Souls (Diamond Soul Within)

Souls (Diamond Soul Within)

Proloq

Saat menatap langit biru, yang aku pikirkan hanya bagaimana caranya bisa terbang dan kemudian bisa pergi kemanapun yang diinginkan. Haha bodoh sekali bukan, impian itu tidak mungkin akan terwujud. Jika saja aku bisa pergi dari dunia ini. Kedunia lain, ataukah dunia yang mampu membuatku setidaknya berguna.

Aku benar-benar iri dengan mereka yang memiliki semuanya… sekolah yang tinggi, tubuh yang bagus, kulit yang putih dan juga kasih sayang dan juga cinta dari orang-orang yang ada disekitar mereka. Aku sangat ingin itu semua, sangat ingin.

Walaupun sebenarnya hal itu hanyalah keinginanku yang tidak akan mungkin akan terwujud. Tapi setidaknya, aku menginginkan hal itu benar-benar terjadi. Mana tahu suatu saat keinginanku akan terkabulkan, walaupun perbandingannya mencapai nol.

Namaku adalah Leviatan Haru dan aku biasa memanggil diriku dengan panggilan Levia atau Levi terserah sih mana yang suka. Aku merupakan wanita yang bodoh, selalu menyiksa dirinya dengan umpatan-umpatan bodoh karena sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan dan juga baru putus dengan kekasihnya.

Ironis sekali namun itulah yang terjadi. Terakhir kali aku pergi untuk mencari pekerjaan yang aku dapatkan hanya senyuman meledek HRD dikarenakan sekolah ku yang tinggi namun otakku yang pas-pasan.

Hah… ingin sekali aku menghancurkan dunia ini namun… aku tidak tega meninggalkan kedua orang tuaku dan satu orang adik lelakiku. Orang tuaku merupakan pengusaha sukses dan memiliki cabang dimana-mana namun karena cemoohan orang-orang terhadapku yang tidak dapat sukses seperti orang tuaku memaksaku untuk pergi jauh, alias merantau.

“Haaaah, ingin sekali…” lepasku asal

“Ingin apa?” tanya seseorang yang sedari tadi terhiraukan.

Aku menoleh melihat seorang wanita yang hanya menggunakan tanktop sambil mengarahkan minuman bersodanya. “Kau mau?” tanyanya lagi.

Aku terkekeh pelan, “…bukan itu, tapi mau juga sih…” jawabku sambil menerima minuman bersoda itu.

“Jadi?” tanyanya lagi meminta jawaban.

Wanita ini bernama Zeli Hang yang dikerap di panggil Zel. Dia merupakan sahabat ku yang sudah bekerja dan juga sudah bertunangan. Dia datang ke kosanku untuk mengajak ku pulang keesokan harinya. Karena tentu saja dikarenakan masa libur yang tidak boleh disia-siakan untuk bermalas-malasan di dalam kos.

“Jadi… uhmm… nanti malam makan apa?” tanyaku enggan untuk memberitahukan apa yang ingin aku utarakan, tentang apa yang aku inginkan terhadap dunia ini dan atau tentang harapan yang selalu pupus. Aku berbohong, dikarenakan tidak mungkin aku menceritakan dunia yang sangat ingin aku tempati kepada Zell. Dunia dimana semua sihir dan keajaiban terjadi.

“Bagaimana dengan Kare?” tanyanya.

Aku berfikir sejenak, rasanya aku ingin diet namun aku juga menginginkan makanan yang enak walaupun hanya satu kali saja. Diet ini sungguh menyiksaku. “Mau daging?” tanyaku akhirnya.

Zell tersenyum dan kemudian mengambil jaketnya dan membiarkan celana pendek sepahanya yang lebih seperti c3lana dalam terpasang begitu saja. “Ayo kita ke supermarket.” Katanya cepat sembari mengambil kunci motor.

“He??? Sekarang? Mager banget…” kataku yang langsung ditarik begitu saja oleh Zell.

Zell adalah orang yang sangat dekat denganku, dia adalah wanita yang berani, cantik dan juga kurus. Dibandingkan denganku, diriku bukan lah apa-apa dibandingkan dengan dia. Satu hal yang selalu aku tanamkan dalam diriku, aku sangat membenci dunia ini.

Membenci semuanya, membenci diriku yang lumayan gendut, namun tidak sampai obesitas sih namun tetap saja melihat penampilanku di depan cermin membuatku selalu membenci diriku. Menginginkan hidup yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik dan cinta. Aku tidak apa dengan sedikit bumbu di atas percintaanku yang akan membuat ku semakin dekat dengannya tapi ternyata tidak.

Aku sangat berharap nanti dan suatu saat, aku ingin berada di dunia fantasy, dimana hal yang tidak nyata menjadi nyata. Aku berharap semua itu terjadi.

.

.

Hingga tanpa kusadari semua yang ku doakan dan kuimpikan terjadi. Selepas gempa yang berkekuatan dasyat yang memporak-porandakan tempatku, Monster-monster aneh mulai bermunculan memangsa dan memakan orang-orang.

Bukan...

Bukan ini yang aku inginkan! keluargaku! Tidaaaak!

Aku menolak dunia yang seperti ini, aku membencinya. Kembalikan duniaku yang seperti dulu.

.

.

.

"System robot Zero diaktifkan!"

3 tahun setelah monster-monster itu menguasai bumi pada saat itu secercah harapan muncul dengan munculnya robot setinggi 3 meter yang datang membantu untuk membunuh para monster dan orang-orang yang selamatpun bertarung untuk membunuh apa yang telah direnggut oleh mereka.

Mereka adalah robot pertama yang diciptakan oleh Dr. Veres Gwran yang diberi nama robot Zero.

Selama 5 tahun manusia dan juga robot terus bekerja sama untuk terus membasmi musuh manusia. Yaitu monster yang mereka sebut Dead Soul.

Namun kedamaian tidak pernah berjalan selamanya dikarenakan manusia yang selamat terindifikasi sebagai manusia yang terinfeksi. Satu persatu manusia yang dinyatakan terinfeksipun menghilang secara misterius.

.

.

.

Hingga...

2 tahun kemudian

"Bangunlah, Levi."

...****************...

Terpopuler

Comments

Cellestria

Cellestria

tetap semangat 🙏🥰

2023-02-03

1

Cellestria

Cellestria

Sedikit saran thor 🙏
"Ingin apa?" tanya

sebaiknya kata "tanya" diganti menjadi huruf besar karena ada tanda tanya.

Begitu juga dengan tanda lain. Setiap kata yang diletakkan setelah tanda seru, titik, tanya. Harus huruf kapital 🤭🤗

2023-02-03

1

Cellestria

Cellestria

Halo kak aku udah mampir🤭
Sedikit saran sebaiknya narasinya jangan terlalu panjang 😅

2023-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!