Gadis Kota

Hari mulai sore  daging beruang yang mereka bunuh tadi diambil untuk dikonsumsi nanti malam, soalnya Almeer dan Caira beristirahat ditengah hutan sementara waktu sampai tenaga mereka pulih kembali. Kalau langsung keluar dari hutan sangat berbahaya takutnya bertemu dengan hewan buas yang sulit dilawan.

" Growt.. growth.." bunyi suara perut Caira

" Nampaknya kamu lapar ya " Kata Almeer

" Growt.. aku baru ingat walaupun aku seorang kultivator aku masihlah seorang manusia " ujar Almeer

" Aduh, saya minta maaf. Perutku lapar setelah tenagaku terkuras semenjak latihan dan dikejar beruang ini " ujar Caira tersipu malu

" Tenang, sebentar lagi dagingnya masak " kata Almeer

Daging beruang tingkat lima itu dipanggang untuk mereka makan supaya energi pulih kembali dan bisa melanjutkan perjalanan pulang. Sebagian dagingnya Almeer simpanuntuk dibawa pulang. Caira ditawari Almeer daging beruang itu dia tidak mau, dia cuman mau daging yang sudang dimasak saja. Bahwasannya daging binatang spiritual tingkat lima memiliki banyak energi yang bagus untuk meningkatkan kultivasi. Mendengar itu Almeer memasak bagian untuk Caira dan membukusnya dengan daun untuk disimpan kedalam cincin penyimpanannya Caira.

" Nampaknya kamu adalah seorang bangsawan " Tanya Almeer sambil mengasih sepotong daging yang sudah masak

" Terima kasih " kata Caira sambil mengambil daging

" Iya betul aku adalah bangsawan dari ibu kota tapi aku tidak mau kasih tau kamu nama belakangku " ujar caira

" Tidak masalah, setiap orang memiliki rahasianya " ujar Almeer

Mereka mengobrol dan menceritakan apa yang mereka lakukan di hutan ini. Dia gadis cantik dari ibu kota datang kemari untuk berlatih. Caira masih berusia lima belas tahun, sudah menembus tingkat 4 dari tahap pemula. Saat dia berlatih dihutan dia bertemu dengan seekor binatang buas lalu mengejarnya yang membuat dia berlari kearah sini. Caira memiliki seorang penjaga tapi dia kabur dari penjaga itu untuk berlatih sendiri. Nahasnya dia hampir mati karna keegoisan dia sendiri.

Mereka berdua udah mulai akrab dengan kejadian yang menimpa mereka tadi. Daging beruangnya yang mereka masak sudah habis senua selain yang mereka simpan tadi. Karena energi sudah pulih kembali mereka beranjak meninggalkan tempat tersebut untuk kembali kedesa.

" Suatu saat aku akan pergi kekota dan masuk kedalam Akademi Ares dan menjadi kuat " kata Almeer

" Kamu harus berlatih dan menembus tingkat lima, syarat untuk memasuki Akademi pemula tingkat lima " kata Caira

" Iya, aku akan berlatih dan membuatmu terkejut saat melihat aku kembali " ujar Almeer

" Aku akan menunggumu dikota, dan tahun depan aku akan mmemasuki Akademi itu  kata Caira

" Aku akan mengejarmu dan tahun depan kita masuk bersama, tunggu aku (sambil bersalaman) ujar Almeer

" Baiklah, aku percaya ambisimu Almeer, kita berpisah disini dan sampai jumpa bulan depan " kata Caira sambil pergi kerah berlawanan

Perpisahan itu membuat Almeer bersemangat untuk berlatih soalnya dia berteman sama bangsawan yang baik hati dan cantik. Lalu ada sebuah janji yang harus diwujudkannya suatu saat.

Saat sudah sampai digerbang desa Ireng Almeer juga sudah berpisah dengan Caira. Tidak jauh dari gerbang desa Almeer melihat temannya dari jauh berlari menghampirinya sambil terenguh-enguh kecapean asik berlari mencari Almeer.

" Anka, mengapa kamu berlari " kata Almeer

" I-ibumu Almeer, Ibumu diganggu sama Ayahnya baris, cepat ibumu berteriak kesakitan " kata anka sambil sengongosan asik berlari

Almeer lari dengan kencang tanpa memperdulikan orang disekitar, yang dia pikirkan keselamatan ibunya saja. Saat sampai dirumah pintu rumahnya sudah di rusak oleh benda keras.

" Ibu..ibu.. " kata Almeer sambil masuk

" Hahaha itu dia manusia lemah sudah pulang "

" Ayah ayo kita hajar dia " kata Baris

" Tahan dulu nak, biarkan dia melihat ibunya tersiksa " ucap Key ayahnya Baris

Ibunya Almeer terbaring diatas lantai sambil kesakitan akibat ditampar oleh ayahnya baris yang membuat pipinya kirinya lebam merah.

" Ibu kamu tidak apa " kata Almeer

" Almeer kamu jangan kesini, kamu pergi dan lari kamu akan terluka. Mereka adalah kultivator " kata lilis sambil nangis

" Ibu enggak usah khawatirkan aku " kata Almeer

Tiba-tiba kaki dari ayahnya baris dengan cepat menghampiri bahu kanannya Almeer membuat dia terhempas kearah dinding. membuat bahunya terkilir, dan tubuhnya juga tumbang karena efek serangan tadi.

" Dasar manusia lemah kalian berdua tidak perlu hidup, aku akan membunuh kalian berdua orang miskin " kata ayahnya baris

" Mengapa kalian selalu merundung kami, kami tidak pernah mengusik kalian " ujar Almeer

" Aku melihat kalian berkeliarang membuatku jijik " ujar ayahnya baris

Ayahnya baris Key Orton seorang kepala keluarga Orton kultivator ranah pemula tahap ketujuh. Almeer merasa sedih melihat ibunya terluka dan tidak terima dengan ocehan dia yang menindas begitu. Almeer mengeluarkan aura tingkat tiga dan membuatnya hampir menembus tingkat empat. Dia mengeluarkan senjata tingkat tiga yang diberi sama gadis kota tersebut. Key melihat dia mengeluarkan pedang langsung ketawa karena jarak dari ranah mereka.

" Kami sudah lama tertindas aku akan membunuh kalian hari ini juga " ujar Almeer sambil melompat mengambil posisi

Baris dan ayahnya terkejut anak lemah yang biasanya mereka tindas sudah menjadi kultivator tahap tiga

saat pedang itu menghampiri bahu ayahnya baris dia menghindar dan menyerang balik. Tapi Almeer masih bisa menghindar. Saat itu juga Baris menendang bagian belakangnya membuat Almeer tersungkur.

" Brak..mereka berdua aku tidak bisa mengalahkan mereka " ujar Almeer

Walaupun jarak ranah terlalu jauh Almeer yakin bahwa ranah dia yang tingkat tiga dengan pedang tingkat tiga bisa membunuh mereka saat mendapat celah.

Teringat akan kristal tingkat lima yang dia dapatkan itu, dia ambil mencoba memakan kristal core dari beruang itu untuk naik tingkat. Almeer menelan kristal itu dan membuat tubuhnya panas karna kebanyakan energi. Kristal didantiannya menyerab energi yang berlebihan itu sehingga membuat Almer naik ketingkat empat.

" Akhirnya tingkat empat juga dan aku bisa mengalahkan mereka " kata Almeer

Saat ayahnya Baris lengah menyiksa ibunya Almeer melompat mengayunkan pedangnya dengan mengeluarkan aura dengan mengalirkannya keseluruh pedang dan memotong tangan ayahnya boris membuat darah berceceran. Baris yang melihat itu mengamuk dan mencoba menyerang Almeer. Tapi nahan akibat amarah yang tidak terkontrol membuat baris banyak celah dan Almeer memotong kepalanya.

" Slash...slash..tak..tak.."

" Baris..baris..kenapa kau membunuh anakku " kata ayahnya baris

" Karna kalian menyiksa kami berdua selama ini, semoga kamu mendapat akibat yang telah kamu perbuat dan matilah " ujar Almeer

" Tidak, tunggu aku minta ampun "

Almeer memotong kepalnya tanpa ada penyesalan akibat sudah terluka selama ini, dia merasa ini pertama kalinya dia membunuh.

" Dunia ini yang kuat menindas yang lemah dan yang kaya menindas yang miskin. Jadi tidak perlu ada rasa kasihan terhadap orang yang seperti ini " kata Almeer

Dia pergi menghampiri ibunya dan mengobati luka yang telah dilakukan oleh ayahnya baris sambil menangis.

Terpopuler

Comments

Dimas Setiawan

Dimas Setiawan

sikat

2023-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!