Putra Penguasa

Putra Penguasa

Pemuda Lemah

Dunia kejam yang memiliki kekuatan dan tingkatan kultivasi yang berbagai tingkatan, ras dan suku budaya yang bermacam-macam juga. Di dunia yang kejam juga ini dimana yang lemah di makan sama yang kuat.

Kultivasi di dunia ini dimulai dari usia 12 tahun dengan Datian yang terbentuk di dalam perut. Didunia ini juga mereka memiliki Akar spiritual untuk menjadi pejuang beladiri selain Dantian. Dari umur 5 tahun anak-anak sudah diajari hal-hal dasar dari kultivasi. Untuk melihat bentuk akar spiritual di lihat saat umur 15 tahun di Akademi bagi yang tidak memasuki Akademi mereka akan mengetahui Akar spiritualnya saat berumur 20 tahun.

Dibenua yang kecil alam bawah ada 3 kerajaan besar bernama Kerajaan Aslan, Kerajaan Altair dan Kerajaan Timur. Dibenua ini atau dunia alam bawah kultivator terkuat yaitu Ranah Bawaan. Dari ketiga kerajaan itu kerajaan Aslan yang paling kuat dan makmur. Aslan memiliki Raja yang bernama Asker Aslan yang berumur 52 tahun dengan ranah kultivasi tingkat Grand Master tahap pertama. Lalu dia memiliki Istri yang paling cantik dikerajaan yang seangkatan dengannya yang bernama Ziya Aslan. Raja Aslan dikarunia tiga orang anak satu cowok dan dua cewek. Kerajaan yang katanya kuat dan makmur memiliki delapan provinsi dengan rata-rata 4 buah desa dan kota seprovinsi masing-masing. Ibu kotanya terletak di provinsi Hakan, provinsi yang datarannya luas dan subur dengan banyaknya para bangsawan yang mendirikan tempat tinggal disana termasuk Akademi Ares.

Di samping kuat dan makmur ada seorang pemuda masih berumur 15 tahun dengan tubuh lemah bernama Almeer Dragua yang hidup berdua dengan ibunya Lilis Rahayu yang sakit-sakitan tinggal di ujung desa Ireng bertepatan di Provinsi Maja. Rumah yang dia tinggali bersama ibunya kecil dan rapuh berjauhan dengan penduduk setempat.

Sore yang cerah menunjukkan waktu menuju kegelapan malam, seorang anak desa berbaring di pinggir sungai menunggu sebuah pancing yang berharap hari ini membawa hasil atau seekor ikan untuk dimasak nanti malamnya.

"Dari siang sampai sekarang belum ada satupun ikan memakan umpan yang aku sediakan" kata Almeer mengeluh

Dari sudut jalan yang bersebelahan dengan anak sungai, lewat seorang pemuda kaya penduduk desa Ireng yang pulang membawa buruan yang besar hasil dari tangkapannya di pinggir hutan belantara mayo.

Hutan belantara Mayo hutan yang sangat besar dan luas memiliki pepohonan yang besar dan tinggi. Kita tidak tau hewan buas tingkat berapa saja yang hidup di sana. Penduduk desa yang tingkat kultivasinya rendah cuma di perbolehkan berburu dipinggiran hutan.

"Masih memancing kau anak gelandangan" kata Baris sambil mengejek Almeer

"Tidak akan ada hasil atau ikan yang akan memakan umpan mu itu dasar bocah lemah" kata Baris

Baris adalah seorang anak orang kaya di desa Ireng Provinsi Maja Kerajaan Aslan yang selalu merundung dan menghina Almeer. Baris Seorang Kultivator Tahap 2 di Ranah pemula yang berumur 15 tahun sama dengan Almeer.

Almeer yang mendengar itu cuman diam sambil memalingkan wajahnya tanpa memeperdulikan ucapan Baris. Dia tau kalau Baris itu setiap melihat Almeer akan selalu dihina dan dicaci maki.

" Selamat tinggal gelandangan semoga beruntung , hahaha " baris berjalan sambil ketawa

Langit sudah mulai gelap Almeer yang berbaring di tanah masih menunggu hasil. Sudah lama juga belum kunjung mendapatkan satupun ikan dari sungai Hakam ini.

Walaupun begitu Almeer yakin  dia akan membawa sesuatu pulang. Tiba-tiba saat dia mengangkat pancing adahal yang tidak terduga.

" Aah mungkin belum rezeki besok saja di lanjutkan " Kata Almeer sambil berdiri mengangkat pancingan

Saat Almeer mengangkat pancingnya nyangkut sebuah botol hitam yang sudah tua dengan tutup dari bahan kayu yang berisikan sebuah kristal putih

"Aduh, aku pikir seekor ikan ternyata sebuah botol" kata Almeer sambil mengambil botol itu

"Aneh rasanya dengan botol ini didalamnya ada sebuah bola, bawa pulang aja nanti dibuka dirumah" kata Almer beranjak pergi

Selanjutnya setelah sampai dirumah, Almeer mengambil air minum untuk ibunya dan menyediakan makan malam yang dia beli di pasar balik. Balik adalah salah satu pasar yang ada didesa Ireng tempat menjual dan membeli bagi penduduk maupun pelancong.

" Ibu ini makan malamnya "  kata Almeer kepada ibunya sambil meletaknya diatas meja

Ibu Almeer bernama Lilis Rahayu seorang kultivator Tahap 8 Ranah Penempaan Tulang.Karna insiden konflik sewaktu Almeer masih bayi mendapatkan luka yang amat parah sehingga menurunkan Ranahnya menjadi Pemula tahap 8 sekarang.

" Kemana saja kamu hari ini nak "? ditanya lilis

" Almeer mancing di sungai Hakam bu " jawab Almeer

" Kamu jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja nak " kata lilis

" Baik,bu " kata Almeer

Biasanya yang bekerja mencari nafkah adalah lilis hanya saja semenjak dua bulan belakangan di teracuni membuat luka lamanya semakin parah. Jadi posisi bekerja untuk makan digantikan oleh Almeer sekarang ini walaupun susah.

" Tenang ibu, Suatu saat aku akan menjadi Kultivator dan akan hidup dengan mewah. Aku juga akan mencari obat untuk ibu supaya ibu bisa keluar dan bekerja seperti biasa " kata Almeer optimis

Melihat niat baik dari anaknya lilis cuman bisa terseyum saja dan memberi semangat agar anaknya tidah menyerah.

Almeer sedih melihat ibunya yang terbaring lemas karna sakit yang dia alami. Almeer selalu memiliki ambisi untuk mencari obat penyembuhan untuk ibunya dalam buku yang berada diperpustakaan desa.

" Ibu lanjut aja tidur ya, karena hari juga sudah malam " kata Almeer

" Iya nak " ucap Lilis

Haripun mulai malam ibunya Almeer pun sudah tertidur, Almeer pun pergi kekamarnya untuk membuka botol yang dia dapatkan saat memancing tadi.

" Apa ya yang ada didalamnya kok cerah " kata Almeer yang penasaran

Saat botol itu dibuka mengeluarkan cahaya yang menyebabkan mata Almeer sakit. Sontak Almeer terkejut menjatuhkan botol itu hingga pecar tetapi bola yang ada didalam botol itu terbang masuk kedalam dadanya Almeer.

" Aah silau sekali, apa-apaan ini "? kata Almeer memejamkan mata

Semua sudut badan Almeer bercahaya dan menyebabkan panas yang begitu kuat, tubuh Almeer yang lemah menjadi sakit dan mengeluarkan banyak keringat.

" Aah badanku sangat panas ,padahal tadi baik-baik saja "

" Cuaca malam ini juga dingin, semenjak cahaya itu keluar membuat badanku panas dan sakit termasuk mataku juga sakit" kata Almeer

Setelah itu cahayanya pun menghilang membuat badan Almeer sudah tidak panas lagi. Almeer pun terjatuh dan pingsan dikamarnya sendiri sampai esok pagi.

Walaupun Almeer pingsan pernafasannya tetap stabil dan tidak membebani tubuhnya

Bola yang memasuki badan Almeer memperbaiki unsur-unsur atau sel-sel yang rusak semenjak dia lahir sampai sekarang semuanya di rombak ulang seperti baru.

Terpopuler

Comments

Dimas Setiawan

Dimas Setiawan

gasak terus

2023-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!