AKU HALAL BAGIMU

AKU HALAL BAGIMU

Bab 1

Menceritakan seorang gadis muslimah bernama Asiyah Ahmad, putri ke 3 dari 2 bersaudara kaka pertama bernama Abdullah Ahmad dan Kaka kedua bernama Asma Ahmad.

Putri dari Manshur Ahmad & Salamah Abdillah..

Asiyah terlahir dari keluarga yang kental akan pemahaman agama sejak kecil.. Ini kisahnya 💞

*

*

Duduklah seorang gadis berkacamata yang bertengger di atas hidung mancungnya, dia juga berpakaian yg menutup seluruh auratnya kecuali kedua matanya yang terlihat, Iya.. dia adalah Asiyah

.

Sambil membaca buku tiba-tibaaa...

.

"Assalamu'alaikum.." seseorang mengagetkannya dari belakang dengan menepuk pundak Asiyah

.

"Astaghfirullaah... Syarifah! Aku kaget tau yaa Allah

Waalaikumussalam warahmatullah" dengan nada kesal pada sahabatnya karna punya kebiasaan buruk sukanya ngagetin

.

"Lagian, baca buku atau ngelamun? Masa iya suara langkah kakiku tidak terdengar, padahal aku berjalan setengah berlari loh"

.

Asiyah hanya mencebikan bibirnya memasang wajah kesal pada sang sahabat, namun mereka saling menyayangi.

Bagaimana tidak selama 7th di pesantren mereka selalu bersama seperti perangko, jika satu di antara mereka dapat hukuman pasti dia akan mendapat hukuman.. ya seperti itulah Asiyah & Syarifah

.

"Ini tuh tandanya saking aku fokus baca" elak Asiyah

.

"Lagian kamu mau cerita apa sih kok tiba-tiba minta ketemu disini?" Tanya syarifah yang penasaran

.

"Tadinya aku meu menceritakan ini lewat telpon, tapi rasanya tidak leluasa klo kita bicara tidak melihat lawan bicara kita, kau pasti mengerti kan apa yang ku maksud?"

.

Dengan memposisikan badannya menghadap asiyah dengan serius "Oke baiklah tuan putri, saya akan mendengarkan apa yang akan tuan putri ceritakan, silahkan"

Asiyah hanya memutarkan 2 bola matanya melihat tingkah sahabatnya yang bergaya formal

.

"Tapi setelah aku bercerita ini, ku mohon berilah aku solusi terbaik"

Syarifah hanya memicingkan kedua matanya, sepertinya sahabatnya sedang serius

.

"Jika aku bisa" jawab Syarifah

.

Dengan menarik nafas dan membuangnya secara perlahan, akhirnya Asiyahpun menceritakan apa yang di rencanakan oleh Ummi dan Abbanya

.

"Haaaaah... Kamu serius Asiyah? Kamu akan di jodohkan oleh Abahmu, seperti apa yang di lakukannya kepada Mba Asma?" (Asma adalah kaka Asiyah yg perbedaan usianya 5th)

"Syarifah tolong kecilkan suaramu, disini banyak orang" Asiyah melirik kanan kiri berharap tidak ada yang mendengar teriakan Syarifah barusan.

.

"Hihi.. Maafkan aku, aku terkejut, lalu apa kau menerimanya?"

.

"Aahhh.. dan satu lagi, apa kau sudah melihat pria yang akan di jodohkan denganmu?"

.

Syarifah memberikan boom pertanyaan kepada Asiyah dengan penuh penasaran.

.

"Jika bertanya satu-satu bisa, aku kesini agar aku sedikit tenang malah tambah tegang dengan pertanyaan-pertanyaanmu itu" huuh...

.

"Aku belum menerimanya, hanya saja aku katakan kepada Abah dan Ummi untuk memberiku waktu"

.

"Menurutmu bagaimana?" Tanya Asiyah

.

"Aku jawab secara ilmiyah atau sesuai perasaanku?" Syarifah balik bertanya yang membuat Asiyah mendelik

.

"Aku tanya kamu balik bertanya, jawab secara dua-duanya"

.

"Baiklah... Asiyah, tidak ada orang tua yang hendak menjerumuskan anak-anaknya, dan apa yang orang tuamu lakukan sudah pasti mereka mempertimbangkan itu sebelum melakukannya, apa kau mengerti maksudku?"

.

Asiyah menganggukkan kepalanya tanda iya faham "Lalu?"

.

"Sekarang.. kamu shalat minta petunjuk sama Allah.. agar diberikan jalan dan kemudahan, kemudian lihat hatimu lebih condong kemana"

.

"Jika menurutku siih.. lihat dulu juga laki-laki yang akan di jodohkan denganmu, klo dia kaya tampan dan juga sholeh kenapa engga?" Syarifah menaik turunkan alisnya sambil tersenyum di balik cadar yg ia kenakan.. tapi Asiyah bisa melihat itu.

.

Asiyah diam sesaat setelah mendengar penuturan sahabatnya itu yg terkadang seperti anak-anak kadang juga bersikap dewasa & bijak.

.

"Asiyah" tiba-tiba ada yang memanggilnya siapa lagi klo bukan Ka Abdullah kaka pertama Asiyah.. yang juga di idolakan oleh sahabatnya Syarifah.

.

Mendengar namanya di panggil Asiyahpun menolah bersamaan dengan Syarifah, merekapun berdiri berbarengan melihat laki-laki yg di sukainya berada di hadapannya yg jaraknya tidak begitu jauh Syarifah langsung menundukan pandangannya, melihat itu Abdullah pun sama memalingkan wajahnya menatap sang Adik yang di suruh Abah ya untuk segera menemuinya.

.

"Abah memanggilmu dek" jarak rumah ke taman yang memang tidka begitu jauh mereka bisa menempuhnya dengan berjalan kaki.

.

"Baik ka"

.

Akhirnya Asiyah dan Syarifahpun saling berpamitan dan memeluk satu sama lain "Kamu yang tenang ya, In Syaa Allah semua akan baik-baik saja" pesan Syarifah pada sahabatnya Asiyah

.

"Fii Amanillah" Doa syarifah pada sang sahabat yang sudah berjalan meninggalkannya bersama Ka Abdullah...

.

"Maassalamah, Assalamu'alaikum" pamit Asiyah

.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut Syarifah

.

Dengan mengeluarkan nafas beratnya dia bergumam pada dirinya sendiri "Yang belum siap nikah udah mau di jodohkan, aku yang sudah siap lahir batin sepertinya jodoh belum nongol, Ka Abdullah.. ayo cepet lamar aku"

.

"Astaghfirullah apa yang aku ucapkan barusan? Huuuh... Untung tidak ada yang melihatku meracau sendiri" sambil mengelus² dadanya dan menengok kanan kiri

.

Karena hari semakin sore akhirnya Syarifahpun memutuskan untuk pulang.

**

Di kediaman Abah Manshur & Ummi Salamah (yaitu kedua orang tua Asiyah)

.

Setelah mereka duduk bersama di ruang keluarga Abah membuka suaranya "Apa kau sudah mempunyai jawaban atas tawaran Abah bbrp hari lalu?"

.

Deg!!

.

Asiyah kaget dengan pertanyaan Abah apa harus secepat itu "Be belum Abah" sahut Asiyah gagap karna memang dia masih gamang dengan hatinya.

.

"Asiyah, kamu tau kenapa Kakakmu Abdullah belum menikah di usianya yg hampir menginjak kepala 3?"

.

Asiyah hanya menggelengkan kepalanya, seraya menatap sang kaka.

.

"Itu karna kakakmu ingin adik-adik perempuannya menikah terlebih dahulu, kemudian ada yg menjaga mereka dan kakakmu akan tenang, selama kau blm juga menikah maka kakakmu tidak akan menikah"

.

Deg! Asiyah kaget karena baru mengetahui tentang ini, sesayang itulah Ka Abdullah kepada Asma & Asiyah.

.

Tanpa pikir panjang akhirnya Asiyah memutuskan jika ia menerima perjodohan itu.

Karena selain untuk membahagiakan Abah & Umminya, Asiyah juga ingin jika kakaknya memiliki pendamping hidup sesegera mungkin dimana di usianya seharunya Abdullah memiliki istri bahkan anak-anak yang lucu & hidup bahagia.

.

Mendengar itu Abah & Ummi saling bertukar pandang dan tersenyum bahagia.

.

Namun lain hal dengan dengan Abdullah.. yang menatap sang Adik yang menyembunyikan kesedihan

*

*

*

Di kediaman Rumah mewah itu terdengar suara bariton seorang laki-laki paruh baya.

"Jika kamu tidak juga memiliki calon pasangan, papa & mama terpaksa melanjutkan rencana perjodohanmu dengan putri dari kawan lama papa, dan papa tidak menerima penolakan juga bantahan!" Tegasnya

**

To be continue...

Simak... baca, like, komen dan juga vote terus author agar selalu update setiap hari ya 💞

Semangat membaca jazaakumullaahu khayran wa baarakallaahu fiikum

Boleh meninggalkan kritik dan saran karna author masih baru terjun sebagai penulis 💐

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!