Mengejar Cinta Mu
Arya Wijaya Kusuma hanyalah Pria biasa-biasa saja, bukan dari kalangan orang berada, juga bukan orang yang terlalu pintar. Tetapi kalau dalam semangat bekerja tidak perlu diragukan lagi. Arya yang tahun ini akan berusia 23 tahun merasa senang karena dia diterima bekerja di salah satu perusahaan yang cukup besar di kota tetangga, walau masih banyak perusahaan besar lain di kota B.
Dengan memakai kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam, serta sepatu pantofel kesayangannya, Arya memasuki gedung utama 2 lantai milik Bramastra Group (BG). Gedung yang memiliki halaman luas ini memiliki jalan besar yang terhubung dengan masing-masing pabriknya. Bramastra Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan pemasaran berbagai macam produk. BG juga menerima maklon beberapa barang dari brand-brand terkenal. Mereka juga memiliki brand sendiri yakni Tas (Boaza), Sepatu (Belazo) , Pakaian (Bovue) dan Parfume (Blissful) yang sudah tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Bramastra Group memiliki 5 gedung yang di sekat dengan tembok pemisah, saat pertama memasuki Bramastra Group kita akan melihat gedung perkantoran 2 lantai yang memiliki halaman luas, Gedung ini biasanya digunakan untuk menerima tamu dan juga penerimaan karyawan baru serta gedung untuk meeting. Keluar dari gedung akan ada kantin khusus karyawan serta jalan besar yang terhubung dengan 4 pintu gerbang masing-masing pabrik yang sudah disekat dengan tembok tinggi, jadi antara satu divisi dengan divisi lain tidak saling berhubungan kecuali saat makan siang. Masing-masing divisi memiliki 1 Kepala atau biasa disebut Leader , tidak ada penyebutan atasan maupun karyawan. Bramasta group menamai karyawan mereka dengan sebutan tim dan atasan disebut Leader.
Setiap Leader memiliki seragam tersendiri, jadi kita bisa langsung tahu yang mana karyawan biasa (tim) dan yang mana Leader.
Bramastra Group menamai setiap divisi dengan nama produk mereka, dan Arya menjadi karyawan baru di divisi Belazo. Kepala Divisi atau yang biasa di sebut leader di divisi Belazo adalah Pak Satria, orangnya galak tetapi juga kadang-kadang konyol. Sebelum mulai bekerja dengan tim Belazo, Arya lebih dulu menghadap HRD Bramastra Group, Bapak Sebastian. Pak Sebastian atau lebih sering dipanggil Pak Bastian orangnya irit bicara dan sekali bicara langsung menusuk hati, memang cocok untuk jabatan HRD yang dia emban.
Saat masuk ke ruangan Pak Bastian, di dalam ruangan itu Pak Bastian sedang memarahi seorang perempuan muda, yang usianya hampir sama dengan Arya. Perempuan itu terlihat santai ketika dimarahi, tidak ada takut-takutnya dan masih bisa tersenyum lebar. Arya dibuat takjub dengan keberanian perempuan itu yang dia belum ketahui namanya, tetapi dari seragam yang dipakai sepertinya dia tim dari divisi Blissful. Entah apa kesalahan perempuan itu tetapi Pak Bastian seperti tidak bisa memarahi dengan benar, padahal sebelumnya saat interview, Pak Bastian terlihat sangat dingin dan ketus.
“Mungkin karena cantik” batin Arya.
Saat Perempuan tadi keluar dari ruangan Pak Bastian, Arya kemudian mulai diberi pengarahan dan beberapa seragam yang dipakai selama bekerja. Keluar dari ruangan Pak bastian, Arya akan bertemu dengan Pak Satria yang sedang meeting dengan para Leader setiap divisi di lantai 2 gedung utama. Arya menunggu Pas Satria di sofa yang terletak di ruang tamu tepat di depan ruang meeting. Terlihat perempuan yang tadi dimarahi Pak Bastian juga memasuki ruangan itu.
“Siapa ya cewek ini? kenapa dia berbeda sekali? terlihat berani? padahal seragamnya sama dengan tim lain, tetapi kenapa dia masuk ke ruangan meeting leader?” batin Arya sangat penasaran,
“Apa jangan-jangan dia masih ada hubungan dengan pemilik Bramasta group? mungkin saja” Arya terlihat menganggukkan kepala.
Selama kurang lebih satu jam menunggu, Para Leader telah keluar dari ruangan meeting termasuk pak Satria. Arya langsung saja menghampiri Pak Satria untuk menanyakan job desk nya selama bekerja disini. Cukup lama berbincang, Pak Satria kemudian mengajak Arya menuju Pabrik Sepatu. Di dalam Pabrik Sepatu terdapat 1 gedung besar yang di dalamnya terdapat berbagai ruangan, Ruangan Produksi, Ruang Penyimpanan, Ruang Meeting, Ruang Marketing, Ruang Khusus Driver dan Ruang Kantor untuk para tim Belazo.
Selesai berkenalan dan berkeliling, Arya diajak ke ruangan kantor divisi Belazo. Arya akan menjadi asisten pak Bagas bagian Purchasing yang bertugas untuk mengurus kesediaan bahan baku produksi.
“Nah Arya, disini meja kamu” kata Pak Satria menunjuk meja kayu yang tidak terlalu besar lengkap dengan komputer dan printer di atasnya, “Mulai besok kamu sudah bisa bekerja, ingat sebelum jam 9 kamu sudah harus sampai di kantor” titah Pak Satria.
“Siap pak” jawab Arya cepat.
“Sekarang kamu boleh pulang, karena cukup perkenalan dulu” jelas Pak Satria lagi.
“Baik pak, terima kasih. Saya pamit dulu” jawab Arya sopan dan berjalan menuju parkiran mengambil motornya.
Arya hendak memakai helmnya kemudian dikejutkan dengan perempuan tadi yang dimarahi Pak Bastian, Perempuan itu terlihat naik ke mobil kontainer dan mengendarainya masuk ke pabrik parfum.
“Ya Tuhan, dia itu driver Blissful ya ternyata? tidak menyangka driver parfum seorang wanita muda seperti itu” Arya geleng-geleng kepala tapi juga semakin takjub.
“Cantik” kata Arya lalu tersenyum.
Arya kemudian kembali memakai helmnya dan keluar dari halaman Bramastra Group menuju rumahnya.
“Semoga besok aku bisa bekerja dengan maksimal, Semangat” kata Arya menyemangati dirinya sendiri
Sepanjang yang dia lihat tadi di Divisi Belazo, teman-teman kerjanya semua ramah dan menerima dia dengan baik
“Sepertinya di kantor cuma aku yang paling muda, semuanya di atas 30 tahun umurnya, Bahkan Pak Satria sudah hampir 50 tahun” kata Arya yang masih di atas motor dalam perjalanan ke rumahnya.
Jelas saja Arya berpikir seperti itu, karena di kantor Belazo memang hanya terdiri dari 8 orang karyawan termasuk dirinya. Pak Satria Sebagai Leader, Bu Yanti sebagai Accounting, Bu Vivi sebagai admin 1, Bu Nani sebagai Admin 2, Pak Wawan sebagai Marketing, Pak Dani sebagai bagian pengiriman yang mempunyai ruangan khusus di sebelah, Pak Bagas sebagai Purchasing dan Arya sendiri sebagai asisten Purchasing.
Pak Wawan yang merupakan marketing mempunyai tim marketing lapangan yang jumlahnya kurang lebih sekitar 50 orang dan hanya sebulan sekali ke kantor. Sedangkan Pak Bagas mempunyai 10 orang tim driver yang bertugas mengirim Sepatu ke masing-masing Depo di setiap Kabupaten.
Tak Terasa, 30 menit berkendara , Arya sudah sampai di kediamannya. Rumah sederhana milik keluarga Kusuma. Arya memarkirkan motor di garasi rumahnya, saat masuk ke dalam rumahnya terlihat sepi, padahal rumah tidak dikunci.
Dengan gontai dia menuju dapur dan mengambil 1 botol air minuman di lemari pendingin. Meminumnya hingga setengahnya kemudian menuju ke kamar untuk beristirahat. Jam masih menunjukkan pukul 11 siang, tetapi Arya ingin mengistirahatkan tubuhnya sebelum berperang esok hari untuk bekerja.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
MFay
coba baca karya ini, bagus 👍
2023-05-11
1
pluto stbl
semangat berkarya
2023-02-11
1
ria
langsung hadir disini thor😚..
tokoh utama aryakah..
semangaat thor💪💪
2023-01-26
1