NovelToon NovelToon

Putra Penguasa

Pemuda Lemah

Dunia kejam yang memiliki kekuatan dan tingkatan kultivasi yang berbagai tingkatan, ras dan suku budaya yang bermacam-macam juga. Di dunia yang kejam juga ini dimana yang lemah di makan sama yang kuat.

Kultivasi di dunia ini dimulai dari usia 12 tahun dengan Datian yang terbentuk di dalam perut. Didunia ini juga mereka memiliki Akar spiritual untuk menjadi pejuang beladiri selain Dantian. Dari umur 5 tahun anak-anak sudah diajari hal-hal dasar dari kultivasi. Untuk melihat bentuk akar spiritual di lihat saat umur 15 tahun di Akademi bagi yang tidak memasuki Akademi mereka akan mengetahui Akar spiritualnya saat berumur 20 tahun.

Dibenua yang kecil alam bawah ada 3 kerajaan besar bernama Kerajaan Aslan, Kerajaan Altair dan Kerajaan Timur. Dibenua ini atau dunia alam bawah kultivator terkuat yaitu Ranah Bawaan. Dari ketiga kerajaan itu kerajaan Aslan yang paling kuat dan makmur. Aslan memiliki Raja yang bernama Asker Aslan yang berumur 52 tahun dengan ranah kultivasi tingkat Grand Master tahap pertama. Lalu dia memiliki Istri yang paling cantik dikerajaan yang seangkatan dengannya yang bernama Ziya Aslan. Raja Aslan dikarunia tiga orang anak satu cowok dan dua cewek. Kerajaan yang katanya kuat dan makmur memiliki delapan provinsi dengan rata-rata 4 buah desa dan kota seprovinsi masing-masing. Ibu kotanya terletak di provinsi Hakan, provinsi yang datarannya luas dan subur dengan banyaknya para bangsawan yang mendirikan tempat tinggal disana termasuk Akademi Ares.

Di samping kuat dan makmur ada seorang pemuda masih berumur 15 tahun dengan tubuh lemah bernama Almeer Dragua yang hidup berdua dengan ibunya Lilis Rahayu yang sakit-sakitan tinggal di ujung desa Ireng bertepatan di Provinsi Maja. Rumah yang dia tinggali bersama ibunya kecil dan rapuh berjauhan dengan penduduk setempat.

Sore yang cerah menunjukkan waktu menuju kegelapan malam, seorang anak desa berbaring di pinggir sungai menunggu sebuah pancing yang berharap hari ini membawa hasil atau seekor ikan untuk dimasak nanti malamnya.

"Dari siang sampai sekarang belum ada satupun ikan memakan umpan yang aku sediakan" kata Almeer mengeluh

Dari sudut jalan yang bersebelahan dengan anak sungai, lewat seorang pemuda kaya penduduk desa Ireng yang pulang membawa buruan yang besar hasil dari tangkapannya di pinggir hutan belantara mayo.

Hutan belantara Mayo hutan yang sangat besar dan luas memiliki pepohonan yang besar dan tinggi. Kita tidak tau hewan buas tingkat berapa saja yang hidup di sana. Penduduk desa yang tingkat kultivasinya rendah cuma di perbolehkan berburu dipinggiran hutan.

"Masih memancing kau anak gelandangan" kata Baris sambil mengejek Almeer

"Tidak akan ada hasil atau ikan yang akan memakan umpan mu itu dasar bocah lemah" kata Baris

Baris adalah seorang anak orang kaya di desa Ireng Provinsi Maja Kerajaan Aslan yang selalu merundung dan menghina Almeer. Baris Seorang Kultivator Tahap 2 di Ranah pemula yang berumur 15 tahun sama dengan Almeer.

Almeer yang mendengar itu cuman diam sambil memalingkan wajahnya tanpa memeperdulikan ucapan Baris. Dia tau kalau Baris itu setiap melihat Almeer akan selalu dihina dan dicaci maki.

" Selamat tinggal gelandangan semoga beruntung , hahaha " baris berjalan sambil ketawa

Langit sudah mulai gelap Almeer yang berbaring di tanah masih menunggu hasil. Sudah lama juga belum kunjung mendapatkan satupun ikan dari sungai Hakam ini.

Walaupun begitu Almeer yakin  dia akan membawa sesuatu pulang. Tiba-tiba saat dia mengangkat pancing adahal yang tidak terduga.

" Aah mungkin belum rezeki besok saja di lanjutkan " Kata Almeer sambil berdiri mengangkat pancingan

Saat Almeer mengangkat pancingnya nyangkut sebuah botol hitam yang sudah tua dengan tutup dari bahan kayu yang berisikan sebuah kristal putih

"Aduh, aku pikir seekor ikan ternyata sebuah botol" kata Almeer sambil mengambil botol itu

"Aneh rasanya dengan botol ini didalamnya ada sebuah bola, bawa pulang aja nanti dibuka dirumah" kata Almer beranjak pergi

Selanjutnya setelah sampai dirumah, Almeer mengambil air minum untuk ibunya dan menyediakan makan malam yang dia beli di pasar balik. Balik adalah salah satu pasar yang ada didesa Ireng tempat menjual dan membeli bagi penduduk maupun pelancong.

" Ibu ini makan malamnya "  kata Almeer kepada ibunya sambil meletaknya diatas meja

Ibu Almeer bernama Lilis Rahayu seorang kultivator Tahap 8 Ranah Penempaan Tulang.Karna insiden konflik sewaktu Almeer masih bayi mendapatkan luka yang amat parah sehingga menurunkan Ranahnya menjadi Pemula tahap 8 sekarang.

" Kemana saja kamu hari ini nak "? ditanya lilis

" Almeer mancing di sungai Hakam bu " jawab Almeer

" Kamu jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja nak " kata lilis

" Baik,bu " kata Almeer

Biasanya yang bekerja mencari nafkah adalah lilis hanya saja semenjak dua bulan belakangan di teracuni membuat luka lamanya semakin parah. Jadi posisi bekerja untuk makan digantikan oleh Almeer sekarang ini walaupun susah.

" Tenang ibu, Suatu saat aku akan menjadi Kultivator dan akan hidup dengan mewah. Aku juga akan mencari obat untuk ibu supaya ibu bisa keluar dan bekerja seperti biasa " kata Almeer optimis

Melihat niat baik dari anaknya lilis cuman bisa terseyum saja dan memberi semangat agar anaknya tidah menyerah.

Almeer sedih melihat ibunya yang terbaring lemas karna sakit yang dia alami. Almeer selalu memiliki ambisi untuk mencari obat penyembuhan untuk ibunya dalam buku yang berada diperpustakaan desa.

" Ibu lanjut aja tidur ya, karena hari juga sudah malam " kata Almeer

" Iya nak " ucap Lilis

Haripun mulai malam ibunya Almeer pun sudah tertidur, Almeer pun pergi kekamarnya untuk membuka botol yang dia dapatkan saat memancing tadi.

" Apa ya yang ada didalamnya kok cerah " kata Almeer yang penasaran

Saat botol itu dibuka mengeluarkan cahaya yang menyebabkan mata Almeer sakit. Sontak Almeer terkejut menjatuhkan botol itu hingga pecar tetapi bola yang ada didalam botol itu terbang masuk kedalam dadanya Almeer.

" Aah silau sekali, apa-apaan ini "? kata Almeer memejamkan mata

Semua sudut badan Almeer bercahaya dan menyebabkan panas yang begitu kuat, tubuh Almeer yang lemah menjadi sakit dan mengeluarkan banyak keringat.

" Aah badanku sangat panas ,padahal tadi baik-baik saja "

" Cuaca malam ini juga dingin, semenjak cahaya itu keluar membuat badanku panas dan sakit termasuk mataku juga sakit" kata Almeer

Setelah itu cahayanya pun menghilang membuat badan Almeer sudah tidak panas lagi. Almeer pun terjatuh dan pingsan dikamarnya sendiri sampai esok pagi.

Walaupun Almeer pingsan pernafasannya tetap stabil dan tidak membebani tubuhnya

Bola yang memasuki badan Almeer memperbaiki unsur-unsur atau sel-sel yang rusak semenjak dia lahir sampai sekarang semuanya di rombak ulang seperti baru.

Menjadi Kultivator

Hari sudah pagi Almeerpun terbangun akibat pingsan malam tadi. Almeer merasa tubuh sehat dan bugar setelah bangun.

" Tubuhku terasa ringan sekali setelah bangun " kata Almeer

Almeer keluar dari rumah dan pergi keblakang untuk latihan. Aura kehidupan yang berada di alam masuk dan meresap kedalam tubuh Almeer.

" Aura kehidupan masuk kedalam dantian ku. Apa yang sudah terjadi " katanya Almeer

" Apakah ini lantaran cahaya malam tadi, rasanya tidak mungkin "

Setelah itu Almeer duduk di bawah pohon yang ada disamping rumah sambil duduk bersila seperti bertapa. Dia memunutup mata untuk memastikan bahwa dantian dia sudah terbentuk. Aura yang ada di sekitar dia masuk kedalam tubuhnya dan berkumpul didantiannya semua.

" Dantianku sudah terbentuk dan aku bisa menjadi seorang kultivator sekarang "

" Seharusnya sebentar lagi aku akan menembus tahap awal dari ranah pemula " kata Almeer

Setelah sebatang rokok Almeer berhasil menembus tahap awal dari ranah pemula di umur yang ke 16 tahun. Seharusnya kultivator pemula bangkit saat mereka berumur 12 tahun di usia mudanya. Almeer tidak dibangkitkan karna insiden saat dia masih kecil dulu. Di desa dia dihina dan dirundung anak-anak yang sebaya sama dia yang sudah bangkit. Tubuh yang selama ini lemah sekarang udah kokoh dan kuat untuk menopang pondasi menjadi ahli bela diri

" Akhirnya aku terbangkitkan "

" Inilah awalnya aku akan menjalani kehidupan yang keras untuk menjadi kultivator yang tangguh dan melindungi ibuku " kata Almeer

" Akan kucoba untuk meninju pohon ini "

Tinjunya Almeer membuat pohon disamping rumahnya berlobang akibat tinjunya itu

" Waah..Ini rasanya jadi seorang kultivator kuat dan hebat" kata Almeer sambil mengepal tangan"

" Aku akan kehutan untuk berburu binatang tingkat satu "

" Ibu, aku kehutan pergi berburu " Kata Almeer

" Iya nak hati-hati " sahutan dari Lilis ibunya Almeer

Almeer bergegas kehutan untuk berburu hewan buas. Dia tidak sadar setelah dia pulang apa yang akan terjadi oleh ibunya setelah itu

Saat ditengah hutan Almeer melihat bunga Anggrek Hujan salah satu bahan obat tingkat satu untuk memperkuat pondasi ranahnya

" Eeh itu adalah ramuan spirit tingkat satu, aku harus mendapatkannya "

" Biasanya ramuan spiritual ada penjaganya, setidaknya binatang tingkat 1 pemula " ujar Almeer

Saat Almeer mau memetik bunga Anggrek Hujan yang melekat pada pohon Akasia seekor binatang spiritual Ular Kobra ungu menyerangnya sehingga itu Almeer melompat kebawah kembali

" Hampir saja, penjaga ramuan spiritual itu adalah seekor ular " ujar Almeer

" Sheess..sheess.. " suara dari ular tersebut

" Aku harus mendapatkan ramuan itu dan naik ketingkat dua ranah pemula " Ujar Almeer

Almeer mengumpulkan energi dari dantiannya memperkuatkan kepalan tangannya, lalu Almeer melancarkan serangan kekepala ular itu

" Duar..duar " ( suara pertarungan Almeer meninju kepala ular itu)

Ular itu mendesis merasakan sakit masih melawan Almeer

" Duar..duar.. prak.. " (Suara pertarungan Almeer bersama ular itu dan mengakibatkan ular itu mati )

" Akhirnya mati juga ular ini, walaupun pertarungan nya tidak begitu lama tapi juga menguras tenaga dan membuat aura di dantianku hampir habis " Ujar Almeer

" Aku mendapatkan ramuannya, akhirnya aku bisa naik tingkat " ujar Almeer

Bunga Anggrek Hujan menyimpan banyak aura atau energi kehidupan untuk bisa naik tingkat dua ranah pemula. Almeer duduk bersila dan memakan bunga itu untuk menyerap aura kehidupannya dan naik tingkat

" wosh..wosh.."

" Aku naik tingkat dua ranah pemula ternyata tubuhku makin kuat dan tidak lemah lagi" ujar Almeer

Batu spiritual dari ular tingkat satu itu jatuh didepan Almeer yang bisa dijual di pasar Maja

" Ini adalah batu spiritual yang bisa aku tukarkan dengan pil penempaan tingkat awal " ujar Almeer

Batu spiritual itu disimpan kedalam kantung bajunya. Lalu dia melanjutkan menelusuri hutan itu untuk berlatih. Setengah hari dia di hutan berburu binatang spiritual sampai menembus tingkat tiga ranah pemula dengan mengonsumsi daging dan batu spiritual dari binatang itu

" Akhirnya aku menembus tingkat tiga. Semudah ini dalam sehari, ini efek dari bola kristal yang berada didantianku menyerap energi batu spiritual dan mengubahnya jadi aura kehidupan mengaliri tubuhku " ujar Almeer

Semua daging binatang spiritual sudah banyak batu spiritual tingkat satu ada lima dan Almeer pun beranjak meninggalkan hutan itu untuk pulang

" Tolong... tolong.. tolong " terdengar suara wanita di dalam semak

" Itu ada suara wanita minta tolong, aku harus melihat apa yang terjadi " ujar Almeer

Almeer masuk kedalam hutan untuk memastikan suara wanita yang menjerit minta tolong itu

" Itu adalah seorang wanita yang dikejar oleh seekor beruang tingkat lima "

" aku harus menolongnya " ujar Almeer

Gadis itu semakin mendekat dengan Almeer, Almeer menyalurkan aura kekaki kanannya lalu menerjang beruang tersebut dengan sangat keras membuat binatang spiritual itu terpental kebelakang dua langkah

" Itu adalah binatang spiritual tingkat lima inti spiritualnya mahal kalau dijual " ujar Almeer sambil tersenyum

" Tolong saya, saya dikejar oleh binatang spiritual itu " kata gadis itu

" kamu memiliki pedang, boleh aku pinjam " kata Almeer

Gadis itu mengeluarkan pedang tingkat tiga dari sebuah cincin, Lalu melemparnya kepada Almeer. Dibenua ini seorang bangsawan maupun kultivator tingkat tinggi menggunakan penyimpanan dalam sebuah cincin ruang seperti novel tetangga sebelah

" Bukannya itu cincin ruang " ujar Almeer terkagum

" Aku akan melawan beruang ini kamu bersembunyi dulu " Kata Almeer

Beruang itu menghampiri Almeer dengan ganas melayangkan tangannya dengan cakar yang tajam ditangkis dengan pedang tingkat tiga gadis asing tersebut. Namun beruang itu tidak terluka maupun tergores sedikitpun

" Kulit beruang ini sungguh tebal, pedang tingkat tiga aja tidak mempan " ujar Almeer

Almeer menyerang beruang itu dan mencari titik butanya tidak ada celah sedikitpun. Selama satu batang rokok beruang itu menepis kaki kanan nya Almeer dan membuatnya terluka. Saat beruang itu melukai kakinya Almeer, Almeer menyerang bagian leher beruang itu dan menggores luka sebesar 3 inci

" Akhirnya aku menemukan kelemahannya walaupun aku harus terluka " ujar Almeer

" Apa kamu tidak apa-apa " kata cewek asing itu khawatir

" Apa kamu masih punya kekuatan " tanya Almeer

" Masih " kata gadis itu

" Bantu aku mengalih perhatian beruang itu sebentar supaya aku bisa menyerang bagian lehernya " ujar Almeer

Gadis itu mengambil batu dan melempar beruang itu untuk mengalih perhatiannya.

" Growh.. Growh.. " suara marah beruang itu yang mengejar gadis itu

" Bagus, tahan sebentar gadis muda " kata Almeer

" Aku akan mencoba cara lain supaya bisa membunuhnya " ujar Almeer

Dia menutup mata mengaliri aura kepedang itu supaya makin tajam. lalu Almeer berlari melompat kebelakang berunag itu sambil menebas lehernya yang membuat kepala nya terpotong

" Aah..ahh..akhirnya beruang itu tumbang juga " ujar Almeer sambil mencari batu spiritualnya

" Terima kasih sudah menolongku "

" Perkenalkan namaku Caira dari ibu kota " kata gadis itu

" Eeh iya perkenalkan juga namaku Almeer Dragua " sambil berjabat tangan

Mereka berdua mengobrol dan sambil membakar daging beruang itu untuk dimakan.

Gadis Kota

Hari mulai sore  daging beruang yang mereka bunuh tadi diambil untuk dikonsumsi nanti malam, soalnya Almeer dan Caira beristirahat ditengah hutan sementara waktu sampai tenaga mereka pulih kembali. Kalau langsung keluar dari hutan sangat berbahaya takutnya bertemu dengan hewan buas yang sulit dilawan.

" Growt.. growth.." bunyi suara perut Caira

" Nampaknya kamu lapar ya " Kata Almeer

" Growt.. aku baru ingat walaupun aku seorang kultivator aku masihlah seorang manusia " ujar Almeer

" Aduh, saya minta maaf. Perutku lapar setelah tenagaku terkuras semenjak latihan dan dikejar beruang ini " ujar Caira tersipu malu

" Tenang, sebentar lagi dagingnya masak " kata Almeer

Daging beruang tingkat lima itu dipanggang untuk mereka makan supaya energi pulih kembali dan bisa melanjutkan perjalanan pulang. Sebagian dagingnya Almeer simpanuntuk dibawa pulang. Caira ditawari Almeer daging beruang itu dia tidak mau, dia cuman mau daging yang sudang dimasak saja. Bahwasannya daging binatang spiritual tingkat lima memiliki banyak energi yang bagus untuk meningkatkan kultivasi. Mendengar itu Almeer memasak bagian untuk Caira dan membukusnya dengan daun untuk disimpan kedalam cincin penyimpanannya Caira.

" Nampaknya kamu adalah seorang bangsawan " Tanya Almeer sambil mengasih sepotong daging yang sudah masak

" Terima kasih " kata Caira sambil mengambil daging

" Iya betul aku adalah bangsawan dari ibu kota tapi aku tidak mau kasih tau kamu nama belakangku " ujar caira

" Tidak masalah, setiap orang memiliki rahasianya " ujar Almeer

Mereka mengobrol dan menceritakan apa yang mereka lakukan di hutan ini. Dia gadis cantik dari ibu kota datang kemari untuk berlatih. Caira masih berusia lima belas tahun, sudah menembus tingkat 4 dari tahap pemula. Saat dia berlatih dihutan dia bertemu dengan seekor binatang buas lalu mengejarnya yang membuat dia berlari kearah sini. Caira memiliki seorang penjaga tapi dia kabur dari penjaga itu untuk berlatih sendiri. Nahasnya dia hampir mati karna keegoisan dia sendiri.

Mereka berdua udah mulai akrab dengan kejadian yang menimpa mereka tadi. Daging beruangnya yang mereka masak sudah habis senua selain yang mereka simpan tadi. Karena energi sudah pulih kembali mereka beranjak meninggalkan tempat tersebut untuk kembali kedesa.

" Suatu saat aku akan pergi kekota dan masuk kedalam Akademi Ares dan menjadi kuat " kata Almeer

" Kamu harus berlatih dan menembus tingkat lima, syarat untuk memasuki Akademi pemula tingkat lima " kata Caira

" Iya, aku akan berlatih dan membuatmu terkejut saat melihat aku kembali " ujar Almeer

" Aku akan menunggumu dikota, dan tahun depan aku akan mmemasuki Akademi itu  kata Caira

" Aku akan mengejarmu dan tahun depan kita masuk bersama, tunggu aku (sambil bersalaman) ujar Almeer

" Baiklah, aku percaya ambisimu Almeer, kita berpisah disini dan sampai jumpa bulan depan " kata Caira sambil pergi kerah berlawanan

Perpisahan itu membuat Almeer bersemangat untuk berlatih soalnya dia berteman sama bangsawan yang baik hati dan cantik. Lalu ada sebuah janji yang harus diwujudkannya suatu saat.

Saat sudah sampai digerbang desa Ireng Almeer juga sudah berpisah dengan Caira. Tidak jauh dari gerbang desa Almeer melihat temannya dari jauh berlari menghampirinya sambil terenguh-enguh kecapean asik berlari mencari Almeer.

" Anka, mengapa kamu berlari " kata Almeer

" I-ibumu Almeer, Ibumu diganggu sama Ayahnya baris, cepat ibumu berteriak kesakitan " kata anka sambil sengongosan asik berlari

Almeer lari dengan kencang tanpa memperdulikan orang disekitar, yang dia pikirkan keselamatan ibunya saja. Saat sampai dirumah pintu rumahnya sudah di rusak oleh benda keras.

" Ibu..ibu.. " kata Almeer sambil masuk

" Hahaha itu dia manusia lemah sudah pulang "

" Ayah ayo kita hajar dia " kata Baris

" Tahan dulu nak, biarkan dia melihat ibunya tersiksa " ucap Key ayahnya Baris

Ibunya Almeer terbaring diatas lantai sambil kesakitan akibat ditampar oleh ayahnya baris yang membuat pipinya kirinya lebam merah.

" Ibu kamu tidak apa " kata Almeer

" Almeer kamu jangan kesini, kamu pergi dan lari kamu akan terluka. Mereka adalah kultivator " kata lilis sambil nangis

" Ibu enggak usah khawatirkan aku " kata Almeer

Tiba-tiba kaki dari ayahnya baris dengan cepat menghampiri bahu kanannya Almeer membuat dia terhempas kearah dinding. membuat bahunya terkilir, dan tubuhnya juga tumbang karena efek serangan tadi.

" Dasar manusia lemah kalian berdua tidak perlu hidup, aku akan membunuh kalian berdua orang miskin " kata ayahnya baris

" Mengapa kalian selalu merundung kami, kami tidak pernah mengusik kalian " ujar Almeer

" Aku melihat kalian berkeliarang membuatku jijik " ujar ayahnya baris

Ayahnya baris Key Orton seorang kepala keluarga Orton kultivator ranah pemula tahap ketujuh. Almeer merasa sedih melihat ibunya terluka dan tidak terima dengan ocehan dia yang menindas begitu. Almeer mengeluarkan aura tingkat tiga dan membuatnya hampir menembus tingkat empat. Dia mengeluarkan senjata tingkat tiga yang diberi sama gadis kota tersebut. Key melihat dia mengeluarkan pedang langsung ketawa karena jarak dari ranah mereka.

" Kami sudah lama tertindas aku akan membunuh kalian hari ini juga " ujar Almeer sambil melompat mengambil posisi

Baris dan ayahnya terkejut anak lemah yang biasanya mereka tindas sudah menjadi kultivator tahap tiga

saat pedang itu menghampiri bahu ayahnya baris dia menghindar dan menyerang balik. Tapi Almeer masih bisa menghindar. Saat itu juga Baris menendang bagian belakangnya membuat Almeer tersungkur.

" Brak..mereka berdua aku tidak bisa mengalahkan mereka " ujar Almeer

Walaupun jarak ranah terlalu jauh Almeer yakin bahwa ranah dia yang tingkat tiga dengan pedang tingkat tiga bisa membunuh mereka saat mendapat celah.

Teringat akan kristal tingkat lima yang dia dapatkan itu, dia ambil mencoba memakan kristal core dari beruang itu untuk naik tingkat. Almeer menelan kristal itu dan membuat tubuhnya panas karna kebanyakan energi. Kristal didantiannya menyerab energi yang berlebihan itu sehingga membuat Almer naik ketingkat empat.

" Akhirnya tingkat empat juga dan aku bisa mengalahkan mereka " kata Almeer

Saat ayahnya Baris lengah menyiksa ibunya Almeer melompat mengayunkan pedangnya dengan mengeluarkan aura dengan mengalirkannya keseluruh pedang dan memotong tangan ayahnya boris membuat darah berceceran. Baris yang melihat itu mengamuk dan mencoba menyerang Almeer. Tapi nahan akibat amarah yang tidak terkontrol membuat baris banyak celah dan Almeer memotong kepalanya.

" Slash...slash..tak..tak.."

" Baris..baris..kenapa kau membunuh anakku " kata ayahnya baris

" Karna kalian menyiksa kami berdua selama ini, semoga kamu mendapat akibat yang telah kamu perbuat dan matilah " ujar Almeer

" Tidak, tunggu aku minta ampun "

Almeer memotong kepalnya tanpa ada penyesalan akibat sudah terluka selama ini, dia merasa ini pertama kalinya dia membunuh.

" Dunia ini yang kuat menindas yang lemah dan yang kaya menindas yang miskin. Jadi tidak perlu ada rasa kasihan terhadap orang yang seperti ini " kata Almeer

Dia pergi menghampiri ibunya dan mengobati luka yang telah dilakukan oleh ayahnya baris sambil menangis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!