" Dia baik² saja ,tidak ada masalah " Jawab Ivan menatap Alex .
" Kamu yakin, sejak tadi dia mengeluh sakit perut,mules juga " Ujar Abbas ayah dari Brian .
" Iya yah, dia baik² saja tidak ada hal yang serius " Jawabnya yakin ,lalu dia menatap Indah " Tadi di kampus Ade bikin apa " Tanya Ivan serius .
" Tidak buat papa Kak, seperti biasa kuliah ,makan , berkumpul pulang " Jawab Indah jujur .
" Makan apa " tanya Ivan memicingkan matanya membuat Indah gugup .
" Ayah panggil Raya ke sini " Titah Alex pada sang ayah membuat indah semakin gugup .
" Tidak usah ,Indah sudah baikan koh " jawab Indah cepat menahan ayah mertua nya tapi sayang pria itu malah ke luar dari kamar mereka .
" Jangan makan sembarangan ,kamu lagi hamil Nak, jika sudah melahirkan nanti kamu bisa makan sepuasnya ,pikirkan kandungan mu nak " Indah mengaguk sambil menundukan kepalanya.
" Indah tidak bisa menahannya Bu " Jawabnya pelan .
Beberapa menitan kemudian Raya masuk bersama Ayah Alex.
" Kenapa " Tanya Raya menatap penghuni kamar di mana ada Ivan dan kedua orang tuanya .
" Lagi arisan " Lanjut nya lagi sambil tertawa kecil .
" Ade " Tegur Abbas membuat wanita itu terdiam .
" Maaf ayah, Ade hanya tegang sepertinya Ade akan kena malasah " Ujarnya dengan wajah memelas apa lagi melihat wanita hamil itu hanya menunduk dia sudah yakin 100 persen bahkan lebih .
" Tadi indah makan apa " Raya menghela napas panjang " Selalu saja Ade yang kena imbas nya " Gumam Raya sebelum menjawab pertanyaan Alex Kaka nya .
" Gulali yang berbentuk kelinci ,panda ,dan bunga " Jawabnya pelan " Ade sudah larang tapi katanya dia mengidam nanti anaknya ileran kalau tidak di turuti " Lanjutnya dengan helaan napas panjang .
" Kenapa kakak tidak tahu " Tanya Alex menatap Raya tajam ,lagi² Raya menghela nafas nya panjang " istri kakak memohon sama pengawal untuk tidak memberi tahu Kakak begitu juga Naya padahal Ade sudah memperingati mereka ,wanita itu ikutan makan " Jawab Raya ketus .
" Ujung²nya Ade kan yang kena Omel " Lanjutnya menatap kesal ke arah indah tapi wanita itu terus menunduk tidak berani menatap Raya .
" Anak kecil saja jika makan itu di batasi karena nanti perut mereka sakit ,apa lagi kamu Indah lagi hamil " Ujar Ivan menggeleng .
" Kenapa tidak sekalian kamu makan gula ,itu kan dari gula tinggal di warnai " Omel Ivan " Kamu tinggal meminta ayah mertua mu untuk menyuruh para pelayan untuk mewarnai gula itu lalu kamu makan apa susah nya " Lanjut nya lagi .
" Maaf " Cicit indah pelan ,ini baru Ivan belum suaminya sekalipun saat ini dia hanya diam tapi dia yakin jika penghuni kamar ini kosong dia akan menerima hukuman dan bahkan tidak izinkan ke luar nantinya .
" Keras kepala sih " Cibir Raya ketus .
" Ade "ibu menggeleng memberikan isyarat " Biarkan saja Bu ,sama itu dengan wanita tua itu di kasih tahu keras kepala jangan hanya indah kakak ,sekalian Naya" Pinta Raya.
" Itu nanti biarkan kakak Alex " Jawab Ivan tersenyum menatap Raya .
" Sudah² , ayo kita ke luar biarkan indah istirahat " Ujar ayah Abbas .
" Tapi semuanya baik² saja kan " Ivan mengaguk sebagai jawabannya .
" Kalau begitu aku pamit " Ujar Ivan lalu menatap indah " Ingat dek, mulutnya di tahan " Indah mengagguk sebagai jawabannya .
" Sekali² bawa tunangan mu ke sini " Ujar Ayah Abbas setelah mereka berada di luar kamar .
" Sibuk yah " Jawab Ivan seadanya .
" Sibuk atau kamu tidak ingin membawanya ke sini " Ivan tersenyum " salah satunya " Jawab Ivan tertawa kecil.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Pagi " Sapa Ivan langsung duduk di kursinya.
" Anggi mana Bu " Tanya Ivan menatap kursi kosong di sampingnya .
" Sudah pergi di antar sopir " Ivan langsung menatap ke arah ibunya " Katanya ada les pagi ,jadi tadi hanya minum susunya lalu pergi bahkan dia tidak bawa bekal karena ibu belum siapkan " Lanjutnya lagi .
" Bibi " Panggil Ivan.
" Iya Den " jawab Pelayan .
" Siapkan bekal untuk Anggi sama buahnya " Pinta Ivan
" Baik Den " Jawab pelayan .
" Gimana persiapan nya " Tanya Widya menatap sang anak " Persiapan apa " Tanya Ivan bingung membalas tatapan ibunya .
" Pernikahan mu dengan Niken " Jawab Ibunya kesal .
" Bu " Panggil Ivan rendah .
" Jangan memaksa ku, Ivan sudah menuruti keinginan ibu untuk bertunangan dengan nya ,jadi jangan memaksa ku untuk hal yang lebih biarkan seperti ini " Jawab Ivan rendah.
" Tapi ...."
" Bu " Tegur sang suami " biarkan mereka saling mengenal jangan memaksa anak² hanya untuk kesenangan ibu ,jika suatu saat mereka tidak cocok apa ibu mau Ivan menduda biarkan mereka menikmati waktu mereka saling mengenal " Ujarnya pelan tapi penuh penekanan .
" Jika pun Ivan sudah merasa cocok dia tidak akan berlama-lama tunangan pasti dia akan menikah " Lanjutnya lagi .
" Ibu hanya ingin ...."
" Bu ini masih pagi ,biarkan Ivan sarapan dengan tenang ! di rumah sakit Ivan sudah di tunggu sama coas jadi please biarkan Ivan makan dengan tenang " Pinta Ivan membuat Widya terdiam .
🪵
🪵
🪵
" Kenapa meminta ku datang lagi buta ,apa kau ingin menggantikan security " Dengus putri menatap Anggi kesal .
Bahkan keduanya masih duduk di taman karena ruangan mereka masih di bersihkan jika jam segini .
" Udara di sini itu segar tahu Put, masih alami karena banyak pohon tanaman hijau makanya adem " jawab Anggi .
" Tidak nyambung " Cibir Putri.
" Nyambung Put ,itu kenapa aku meminta mu datang pagi biar kamu menemaniku menghirup Udara segar ini sebanyak-banyaknya" Jawabnya menatap putri yang hany menggeleng saja.
" Putri " Panggil Anggi pelan sambil menatap ke arah langit " Aku menyukai kakak ku " Ucpanya pelan tapi putri masih bisa mendengar nya .
" Maksud nya " Tanya Putri menatap Anggi dengan wajah kagetnya .
" Aku menyukai kakak ku, bukan hanya sekedar suka tapi mungkin aku mencintai nya " Putri langsung menutup kedua mulut nya lalu menatap sekeliling nya.
" Kau gila ,bagaimana bisa kamu mencintai kakak mu bego " Ucap putri memelankan suara nya agar tidak di dengar orang padahal tidak ada siapa pun di situ selain mereka .
" Dia bukan kakak kandung ku Put " Lagi² ucapan Anggi membuat Putri terdiam .
" Maksudnya " Tanya Putri menatap lekat wanita yang ada di sampingnya yang terus menatap ke arah atas " aku di angkat di keluarga nya ,tapi sekarang dia sudah memiliki tunangan dan mungkin sebentar lagi mereka akan menikah " Jawabnya tersenyum menatap ke arah putri yang hanya bisa menggeleng .
" Gila ...Gila ...Gila " Ujar Putri tertawa kecil " Seperti akan kiamat " Lanjut nya lagi .
" Kenapa kisah mu seperti sinetron sih ,Astaga " Putri memukul keningnya.
" Apa aku salah ....."
" Kamu tidak salah ,bahkan sama sekali tapi takdir yang salah hingga membuat skenario yang begitu lucu dan membuat orang salah paham " Potongnya dengan cepat .
" Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk saat ini " Tanya Putri.
" Aku perna bilang bukan ,jika aku akan pergi " Putri mengaguk " Aku meminta pindah sekolah dengan alasan untuk mandiri tapi kakak ku tidak mengizinkan aku begitu juga ibuku " Ucap Anggi .
" Jadi yang bisa aku lakukan sekarang seperti ini mengindari nya " Lanjutnya tersenyum tipis .
" Aku tidak tahu harus bilang apa ? tapi sebisaku aku akan menemanimu " Anggi mengaguk tersenyum " terimakasih " Jawabnya pelan .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Anggi menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments