9 Salah Paham

Terdengar suara dering handphone berbunyi,

"Hallo,ada apa kakak?" vevey mengangkat teleponnya.

"panggil aku sayang!"Jovan meminta dipanggil sayang.

"berani berapa,suruh vevey panggil sayang?" ujar Vevey menggoda.

"apakah ini terhubung dengan layanan panggilan sex?"tanya Jovan balik menggoda.

"kakak, kakak ini kejam sekali? memangnya aku apa'an?" ujar vevey kesal.

"ih, siapa suruh meminta tarif!" jawab Jovan

"apa kakak pelanggan layanan panggilan sex?" tanya Vevey curiga.

" Enak saja,pikiranku tidak sekotor dirimu sayang,kenapa aku harus melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan!. ujar Jovan

" siapa yang pikiranya kotor? aku tidak!, kenapa kakak menelpon? bukanya kakak sibuk 2 Minggu ini?" tanya vevey mengalihkan pembicaraan.

"aku rindu sayang,bagaimana kabarmu?,apa kau tidak merindukan ku?" tanya Jovan.

"kenapa aku harus merindukan kakak?" jawab singkat vevey,namun sesungguhnya dalam hati sangat gembira karna jovan menelponnya.

" ah, ternyata aku yang terlalu berpikir banyak yah, kalau gitu aku tutup ya?" Jovan sedikit kecewa.

" kalau tidak niat telpon, ngapain telpon?, aku juga rindu!" jawab vevey pelan.

"apa aku tidak dengar ?, tolong ulangi dengan keras sayang!" Jovan pura-pura tidak mendengar.

"tidak ada siaran ulang!" ujar Vevey kesal.

"aduh, pelit sekali sayang!"

"oh ya,apa akhir pekan ini kamu ada waktu?"tanya Jovan

" jika Vevey, katakan ada, apa kakak akan pulang? " tanya Vevey berharap Jovan segera kembali.

" baiklah akan aku selesaikan urusanku di sini,dan aku akan segera pulang!" ujar jovan yang juga tak sabar ingin segera bertemu dengan Vevey.

" benarkah?, baiklah aku tunggu!" jawab Vevey girang.

" heemmm,nanti aku ingin mempertemukanmu dengan seseorang! ku harap kau bisa menerimanya!" .ujar Jovan berharap bahwa Vevey akan menerima apa adanya.

" siapa??" tanya Vevey.

" ada dong!,jika kalian bisa saling menerima!, maka selanjutnya aku akan meminta restu ayahmu." ujar Jovan meyakinkan.

"Baiklah, Sampai ketemu akhir pekan" jawab Vey sambil menutup telponnya.

(Dalam hati vey)

apakah, dia akan memperkenalkan aku dengan orang tuanya???

wah bagaimana ini aku jadi berdebar-debar.

apa harus secepat ini??

baiklah, pikirkan nanti.

tapi aku harus membawakan apa jika bertamu ke rumah orangtuanya?

ah kue lapis saja ya...biar aku minta Babe mengajariku membuatnya...

hihihi ( begitulah isi hati vevey)

"Be,..!" panggi Vey

"iya nak...!" jawab babe.

"Babe, bisa ajarkan aku membuat kue lapis yang enak seperti bikinan babe???" pinta Vevey pada babenya.

"apa?, tidak!" babe menolak permintaan Vevey, bagaimana tidak,jika harus mengingatnya, rumah hampir terbakar karna Vevey, saat ingin menggoreng telur, Karna dia pikir sama dengan merebus air, jadi dia menunggu minyak nya mendidih atau keluar uapnya dulu, saat minyaknya keluar asap dia kira itu mendidih, padahal wajannya sudah menghitam dan minyaknya menyusut,dan langsung Vevey memasukkan telur yang sudah dia pecahkan,oh wajanpun meletikan minyak dan asap menebal,Vevey ketakutan dan lari keluar.

"be!,kompornya terbakar!", teriak Vevey panik.

"apa?" babe segera mengambil air dan lari ke dapur.

dilihat wajannya sudah menjadi arang.

babe segera mematikan kompor dan membawa wajannya keluar dan mengguyurnya air agar asap hitamnya tidak bersarang di dalam rumah.

" kenapa be?,aku juga ingin bisa memasak!" ujar Vevey merayu.

"apa kau lupa,hampir saja kau membakar rumah kita ini?" tanya babe mengingatkan Vevey.

"iyah, be vevey ingat!" Vevey menjawab sambil manyun.

" kenapa ingin membuat kue lapis? setiap hari babe juga bikin, jika ingin makan ya makan saja!" ujar babe heran.

" aku ingin mengoleh-olehkan pada seseorang be!" jawab Vey malu-malu.

"jika untuk oleh-oleh babe akan buatkan yang special nanti,kapan kamu akan membawany?" kata babe menenangkan Vevey.

" benarkah be?, akhir pekan ini be!" jawab Vevey girang.

" beres sayang!"jawab babe Vevey.

akhir pekan pun datang.

Vevey menelpon Jovan.

" Haloo,.kakak?" Vevey.

" iya sayang, ada apa?" tanya Jovan.

"hari ini ,jadi jam berapa???" Vevey memastikan.

" jam 5 sore ya!, aku jemput kamu harus sudah siap." ujar Jovan.

" oke!" jawab Vey menutup telepon.

"ah masih jam dua, aku pakai baju apa ya?,yang ini?, tidak!, tidak kurasa tidak sopan.

,yang ini?,yang ini?" vevey sibuk memilih bajunya akhirnya menukan yag cocok, dress berwarna coklat muda selutut,dengan lengan panjang.

"ini kayak nya sopan" Vevey menengok jam.

"astaga jam 3 lewat 5menit, vey segera berlari ke kamar mandi." setelah mandi vevey ingat sesuatu.

"aduh, babe udah bikinin kue lapis belum yah?" tanya dalam hati dan lari ke dapur,

"ah bau kue sedang di oven." Vevey segera menuju dapur

" be, apa kuenya udah jadi?" tanya Vevey.

" 5 menit lagi sayang apa mau pergi sekarang?" tanya babe.

" nanti jam 5 be, ya udah vevey siap-siap dulu ya be, trimaksih babe ku sayang,babe yg terbaik!!" puji Vevey pada babenya.

babe hanya tersenyum.

selesai jam 5 kurang.

"ah, nak Jovan rupanya, kenapa akhir-akhir ini bapak jarang lihat kamu ya nak??" tanya babe.

" iya pak, ngurusin kendala dicabang baru jadi agak sibuk!" jawab Jovan.

" wah pasti sangat menguras tenaga ya nak??" ujar babe.

" sudah pekerjaan saya pak, mau tak mau harus dinikmati aja pak.hehehhe. pak,saya minta ijin mau ajak Vevey keluar boleh pak??" Jovan meminta ijin pada babe Vevey.

"Oh iya nak,boleh saya titip tolong jagain anak saya ya nak!" ujar babe Vevey.

"Baik pak saya akan menjaganya dengan baik pak!" Jovan meyakinkan.

Vevey pun keluar membawa bungkusan kotak.

"ayo kak, Vevey udah selesai!" ajak Vevey ke Jovan.

"kalau gitu vevey pergi dulu ya Be!"ujar Vevey pada babenya.

"mari pak" tambah Jovan.

mereka pun menuju mobil dan memulai perjalanan.

" kamu bawa apa sayang??" tanya Jovan.

" ini kue lapis special bikinan babe!" jawab Vey dengan bangga.

" sayangkuh, ini memang sangat manis!." ujar Jovan senang

"apakah masih jauh.? "tanya Vevey.

"tidak sebentar lagi sampai." jawab Jovan.

mereka pun sampai dikediaman orang tua Jovan

terlihat dari kejauhan, gadis kecil umur 3 tahun yang sedang menggandeng wanita cantik menghampiri Jovan.

" papah, apa ini mama baruku??"tanya gadis kecil itu dengan gembira.

Vevey pun terkejut.

" apa ini maksudnya kak? kakak sudah punya anak???dan ini anak istri kakak? kenapa kakak bohongi Vevey?"Vevey terkejut, dan menjatuhkan bingkisannya,

belum sempat Jovan menjelaskan,

Vevey yang merasa kecewa berlari pergi entah kemana kedua kakinya membawa.

sementara Jovan menenangkan anaknya.

"ayah, kenapa mamah baruku pergi?, apa dia tidak suka pada Cindy?tanya Cindy berkaca-kaca.

" tidak sayang! mamah baru sangat menyayangi Cindy dia ke sini saja membawakan kue lapis untuk Cindy!" ujar Jovan sambil mengambil bingkisan yg di jatuhkan Vevey.

" lalu kenapa mamah baru pergi?, saat melihat Cindy?" tanya Cindy sedih.

" mungkin mamah baru kurang enak badan sayang,papah harus mengejarnya, Cindy masuk dulu dengan bibi ya!."ujar Jovan.

" iya pah!" jawab cindy sambil membawa bingkisan Vevey.

" kak, merepotkanmu lagi!" ujar Jovan pada kakak iparnya.

" sepertinya, gadis itu salah paham denganku jo!, cepat kejarlah! aku akan mengurus Cindy" ucap ,kakak ipar Jovan.

"trimaksih kak!" Jovan bergegas masuk mobil.

dia mencoba menelpon Vevey .

tapi Vevey tidak mengangkatnya

lalu Jovan menelpon Bram.

" iya tuan,ada apa?" tanya Bram pada Jovan.

kamu coba telpon vey di angkat tidak,

segera lacak posisinya

dan suruh orang cari di sekitar kediaman orangtuaku.

"Ba, baik tuan!" jawab Jovan sedikit bingung "apa nona vevey hilang??" tanya dalam hati.

Bram mengerahkan pasukan untuk mencari Vevey .

dan mencoba menghubungi Vevey.

"nyambung, tapi tidak di angkat!" baik biar aku lacak saja.

tiba-tiba panggilan masuk

nona Vevey...ah dia menelepon?

"halo nona??" jawab Bram.

" Bram, aku tersesat.gimana nih aku nggak bisa pulang!" ujar Vey sambil terisak-isak.

"nona tolong share lock ,dan tunggu saya di sana!" ujar jovan pada Vey.

" iya,Bram!" menutup telpon dan berbagi lokasi.

lalu ditambahkan chat " jangan beritahu keberadaanku pada bosmu!"

"baik nona" membalas chat Vevey.

kemudian menelpon Jovan.

" gimana Bram ? ketemu??" tanya Jovan panik.

" saya, sudah menemukan posisi nona vey tuan, tadi nona menelpon saya." jawab Bram.

"Bagus, dimana?" tanya Jovan.

"Tapi tuan nona vevey berpesan tidak ingin memberitahu keberadaannya pada tuan!" ujar Bram pelan sedikit takut.

" anak kucing ini, sungguh membuatku sakit kepala!, ya sudah jemput dia ajak dia makan dulu" kalau sudah selesai makan bagi lokasi!"

Jovan menutup telponnya.

Bram, segera memacu mobil mengikuti arahan GPS.

sementara vey menunggu sambil bergumam kesal.

" apa ???dia sudah punya anak dan istri??? lalu kenapa mau menikahi ku??apa dia sudah gila?? kenapa dia mengenalkan ku pada anak istrinya ,dasar laki-laki hidung belang,pasti orang lain akan mengira aku pelakor,untung saja istrinya tidak teriak-teriak pelakor.

dia kira aku dan istrinya bisa saling menerimamdan aku akan jadi istri mudanya?

mimpi sanah!, dasar ayam penyet!,tahu penyet jelek,huh" Vevey pun tak sadar dengan kehadiran Bram.

"nona, sudah selesai mengatai tuan saya?"

tanya Bram yg berada di belakangnya.

"astaga,monyet! Vey sangat kaget dengan kehadiran Bram, yang tiba-tiba sehingga membuatnya latah.

" saya Bram nona,bukan monyet!" jawab Bram dalam hati kesal karna di samakan monyet.

(gila ni bocah akunya di katain monyet, kalau bukan kesayangan tua, sudah saya buang ke laut)

"ah, maaf sekali bram, kau juga mengagetkanku!" ujar Vey bersalah.

" lupakan, apa nona lapar? dari tadi saya mendengar beberapa menu makanan dari mulut nona!" tanya Bram yg mendengar umpatan terhadap tuanya.

" ah tidak!" tapi terdengar " kruyuk kruyuk" ternyata perut Vey berkata lain.

"ah boleh antar aku makan??" tanya Vey merasa malu.

"mari nona , saya antar cari makan!".Bram membuka pintu belakang.

" aku duduk di depan saja!" ujar vey membuka pintu depan dan masuk.

Bram menghela napas.

Bram pun masuk dan memacu mobilnya, mereka berhenti di restoran terdekat.

sudah sampai nona, saya tunggu di mobil.

" temani aku makan Bram!,di sini sepertinya terlalu mahal,tolong bayari dulu ya ?takut uangku gak cukup!" pinta Vevey tanpa ragu-ragu.

"ah, iya nona!" dalam hati Bram apa kita seakrab itu? kenapa dia tidak sungkan untuk meminjam padaku🤪

Bram tidak bisa menolak.

Vevey memesan makanan banyak,

"Bram pesan saja gak usah sungkan!"

ujar Vevey dengan pedenya.

"ah baik nona!" (apa tidak salah? itu seharusnya kata-kata yg harus aku ucapkan!)

tuan kenapa anda jatuh cinta pada gadis semacam ini ( Bram,perang dengan batinya)

makanan pun datang, vey melahap makanan tanpa sisa, bahkan dia menambah pesanan lagi.

" maaf ya Bram, makanku banyak kalau lagi gak enak hati!" ujar vey sambil mengunyah makanannya.

Bram mengangguk dalam hati

( astaga aku membawa monster cacing perut kesini!)

" nona, kenapa nona lari dari Tuan?" tanya Bram

" oh, ya kenapa kamu mau bekerja pada Tuanmu yg hidung belang itu??" ujar Vevey kesal.

" tuan ku tidak seperti itu nona,dia pria yg paling setia !" jawab Bram menyangkal.

" jika dia tidak seperti itu,kenapa dia memperkenalkan aku pada anak dan istrinya?!" ujar Vevey

" ah iya memang benar tuan sudah menikah dan punya seorang anak!, tapi.." belum selesai menjelaskan vevey memotong.

"tapi apa??? jangan menutupi kebohongan Tuanmu!" vey kesal.

" tapi istri tuan,sudah meninggal 3 tahun yang lalu nona, saat melahirkan nona Cindy!, setelah itu tuan tak pernah membuka hati lagi sampai akhirnya bertemu dengan nona.' ujar bram menjelaskan.

"mana mungkin aku melihat anak itu, menggandeng wanita, pasti itu ibunya!."sangkal vevey.

" apa dia tinggi,putih? dan memiliki tahi lalat di bawah mata?"tanya Bram.

" iya begitulah!" ujar vey.

"itu nyonya Sinta,istri kakak tuan Jovan.dia sangat dekat dengan nona kecil,Karna dia sendiri belum dikaruniai anak, dia juga tinggal bersama ayah ibu tuan!"ujar Bram.

" jadi benar tuan kamu duda?, dia bukan istrinya?" tanya vevey sedikit girang.tapi tetep saja kesal karena Jovan tidak jujur dari awal.

"iya nona" jawab Bram.

" tapi sama saja dia tidak jujur dari awal,jika jujur dari awal mungkin tidak akan seperti ini!"keluh Vevey.

" mungkin,tuan punya alasan tersendiri nona!" jawab Bram.

"ya udah yuk anterin aku pulang." ajak Vey

hendak berjalan menuju kasir, tapi dia terkejut dengan seseorang yang dilihatnya.

Bram,Bram,lihat itu bukanya istri Hans?,sambil memberi kode mata.

" ah iya nona,apa kita harus menyapanya?" tanya Bram.

"tidak perlu, aku malas ketemu Hans!" Vey menolak.

" nona, sepertinya itu bukan tuan Hans!" ujar Bram.

" kalau bukan Hans, kenapa mereka semesra itu?" memperjelas penglihatan.

"Astaga,apa Hans tahu kelakuan istrinya? di luar? menggelikan sekali!" menghela nafas.

"yuk Bram, segera pulang! bukan urusan kitah!!" ujar vey menarik tangan Bram.

saat di depan pintu Vevey bertabrakan dengan laki-laki, yg sepertinya sedang dalam keadaaan menahan amarah.

"aduch!!, hey jalan gak bisa pelan apa?" Vevey mengomel.

" nona, tidak papa?" tanya Bram

" kamu itu yang gak punya mata!" jawab lelaki itu dengan marah dan melihat ke arah Vevey yg sedang berusaha berdiri.

"Vevey?" panggil lelaki itu yg ternyata adalah Hans.

" oh, siapa ya?,apa kita kenal?"tanya vey pura-pura tidak kenal.

" apa kau lupa padaku?,aku Hans kita dulu bersama 3tahun, apa kau mudah melupakan seseorang?"tanya Hans kesal.

"aku memang orang yang mudah melupakan seseorang, tapi setidaknya aku tidak mudah berpaling dari seseorang!" ujar Vevey.

"Vey, apa maksud mu?" ujar Hans.

" Bram kita pergi yuk!, mataku sakit melihat pemandangan yang begitu menodai mata!" Vevey menarik Bram keluar.

" sepertinya akan ada tontonan menarik nona.apa kita tidak lihat dulu?"tanya Bram.

"kita pulang saja!, waktuku terlalu berharga,untuk menonton drama menggelikan ini" ujar vey sambil berjalan menuju mobil.

(Astaga,gadis ini mengerikan sekali, jika membenci orang) dalam hati Bram.

"oh ya hampir lupa kasih kabar tuan."

Bram segera menelpon tuanya,

"tuan saya sudah selesai makan, dengan nona saya akan bagi lokasi!" ujar Bram yg tak menyadari Vey di belakangnya, dan mengambil handphone Bram.

"hey,kakak jelek! jangan cari aku,aku sedang tidak ingin bertemu denganmu!,aku tidak mau bertemu dengan pembohong sepertimu!" ujar Vevey sambil menutup telponnya.

" astaga bonus,bulananku hangus!" gumam Bram lirih.

" apa kau lebih mementingkan bonusmu? dari pada harga diri seorang wanita?, kau sama saja dengan Tuanmu! ayo cepat antar aku pulang! celoteh Vevey geram.

( kenapa ada wanita seperti ini Tuhan,sudah mengumpat orang dan masih meminta bantuan orang yg diumpatnya! tuan semoga anda tidak salah memilih).

Bram melaju mobilnya dan mengantarkan Vevey pulang.

sesampainya di rumah...

vevey bergegas masuk kamar tanpa berterima kasih pada Bram dan mengabaikan ayahnya yang di depannya.

" nak, kenapa vevey pulang denganmu?,di mana nak Jovan?" tanya babe Vevey agak khawatir.

" maaf, pak tadi ada sedikit kesalah pahaman!, yg membuat nona vevey tidak mau di antar tuan Jovan...!,nanti tuan akan kesini menjelaskanya pak! saya mohon pamit pak!".

Bram bepamitan.

"iya nak terimakasih ,sudah merepotkan nak Bram!" ujar babe...

babe pun masuk dan duduk di ruang tamu.

" sifatnya, benar-benar seperti ibunya" ujar babe senyum sambil geleng-geleng.

" sayang lihatlah vevey sudah besar, dia sangat mirip denganmu jika sedang marah!,

aku akan membiarkannya menyelesaikan masalahnya sendiri,itu akan membuatnya menjadi dewasa!"babe vey berbicara sendiri.

Author:

tur memang babenya vey gak punya nama ya?

maafkan author yg juga manusia biasa ini suka khilaf.hehehe

di episode selanjutnya deh nanti di panggil namanya.

likenya dong dan komenya biar lebih membara...😇

Terpopuler

Comments

Agina

Agina

visual nya ga ada gtu .kek nya klo ada visualnya lebih enak baca gtu .jadi halu nya mkin enak

2021-03-30

1

Heni Yusandika

Heni Yusandika

pokoknya panggil ajah BABE... ✌️✌️

2021-02-09

0

cumi manis

cumi manis

nanggil nya jangan babe ch .
vevey nya baoeran ea

2020-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 1 ditinggal menikah
2 2 Mencoba Tegar
3 3 Keseharian vevey
4 4 Pertemuan
5 5 Tetangga Baru
6 6 First kiss
7 7 Menanti sebuah jawaban
8 8 Hati yang mulai menyatu
9 9 Salah Paham
10 10 Jangan Kembali
11 11 Restu
12 12 Lamaran kilat
13 13 Akad nikah
14 14 Kesabaran Sang Suami
15 15 Kepolosan seorang isteri
16 16 Honeymoon
17 17 Pemahaman kewajiban seorang istri
18 18 Kemesraan
19 19 Kau Anugerah Terindah
20 20 Manager Baru
21 21 Musuh selalu Bertemu
22 22 Pengagum Rahasia
23 23 Waktu Berharga dengan Nyonya
24 24 Istri Bos Perfect!
25 25. Suamiku kembali
26 26 Rindu yang terobati
27 27 Kebahagiaan Wisuda
28 28 Kabar mengejutkan
29 29 Kehendak Tuhan
30 30 Mengucap Janji
31 31 kembalinya Keceriaan
32 32 Proses
33 33. Ketabahan
34 34.Kabar Baik
35 35. Menerima persyaratan
36 36.Dua keberkahan.
37 37. Keinginan yang terwujud
38 38. Menemui titik terang
39 39. Blue eyes
40 40.Asisten Penurut
41 41.Misi
42 42 Tak seperti yang terlihat
43 43. Gejolak Hati sang Komandan
44 44 Es Batu yang mulai mencair
45 45 Pentingnya Sebuah Kejujuran
46 46 Membeli Hadiah
47 47 Yang Terbaik
48 48.persiapan
49 49.Prank tahap akhir
50 50.Kejutan untuk istriku
51 51 Pernyataan
52 52. Terjawab
53 53 kelanjutan pencarian
54 54. Bram dan Sasha
55 55. Bercerai
56 56. Rencana
57 57 sebuah pilihan
58 58 Membuka Rahasia
59 59 oh, Jonathan...
60 60 mahar
61 61 Hari H
62 62 ketahuan
63 63 Bram dan Sasha,Honeymoon ke Jepang
64 64 Jovan dan Vevey ke Maldives
65 65 Kembali ke Tanah Air
66 66 Searching
67 67 sudah hampir ketemu
68 68 penantian
69 69 Sayang aku pulang
70 70 Berjuanglah komandan
71 71 Pembuat Onar
72 72 Laporan Keributan
73 73.pindah sekolah
74 74. Kado terindah
75 75 Hal yang mengejutkan
76 76 Mengejar
77 77 Perjuangan Para Lelaki
78 78 Kebetulan
79 79 Akhirnya ku menemukanmu
80 80 wanita bodoh yang dicintai
81 81 komandan yang memikat
82 82 Menjadi Bodoh
83 83 Mertua yang penuh Kasih
84 84 Suami Istimewa
85 85 Siluman Babi
86 86 pertanyaan konyol
87 87 pergi bertugas
88 88 Berkunjung
89 89 pelajaran
90 90 Mengintai
91 91 Saatnya Kembali
92 92 menyambut
93 93 Negoisasi
94 94 penyesalan
95 95 terobsesi seorang komandan
96 96 Masuk Perangkap
97 97 prepare
98 98 Saatnya
99 99 penjelasan
100 100 keputusan
101 101 Di luar dugaan
102 102 keterpaksaan
103 103 Papah meresatui
104 104. Mulai belajar mencintai
105 105 Janji Setiaku Untuk Komandan
106 106 dua hati yang terikat
107 107 Aroma Tanda kepemilikan
108 108 berulah lagi
109 109 Pergi Untuk Kembali
110 110 Berjuang dalam penantian
111 111 Hati Nurani Seorang komandan
112 112 Firasat
113 113. Hari yang tegang
114 114 komandan bertahanlah
115 115 komandan sejati
116 116 Menepati Janji
117 117 Etika Calon suamiku
118 118 Baby blues
119 119 Hari persandingan
120 120 Malam Berdarah
121 121 Seperti Mimpi
122 122 Kualahan
123 123 Cemas cemas
124 124 singa betina melahirkan
125 125 Ibu Perdana
126 126 Buronan Tampan
127 127 Dewa Kemakmuran
128 128 Gunung yang hampir meletus
129 129 Peringatan
130 130 Pulang Kampung
131 131 keceriaan komandan
132 132 Kucing Jantan
133 133 Misi Yang Rumit
134 134 Mang Kimin
135 135. Ngerumpi
136 136 Suamiku Hebat
137 137 Mengorek
138 138 Iri Hati
139 139 Serigala Buas
140 140 Waktu Kondusif Bersama
141 141 Lesung Pipi Istimewa
142 142 Rahasia Wanita
143 143 Rasa Yang Sama
144 144 Surat Cinta
145 145 Istri Berbakti
146 146 Are You Ready?
147 147 Keharmonisan Komandan
148 148 Ada Maunya
149 149 Wanita memang rumit
150 150 Es batu yang Romantis
151 151 Saling Menguatkan
152 152 istriku yang manja
153 153 Penyesalan Sang Mantan
154 154 Rencana Ke Bali
155 155 Menghadiri Acara
156 156 Hari Pertama Kerja
157 157 Mendadak Dapat Menantu
158 158 Jihan Yang Malang
159 159 Bertemu Kembali
160 160 Hati yang dengki
161 161 Uang Panai Jihan
162 162 kembali ke Kediaman Pratama
163 163 Terjerat Hukum
164 164 Tekat Yang Bulat
165 165 ibu Roy terkejut
166 166 Menghibur
167 167 Cerita pilu
168 168 Tom and Jerry
169 169 Cicak
170 170 Melepas Rindu Yang Berjarak
171 171 Gaun Untuk Jihan
172 172 pembalasan
173 173 hari persandingan Roy dan Jihan
174 174 Belajar Untuk Dicintai
175 175 Menghargai
176 176 Ikatan Batin
177 177 Pengalaman Pertama
178 178 Menjamu Makan Malam
179 179 Hari Memalukan
180 180 Curiga
181 181 Calon Ibu Baru
182 182 Bertemu Teman Lama
183 183 Nostalgia
184 184 Berangkat Ke Samarinda
185 185 Mengatur Strategi
186 186 Berhati-hati
187 187 Peringatan
188 188 Tempat Strategis
189 189 Mengunjungi Komandan
190 190 Sesal Yang Tiada Arti
191 191 Kebimbangan
192 192 Mengecoh Musuh
193 193 Rencana Pembunuhan
194 194 Gagal
195 195 Mengunjungi Kakak
196 196 Informasi Penting
197 197 Dilema
198 198 Tragedi
199 199 Mulai penyergapan
200 200 Di Gudang Penyimpanan
201 201 Meringkus
202 202 Pengorbanan Cinta
203 203 Cinta Sampai Mati
204 204 Tugas Selesai
205 205 Saatnya Kembali
206 206 Tak Kuat Menahan Rindu
207 207 Kembali Ke Pohon
208 208 Sudah Pandai Mengomel
209 209 Twin
210 210 Pelengkap Hati
211 211 Kemungkinan
212 212 Belajar
213 213 Si Ahli Perhiasan
214 214 Nostalgia Sebentar
215 215 Pertengkaran
216 216 Sebuah Cita-cita
217 217 Memaafkan
218 218 Misi Di Kota S
219 219 Investasi
220 220 Sampai Di tempat Vevey dan Jovan
221 221 Bermasalah
222 222 Pencarian
223 223 Kerja Sama
224 224 Ketemu
225 225 Raja Singa Patah Hati
226 226 Menangani Resto
227 227 Penyelamat
228 228 Mendapat Diskon
229 229 Savage
230 230 Di Antara Mantan Istri Suamiku Dan Penganggum Suamiku
231 231 Menjadi Ayah Dan Ibu Angkat
232 232 Perekomendasi Terbaik
233 233 Reuni Yang Kacau
234 234 Memang Sang Biang Onar
235 235 Pesona Istri Pengusaha
236 236 Model Dadakan
237 237 Tidak Ada Celah
238 238 Tak Rela
239 239 Ibu Yang Bijak
240 240 Komandan Berperang Di Dapur
241 241 Naluri Seorang Ayah
242 242 Satu Di Dunia
243 243 Si Maman Nakal
244 244 Cemburu yang keliru
245 245 Satu Misi Terjawab
246 246 Persiapan Ke Korsel
247 247 Sampai Di Korea
248 248 Tamparan keras
249 249 Pertemuan Mengharukan
250 250 Kasih Sayang Yang Adil
251 251. Tugas Dadakan
252 252 Para Wanita Karir
253 253 Terlewat Manja
254 254 Tempat Ternyaman
255 255 Berjiwa Seni
256 256. Singa Protek Dan Si Rubah Licik.
257 257 Indahnya Kebersamaan
258 258 Mbok Yem Kembali
259 259 Ku Kira Suamiku Belok!
260 260 Istri Laksmana Luar Biasa
261 261 Berjalan Lancar
262 262 Kesadaran diri
263 263 Bertoleransi
264 264 Permintaan Maaf
265 265 Semasa Kecil
266 266 Ketidak Tahu Dirian
267 267 Sedikit Tercerahkan
268 268 Naluri Pebisnis
269 269 Sesuatu Yang Tidak Diketahui
270 270 keuntungan dalam keuntungan
271 271 Akhirnya Mengerti
272 272 Waktu Yang Tepat
273 273. Kedekatan Naluri Yang Terikat
274 274 Waktu Untuk Mengenang Masa Terindah
275 275 Kekanakan yang Membahagiakan
276 276 Kesalahan Yang terulang
277 277 Sebuah Pengertian
278 278 Dua Orang Pengacau
279 279 Sumpah Serapah
280 280 cobaan dalam setiap urusan
281 281 Pembukaan
282 282 Rencana Ke Kota H
283 283 kebahagiaan Saat Berkumpul
284 284 Menyusul kek Kota H
285 285 persalinan ekstra
286 286 Kejutan yang Terkejut
287 287 Ketemu
288 288 kebahagiaan Ganda
289 289 Jawaban untuk Sebuah Masalalu
290 290 tangis duka setelah bahagia
291 291 menangkap mangsa
292 292 ketidak relaan
293 293 prosesi pemakaman
294 294 Rencana Sadis
295 295 perebutan
296 296 Nah Loe!
297 297 Menggali Kuburan Sendiri
298 298 Tahu Rasa
299 299 pertemuan singkat
300 300 Akhir cerita
301 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 301 Episodes

1
1 ditinggal menikah
2
2 Mencoba Tegar
3
3 Keseharian vevey
4
4 Pertemuan
5
5 Tetangga Baru
6
6 First kiss
7
7 Menanti sebuah jawaban
8
8 Hati yang mulai menyatu
9
9 Salah Paham
10
10 Jangan Kembali
11
11 Restu
12
12 Lamaran kilat
13
13 Akad nikah
14
14 Kesabaran Sang Suami
15
15 Kepolosan seorang isteri
16
16 Honeymoon
17
17 Pemahaman kewajiban seorang istri
18
18 Kemesraan
19
19 Kau Anugerah Terindah
20
20 Manager Baru
21
21 Musuh selalu Bertemu
22
22 Pengagum Rahasia
23
23 Waktu Berharga dengan Nyonya
24
24 Istri Bos Perfect!
25
25. Suamiku kembali
26
26 Rindu yang terobati
27
27 Kebahagiaan Wisuda
28
28 Kabar mengejutkan
29
29 Kehendak Tuhan
30
30 Mengucap Janji
31
31 kembalinya Keceriaan
32
32 Proses
33
33. Ketabahan
34
34.Kabar Baik
35
35. Menerima persyaratan
36
36.Dua keberkahan.
37
37. Keinginan yang terwujud
38
38. Menemui titik terang
39
39. Blue eyes
40
40.Asisten Penurut
41
41.Misi
42
42 Tak seperti yang terlihat
43
43. Gejolak Hati sang Komandan
44
44 Es Batu yang mulai mencair
45
45 Pentingnya Sebuah Kejujuran
46
46 Membeli Hadiah
47
47 Yang Terbaik
48
48.persiapan
49
49.Prank tahap akhir
50
50.Kejutan untuk istriku
51
51 Pernyataan
52
52. Terjawab
53
53 kelanjutan pencarian
54
54. Bram dan Sasha
55
55. Bercerai
56
56. Rencana
57
57 sebuah pilihan
58
58 Membuka Rahasia
59
59 oh, Jonathan...
60
60 mahar
61
61 Hari H
62
62 ketahuan
63
63 Bram dan Sasha,Honeymoon ke Jepang
64
64 Jovan dan Vevey ke Maldives
65
65 Kembali ke Tanah Air
66
66 Searching
67
67 sudah hampir ketemu
68
68 penantian
69
69 Sayang aku pulang
70
70 Berjuanglah komandan
71
71 Pembuat Onar
72
72 Laporan Keributan
73
73.pindah sekolah
74
74. Kado terindah
75
75 Hal yang mengejutkan
76
76 Mengejar
77
77 Perjuangan Para Lelaki
78
78 Kebetulan
79
79 Akhirnya ku menemukanmu
80
80 wanita bodoh yang dicintai
81
81 komandan yang memikat
82
82 Menjadi Bodoh
83
83 Mertua yang penuh Kasih
84
84 Suami Istimewa
85
85 Siluman Babi
86
86 pertanyaan konyol
87
87 pergi bertugas
88
88 Berkunjung
89
89 pelajaran
90
90 Mengintai
91
91 Saatnya Kembali
92
92 menyambut
93
93 Negoisasi
94
94 penyesalan
95
95 terobsesi seorang komandan
96
96 Masuk Perangkap
97
97 prepare
98
98 Saatnya
99
99 penjelasan
100
100 keputusan
101
101 Di luar dugaan
102
102 keterpaksaan
103
103 Papah meresatui
104
104. Mulai belajar mencintai
105
105 Janji Setiaku Untuk Komandan
106
106 dua hati yang terikat
107
107 Aroma Tanda kepemilikan
108
108 berulah lagi
109
109 Pergi Untuk Kembali
110
110 Berjuang dalam penantian
111
111 Hati Nurani Seorang komandan
112
112 Firasat
113
113. Hari yang tegang
114
114 komandan bertahanlah
115
115 komandan sejati
116
116 Menepati Janji
117
117 Etika Calon suamiku
118
118 Baby blues
119
119 Hari persandingan
120
120 Malam Berdarah
121
121 Seperti Mimpi
122
122 Kualahan
123
123 Cemas cemas
124
124 singa betina melahirkan
125
125 Ibu Perdana
126
126 Buronan Tampan
127
127 Dewa Kemakmuran
128
128 Gunung yang hampir meletus
129
129 Peringatan
130
130 Pulang Kampung
131
131 keceriaan komandan
132
132 Kucing Jantan
133
133 Misi Yang Rumit
134
134 Mang Kimin
135
135. Ngerumpi
136
136 Suamiku Hebat
137
137 Mengorek
138
138 Iri Hati
139
139 Serigala Buas
140
140 Waktu Kondusif Bersama
141
141 Lesung Pipi Istimewa
142
142 Rahasia Wanita
143
143 Rasa Yang Sama
144
144 Surat Cinta
145
145 Istri Berbakti
146
146 Are You Ready?
147
147 Keharmonisan Komandan
148
148 Ada Maunya
149
149 Wanita memang rumit
150
150 Es batu yang Romantis
151
151 Saling Menguatkan
152
152 istriku yang manja
153
153 Penyesalan Sang Mantan
154
154 Rencana Ke Bali
155
155 Menghadiri Acara
156
156 Hari Pertama Kerja
157
157 Mendadak Dapat Menantu
158
158 Jihan Yang Malang
159
159 Bertemu Kembali
160
160 Hati yang dengki
161
161 Uang Panai Jihan
162
162 kembali ke Kediaman Pratama
163
163 Terjerat Hukum
164
164 Tekat Yang Bulat
165
165 ibu Roy terkejut
166
166 Menghibur
167
167 Cerita pilu
168
168 Tom and Jerry
169
169 Cicak
170
170 Melepas Rindu Yang Berjarak
171
171 Gaun Untuk Jihan
172
172 pembalasan
173
173 hari persandingan Roy dan Jihan
174
174 Belajar Untuk Dicintai
175
175 Menghargai
176
176 Ikatan Batin
177
177 Pengalaman Pertama
178
178 Menjamu Makan Malam
179
179 Hari Memalukan
180
180 Curiga
181
181 Calon Ibu Baru
182
182 Bertemu Teman Lama
183
183 Nostalgia
184
184 Berangkat Ke Samarinda
185
185 Mengatur Strategi
186
186 Berhati-hati
187
187 Peringatan
188
188 Tempat Strategis
189
189 Mengunjungi Komandan
190
190 Sesal Yang Tiada Arti
191
191 Kebimbangan
192
192 Mengecoh Musuh
193
193 Rencana Pembunuhan
194
194 Gagal
195
195 Mengunjungi Kakak
196
196 Informasi Penting
197
197 Dilema
198
198 Tragedi
199
199 Mulai penyergapan
200
200 Di Gudang Penyimpanan
201
201 Meringkus
202
202 Pengorbanan Cinta
203
203 Cinta Sampai Mati
204
204 Tugas Selesai
205
205 Saatnya Kembali
206
206 Tak Kuat Menahan Rindu
207
207 Kembali Ke Pohon
208
208 Sudah Pandai Mengomel
209
209 Twin
210
210 Pelengkap Hati
211
211 Kemungkinan
212
212 Belajar
213
213 Si Ahli Perhiasan
214
214 Nostalgia Sebentar
215
215 Pertengkaran
216
216 Sebuah Cita-cita
217
217 Memaafkan
218
218 Misi Di Kota S
219
219 Investasi
220
220 Sampai Di tempat Vevey dan Jovan
221
221 Bermasalah
222
222 Pencarian
223
223 Kerja Sama
224
224 Ketemu
225
225 Raja Singa Patah Hati
226
226 Menangani Resto
227
227 Penyelamat
228
228 Mendapat Diskon
229
229 Savage
230
230 Di Antara Mantan Istri Suamiku Dan Penganggum Suamiku
231
231 Menjadi Ayah Dan Ibu Angkat
232
232 Perekomendasi Terbaik
233
233 Reuni Yang Kacau
234
234 Memang Sang Biang Onar
235
235 Pesona Istri Pengusaha
236
236 Model Dadakan
237
237 Tidak Ada Celah
238
238 Tak Rela
239
239 Ibu Yang Bijak
240
240 Komandan Berperang Di Dapur
241
241 Naluri Seorang Ayah
242
242 Satu Di Dunia
243
243 Si Maman Nakal
244
244 Cemburu yang keliru
245
245 Satu Misi Terjawab
246
246 Persiapan Ke Korsel
247
247 Sampai Di Korea
248
248 Tamparan keras
249
249 Pertemuan Mengharukan
250
250 Kasih Sayang Yang Adil
251
251. Tugas Dadakan
252
252 Para Wanita Karir
253
253 Terlewat Manja
254
254 Tempat Ternyaman
255
255 Berjiwa Seni
256
256. Singa Protek Dan Si Rubah Licik.
257
257 Indahnya Kebersamaan
258
258 Mbok Yem Kembali
259
259 Ku Kira Suamiku Belok!
260
260 Istri Laksmana Luar Biasa
261
261 Berjalan Lancar
262
262 Kesadaran diri
263
263 Bertoleransi
264
264 Permintaan Maaf
265
265 Semasa Kecil
266
266 Ketidak Tahu Dirian
267
267 Sedikit Tercerahkan
268
268 Naluri Pebisnis
269
269 Sesuatu Yang Tidak Diketahui
270
270 keuntungan dalam keuntungan
271
271 Akhirnya Mengerti
272
272 Waktu Yang Tepat
273
273. Kedekatan Naluri Yang Terikat
274
274 Waktu Untuk Mengenang Masa Terindah
275
275 Kekanakan yang Membahagiakan
276
276 Kesalahan Yang terulang
277
277 Sebuah Pengertian
278
278 Dua Orang Pengacau
279
279 Sumpah Serapah
280
280 cobaan dalam setiap urusan
281
281 Pembukaan
282
282 Rencana Ke Kota H
283
283 kebahagiaan Saat Berkumpul
284
284 Menyusul kek Kota H
285
285 persalinan ekstra
286
286 Kejutan yang Terkejut
287
287 Ketemu
288
288 kebahagiaan Ganda
289
289 Jawaban untuk Sebuah Masalalu
290
290 tangis duka setelah bahagia
291
291 menangkap mangsa
292
292 ketidak relaan
293
293 prosesi pemakaman
294
294 Rencana Sadis
295
295 perebutan
296
296 Nah Loe!
297
297 Menggali Kuburan Sendiri
298
298 Tahu Rasa
299
299 pertemuan singkat
300
300 Akhir cerita
301
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!