kampung halaman Vevey
Vevey memarkir motor trail kesayangannya di depan rumah
"akhirnya, sampai rumah ih aku rindu kalian semua, sedang apa ya babe sama adek-adek?" gumam Vevey kegirangan.
Vevey mengetuk pintu.
"tok tok tok"
kemudian keluarlah adek perempuan Vevey
" kakak pulang kak,be kak Vevey pulang"
babe dan adek laki-laki Vevey, segera keluar dengan girang.
" anakku pulang sini peluk" babe Vevey memeluk putri tertuanya dengan bahagia, karna rindu yang terobati.
"istirahat dulu sana Vey!"ujar babe
Vevey bergegas masuk kamar yang sudah lama dirindukanya, Vevey melemparkan tubuhnya ke tempat tidur.
" ah ranjang ku sayang, lama tidak bermanja denganmu sayang" sambil membolak balikan tubuhnya
tak lama terdengar ketukan pintu
Toktok tok
"kakak, ini aku Bima kak !,Bima buatkan kopi kesukaan kakak nih!" Bima menunggu di depan pintu kamar Vevey.
Vevey bangun dan segera membukakan pintu
" ah masuklah dek,kamu ini perhatian sekali sama kakak."
Bima pun masuk dengan membawa kopi buatanya.
"kak ini kopimu, apa kakak mau makan biar Bima buatkan." Bima sangat sayang sama kakaknya ini.
" makasih sayang,kakak sudah makan tadi, Bima sama Bella udah makan? babe juga udah makan belum?" tanya Vevey balik.
" udah kak, oh ya kakak apa liburnya masih lama?" tanya Bima
tiba-tiba ada suara berlari kecil
" kakak, Sabtu kita ke pasar malam ya kak !" teriak Bella sambil berlari masuk ke kamar Vevey sambil membawa boneka kesayanganya.
"iya kak kita lama sekali tidak pergi ke pasar malam" sahut Bima.
"ehmmmm gimana yah?" Vevey menggoda adek-adeknya.
Bima dan Bella kompak mencium pipi Vevey bersamaan.
"muuuach"
" kita sayang sekali sama kak Vevey" kedua adiknya merayu dengan kompak.
"hahahaha kakak nggak bisa nolak deh! ok sabtu kita ke pasar malam! sekarang kalian tidur Karna besok sekolah!" Vevey mengiyakan permintaan adek-adeknya dan menyuruh mereka tidur.
Esok hari
" Bima.....Bella....!, cepat dong nanti terlambat ayo cepat naik!" Vevey mengangkat Bella dan mendudukkan di depan dan Bima di belakang.
Bella masih kelas 2 SD dan Bima kelas 6 SD,
Vevey melaju dengan trail kesayangannya menuju sekolah bela dan Bima Karna mereka satu sekolah.
"sudah sampai,oke kalian harus belajar sungguh-sungguh,dan tidak boleh membantah guru!" Vevey mengusap 2 kepala adek-adeknya
"masuk, nanti kakak jemput lagi deh!" ujar Vevey sambil melajukan motornya kembali pulang.
Di posisi lain Bram masih setia mengawasi Vevey.
Cungkling cungkling cungkling
" ah tuan,saya masih ada disekolah tuan!" jawab Bram mengangkat telphone tuannya.
" ngapain?, sekolah lagi?" tanya tuanya
" tuan becanda,saya kan harus mengawasi nona tuan, nona mengantar adek-adeknya ke sekolah."tegas Bram.
" oooooo...bagus coba deh kamu tawarkankan untuk mendonaturi sekolah itu!
share lok Bram, aku dah dibandara langsung ke sana,carikan tempat tinggal dekat rumah Vevey ya!" perintah tuanya.
" oiiya tuan laksanakan!!" Bram keheranan dengan Tuan nya,
Bram segera masuk ke sekolah dan memasuki ruang kepala sekolah dan menawarkan apa yang diperintahkan tuanya, dan sekolah benar-benar sangat terbantu, kemudian Bram mencarikan tempat tinggal untuk Tuannya.
Bram berkeliling kampung untuk mencari tempat yang cocok untuk Tuannya.
"Aih jauh-jauh dicari di sebelah nona ada rumah di kontrakan!, inikah jalan takdir Tuhan? oh sunnguh rencana Tuhan paling indah." gumam Bram segera menghubungi nomer yang ada di depan.
"hallo,maaf apakah rumah ini disewakan atau bisa dibeli gan??" tanya Bram.
" oh iya disewakan dulu belum mau dijual bos!"
"hmmmm, oke saya sewa sekarang bisa?, sekalian tolong isi perlengkapan rumahnya ya, selengkapnya dan yang terbaik!. apakah 3 jam sudah ready untuk dipakai?" tanya Bram.
" apa? 3 jam? tapi harganya?" belum selesai bicara sudah di potong Bram.
" jangan khawatir,untuk semua jika bisa siap pakai dalam 3 jam saya bayar 200juta cukup untuk sewa setahun, jika niat dijual nanti bisa dibicarakan lagi!" tegas Bram
pemilik kontrakan terdiam karna terkejut
kerasukan apa ini yang mau sewa yah...ini rumah luas cuma 50 meter hanya ada 2 kamar tidur beserta kamar mandi dalam satu ruang tamu dan dapur dan kamar mandi dekat dapur , taman kecil dihalaman depan ,tempat jemur dibelakang. Dalam hati pemilik kontrakan.
"Haloo masih mendengar saya ?" tanya Bram karna tidak ada sahutan.
"oh maaf iya bisa! 3 jam lagi saya telphone bos!"
pemilik kontrakan segera menyelesaikan permintaan Bram, kapan lagi bisa untung besar.
"oke saya tunggu!"Bram menutup telphone.
"ah lapar sekali cari makan dulu deh sambil nunggu kabar !"
gumam Bram.
3 jam kemudian,
Cungkling cungkling...
" ah iya gimana gan?" tanya Bram
"sudah ready bos saya tunggu di depan kontrakan"
"baik meluncur gan! " jawab Bram memacu mobilnya menuju kontrakan.
sampai kontrakan mereka berjabat tangan
dan memasuki kontrakan untuk mengecek keseluruhan ruangan.
"baik lumayan, saya transfer sekarang bisa beri noreknya gan?!" merekapun menyelesaikan transaksi
setelah selesai pemilik kontrakan memberikan kunci pada Bram dan berpamitan.
satu jam kemudian
"halo Bram aku sudah sampai depan gang pistol, dimanakah tempat tinggalku ???"tanya tuannya.
"ya tuan saya meluncur kesana" jawab Bram segera menjemput Tuannya.
sampai di kontrakan
"ini tuan,rumah sementara tuan" mempersilahkan tuannya masuk.
" lumayan-lumayan ,lalu di manakah rumah gadis itu?"tanya Tuannya
Bram melirik rumah disamping kirinya...
"ouh, jodoh memang nggak kemana!"tuanya nyengir girang.
"kerja bagus Bram! bonus gaji 3x lipat gajimu!"
"terimakasih tuan saya sangat senang" ujar Bram kegirangan.
"oke atur waktu kunjungan ke sekolah dan pesan beberapa resto kita untuk anak-anak satu sekolah jangan lupa semua orang tua siswa diharuskan hadir!" singkat tuan Bram.
Bram mengangguk paham.
di rumah Vevey
Bima berlari ke kamar kakaknya
" kakak...." panggil Bima
Vevey yang sedang asyik menyetem gitar miliknya menoleh
" oh iya Bima, kenapa sayang?" tanya Vevey meletakan gitarnya
"Besok ada penyambutan untuk para donatur di sekolah kita dan orang tua wajib hadir, kakak yang datang ya kak?" Bima merayu sambil nempel-nempel dilengan Vevey.
"pasti, selagi kakak di sini iyalah Kakak datang besok ." ujar Vevey meyakinkan Bima.
"makasih kakak" Bima keluar kamar dengan girang.
Di sekolahan
" kakak kita duduk di depan yuk! biar kelihatan jelas,katanya ada hadiah sepada jika nanti bisa menjawab pertanyaan dari pendonatur!" Bima dan Bella menarik Vevey duduk di kursi depan.
acara di mulai dan pertama penyambutan dari kepala sekolah.
sesudah kepala sekolah selesai memberi sambutan pada anak-anak dan wali murid kepala sekolah kemudian memperkenalkan 5 pendonatur satu persatu untuk memperkenalkan diri .
Dan kali ini pendonatur terakhir
"mari kita sambut tuan Jovan Pratama pemilik Resto masakan Jawa yang terkenal di seluruh penjuru dunia!" ujar pembawa acara dan menyodorkan microfon pada Jovan.
dan semua terpesona dengan ketampanan Jovan Pratama
" wah ganteng sekali masih muda sukses"
" aduh gagah sekali"
celoteh wali murid
Vevey masih sibuk memainkan handphone nya
Karena dia paling bosan dengan acara-acara seperti ini Vevey sangat serius memainkan game kesayangannya
sambil bergumam tak jelas sendiri.
"ah dapat team kok nob semua ah, mundur dong bodoh kali ni alucard ini lagi Jhonson malah muter-muter aja kaya, lagi di arena balap! woy push tower dong !,Lesley...woy malah pada mati ih kesel deh kalah!" Vevey tidak sadar suaranya sangat keras dan membuat orang-orang heran memandang dirinya.
Bima mencubit kakaknya
" auhhhh sakit kali dek cubit-cubit kakak"
"suara kakak mengganggu sekali,tolong jaga sikap kakak dong lihatlah tuan Jovan berhenti berbicara karena terganggu suara kakak!" kata Bima lirih dan malu.
Vevey memandang ke sekeliling dan semua mata tertuju padanya, kemudian Vevey melirik ke atas panggung.
matilah aku jika aku dilempar microfon dari atas panggung dalam hati Vevey.
"Astagah!! "Vevey terkejut melihat wajah familiar yang sedang memandangnya dengan tajam.
"sepertinya tidak asing"gumam Vevey lirih sambil mengingat- ingat.
terdengar suara keras dari atas panggung
"nona, apakah masih ingin bermain?" tanya Jovan dengan senyum tampan yang membuat lesung pipi yang dalam terlihat.
"ahhhh dia kakak tampan yang menabraku sebulan yang lalu!, kenapa nyasar sampai sini?" Vevey mearasa malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
" ah tidak maafkan saya tuan saya lupa diri" Jawab Vevey
" baik untuk ucapan maafmu mari temani saya ke atas panggung bermain!"pinta Jovan.
Bima dan Bella hanya diam pura- pura tidak kenal mereka malu dengan tingkah kakaknya.
"tolong artikan bahasa Inggris ini dengan keras seperti tadi nona asyik main game.
I like you apa artinya?" tanya Jovan
" aku suka kamu" jawab Vevey tegas dan keras
"ah benarkah?! apa nona sedang menyatakan perasaan padaki?" tanya Jovan menggoda.
dan wali murid semua pun tertawa. Vevey masih belum paham.
"apah ?" Vevey sedikit bengong.
" kalau I'm yours apa?? jawan keras juga?!" pinta Jovan.
"aku milikmu" jawab Vevey
"wah kau menyerahkan diri?? " tanya Jovan senyum jahat
dan semua pun tertawa
hahahaha tuan Jovan humoris juga ya
emak-emak pada ngrumpi
" mau dong digodain gitu walau cuma becanda "ujar emak- emak ngerumpi.
setelah berpikir agak lama Vevey tersadar
" ah bukan aku hanya menjawab pertanyaan mu tuan?" ujar Vevey bertanya.
dalam hati vevey, dasar nggak jelas mempertanyakan hal seperti ini di depan anak-anak apa baik??? dasar mesum, kemarin aja tahu-tahu hilang sekarang tiba-tiba nongol
lempar tanggung jawab ke orang lain lagi sambil menghentakkan kaki kesal.
"nona kenapa masih berdiri di sini? silahkan ambil hadiah nona dan terimakasih sudah menemani saya bermain, untuk hadiah lainya biar asisten saya yang melanjutkanya saya masih ada urusan lain, trimakasih atas sambutan dari semua murid dan guru dari sekolah Harapan...saya merasa terhormat sisanya saya serahkan pada Bram asisten saya!"sambil menyodorkan mic ke Bram.
Veve melirik ke panggung
"ehm rupanya Bram juga di sini kenapa bisa kebetulan begini?"gumam Vevey sambil membawa hadiah yang berupa sepeda.
Bima dan Bella menghampiri kakaknya dengan girang.
" kakak hebat dapat sepeda,jadi sekarang aku bisa berangkat naik sepeda dengan kak Bima!" Ujar Bela bahagia.
"iya kak Bima seneng kakak hebat,kak yuk cicipi makan di sana." ajak Bima
"ya udah yuk makan !, abis ini acara udah selesai kakak pulang ya mau bantu babe cuci gelas, bentar lagi jam buka kedai kopi"ujar Vevey pada ke dua adiknya
"oke kak sepedanya ditinggal aja ntar aku pulang sama Bella boncengan, jadi kakak gak usah jemput kita." kata si Bima.
"oke sayang!" jawab Vevey
acara pun selesai anak-anak kembali mengikuti pelajaran seperti biasa.
Vevey menuju parkiran mengambil motor kesayangan nya dan melaju pulang,
saat ingin memasuki gang rumahnya Vevey berpapasan dengan mobil yang akan keluar, Vevey berhenti dan menepi memberi jalan,tapi mobilnya malah berhenti, Vevey kebingungan.
"maaf pak kenapa berhenti ditengah jalan??" tanya Vevey heran sambil mengetuk kaca jendela mobil.
kemudian kaca mobil perlahan turun,
"hai nona kita bertemu lagi ." sapa Jovan
" kakak ini ada dimana-mana ya?? dasar kakak ini udah mempermalukan aku tadi!, sekarang ketemu kakak lagi, ah apa kakak masih ingat kompensasi untuk ku?" tanya Vevey
"tentu !"jawab Jovan
"disimpan dulu saja kak . aku buru-buru cepet jalan dong !"ujar Vevey kesal
Jovan pun segera menepikan mobilnya
da Vevey pun segera pulang tanpa memperdulikan Jovan.
" dasar anak kucing!" sambil senyum puas.
Author
istirahat dulu boleh??
abis perjalanan jauh mencari kitab suci tadi
like dan komenya juragan❤️💞💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
⍣⃝⃞🌈ᶫᵒᵛᵉᵧₒᵤ★᭄᭄R⃟нǟᰔᩚянǟ☯︎⃟࿐❥
◦•●◉✿ Terima kasih ✿◉●•◦
2021-05-25
1
dyah
ceritanya ringan,asyik dibaca..
2021-02-19
0
Gechabella
sableng nya beda tipis noh sma sijubedah..
2021-02-18
0