berada di kedua kaki Anggi yang sudah di tekuknya ,Ivan berhenti sebentar menatap Anggi .

perlahan jadi Ivan mulai menyusuri benda yang di antara kedua paha Anggi membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya dengan kuat .

" Kau bisa melukai bibirmu " Ujar Ivan lalu membungkam mulut Anggi sedangkan tangan nya mulai menerobos masuk dengan perlahan .

" Hhhmmmppp " Anggi membusung kan dadanya saat merasakan miliknya di masuki .

" Hhhmmmppp ....AaahHhhhh " Anggi melepaskan bibirnya dengan paksa saat jari Ivan semakin bergerak dengan cepat .

" Kakak ....." Anggi menggeleng meminta Ivan untuk mengeluarkan jarinya dari sana tapi sepertinya pria itu tidak berniat untuk mengeluarkan nya .

" Kenapa kau suka " Tanya Ivan,memainkan kacang biji dengan ibu jarinya membuat Anggi semakin gila .

" Kakak ... Aaahhhh .... Ivan " Anggi meremas sprei yang berada di kedua sisinya dengan kuat .

" Kakak ...... Berhenti .....Aku mau ....Aahhhhhh " Ivan mempercepat gerakannya jarinya lalu mengulum benda kenyal yang ada di depannya yang selalu menggodanya.

" Aaahhhhh" Tubuh Anggi bergetar saat merasakan ada sesuatu yang ke luar tapi dia bingung itu apa ??

Karena jika buang air kecil itu tidak senikmat ini ,lalu dia menatap Ivan yang tersenyum padanya .

" kenapa " Anggi menggeleng dengan napas yang terputus ,Ivan menarik jarinya dengan perlahan lalu memperlihatkan cairan yang berada ditangan nya pada Anggi.

Ivan mengambil tisu yang ada di atas meja membersihkan tangannya ,lalu menetap ke arah bawah .

Dia bisa melihat dengan jelas bahwa milik Anggi begitu indah, sekilas dia menatap Anggi lalu berjongkok di depan wanita itu .

" Aaahhhh " Anggi memejamkan matanya kuat saat merasakan miliknya di isap dengan begitu kuat ,Ivan memasukan lidahnya ke dalam membuat Anggi gerus memekik tertahan karena takut di dengar .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Anggi menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"

Terpopuler

Comments

Pasrah

Pasrah

lanjut

2023-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!