BaB 1. Langit Biru (part 3)

“Jadi kau saat ini merupakan indikator hijau?” tanyaku dan kemudian Syima menampilkan status hijau di tampilan profilnya.

“Iya.”

“Hmmm,,, aku juga tidak ingin makan daging manusia.” Timpalku mengingat untuk memakan daging manusia itu merupakan tindakan kanibal walaupun mereka itu adalah soul membuatku sedikit jijik. “Lalu apakah ada cara yang lain?”

“Tentu saja ada cara lain. Seperti yang aku katakan tadi dimana yang pertama harus memakan dan yang cara yang kedua adalah dengan mengambil energi si pemilik. Hal ini hampir sama dengan memakannya namun para Soul yang ingin mengambil energi itu harus memiliki sebuah item.”

Aku diam sambil mendengarkan Syima yang sekarang terdiam beberapa saat dan melihat kesekeliling.

“Serangan monster muncul!” kata Syima.

Aku yang notabennya biasa saja dan tidak terkejut mencoba mengalihkan pandanganku kesekeliling dan mendapatkan butiran debu yang jatuh dari langit.

“A-apa ini?” tanyaku bingung.

“Identifikasi, ini merupakan monster nyamuk element api.”

?? ha ?? apa aku tidak salah dengar? Haha entah kenapa aku sedikit tertawa.

“Dibelakangmu! Levi!”

Aku menoleh kebelakang dan mendapati beruang besar dengan kuku yang runcing berlumuran darah yang berada tepat di belakang tubuhku sekitaran 5 meter jauhnya.

“Hati-hati dia adalah monster nyamuk element api.” Kata Syima dan mengaktifkan mode siaga.

“Sepertinya komponen chipmu harus ditingkatkan.” Kataku meledek Syima. Dikarenakan Levi melihat seekor beruang dibelakangnya bukan monster nyamuk element api.

Beruang tersebut mengeluarkan sayap dan kemudian moncongnya berubah menjadi panjang dan beruang itu terbang.

“Hah?!”

“Kan sudah kukatakan bahwa dia adalah monster nyamuk element api.”

“Beda Woiiiiii.” Teriakku dan kemudian menghindar dari serangan monster tersebut.

Monster itu mengincar Syima, namun Syima masih dalam mode siaga yang tidak menunjukkan perlawanan apapun.

“Syima! Kenapa kau diam saja?” tanya Levi yang langsung merangkul robot itu untuk menghindar dari serangan monster beruang jadi-jadian itu.

“Ah! Soal itu aku lupa mengatakan padamu. Aku tidak boleh bertindak tanpa sepertujuan darimu. Dan itu merupakan salah satu protokol yang ditanamkan dalam programku.”

“Kalau begitu setiap ada bahaya yang mengancamku. Kau dapat bertindak tanpa persetujuanku untuk melindungiku dan juga melindungi dirimu sendiri. Syimaaaaa!!!!!” teriakku ketika monster lintah juga muncul entah darimana dan ikut menyerangku juga. “Cih! Dasar keroyokan.”

Syima terdiam beberapa saat dan kemudian dia menjawab. “Persetujuan telah diambil alih. Persetujuan diterima. Syima mode tempur diaktifkan. Syima Power Up dibuka. Syima mode Kontrol di alihkan ke Leviatan Haru sepenuhnya. Mode penyerangan diaktifkan. Mode perlindungan diaktifkan. Mode bertarung jarak jauh diaktifkan. Persetujuan diaktifkan. Persetujuan Diaktifkan.”

“Syima?” tanyaku dikarenakan pada layar robot tersebut menampilkan persetujuan diterima secara terus menerus.

Beberapa saat kemudian layarnya kembali menampilkan emoticon mata seriusnya, “Baiklah Levi. aku akan bertarung bersamamu.” Kata Syima dan kemudian dari tangan robot mungilnya muncul senjata laras panjang yang menembak monster lintah.

Aku mengangguk dan kemudian juga ikut dalam pertempuran dan mencoba untuk bergerak seperti di dalam film action. Dan anehnya saat bergerak melompat dan menebas monster, tubuhku terasa ringan namun juga berat. Jangkauan pandangku juga seakan-akan sangat luas dan bisa melihat ke segala arah. Dan dari padanganku muncul lagi sebuah layar yang menunjukkan gambar mata bewarna merah dengan penjelasan indikator dibawahnya dimana aku baru saja mendapatkan skill kekuatan ‘mata segala mata’ dimana aku dapat melihat dan menembus apapun dalam radius 200 meter. Dan merupakan skill unik milikku sendiri.

“Yosh! Aku juga akan berjuang!” teriak Syima dan kemudian tubuhnya berubah menjadi senapan mesin yang mengeluarkan peluru secara membabi-buta.

“Syima! Jangan lupa untuk mengumpulkan bahan untuk meningkatkan dirimu dan juga drop item yang nantinya bisa berguna untuk kita.” Kataku sambil menebas beruang jadi-jadian.

“Roger that! Aku akan mengambil semua drop item sesuai dengan kapasitas penyimpanan yang aku miliki” kata Syima

.

.

.

“Sepertinya ini yang terakhir.” Kataku sambil mencabut pedangku di tubuh beruang jadi-jadian. Aku melihat layar transparan yang muncul dihadapanku ketika aku memberi gestur dengan tanganku dimana levelku naik menjadi level 10 dan komponen yang dibutuhkan Syima untuk upgrade juga sudah terpenuhi yaitu 35 partikel diamond heteroin. “Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan tubuhmu? Syima?” tanyaku.

“Untuk meningkatkan robot pendamping menjadi robot pendamping bintang 1 akan membutuhkan waktu selama 2 jam.”

“2 jam?”

“Iya benar. Tapi kita juga sudah mendapatkan item lain yaitu resin vitalya sebanyak 55 item dan juga baer resin sebanyak 35 item. Dengan item ini aku bisa meningkatkan diriku sampai bintang 3 dan total waktu yang akan digunakan selama 8 jam.”

“Hmm. Apa yang terjadi saat proses upgrade?”

“Pada saat pemrosesan aku akan berada dalam mode sleep. Dan itu artinya Levi akan berjuang sendirian. Jikapun nanti Levi meninggalkanku, aku tetap akan bisa menemukanmu. Dikarenakan saat dalam mode sleep. Tubuhku benar-benar mati total.”

“Kenapa kau berfikir aku akan meninggalkanmu?” tanyaku yang sedikit merasa canggung dengan kata meninggalkan.

“Dikarenakan beberapa soul memang sangat jarang melakukan peningkatan kepada robotnya dan malahan hanya berbanding 0% untuk seseorang soul melakukan peningkatan dikarenakan robot yang dalam mode sleep tidak dapat menganalisa bahaya yang berada dalam jangkauan. Dan Soul berpotensi akan tewas ketika tidak ada robot disampingnya.”

“Hmm kenapa bisa begitu?”

Syima menunjukkan bagian belakang tubuhnya yang bulat dan memperlihatkan cahaya biru. “Jika kamu bisa melihat core biru ditubuhku, itu merupakan inti pelindung dari monster-monster yang ada disini yang dapat menyamarkan keberadaanmu. Namun jika kekuatan monster itu cukup tinggi mereka juga tetap bisa menemukanmu. Namun apabila core ini mati total saat melakukan peningkatan maka baik itu monster kecil maupun yang besar mereka akan menemukanmu lebih cepat.”

“Hmmm jadi itu resiko yang akan terjadi?”

“Benar.” Kata Syima membenarkan.

Jadi selama ini kenapa yang besar-besar saja muncul hal ini dikarenakan core pelindung yang ada pada tubuh Syima. Jika core itu mati maka baik itu yang besar maupun yang kecil akan bisa melacakku dan membunuhku? Hmmm jadi itulah alasannya kenapa Syima mengatakan bahwa sangat jarang ada orang yang melakukan peningkatan kepada robotnya. Tapi lain cerita jika aku menemukan sebuah tempat yang bersih dari monster bukan?

“Syima. Kau bilang kau bisa merasakan pergerakan monster?” tanyaku

“Benar. Aku bisa tahu pergerakan musuh dalam radius 20 meter. Untuk saat sekarang ini.”

“???”

Aku baru ingat dengan skill mata segala mataku yang dapat melihat lebih jauh dari radarnya Syima namun setelah menggunakan kekuatan mata itu bar biru yang ada pada status tubuhku berkurang. Jika terlalu lama aku menggunakannya maka aku benar-benar akan kelelahan.

^^^^^^Bersambung...^^^^^^

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

semangat berkarya thor

2023-02-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!