BaB 1. Langit Biru (part 2)

“Shield merupakan tempat para manusia hidup dimana para soul ditugaskan untuk menjaga manusia dari monster yang dikenalkan dengan dead soul. Dan monster yang kita lawan hanya merupakan monster kecil dan terbilang lemah dan tentu saja mereka bukan tergolong dari dead soul melainkan mereka adalah bias dari monster dead soul.”

Ha? Lemah katamu?

“Monster Dead Soul lebih kuat dan juga keras dibandingkan dengan monster yang kita lawan tadi.” lanjutnya

“Maaf System, sepertinya aku tidak paham.”

Robot menatap Levi dengan serius, “…lebih tepatnya Soul merupakan manusia yang terinfeksi yang dibangkitkan. Dan kamu adalah salah satu soul itu yang berjenis Diamond. Seluruh tubuhmu terbuat dari diamond, dan kekuatanmu juga berasal dari diamond. Sedangkan dead souls adalah hewan, tumbuhan dan manusia yang mengalami perubahan genetik dan kemudian mati dikarenakan tidak sanggup mempertahankan bentuk, sifat, dan wujud aslinya sehingga menyebabkan mereka berubah menjadi monster.”

Levi menatap robot itu dan kemudian mengangkat tangannya yang seperti manusia biasa namun terdapat butiran-butiran mengkilat seperti glitter yang bewarna-warni ditangannya.

“Jadi, apa aku… sudah mati?” tanyaku dan kepalaku sakit ketika aku mengingat kilasan aneh saat berada di dalam tabung dan kemudian tubuhku seperti di blender hingga hancur berkeping-keping.

“Benar… kau sudah mati.” Ucap robot membenarkan.

Malam itu dingin, sangat dingin. Sehingga aku tidak tahu apakah aku ingin bangun lagi setelah itu atau aku tidak ingin bangun sama sekali. Namun entah apa aku bisa memercayai ucapan aneh robot itu atau tidak, tetap saja apa yang telah aku lalui hari ini membuktikan bahwa aku berada di dunia yang berbeda dengan sebelumnya. Apakah ini masih di bumi?

.

.

Aku terbangun saat matahari sudah mulai tinggi, cahaya yang menyilaukan itu membuat tubuhku hangat. Dan robot aneh yang senantiasa disampingku masih dalam keadaan tertidur?

“Hei system?” kataku pelan

Robot berbentuk bulat dengan wajahnya yang seperti layar itu membuka matanya dan menatapku. Tentu saja grafik dari gambar mata dan mulutnya seperti robot pintar yang lumayan lucu.

“Selamat pagi, Code Diamond Soul.” Katanya sambil terlihat seolah-olah sedang menguap.

“Kau benar-benar tertidur?”

“Tentu saja tidak, aku dalam mode standby.” Katanya dan melakukan peregangan tubuh yang dilakukan oleh robot.

Tiba-tiba sebuah status layar transparan menyerupai hologram muncul dihadapanku dengan menampilkan status yang dimiliki oleh robot tersebut dan juga tampilan tubuhku. Iyap benar, status tubuhku sekarang mengatakan berada pada level 5 dan tercatat disana adalah namaku, Leviatan Haru. Di bagian atas sebelah kiri terlihat tampilan robot dengan panggilan sintingnya. Dan saat aku menyentuh nama robot tersebut, namanya bisa diganti.

“Hm, apakah kamu ingin mengganti namaku Levi?”

“Sepertinya begitu. Memanggilmu dengan panggilan System atau apalah itu membuatku kesal.”

“Heh??? Padahal namaku unik loh…” katanya sambil manggut-manggut.

Hmm.. dilihat dari karakteristiknya yang bisa berubah menjadi senjata, sepertinya nama yang baik untuknya adalah handgun? Atau….

“Syima.” Kataku.

“Hm? Syima?”

“Systema Nano.” Kataku karena ingat iklan pasta gigi yang menggunakan systema nano untuk memutihkan gigi.

“Boleh juga hehe.” Katanya sumringah. “Mulai dari sekarang System 31200456 code Diamond Soul akan menyandang nama Syima. Diterima.”

Setelah robot itu menyetujuinya, Aku melihat-lihat lagi apa saja komponen yang terdapat dalam robot tersebut dan ternyata robot tersebut dapat ditingkatkan lagi dengan komponen-komponen yang terdapat pada tubuh monster. Dikarenakan pada sebelumnya aku membunuh banyak monster lintah, maka bagian tubuh yang dibutuhkan untuk meningkatkan Syima sudah terdeteksi yaitu partikel diamond heteroin yang terdapat pada tubuh monster lintah tersebut.

“Syima.” Panggilku

“Iya Levi?” jawabnya.

“…” aku terdiam sejenak bingung untuk menanyakannya. Secara Syima benar-benar seperti robot yang dikendalikan oleh manusia. “Apa kau manusia?”

“Hm?? Tentu saja aku ini adalah sebuah robot dan Inteligen Intelektual ku juga mengatakan bahwa aku adalah sebuah robot yang terbuat dari nano. Dan ilmuwan yang menciptakanku adalah Dr. Veres Gwran. Sekarang Levi, letakkan tanganmu diatas kepalaku.”

Aku meletakkan tanganku di atas kepala botak nan licinnya dimana disana terdapat sensor yang merespon sidik jariku. Layar transparan tiba-tiba saja muncul dihadapanku menampilkan lisensi robot Syima tepat dihadapanku. Dimana secara cepat aku membacanya bahwa tenologi super canggih ini bisa dipergunakan, di tingkatkan dan dimodifikasi sesuai dengan karakteristik dari Soul yang bersamanya. Dan akan terus aktif sampai Soul dinyatakan telah tewas (mati). Program yang diciptakan dari robot nano ini adalah untuk tidak melukai manusia dan juga soul yang menjadi tuannya.

“Hmm begitu ya.”

“Apapun keinginan dan kebutuhanmu selama tidak merusak protokol keselamatan. Aku akan terus mengikutinya.” Kata Syima lagi menjelaskan.

Aku melihat-lihat seluruh layar hologram yang muncul dihadapanku yang menampilkan tempat penyimpanan yang kosong dan gambar berbentuk Syima.

“Aku ingin melakukan peningkatan kepadamu dengan mengumpulkan ini.” Kataku pada Syima pada akhirnya.

“Uwoooh… benarkah? Sangat jarang ada Soul yang mau melakukan peningkatan pada robot sepertiku.”

“Benarkah?” tanyaku, sepertinya dia sangat berguna pada pertempuranku sebelumnya.

“Benar. Biasanya para manusia yang diubah menjadi soul akan lebih mementingkan kekuatan mereka sendiri. Tapi apapun yang kamu pilih, aku akan tetap mengikutinya.”

Hm… peningkatan kekuatan ya? Benar juga sih dan juga entah kenapa aku tidak terlalu terkejut dengan dunia yang hancur dan ada monster dimana-mana ini. Karena aku merasa mungkin aku akan lebih berguna di dunia ini.

“Partikel diamond heteroin. Sepertinya kita membutuhkan itu untuk meningkatkan kekuatanmu.” Kataku.

“Iya, ayo kita kembali lagi ketempat sebelumnya dan mengambilnya. Semoga saja partikel itu belum dimakan oleh monster lain.” Ajak Syima.

Aku melirik kearah Syima yang terbang melayang. “Apakah bisa begitu?”

Syima berada di hadapanku. “Tentu saja, bangkai yang tergeletak begitu saja bisa dimakan oleh monster lain untuk menambah kekuatan mereka, ukuran dan juga energi mereka. Dan hal ini juga berlaku untuk Soul.”

“Berlaku untuk Soul?”

“Benar. Jika Soul tewas maka Soul yang membunuhnya boleh memakannya atau mengambil energinya untuk dijadikan sebagai kekuatan tambahan dari Soul. Namun kekuatan Soul tidak boleh membunuh manusia biasa.”

Aku sedikit tertegun, berarti untuk mendapatkan kekuatan di dunia yang hancur ini adalah dengan membunuh atau dibunuh.

“Tapi…”

“Tapi?” beoku.

“Untuk memakan Soul lain akan ada konsekuensinya.”

“Konsekuensinya?”

Syima mengangguk. “Jika memakan daging dari Soul kekuatan unik dan level mereka memang berpindah namun dampaknya ada pada robot pendamping mereka yang akan menunjukkan indikator merah dan akan rentan di bunuh oleh robot pendamping hijau.”

“Jadi kau saat ini merupakan indikator hijau?” tanyaku dan kemudian Syima menampilkan status hijau di tampilan profilnya.

“Iya.”

“Hmmm,,, aku juga tidak ingin makan daging manusia.” Timpalku mengingat untuk memakan daging manusia itu merupakan tindakan kanibal walaupun mereka itu adalah soul membuatku sedikit jijik. “Lalu apakah ada cara yang lain?”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

^^^^^^Bersambung^^^^^^

Terpopuler

Comments

Cellestria

Cellestria

tinggal diperbaiki beberapa penulisan dan langsung perfect 👍💯🤭

2023-02-03

1

mama yuhu

mama yuhu

semangat

2023-02-01

1

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

tulisanmu sungguh rapi dan penjelasannya sungguh rinci. I like it. Lanjutkan 👉

2023-01-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!