Bab 2

**

"Jika kamu tidak juga memiliki calon pasangan, papa & mama terpaksa melanjutkan rencana perjodohanmu dengan putri dari kawan lama papa, dan papa tidak menerima penolakan juga bantahan!" Tegasnya kepada Ibrahim Wijaya (28th) putra tunggalnya yang biasa di panggil Bram itu.

.

Bram mengacak rambutnya yang cepak frustasi, karena memang tidak mungkin selalu membantah papa Indra Wijaya & Mama Anita (kedua orang tuanya)

.

"Apa papa gak bisa beri Bram kesempatan untuk Bram memilih pasangan untuk Bram sendiri?" Ibrahim berusaha membujuk Papa Indra agar tidak terburu-buru menjodohkannya.

.

"Apa kamu bilang, memilih calon pasanganmu sendiri? bagaimana mungkin kau bisa memilih sementara matamu sudah di butakan oleh cinta kotormu itu dengan wanita yang selalu berpakaian kurang bahan itu?"

.

Di tengah perdebatan Suami dengan Anak kesayangannya Mama Anita berusaha menenangkan keduanya agar bisa berbicara dengan kepala dingin tidak bersitegang seperti ini.. terlebih ketika melihat wajah suami sudah merah padam.

.

"Pa sudah pa, biar mamah yang berbicara dengan Bram" Mama Anita akhirnya berhasil membujuk Papa Indra untuk duduk tenang.

.

"Bram.. Mama dan Papa ingin yang terbaik untukmu, apa kau yakin dengan wanita yang kau yakini adalah jodohmu?

dan satu lagi, sampai kapanpun Mama tidak akan merestui hubungan kalian dimana wanita yang selalu kau bela adalah wanita yang tidak menutup auratnya"

.

"Ma please.. Bram akan berusaha membujuknya setelah kami menikah nanti, tapi tidak untuk saat ini ma, tolong mengertilah perasaan Bram" Bram terus memohon pada sang Mama untuk memberinya kesempatan.

.

"Bram.. Mama & Papa hanya tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari"

.

"Dan wanita yang akan di jodohkan denganmu adalah wanita baik-baik, Papa sangat mengenal Orang tuanya, bagaimana mereka mendidik anak-anaknya" sambung Papa Indra melanjutkan penjelasan Mama Anita

.

Bram hanya menunduk menopang kepalanya dengan kedua tangannya, entah harus memberikan penjelasan apa lg rasanya percuma.

.

"Baiklah Pa, Ma, Bram pulang dulu" dengan wajah penuh masalah

.

"Ingat Bram.. akhir pekan besok kita akan mengunjungi rumahnya, untuk ta'aruf"

.

Bram hanya membuang nafasnya kasar.. "Iya Pa"

.

"Ma pamit yaa.. Assalamu'alaikum"

.

Di dalam mobil nampak Bram sangat frustasi, bagaimana cara menjelaskan pada Donita kekasihnya yg selama 4tahun menjalin hubungan sebagai dengannya.. "Aaarrgghhhh" teriak Bram memukul setir mobilnya.

.

Melajukan mobilnya penuh dengan tatapan kosong.. masih bingung memikirkan antara kedua orang tuanya & sang kekasih, mana yang harus ia pilih.. Bram sangat menyayangi kedua orang tuanya, dan mencintai kekasihnya.

.

Tiba-tiba ponselnya berdering, tertera nama My Love Calling.. dengan mengatur nafasnya Bram terpaksa mengangkat panggilan dari sang kekasih.

.

"Sayang kamu lagi dimana? kok lama banget angkat telponnya?"

.

"Lagi dijalan baru pulang dari rumah Mama"

.

"Ada apa denganmu seperti sedang tidak baik-baik saja?" curiga Donita dengan nada bicaranya Bram yang tidal seperti biasanya

.

"Aku tidak apa-apa sayang hanya lelah, apa kau sudah makan"

.

"Beluum.." dengan nada manja khasnya ketika bersama Bram

"Aku menelponmu justru berniat mengajakmu makan malam, apa bisa?

.

"Sayang maafkan aku sepertinya untuk malam ini belum bisa, mungkin lain waktu, aku sungguh sangat lelah ingin beristirahat, apa kau tdk apa-apa?"

.

"Baiklah.. tapi di lain waktu aku tidak menerima penolakan, untuk kali ini baiklah, aku bisa pergi bersama teman-temanku" sahutnya dengan nada kesal

.

Setelah mengakhiri perbincangan dengan kekasihnya Bram melanjutkan kembali mobilnya menuju apartemennya, Bram sungguh lelah hari ini bukan karna banyaknya tugas melainkan beban pikirannya yang kemana-mana.

.

"Apa aku harus menjelaskan kepada Donita sesegera mungkin, atau aku sembunyikan tentang perjodohan ini, Yaa Allah bagaimana ini?"

.

Bram benar-benar tidak bisa berpikir, berjalan kedapur untuk membuat kopi setelah selai membuatnya, iapun pergi ke teras balkon kamarnya & duduk disana meratapi nasibnya yang sudah di ujung harapan, berharap sedikit membuatnya tenang sambil merokok..

dengan meniup-niupkan asap rokok ke arah atas.. berharap dapat jawaban dari sejerumitnya pertanyaan yang ada di benaknya.

*

Author (Ah emang dasar lo bram, bukannya shalat istikharah malah ngerokok, author jd gemes)

*

.

"Apa istimewanya perempuan yang di bicarakan Papa & Mama, sampai-sampai Donita secantik itupun tak di lihatnya" gumamnya

.

***

.

"Yaa Allah.. jika keputusan Abah & Ummi memang yang tepat dan terbaik untuk hamba, maka mudahkan dan bukalah hati hamba untuk menerima keputusan ini dengan lapang" semenjak adanya rencana perjodohan yang di rencanakan kedua orang tuanya Asiyah lebih banyak di kamar, Asiyah hanya takut jika calon suaminya tak menyukainya, tak menerimanya dan masih banyak lagi prasangka-prasangka buruk lainnya yang membuatnya selalu ragu.

.

Ponselnya berdering Kak Asma Calling...

"Hallo Assalamu'alaikum ka" berusaha tersenyum menahan kesedihannya.

.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah kaka baik-baik saja, bagaimana denganmu?" tanya Ka Asma

.

"Alhamdulillah Asiyah juga baik-baik saja ka"

.

"Asiyah.. kaka sudah mendengar semuanya dari Ummi, apa betul kau menerima perjodohan Abah dan putra kawan lamanya?"

.

"Aku bisa apa ka, sama seperti ka Asma dulu"

.

"Maafkan kaka tidak bisa membantumu apa-apa, kaka hanya bisa mendoakan, semoga Allah memberikan lelaki terbaik sebagai calon pasanganmu, yang dapat membimbingmu di dunia dan untuk akhiratmu" doa Ka Asma untuk sang adik.

.

"Aamiin... tidak apa ka, doa ka Asma sudah lebih dari cukup, Bagaimana hubungan kaka dengan Ka Aldi?"

.

"Alhamdulillah kami baik-baik saja.. dan satu satu lagi dik, menikah atas perjodohan tidak semenyeramkan seperti apa yang ada di benakmu, buktinya kaka dan ka Aldi Alhamdulillah kami cocok, dan kaka berharap nasib pernikahanmu pun jauh lebih baik dari kaka, kamu yang tenang ya dek, semoga Allah senantiasa menjagamu dan memberimu kemudahan dalam segala hal, ya sudah kamu istirahat ya, kaka di panggil suami kaka dulu" hanya bisa itu yang bisa ia ungkapkan pada sang adik agar hatinya merasa tenang

"Assalamu'alaikum" ucap Asma pamit

.

"Iya, terima kasih atas nasehat, doa & semangatnya, In Syaa Allah Asiyah akan menerima takdir ini dengan berlapang dada, karna tidak mungkin Allah mendzalim atau memberikan ujian diluar kesanggupan kita" jawab asiyah yang berusaha menegarkan dirinya

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" merekapun mengakhiri obrolannya.

.

Asiyah merebahkan tubuhnya di kasur yang berada di dalam kamarnya, sambil menatap langit-langit kamarnya, karna sudah larut membuat matanya tak bisa lagi di ajak kompromi akhirnya terlelap.

.

**

Di kediaman Asma

"Iya mas" sahut Asma

.

"Siapa yang menelponmu?" tanya Aldi

.

"Aku menghubungi Asiyah mas, tadi ummi memberiku kabar bawa akhir pekan besok, dia akan Ta'ruf dengan laki-laki pilihan Abah klo kata Ummi ana kawan lamanya Abah"

.

"Apa Asiyah menyetujuinya?"

.

"Mas pikir bagaimana, apa ada yang bisa menolak keinginan Abah?"

.

"Bukankah kita juga menikah atas kehendak dan perjodohan dari abah? hehe" Tanya Aldi yang membuat Asma tersenyum..

.

"Sangat sedikit mas, kelanggengan pernikahan karna perjodohan, kecuali kedua belah pihak menganggap menikah adalah untuk ibadah, In Syaa Allah rumah tangganya di berkahi"

.

"Dan atas izin Allah juga, saat mas pertama melihatmu, hati mas langsung terpaut padamu" Goda Aldo seraya mencubit hidung istrinya membuat sang istri tertunduk malu dengan pipi yang berubah memerah seperti kepiting rebus.

.

"Mas nih bisa aja" menyenggol tangan suaminya yg duduk persis di sebelahnya.

.

"Apa boleh mas malam ini meminta hak mas?"

.

Bluusssshhh... entahlah penampakan wajah asma seperti apa saat ini

To be Continued..

**********

Hayook readers pada penasaran yaa... Author sensor ya bagian ini wkwk

Jangan lupa Like, komen, kritik dan saran yang membangun, vote dan dukung Author terus agar update setiap hari

Jazaakumullaahu khayran

wa baarakallaahu fiikum ❤️💞

.

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!