Waktu pulang pun telah tiba ,di mana Anggi langsung ke luar menuju parkiran sesampainya di sana ternyata Ray menunggu nya bersama temannya .
Melihat itu Anggi hanya tersenyum lembut menghampiri ke duanya .
" Mau balik " Anggi menggaguk " Lagi tunggu sopir tadi katanya mau di jemput " Jawab Anggi .
" Tidak aku antar saja " Anggi menggeleng " Tidak usah kak , Anggi repotin kakak terus " Jawab Anggi .
" Bukannya aku bilang tidak " Jawab Ray serius .
Tin ....
Anggi yang sempat akan menjawab langsung mengentikan niatnya saat mendengar klakson mobil yang begitu kencang hingga membuat nya kaget .
Lalu dia menatap mobil yang ada di samping nya, seketika matanya melotot, dia tahu itu mobil siapa ?
Bukan kah tadi kata ibunya sopir yang akan menjemput nya lalu kenapa ini mobil kakak nya .
Kenapa dia tidak menyadari nya sejak tadi , bodoh sekali pikit Anggi
" Bikin kaget saja " Seru Adam mengelus dadanya .
" Ayo " Anggi menggeleng cepat " Sudah di jemput kakak ku " Jawabnya sambil menatap mobil yang berada di samping nya .
" Kakak mu " Tanya Ray memastikan .
Tin ....tin
" Maaf kak ,Anggi balik duluan ya by " Ujar Anggi cepat lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalam .
Di dalam mobil Anggi langsung memasang seat belt nya tanpa di suruh , tidak berselang lama mobil Ivan mulai meninggalkan parkiran sekolah .
Sepanjang perjalanan tidak ada suara apa pun yang ada dalam mobil itu hanya suara mesin mobil ,Anggi terus meremas Seat belt nya sesekali menatap ke arah Ivan yang hanya fokus menatap ke depan .
" Kakak " Panggil Anggi pelan ,tapi Ivan tidak memberikan respon nya .
Hingga Anggi mulai sadar jika jalan yang mereka lewati bukan lah jalan kembali ke rumah karena jalanan itu terasa asing baginya .
" Kakak kita mau ke mana " Tanya Anggi yang mulai takut .
" Diamlah " Ujar Ivan dingin.
" Tapi Kak ....."
" DIAM ANGGI " Bentak Ivan keras membuat wanita itu langsung terdiam .
Beberapa menit kemudian mobil mereka berhenti di sebuah Loby apartment .
Anggi menatap sekeliling nya gugup, tapi sebisa mungkin dia tetap tenang .
setelah sekian lama akhirnya dia kembali lagi ke apartemen itu, Anggi baru ingat dan sadar .
" Ke luar lah "
" Iya kak " Jawab Anggi tanpa bertanya atau menolak .
Saat melihat Anggi sudah berada di luar Ivan langsung menarik nya ke arah Lift .
" Kakak " Panggil Anggi pelan .
" Kakak Kenapa " Tanya Anggi lembut.
" Apa Anggi punya salah, jika iya Anggi minta maaf " Lanjut nya lagi ,tapi Ivan hanya diam saja dan memencet tombol lift menuju unitnya .
" Kakak " Ivan menatap Anggi dingin membuat wanita itu semakin gugup dan takut .
" Kau selalu membuatku marah Anggi " Geram Ivan membuat Anggi menundukkan kepalanya " Maaf kak " Jawab Anggi pelan tapi lagi² tidak ada respon dari Ivan .
Saat lift berhenti dan perlahan pintunya mulai terbuka Ivan langsung menggegam tangan Anggi membawa wanita itu ke luar dari lift ke unit apartemen nya .
" Masuk "Anggi langsung masuk setelah pintu apartemen itu di buka oleh Ivan .
" Ganti bajumu tunggu aku di sana " Titah Ivan dingin.
" Apa kakak akan melakukan seperti semalam " Tanya Anggi terbata membuat Ivan menatap nya .
" Ya, bahkan lebih ! Kenapa " Tanya balik Ivan membuat nyali Anggi seketika menciut saat Ivan menatap nya dingin
" Anggi minta maaf ,Anggi janji ......"
" Aku tidak butuh janji mu, masuklah tunggu aku di sana " Pinta Ivan rendah .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jam 08.23
Ivan dan Anggi baru ke luar dari apartemen tapi keduanya hanya terdiam bahkan di dalam mobil pun begitu .
Sepanjang perjalanan Anggi terus menatap ke arah luar begitu juga Ivan yang fokus pada kemudinya .
25 menit mobil Ivan sudah sampai di rumah keduanya langsung turun dari mobil lalu masuk dalam rumah yang sudah sepi .
Mungkin kedua orang tua mereka sudah berada di dalam kamar ,karen ini juga sudah terlalu malam tadi sebelum menjemput Anggi ! Ivan lebih dulu menghubungi ibunya itu kenapa sang ibu bisa tenang .
Sekilas Ivan menatap Anggi yang akan masuk dalam kamar nya setelah itu dia pun ikut masuk dalam kamarnya .
Hiks ......hiks .....hiks ....hiks .....
" Ayah .....Anggi kangen ....." Anggi menenggelamkan kepalanya di antara kedua kakinya bersandar pada pintu kamar nya " Anggi....kangen ..ayah sama ibu " Anggi terus menyebut kedua orang nya .
Hingga dia lelah sendiri ,dengan perlahan Anggi mulai berdiri membuka tasnya lalu menyimpan nya di sofa
Bugh
Anggi membuang tubuhnya di atas tempat tidur empuk miliknya menatap langit-langit kamarnya .
" Kenapa aku harus mencintai nya " Tanya Anggi pelan .
" Kenapa ?? Aku harus bertemu dengan nya " Lanjutnya dengan cairan yang kembali ke luar " Kenapa ayah meminta untuk menjaga ku yah, kenapa ayah tidak membiarkan aku hidup sendiri atau membawaku bersama ayah , kenapa harus dengan nya " Tangisan Anggi mulai pecah .
Di kamar Lain nya Ivan memilih menenangkan diri duduk di balkon membiarkan angin malam menyentuh kulit halusnya .
Ivan menyalahkan api membakar nikotin lalu mengisap nya dengan pelan ,saat seperti ini hanya itu yang bisa menemaninya .
Dia buka perokok aktif tapi jika pikirannya sedang kacau dia bisa menghabiskan satu bungkus hanya untuk semalam .
Dengan begitu dia pikirannya bisa jauh lebih baik sekalipun tidak sepenuhnya.
Saat dirinya sedang larut ponselnya berdering dan itu panggilan dari orang penting .
Dengan segera Ivan mengangkatnya sebelum dia di lempar ke rumah sakit yang lebih jauh .
" Hallo "
" Kau sudah tidur " Tanya nya
" Belum ,Kenapa " Tanya nya dengan datar .
" Ke rumah periksa intan " Ivan langsung berdiri dari duduknya " Ya tunggu " Jawabnya lalu mematikan ponselnya masuk dalam kamar .
Ivan mengambil Jaket, dompet dan juga kunci mobilnya lalu ke luar dari kamarnya dengan terburu-buru sambil menuruni tangga .
Bertepatan dengan itu juga Anggi ke luar sambil memegang termos airnya tapi saat melihat Ivan dia menghentikan langkahnya .
" Apa dia akan menemui kakak Niken " Anggi tersenyum miris " Bukankah itu hal yang wajar kenapa aku harus merasa tidak nyaman " Lanjutnya lalu ke luar dari kamar nya menuruni tangga satu persatu .
" Rumah ini terlalu besar jika hanya ada 4 orang penghuni " Gumam Anggi terus melanjutkan langkahnya .
"Tapi sebentar lagi akan bertambah satu orang " Lanjutnya tersenyum .
" Ingat Anggi kamu di sini hanya anak angkat ,jangan melewati batasmu dan kurang ajar hormati mereka yang sudah mau menampung mu, karena di luaran sana kamu belum tentu mampu " Cicit Anggi memperingati dirinya .
🪵
🪵
🪵
Saat pintu gerbang sudah mulai terbuka Ivan langsung memasukkan mobilnya dalam rumah besar itu hingga berhenti di depan pintu besar .
Ivan langsung ke luar dan menutup pintu mobilnya dengan keras hingga menimbulkan suara .
BRAK
Ivan masuk dalam rumah langsung menuju kamar indah dan Alex di mana di sana juga ada ayahnya Alex ,dan ibu Sisil dan juga sang suami . .
" Kenapa " Tanya Ivan langsung mendekat ke arah intan .
" Sakit perutnya " Jawab Alex, Ivan mulai memeriksa indah yang berbaring di temani Alex yang duduk di samping nya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Anggi menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments