Selamat membaca ❤️
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, Arya tidak ingin terlambat di hari pertamanya bekerja. Setelah berpamitan dengan Ibu dan Bapaknya, Arya mengendarai motornya menuju Bramasta Group. Sampai disana parkiran sudah terlihat ramai, karena pabrik bekerja 24 jam menggunakan 3 shift, jadi Pabrik akan selalu dipenuhi oleh karyawan yang bekerja.
Setelah memarkir motornya, Arya bergegas menuju ruangannya. Di Perjalanan dia melihat Perempuan yang menarik perhatiannya, dan hari ini perempuan itu mengenakan pakaian yang berbeda dari kemarin. Tim produksi maupun office akan mengenakan baju polo sesuai divisi, sedangkan Leader akan mengenakan kemeja dengan luaran blazer untuk perempuan dan jas untuk pria.
“Tiara” Arya membaca nama perempuan itu yang tertera di name tag nya, “ Ternyata dia Leader, setara dengan Pak Bastian, pantas saja kemarin dia senyum-senyum saja ketika dimarahi pak Bastian” batin Arya.
Nyali Arya langsung menciut, baru ingin berkenalan dengan perempuan itu Arya sudah mundur duluan. Apalah dia yang hanya karyawan biasa, mana mau Tiara berkenalan dengan laki-laki seperti dirinya.
Arya menghela nafas kemudian dengan cepat menuju ke ruangannya. Sampai di dalam ruangan sudah ada Bu Yanti dan Bu Vivi disana, Arya menyapa kedua orang itu sebelum duduk di mejanya
“Pagi Arya, kamu sudah makan?” tanya Bu Yanti perhatian, seperti ibu dan anaknya.
“Sudah bu, Ibu saya masak nasi goreng tadi pagi” jawab Arya seraya tersenyum.
Setelah basa-basi sebentar, mereka kembali dengan pekerjaan masing-masing. Arya mulai menginput data pembelian yang di info pak Bagas. Mulai mengetik satu persatu sesuai post nya. Selang beberapa jam setelah sibuk dengan pekerjaan, tiba-tiba saja server program milik Bu Yanti bermasalah.
“Vivi, kamu bisa bantu ibu tidak? ada masalah dengan programnya, tidak bisa di save” kata Bu Yanti dari mejanya.
Bu Vivi kemudian bangkit dari duduknya dan menghampiri Bu Yanti.
“Coba telp Tiara saja bu, biasanya dia yang bantu”saran Bu Vivi.
Mendengar nama Tiara , Arya memasang kupingnya lebar.
“Apa itu Tiara dari Blissful?” batin Arya.
Tak berapa lama Bu Yanti menghubungi Tiara yang dimaksud.
“Tiara, bisa bantu ibu tidak? Program di ruangan ibu bermasalah” terdengar suara Bu Yanti sedang menelpon, “Iya makasih ya nak” kata Bu Yanti lagi.
Beberapa menit kemudian Tiara masuk ke ruangan kantor Belazo dengan suara cerianya.
“Halo Belazo, Tiara is coming” sapanya ramah.
“Halo Tiara” jawab seisi kantor hampir berbarengan, semua terlihat biasa melihat tingkah Tiara yang kelewat ceria, sedangkan Arya yang si anak baru bingung sendiri.
Tiara kemudian berjalan dengan sedikit berlari ke meja Bu Yanti yang letaknya berdekatan dengan meja Arya.
Dada Arya bergetar begitu hebatnya, dia menyibukkan diri dengan input menginput data, berusaha tidak memperdulikan Tiara yang ada di ruangan itu.
“Leader Divisi, masih muda, kok bisa?” Arya bertanya-tanya dalam hatinya.
Diam-diam Arya memperhatikan Tiara yang membantu Bu Yanti dengan cekatan, dia terlihat sangat menguasai bidang itu.
“Kemarin naik Mobil Kontainer, sekarang program akunting, memang benar-benar hebat” Arya semakin kagum saja dengan si Tiara ini.
Selesai dengan urusannya Tiara pamit dan kembali ke ruangannya. Setelahnya semua sibuk kembali dengan tugas masing-masing sampai jam makan siang pun tiba.
Arya yang hari itu sudah membawa bekal langsung saja menuju ke ruang makan khusus yang disediakan perusahaan. Bu Yanti dan Pak Bagas juga ikut bersamanya.
“Kamu bawa bekal Arya?” tanya Bu Yanti.
Mereka bertiga duduk di meja yang sama.
“Iya bu, Ibu Saya jualan nasi Ayam di Sekolah, jadi sekalian saya bungkus bawa kerja” jawab Arya sopan.
“Jarang Ibu lihat ada anak muda tidak gengsi seperti kamu Arya, orang tuamu pasti bangga” kata Bu Yanti kagum.
Arya hanya tersenyum menanggapi.
“Benar itu Arya, Bapak dulu juga sering malu kalau dipaksa bawa bekal hahaha” kata Pak Bagas mengenang masa lalu.
Mereka bertiga pun kembali melanjutkan makan siang sambil sesekali mengobrol santai, tak lama kemudian Tiara ikut bergabung dengan membawa semangkuk bakso miliknya.
Dia memilih duduk disebelah Bu Yanti.
“Ikut satu ya” kata Tiara karena memang hanya ditempat itu yang masih tersisa kursi kosong.
“Tiara…Tiara, masih saja suka makan bakso” kata Bu Yanti yang sudah hafal kebiasaan Tiara, “Kurangi ya, gak sehat”.
Tiara hanya nyengir kemudian mulai menikmati baksonya.
Arya seketika canggung, duduknya tepat di depan Tiara. Tiara sendiri terlihat cuek dan menikmati baksonya dengan lahap.
Selesai makan Tiara melihat ke arah Arya.
“Anak baru ya?” tanyanya dengan senyum manis.
Arya pun mengangguk sopan.
“Dia asisten baru Bapak, menggantikan Wira” jelas Pak Bagas.
Tiara manggut-manggut dan mengulurkan tangannya pada Arya.
“Tiara” katanya kemudian.
“Arya” Arya menerima uluran tangan itu.
“Anak mana?” tanya Tiara lagi.
“Anak N” jawab Arya.
Singkat sekali, hanya menjawab apa yang ditanya oleh Tiara, bukan karena sombong tetapi dia sangat Grogi, apalagi sekarang berhadapan langsung dengan Tiara yang auranya memang berbeda.
“Ohh, jauh ya, kuliah dimana dulu? di N juga?”tanya Tiara pula. Tiara memang sangat ramah.
“Gak jauh kok Kak, cuma 30 menit, aku kuliah di N juga” jawab Arya yang berusaha menekan rasa groginya.
“Gak usah pakai Kak, panggil Tiara aja”protes Tiara karena memang dia tidak suka di panggil embel-embel.
“Tiara ini masih muda Arya walaupun sudah jadi Leader, paling seumuran kamu” kata Bu Yanti ikut bergabung dengan perkenalan Arya dan Tiara.
“Iya pertama ketemu juga aku kira seumuran, tapi aku baru saja lulus kuliah dan kamu sudah jadi Leader”ucap Arya mengemukakan pendapatnya.
“Aku baru setahun ini kok jadi Leader” jawab Tiara apa adanya.
“Iya, Tiara sudah kerja disini sejak lulus SMA, kerja sambil kuliah” kali ini Pak bagas yang menjawab.
“Aku juga dulu kuliah di N, ambil percepatan 3,5 tahun kelas malamnya , SMA juga ambil percepatan, mungkin kita seumuran” kata Tiara lagi.
“Wah hebat banget, aku dulu sempat mau ambil yang 3,5 tahun tapi nilai belum memenuhi syarat”
“Yang penting sekarang sudah lulus kan” kata Tiara menyemangati.
“Hebat ya kamu sudah jadi Leader’ kata Arya tidak bisa menutupi kekagumannya.
“Tidak mudah Arya, dan Tiara memang layak” kata Bu Yanti sambil mengelus lengan Tiara.
Tiara hanya tersenyum saja. Tiara memang seorang gadis Alpha yang boleh dibilang terlalu mandiri.
Mereka kembali melanjutkan obrolan hingga jam istirahat berakhir dan kembali ke kantor masing-masing.
Diperjalanan menuju ruangannya, Arya merasa senang sekali bisa kenal dengan Tiara, walau hanya sebatas sahabat karena dia semakin yakin bahwa Tiara tidak mungkin bisa dia raih. Perempuan berwawasan luas dan segudang prestasi, pantas saja di usianya yang terbilang muda bisa menjadi Leader di Bramasta group.
Arya kembali berkutat dengan segudang pekerjaannya, menjadi asisten Pak Bagas tidaklah mudah. Pak Bagas walaupun terlihat santai tetapi orangnya sangat teliti, dia tidak menerima ada kesalahan sedikitpun, walau itu penempatan koma maupun titik, karena bisa berakibat fatal. Sibuk dengan pekerjaan sampai tidak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, itu artinya jam kerja sudah berakhir. Arya dan rekan-rekan kerjanya mulai bersiap meninggalkan kantor.
Sampai di parkiran, Arya kembali melihat Tiara yang memundurkan mobil Kontainer ke dalam gudang. Arya sendiri bahkan mengendarai mobil biasa saja tidak bisa.
“Jangan heran begitu” kata seorang pria yang tidak Arya ketahui namanya. Terlihat dari seragam yang dikenakannya sepertinya dia salah satu tim dari divisi Blissful.
Arya tersenyum kikuk, Pria tadi mengulurkan tangannya.
“David” katanya memperkenalkan diri.
“Saya Arya kak” balas Arya karena sepertinya pria itu lebih dewasa darinya.
“Hahaha, gak usah panggil kak lah, berasa tua banget” kata david sambil memukul pelan lengan Arya, “ Baru juga 27 tahun, belum tua” imbuhnya.
Arya pun mengangguk menyetujui.
“Hebat kan Leader kami” kata David membanggakan divisinya.
Lagi-lagi Arya mengangguk setuju.
“Sayangnya galak” kata David dan tertawa lagi.
Arya pun hanya tersenyum menanggapi, karena dia pun baru mengenal Tiara.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
ria
cie cie..cinta pada pandangan pertama atau cuman kagum kamu arya..
2023-01-26
1