14 Kesabaran Sang Suami

" sayang,apakah kamu menyukai rumah sebelah?"tanya Jovan memastikan, sambil memainkan rambut Vevey sambil tiduran.

"Ehmmm, suka meskipun minimalis rumah sebelah cukup nyaman apalagi sangat dekat dengan rumahku ini hehehehe" ujar Vevey

" baiklah, kita akan beli!"ujar Jovan kemudian mengambil handphone, untuk menelpon asisten setianya.(Bram)

"mau Telpon siapa kak, eh sayang? ini udah jam satu malam!" tanya Vevey bingung

" telpon Bram dong, mumpung aku inget sayang!" jawab Jovan.

"Apa Bram tidak pernah tidur?, sampai kau mengganggunya selarut ini." ujar Vevey pada Jovan.

"ah,ini sudah pekerjaannya, baiklah aku akan mengirim pesan saja!" Jovan menurut.

"Sayang, aku lupa aku pernah pinjam Bram, uang untuk membayar makananku ,saat terjadi salah paham di antara kita,bisa kau ganti dulu ? nanti jika aku dapat uang aku ganti!" ujar Vevey

"Baik, aku akan beri dia 2x lipat gaji bulan depan, Karna sudah mentraktir istriku ini, dan ingatlah istriku, tidak ada kata ganti diantara kita, semua milikku milikmu!,

kau boleh menggunakan uangku sesukamu, setiap bulan akan ku kirimkan uang ke rekening mu, dan juga pada babe untuk keperluan sekolah adek-adek!" ujar Jovan sambil mengecup kening Vevey.

"kakak,eh sayang apa kau ini malaikat?, kenapa kau baik sekali?"tanya Vevey dengan gembira.

"siapa yang malaikat?, aku ini suamimu, itu sudah kewajiban seorang suami!" Jovan menarik Vevey dalam dekapnya.

"suamiku trimaksih!" ujar Vevey.

"bisakah kau mengucapkan terimakasih dengan cara lain sayang?" tanya Jovan menggoda.

" baiklah!" Vevey bergegas bangun dan kemudian menarik Jovan duduk, lalu Vevey duduk di pangkuan Jovan, dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Jovan seperti biasa dan mencium kedua pipi Jovan .

"apa begini cukup??" tanya Vevey.

"kurasa belum?"jawab Jovan.

kemudian Vevey mencium bibir Jovan lembut,

" kalau begini?" Vevey.

"belum!!"

Vevey memejamkan kedua mata dan mulai mencium bibir Jovan penuh dengan kelembutan.

dalam hati vevey,

Baiklah tugas seorang istri adalah menyenangkan hati suaminya, siap tidak siap itu sudah kewajibanku, baik aku akan menyerahkan diriku seutuhnya pada suamiku..

kemudian Vevey melepas ciumannya dan berbisik ditelinga Jovan.

" Suamiku, aku sudah siap!" ujar Vevey berbisik ditelinga Jovan.

"Benarkah?" Jovan langsung ******* habis bibir Vevey begitu lama mereka saling membalas saat berciuman hingga nafas mereka tersengal-sengal, dan membuat gairah terpendam satu sama lain menjadi liar,

Jovan mulai mengakhiri ciumannya kemudian berpindah turun ke leher Vevey lalu membuka satu persatu kancing baju Vevey, terlihat dua pemandangan indah Vevey masih terbalut indah oleh bra berwarna coklat,

tubuh istriku ini benar-benar indah, sungguh ideal batin Jovan.

"sayang, sudah terlambat untuk menyesal, kau sendiri yang berinsiatif, menggodaku!" ujar Jovan

"ssshhhh ahhhh"

" desahkanlah sayang suaramu sungguh indah!, aku akan sangat lembut padamu sayang!" ujar Jovan,

Jovan sudah bergerilya berpetualang menyusuri tubuh istrinya yang indah.

Vevey hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan suaminya, sensasi yang baru di dapatnya dari kelembutan suaminya yang membuatnya terbuai merasa melayang.

Vevey tak mampu berkata-kata, bibirnya hanya merintih mendesah.

Karna ini adalah pengalaman pertamanya.

(dalam hati vevey)

ini benar-benar geli dan nikmat membuat ku seperti melayang.

Jovan menciumi setiap inci tubuh bagian atas Vevey tak tersisa,kini dia mulai tertuju ke bagian bawah.

" sayang.apa kau sudah siap?, ini mungkin agak sedikit sakit untukmu!" tanya Jovan meyakinkan Vevey.

" aku siap, aku akan menahanya!" kata Vevey lirih sambil menutup mata.

Jovan membuka bajunya dan kini mereka berdua hanya memakaimbagian dalam saja.

" kau sangat pandai merawat tubuhmu sayang!" Jovan memuji keindahan tubuh istrinya.

dan memulai begrilya menyusuri tubuh indah istrinya.

"tok tok tok!"

suara ketuk mengetuk pintu.

"kakak Cindy lapar, tapi tidak ada makanan di dapur!" ujar Bella.

" papah, cacing di dalam perut Cindy marah-marah minta makan!" ucap Cindy mengeluh.

" ahahahahhah" Jova dan Vevey tertawa mendengarnya.

" Astaga, aku lupa kalau anak itu suka kelaparan tengah malam, kita tunda dulu sayang, kenakan pakaianmu dulu, tidurlah jika lelah, aku akan mengurus anak-anak!" Jovan mengecup kening Vevey lembut, dan bergegas mengenakan pakaian kembali.

begitu pula dengan Vevey.

Jovan membuka pintu dilihatnya berdiri 2 orang anak dihadapanya yang satu nyengir (Bella) dan satunya lagi memasang wajah nelangsa dengan memegangi perutnya.

" hehehehe"

" anak papah lapar? adek kakak apa juga lapar?" yang dimaksud (Bella)

mereka mengagguk

" kalian mau makan apa?"tanya Jovan

" pesan ayam tepung dari resto papah aja pah, sama susu coklat!" pinta Cindy

" waduh, papah belum ada cabangnya di sini sayang, ya udah masuk dulu, kita lihat di go food dulu, resto mana yang masih buka." ujar Jovan melangkah masuk ke kamar diikuti dua tuyul yang kelaparan.

" mamah, mamah belum tidur juga?" tanya Cindy menghampiri Vevey yang Duduk ditepi ranjang..

" belum sayang , apa Cindy lapar?"tanya Vevey sambil mengangkat tubuh Cindy ke pangkuannya.

"iya,mamah Cindy sangat lapar!" ujar Cindy bersandar di tubuh Vevey.

" bagaimana sayang apakah ada resto yang masih buka?"tanya Vevey ke Jovan.

" yang masih buka KFC itu juga yang paling dekat, apa kalian mau sayang?" tanya Jovan pada 2 kurcaci yang lapar.

" okey mau!!" jawab cindy.

"Baik apa Bella juga mau? apa kak Bima juga bangun?"tanya Jovan.

Bella hanya mengangguk.

"ya sudah kita tunggu di ruang tamu saja yuk!, biar papah pesankan, Bella panggil kak Bima kalau masih bangun!"ujar Vevey

makanan pun datang, mereka pun menyantap makanan yang sudah dipesan.

" mama tidak makan?" tanya Cindy

" tidak sayang Mama tidak terbiasa makan malam selarut ini. heheheh " jawab Vevey sambil tertawa.

" papah, besok kerumah nenek ya! " pinta Cindy

" iya sayang, kita berangkat pagi ya?" jawab Jovan

"satu jam sehabis makan kalian segera kembali tidur!, okey?" ujar Jovan.

"okey!" jawab cindy, Bella, Bima

Esok harinya mereka pergi kerumah orang tua jovan.

"sudah sampai rumah nenek,yuk kita temui kakek nenek!" ajak Jovan sambil menggandeng tangan Vevey.

"nenek, aku pulang!" ujar Cindy berlari menghampiri neneknya.

" cucu nenek, sudah pulang!" Santrian memeluk cucunya.

" mah,!" sapa Vevey

" iya sayang, istirahatlah di kamar jika lelah,biar Cindy mamah yang temani, apa udah sarapan?" tanya Santrian pada Vevey.

" iya mah, trimaksih, Vevey sudah sarapan kok mah!" jawab Vevey.

"Jo, antar Vevey ke kamarmu biarkan dia istirahat!" Santrian menyuruh Jova mengantar Vevey ke kamar.

" yuk sayang istirahatlah,setelah ini aku akan pergi dulu ya ada kerjaan,

malam ini kita menginap di sini saja, kalau butuh apa-apa bilang sama mbak Zara!" pesan Jovan pada Vevey lalu mencium kening istrinya dan pergi.

Vevey memandangi kamar Jovan.

"wah ini 3x lipat dari kamarku, apa orang kaya semua kamarnya sebesar ini? dalam hati vevey.

kemudian Vevey mengambil salah satu buku dirak kamar Jovan yang tertata rapi dan membacanya dengan cermat.

" wah ini tentang perbisnisan,!" Vevey mulai membaca selembar demi selembar,tanpa di sadari waktu sudah siang.

"tok tok,tok!"

"sayang waktunya makan siang Ayuk!, makan dulu!"

ternyata mama Jovan datang membawakan makanan untuk Vevey.

" mamah, Vevey bisa mengambilnya sendiri nanti mah, Kenapa harus repot-repot begini?"

ujar Vevey yang sedikit sungkan

" apanya yang repot, mamah hanya mengantar makanan untuk anak mamah, ayo makanlah nak!"Santrian menyuruh Vevey untuk segera makan.

tak sadar Vevey menjatuhkan air matanya Karna teringat dengan mendiang ibunya.

" aduh, kenapa menangis sayang!" tanya Santrian (mertua) khawatir.

" tidak apa-apa mah,Vevey teringat ibu saja!"jawab Vevey sesenggukan.

Santrian langsung memeluk menantunya yang menangis sesenggukan

" sekarang sudah ada mamah, jika rindu mamah, aku ini juga ibumu sekarang!" ujar Santrian menenangkan Vevey.

" trimaksih mah,!" ujar Vevey tersenyum

"sama-sama,sudah jangan nangis lagi mama juga akan slalu ada buat Vevey, sekarang makanlah, dan tidur siang!" ujar Santrian.

"mamah tidak makan??" tanya Vevey.

" mamah sudah makan sayang, ya sudah mamah mau siapkan makan siang Cindy dulu dan menyuapinya!" ujar Santrian.

" biar Vevey yang suapin Cindy mah!" ujar Vevey.

" baiklah makanlah dulu!" ujar Santrian menyetujui.

setelah selesai makan Vevey membawa piringnya ke dapur, dan mencucinya.

mbak Zara yang datang melihat Vevey mencuci piring, berniat mengambil alihnya.

" nyonya, letakan saja ini pekerjaan saya!"ujar mbak Zara

" gak papa mbak, tinggal sedikit lagi!" Vevey tetap bersikeras mencuci piring.

" nyonya biar saya aja ya!" pinta mbak Zara sambil mengambil piring dari tangan Vevey

"oh,baiklah!, apa makanan Cindy sudah siap mbak?" tanya Vevey.

"Sudah nyonya!, ada di meja, ibu sedang memanggil nona Cindy di tetangga sebelah!" jawab mbak Zara.

Vevey mengambil mangkuk makanan Cindy dan membawanya keluar.

dilihat Cindy sudah berlari menghampirinya yang di ikuti Santrian.

"Cindy!, jangan lari-lari nanti jatu!!" ujar Vevey khawatir.

" baik mah.!" jawab Cindy menurut.

"ya sudah mamah ke dalam dulu ya Vevey!" pamit Santrian.

"Iya mah, biar gantian Vevey yang jagain Cindy!" jawab Vevey.

Vevey menyuapi Cindy perlahan penuh dengan kesabaran, dan mendengarkan cerita-cerita Cindy padanya.

" tinggal satu suap, ayo setelah ini kita tidur siang, aggggh!" pinta Vevey

"aemmmm,mamah tidur di kamar Cindy aja ya!" pinta Cindy.

" okey!!" jawab Vevey.

setelah makan mereka bermain sebentar,setelah dirasa mengantuk Cindy mengajak Vevey tidur.

" mah!" panggil Cindy setengah mengantuk.

" Cindy sangat bahagia, memiliki mama Vevey sekarang, akhirnya Cindy punya mama seperti teman-teman yang lain!" ujar Cindy lalu tertidur.

" mamah juga sayang, mama bahagia punya Cindy yang cantik dan baik!, tidurlah nak mamah akan slalu ada untuk Cindy!" mengecup kening Vevey yang sudah mulai tertidur.

Vevey pun ikut memejamkan matanya.

pukul 3 sore, Jovan kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal, dia mencari Vevey kendalam kamarnya, ternyata tidak ada, kemudian ke kamar Cindy, didapati dua orang terkasih, sedang tertidur pulas.

" kita beruntung sayang, kau memiliki mamah baik dan papah mendapatkan istri baik.!" dalam hati Jovan.

kemudian mengecup kening Cindy dan berganti ke Vevey

dan membuat Vevey terbangun.

" ah, sayang sudah pulang?" tanya Vevey.

" belum sayang aku ambil berkas yang tertinggal, nanti aku pulang agak malam, apa Cindy merepotkan mu?" tanya Jovan.

" tidak sama sekali sayang!" jawab Vevey

" baiklah, trimakasih! aku kembali bekerja duku sayang!" ujar Jovan berpamitan dan mengecup kening sang istri.

Terpopuler

Comments

Beci Luna

Beci Luna

suka banget alur ceritax...semoga saja tidak ada pelakor.

2021-06-12

0

Siti Mariah

Siti Mariah

suka bgt sama ceritanya bagus

2020-10-18

3

Cintya

Cintya

lanjut

2020-07-24

2

lihat semua
Episodes
1 1 ditinggal menikah
2 2 Mencoba Tegar
3 3 Keseharian vevey
4 4 Pertemuan
5 5 Tetangga Baru
6 6 First kiss
7 7 Menanti sebuah jawaban
8 8 Hati yang mulai menyatu
9 9 Salah Paham
10 10 Jangan Kembali
11 11 Restu
12 12 Lamaran kilat
13 13 Akad nikah
14 14 Kesabaran Sang Suami
15 15 Kepolosan seorang isteri
16 16 Honeymoon
17 17 Pemahaman kewajiban seorang istri
18 18 Kemesraan
19 19 Kau Anugerah Terindah
20 20 Manager Baru
21 21 Musuh selalu Bertemu
22 22 Pengagum Rahasia
23 23 Waktu Berharga dengan Nyonya
24 24 Istri Bos Perfect!
25 25. Suamiku kembali
26 26 Rindu yang terobati
27 27 Kebahagiaan Wisuda
28 28 Kabar mengejutkan
29 29 Kehendak Tuhan
30 30 Mengucap Janji
31 31 kembalinya Keceriaan
32 32 Proses
33 33. Ketabahan
34 34.Kabar Baik
35 35. Menerima persyaratan
36 36.Dua keberkahan.
37 37. Keinginan yang terwujud
38 38. Menemui titik terang
39 39. Blue eyes
40 40.Asisten Penurut
41 41.Misi
42 42 Tak seperti yang terlihat
43 43. Gejolak Hati sang Komandan
44 44 Es Batu yang mulai mencair
45 45 Pentingnya Sebuah Kejujuran
46 46 Membeli Hadiah
47 47 Yang Terbaik
48 48.persiapan
49 49.Prank tahap akhir
50 50.Kejutan untuk istriku
51 51 Pernyataan
52 52. Terjawab
53 53 kelanjutan pencarian
54 54. Bram dan Sasha
55 55. Bercerai
56 56. Rencana
57 57 sebuah pilihan
58 58 Membuka Rahasia
59 59 oh, Jonathan...
60 60 mahar
61 61 Hari H
62 62 ketahuan
63 63 Bram dan Sasha,Honeymoon ke Jepang
64 64 Jovan dan Vevey ke Maldives
65 65 Kembali ke Tanah Air
66 66 Searching
67 67 sudah hampir ketemu
68 68 penantian
69 69 Sayang aku pulang
70 70 Berjuanglah komandan
71 71 Pembuat Onar
72 72 Laporan Keributan
73 73.pindah sekolah
74 74. Kado terindah
75 75 Hal yang mengejutkan
76 76 Mengejar
77 77 Perjuangan Para Lelaki
78 78 Kebetulan
79 79 Akhirnya ku menemukanmu
80 80 wanita bodoh yang dicintai
81 81 komandan yang memikat
82 82 Menjadi Bodoh
83 83 Mertua yang penuh Kasih
84 84 Suami Istimewa
85 85 Siluman Babi
86 86 pertanyaan konyol
87 87 pergi bertugas
88 88 Berkunjung
89 89 pelajaran
90 90 Mengintai
91 91 Saatnya Kembali
92 92 menyambut
93 93 Negoisasi
94 94 penyesalan
95 95 terobsesi seorang komandan
96 96 Masuk Perangkap
97 97 prepare
98 98 Saatnya
99 99 penjelasan
100 100 keputusan
101 101 Di luar dugaan
102 102 keterpaksaan
103 103 Papah meresatui
104 104. Mulai belajar mencintai
105 105 Janji Setiaku Untuk Komandan
106 106 dua hati yang terikat
107 107 Aroma Tanda kepemilikan
108 108 berulah lagi
109 109 Pergi Untuk Kembali
110 110 Berjuang dalam penantian
111 111 Hati Nurani Seorang komandan
112 112 Firasat
113 113. Hari yang tegang
114 114 komandan bertahanlah
115 115 komandan sejati
116 116 Menepati Janji
117 117 Etika Calon suamiku
118 118 Baby blues
119 119 Hari persandingan
120 120 Malam Berdarah
121 121 Seperti Mimpi
122 122 Kualahan
123 123 Cemas cemas
124 124 singa betina melahirkan
125 125 Ibu Perdana
126 126 Buronan Tampan
127 127 Dewa Kemakmuran
128 128 Gunung yang hampir meletus
129 129 Peringatan
130 130 Pulang Kampung
131 131 keceriaan komandan
132 132 Kucing Jantan
133 133 Misi Yang Rumit
134 134 Mang Kimin
135 135. Ngerumpi
136 136 Suamiku Hebat
137 137 Mengorek
138 138 Iri Hati
139 139 Serigala Buas
140 140 Waktu Kondusif Bersama
141 141 Lesung Pipi Istimewa
142 142 Rahasia Wanita
143 143 Rasa Yang Sama
144 144 Surat Cinta
145 145 Istri Berbakti
146 146 Are You Ready?
147 147 Keharmonisan Komandan
148 148 Ada Maunya
149 149 Wanita memang rumit
150 150 Es batu yang Romantis
151 151 Saling Menguatkan
152 152 istriku yang manja
153 153 Penyesalan Sang Mantan
154 154 Rencana Ke Bali
155 155 Menghadiri Acara
156 156 Hari Pertama Kerja
157 157 Mendadak Dapat Menantu
158 158 Jihan Yang Malang
159 159 Bertemu Kembali
160 160 Hati yang dengki
161 161 Uang Panai Jihan
162 162 kembali ke Kediaman Pratama
163 163 Terjerat Hukum
164 164 Tekat Yang Bulat
165 165 ibu Roy terkejut
166 166 Menghibur
167 167 Cerita pilu
168 168 Tom and Jerry
169 169 Cicak
170 170 Melepas Rindu Yang Berjarak
171 171 Gaun Untuk Jihan
172 172 pembalasan
173 173 hari persandingan Roy dan Jihan
174 174 Belajar Untuk Dicintai
175 175 Menghargai
176 176 Ikatan Batin
177 177 Pengalaman Pertama
178 178 Menjamu Makan Malam
179 179 Hari Memalukan
180 180 Curiga
181 181 Calon Ibu Baru
182 182 Bertemu Teman Lama
183 183 Nostalgia
184 184 Berangkat Ke Samarinda
185 185 Mengatur Strategi
186 186 Berhati-hati
187 187 Peringatan
188 188 Tempat Strategis
189 189 Mengunjungi Komandan
190 190 Sesal Yang Tiada Arti
191 191 Kebimbangan
192 192 Mengecoh Musuh
193 193 Rencana Pembunuhan
194 194 Gagal
195 195 Mengunjungi Kakak
196 196 Informasi Penting
197 197 Dilema
198 198 Tragedi
199 199 Mulai penyergapan
200 200 Di Gudang Penyimpanan
201 201 Meringkus
202 202 Pengorbanan Cinta
203 203 Cinta Sampai Mati
204 204 Tugas Selesai
205 205 Saatnya Kembali
206 206 Tak Kuat Menahan Rindu
207 207 Kembali Ke Pohon
208 208 Sudah Pandai Mengomel
209 209 Twin
210 210 Pelengkap Hati
211 211 Kemungkinan
212 212 Belajar
213 213 Si Ahli Perhiasan
214 214 Nostalgia Sebentar
215 215 Pertengkaran
216 216 Sebuah Cita-cita
217 217 Memaafkan
218 218 Misi Di Kota S
219 219 Investasi
220 220 Sampai Di tempat Vevey dan Jovan
221 221 Bermasalah
222 222 Pencarian
223 223 Kerja Sama
224 224 Ketemu
225 225 Raja Singa Patah Hati
226 226 Menangani Resto
227 227 Penyelamat
228 228 Mendapat Diskon
229 229 Savage
230 230 Di Antara Mantan Istri Suamiku Dan Penganggum Suamiku
231 231 Menjadi Ayah Dan Ibu Angkat
232 232 Perekomendasi Terbaik
233 233 Reuni Yang Kacau
234 234 Memang Sang Biang Onar
235 235 Pesona Istri Pengusaha
236 236 Model Dadakan
237 237 Tidak Ada Celah
238 238 Tak Rela
239 239 Ibu Yang Bijak
240 240 Komandan Berperang Di Dapur
241 241 Naluri Seorang Ayah
242 242 Satu Di Dunia
243 243 Si Maman Nakal
244 244 Cemburu yang keliru
245 245 Satu Misi Terjawab
246 246 Persiapan Ke Korsel
247 247 Sampai Di Korea
248 248 Tamparan keras
249 249 Pertemuan Mengharukan
250 250 Kasih Sayang Yang Adil
251 251. Tugas Dadakan
252 252 Para Wanita Karir
253 253 Terlewat Manja
254 254 Tempat Ternyaman
255 255 Berjiwa Seni
256 256. Singa Protek Dan Si Rubah Licik.
257 257 Indahnya Kebersamaan
258 258 Mbok Yem Kembali
259 259 Ku Kira Suamiku Belok!
260 260 Istri Laksmana Luar Biasa
261 261 Berjalan Lancar
262 262 Kesadaran diri
263 263 Bertoleransi
264 264 Permintaan Maaf
265 265 Semasa Kecil
266 266 Ketidak Tahu Dirian
267 267 Sedikit Tercerahkan
268 268 Naluri Pebisnis
269 269 Sesuatu Yang Tidak Diketahui
270 270 keuntungan dalam keuntungan
271 271 Akhirnya Mengerti
272 272 Waktu Yang Tepat
273 273. Kedekatan Naluri Yang Terikat
274 274 Waktu Untuk Mengenang Masa Terindah
275 275 Kekanakan yang Membahagiakan
276 276 Kesalahan Yang terulang
277 277 Sebuah Pengertian
278 278 Dua Orang Pengacau
279 279 Sumpah Serapah
280 280 cobaan dalam setiap urusan
281 281 Pembukaan
282 282 Rencana Ke Kota H
283 283 kebahagiaan Saat Berkumpul
284 284 Menyusul kek Kota H
285 285 persalinan ekstra
286 286 Kejutan yang Terkejut
287 287 Ketemu
288 288 kebahagiaan Ganda
289 289 Jawaban untuk Sebuah Masalalu
290 290 tangis duka setelah bahagia
291 291 menangkap mangsa
292 292 ketidak relaan
293 293 prosesi pemakaman
294 294 Rencana Sadis
295 295 perebutan
296 296 Nah Loe!
297 297 Menggali Kuburan Sendiri
298 298 Tahu Rasa
299 299 pertemuan singkat
300 300 Akhir cerita
301 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 301 Episodes

1
1 ditinggal menikah
2
2 Mencoba Tegar
3
3 Keseharian vevey
4
4 Pertemuan
5
5 Tetangga Baru
6
6 First kiss
7
7 Menanti sebuah jawaban
8
8 Hati yang mulai menyatu
9
9 Salah Paham
10
10 Jangan Kembali
11
11 Restu
12
12 Lamaran kilat
13
13 Akad nikah
14
14 Kesabaran Sang Suami
15
15 Kepolosan seorang isteri
16
16 Honeymoon
17
17 Pemahaman kewajiban seorang istri
18
18 Kemesraan
19
19 Kau Anugerah Terindah
20
20 Manager Baru
21
21 Musuh selalu Bertemu
22
22 Pengagum Rahasia
23
23 Waktu Berharga dengan Nyonya
24
24 Istri Bos Perfect!
25
25. Suamiku kembali
26
26 Rindu yang terobati
27
27 Kebahagiaan Wisuda
28
28 Kabar mengejutkan
29
29 Kehendak Tuhan
30
30 Mengucap Janji
31
31 kembalinya Keceriaan
32
32 Proses
33
33. Ketabahan
34
34.Kabar Baik
35
35. Menerima persyaratan
36
36.Dua keberkahan.
37
37. Keinginan yang terwujud
38
38. Menemui titik terang
39
39. Blue eyes
40
40.Asisten Penurut
41
41.Misi
42
42 Tak seperti yang terlihat
43
43. Gejolak Hati sang Komandan
44
44 Es Batu yang mulai mencair
45
45 Pentingnya Sebuah Kejujuran
46
46 Membeli Hadiah
47
47 Yang Terbaik
48
48.persiapan
49
49.Prank tahap akhir
50
50.Kejutan untuk istriku
51
51 Pernyataan
52
52. Terjawab
53
53 kelanjutan pencarian
54
54. Bram dan Sasha
55
55. Bercerai
56
56. Rencana
57
57 sebuah pilihan
58
58 Membuka Rahasia
59
59 oh, Jonathan...
60
60 mahar
61
61 Hari H
62
62 ketahuan
63
63 Bram dan Sasha,Honeymoon ke Jepang
64
64 Jovan dan Vevey ke Maldives
65
65 Kembali ke Tanah Air
66
66 Searching
67
67 sudah hampir ketemu
68
68 penantian
69
69 Sayang aku pulang
70
70 Berjuanglah komandan
71
71 Pembuat Onar
72
72 Laporan Keributan
73
73.pindah sekolah
74
74. Kado terindah
75
75 Hal yang mengejutkan
76
76 Mengejar
77
77 Perjuangan Para Lelaki
78
78 Kebetulan
79
79 Akhirnya ku menemukanmu
80
80 wanita bodoh yang dicintai
81
81 komandan yang memikat
82
82 Menjadi Bodoh
83
83 Mertua yang penuh Kasih
84
84 Suami Istimewa
85
85 Siluman Babi
86
86 pertanyaan konyol
87
87 pergi bertugas
88
88 Berkunjung
89
89 pelajaran
90
90 Mengintai
91
91 Saatnya Kembali
92
92 menyambut
93
93 Negoisasi
94
94 penyesalan
95
95 terobsesi seorang komandan
96
96 Masuk Perangkap
97
97 prepare
98
98 Saatnya
99
99 penjelasan
100
100 keputusan
101
101 Di luar dugaan
102
102 keterpaksaan
103
103 Papah meresatui
104
104. Mulai belajar mencintai
105
105 Janji Setiaku Untuk Komandan
106
106 dua hati yang terikat
107
107 Aroma Tanda kepemilikan
108
108 berulah lagi
109
109 Pergi Untuk Kembali
110
110 Berjuang dalam penantian
111
111 Hati Nurani Seorang komandan
112
112 Firasat
113
113. Hari yang tegang
114
114 komandan bertahanlah
115
115 komandan sejati
116
116 Menepati Janji
117
117 Etika Calon suamiku
118
118 Baby blues
119
119 Hari persandingan
120
120 Malam Berdarah
121
121 Seperti Mimpi
122
122 Kualahan
123
123 Cemas cemas
124
124 singa betina melahirkan
125
125 Ibu Perdana
126
126 Buronan Tampan
127
127 Dewa Kemakmuran
128
128 Gunung yang hampir meletus
129
129 Peringatan
130
130 Pulang Kampung
131
131 keceriaan komandan
132
132 Kucing Jantan
133
133 Misi Yang Rumit
134
134 Mang Kimin
135
135. Ngerumpi
136
136 Suamiku Hebat
137
137 Mengorek
138
138 Iri Hati
139
139 Serigala Buas
140
140 Waktu Kondusif Bersama
141
141 Lesung Pipi Istimewa
142
142 Rahasia Wanita
143
143 Rasa Yang Sama
144
144 Surat Cinta
145
145 Istri Berbakti
146
146 Are You Ready?
147
147 Keharmonisan Komandan
148
148 Ada Maunya
149
149 Wanita memang rumit
150
150 Es batu yang Romantis
151
151 Saling Menguatkan
152
152 istriku yang manja
153
153 Penyesalan Sang Mantan
154
154 Rencana Ke Bali
155
155 Menghadiri Acara
156
156 Hari Pertama Kerja
157
157 Mendadak Dapat Menantu
158
158 Jihan Yang Malang
159
159 Bertemu Kembali
160
160 Hati yang dengki
161
161 Uang Panai Jihan
162
162 kembali ke Kediaman Pratama
163
163 Terjerat Hukum
164
164 Tekat Yang Bulat
165
165 ibu Roy terkejut
166
166 Menghibur
167
167 Cerita pilu
168
168 Tom and Jerry
169
169 Cicak
170
170 Melepas Rindu Yang Berjarak
171
171 Gaun Untuk Jihan
172
172 pembalasan
173
173 hari persandingan Roy dan Jihan
174
174 Belajar Untuk Dicintai
175
175 Menghargai
176
176 Ikatan Batin
177
177 Pengalaman Pertama
178
178 Menjamu Makan Malam
179
179 Hari Memalukan
180
180 Curiga
181
181 Calon Ibu Baru
182
182 Bertemu Teman Lama
183
183 Nostalgia
184
184 Berangkat Ke Samarinda
185
185 Mengatur Strategi
186
186 Berhati-hati
187
187 Peringatan
188
188 Tempat Strategis
189
189 Mengunjungi Komandan
190
190 Sesal Yang Tiada Arti
191
191 Kebimbangan
192
192 Mengecoh Musuh
193
193 Rencana Pembunuhan
194
194 Gagal
195
195 Mengunjungi Kakak
196
196 Informasi Penting
197
197 Dilema
198
198 Tragedi
199
199 Mulai penyergapan
200
200 Di Gudang Penyimpanan
201
201 Meringkus
202
202 Pengorbanan Cinta
203
203 Cinta Sampai Mati
204
204 Tugas Selesai
205
205 Saatnya Kembali
206
206 Tak Kuat Menahan Rindu
207
207 Kembali Ke Pohon
208
208 Sudah Pandai Mengomel
209
209 Twin
210
210 Pelengkap Hati
211
211 Kemungkinan
212
212 Belajar
213
213 Si Ahli Perhiasan
214
214 Nostalgia Sebentar
215
215 Pertengkaran
216
216 Sebuah Cita-cita
217
217 Memaafkan
218
218 Misi Di Kota S
219
219 Investasi
220
220 Sampai Di tempat Vevey dan Jovan
221
221 Bermasalah
222
222 Pencarian
223
223 Kerja Sama
224
224 Ketemu
225
225 Raja Singa Patah Hati
226
226 Menangani Resto
227
227 Penyelamat
228
228 Mendapat Diskon
229
229 Savage
230
230 Di Antara Mantan Istri Suamiku Dan Penganggum Suamiku
231
231 Menjadi Ayah Dan Ibu Angkat
232
232 Perekomendasi Terbaik
233
233 Reuni Yang Kacau
234
234 Memang Sang Biang Onar
235
235 Pesona Istri Pengusaha
236
236 Model Dadakan
237
237 Tidak Ada Celah
238
238 Tak Rela
239
239 Ibu Yang Bijak
240
240 Komandan Berperang Di Dapur
241
241 Naluri Seorang Ayah
242
242 Satu Di Dunia
243
243 Si Maman Nakal
244
244 Cemburu yang keliru
245
245 Satu Misi Terjawab
246
246 Persiapan Ke Korsel
247
247 Sampai Di Korea
248
248 Tamparan keras
249
249 Pertemuan Mengharukan
250
250 Kasih Sayang Yang Adil
251
251. Tugas Dadakan
252
252 Para Wanita Karir
253
253 Terlewat Manja
254
254 Tempat Ternyaman
255
255 Berjiwa Seni
256
256. Singa Protek Dan Si Rubah Licik.
257
257 Indahnya Kebersamaan
258
258 Mbok Yem Kembali
259
259 Ku Kira Suamiku Belok!
260
260 Istri Laksmana Luar Biasa
261
261 Berjalan Lancar
262
262 Kesadaran diri
263
263 Bertoleransi
264
264 Permintaan Maaf
265
265 Semasa Kecil
266
266 Ketidak Tahu Dirian
267
267 Sedikit Tercerahkan
268
268 Naluri Pebisnis
269
269 Sesuatu Yang Tidak Diketahui
270
270 keuntungan dalam keuntungan
271
271 Akhirnya Mengerti
272
272 Waktu Yang Tepat
273
273. Kedekatan Naluri Yang Terikat
274
274 Waktu Untuk Mengenang Masa Terindah
275
275 Kekanakan yang Membahagiakan
276
276 Kesalahan Yang terulang
277
277 Sebuah Pengertian
278
278 Dua Orang Pengacau
279
279 Sumpah Serapah
280
280 cobaan dalam setiap urusan
281
281 Pembukaan
282
282 Rencana Ke Kota H
283
283 kebahagiaan Saat Berkumpul
284
284 Menyusul kek Kota H
285
285 persalinan ekstra
286
286 Kejutan yang Terkejut
287
287 Ketemu
288
288 kebahagiaan Ganda
289
289 Jawaban untuk Sebuah Masalalu
290
290 tangis duka setelah bahagia
291
291 menangkap mangsa
292
292 ketidak relaan
293
293 prosesi pemakaman
294
294 Rencana Sadis
295
295 perebutan
296
296 Nah Loe!
297
297 Menggali Kuburan Sendiri
298
298 Tahu Rasa
299
299 pertemuan singkat
300
300 Akhir cerita
301
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!