Aku dia & kita
Ada banyak hal yang terjadi dalam kisah kehidupan, suka dan dan duka adalah hal yang biasa, begitu banyak cerita, tawa bahkan air mata yang menemani setiap detik perjalanan waktu, pada kenyataanya tak ada penderitaan yang kekal, setiap awal pasti memiliki akhir, setiap gelap pasti akan menemukan titik terang, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha, tentang hasil tentu saja harus di serahkan pada yang di atas sana.
Seorang gadis cantik duduk diam di bawah pohon pinggiran jalan, tatapannya kosong dan pikirannya melayang entah kemana,
Tampa terasa waktu berjalan begitu cepat namun ia bahkan belum bisa melupakan segala kenyataan pahit itu, sebuah kenyataan bahwa dirinya di tinggalkan oleh orang yang sangat berharga, orang orang mengatakan jika cinta masa sekolah adalah hal yang bahkan sangat menyenangkan dan tak mungkin dapat di lupakan, seperti itulah yang sedang ia rasakan saat ini, sudah tiga tahun berlalu namun ia bahkan tak melupakan 'dia' walau sedetik pun, dunia memang kejam, memisahkan dua insan yang saling sayang, ia menghela nafas pelan, memandangi keramaian dalam diam,
Semua berjalan secara bersamaan, ia kehilangan dan harus pergi dari hangatnya pelukan orang tua, Yah dia kehilangan kekasihnya dan ia harus pergi dari rumah karena pendidikan,
Namanya Auliya atau biasa di panggil Lia seorang gadis berusia 21 tahun, saat ini tercatat sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Indonesia, ia berasal dari pedesaan yang berada di sebuah provinsi kecil di pulau Sumatera, ia meninggalkan orang tua demi menggapai cita cita, ia memang telah kehilangan cintanya, namun ia tentu saja tak bisa menjadi gadis yang putus asa, ia masih percaya dengan garis takdir, ia yakin dan percaya jika jodoh berada di tangan Tuhan, ia juga yakin jika tuhan tak akan menguji hambanya di luar kemampuan orang tersebut, Ia menghela nafas pelan, jam kuliah baru saja berakhir, dan ia memilih untuk kembali ke kosan untuk segera beristirahat
"Brak" Ia menggerjapkan tanya beberapa kali, apa itu?, ia menabrak?, dan itu seorang anak kecil?, yang benar saja?, Ia dengan cepat turun dari motor untuk membantu bocah itu berdiri
"Maaf" Ucapnya dengan begitu cemas karena sang bocah bahkan hanya terdiam dengan tubuh yang bergetar, ia membawa bocah itu menepi, sembari mempelasteri luka si bocah
"Kamu ngak papa kan?" Ucapnya yang hanya di balas dengan gelengan pelan
"Tolong Alif kak, Alif takut" Ucapnya dengan nada nan begitu lirih tubuhnya bahkan menjadi gemetar, dan di susul dengan sebuah isakan kecil yang tertahan
"Kamu kenapa?, Maaf udah bikin kamu takut" Ucapnya dengan nada pelan, ia tak sengaja dan ia bahkan tak berfikir jika akan membuat bocah ini menjadi sangat ketakutan seperti ini
"Orang jahat lagi ngejar Alif kak, Alif takut, tolong" Ucapnya lagi
"Kamu jangan panik, kakak di sini, kakak yang bakalan jagain kamu, kamu tenang ya, jangan nangis lagi" Ucapnya dengan nada pelan, bagai mana tidak saat ini bocah ini bahkan menagis tersendu di dalam pelukanya, apakah ia melukai bocah ini?
"Mau lari kemana kamu" 2 org berbadan gempal kini berhenti di hadapan keduanya,
Lia menatap keduanya secara bergantian, namun setelahnya ia malah terkekeh dengan pelan, bagai mana tidak, kedua pria ini bahkan terlihat begitu menakutkan dengan jins robek robek kalung rantai dan beberapa cincin batu di tangannya, di tambah lagi dengan wajah yang sangar kumisan dan rambut keriting dan satunya botak, Tampa sadar ia terkekeh pelan dalam pelukan anak itu, kedua preman itu nampak lucu dengan nafas yang terengah engah sepertinya anak ini sudah membawanya lari cukup jauh, dan ia akui jika anak ini memang cukup hebat
Memiliki jiwa seorang atlet lari, bahakan ia masih bisa selamat saat di kejar oleh dua orang penjahat sekaligus, untuk beberapa saat Lia merasa begitu bangga dengan keberanian bocah ini
"Tolongin Alif" Ucap si bocah sembari mengerat pelukannya, takut takut orang itu membawanya jika ia melepaskan dekapan dari gadis yang tak di kenalnya ini
"Percuma saja lo minta tolong sama gadis manis ini, emang dia bisa apa, lo bakal kita kirim ikut sama emak bapak lo" Ucap preman itu mengejek, is juga ikut tersenyum kecil
"Bang, lepasin lah ni anak, gue bakalan biarin Lo pergi dari sini dengan selamat, gue jamin" Ucapnya dengan nada pelan, saat ini Alif sudah menjadi sedikit lebih tenang, dan Meu melepaskan pelukanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Den_ryan
hallo, sebelum nya, izin kan saya mempromosikan karya tulis saya ya,
kak, yuk saling support, baca juga Novel ku ya..
direkomendasikan : My Future Is You?
kisah tentang seorang gadis yang di tinggal nikah sama pacar nya, padahal mereka udah menjalin hubungan selama 6 tahun, dari masa SMA lagi.
yukk ikuti kisah nya, bagaimana kisah Cewek itu kedepan nya?
jika kalian ingin membaca nya, kalian tinggal klik aja profil saya.
2023-01-31
0
Ni sya ♡
thor aku mampir...
mampir juga dikaryaku My Sister My Love
2023-01-30
0