Pesona Sekretaris Cupu Ku
Suasana disebuah rumah besar terlihat sangat riuh dan gaduh semua orang tampak sibuk,bukan sibuk karena acara pernikahan yang sedang berlangsung dirumah itu tapi sibuk karena sang mempelai perempuan yang seharusnya berada diAltar bersama pengantin pria tiba tiba menghilang didetik detik terakhir sebelum pembacaan sumpah pernikahan mereka.
Waktu mengetahui hal itu tentu saja sang mempelai pria merasa sangat senang karena tidak perlu melangsungkan pernikahan gila ini tapi kebahagiannya sirna saat sebuah ultimatum keluar dari mulut nyonya besar atau ibunya.
"Aku tidak perduli ada atau tidak mempelai perempuannya pernikahan ini tetap harus dilaksanakan hari ini juga, kalau kau tidak mau hak warismu akan aku cabut sekarang juga!".
"Jderrrr "
Marvin pria yang dipaksa menikah oleh sang mama karena alasan sudah cukup umur dan harus memberi sang mama cucu sangat terkejut mendengar keputusan gila perempuan tua itu.
"Ma ini gila!.Aku bisa sangat malu dihadapan para undangan kalau mereka tau ternyata aku menikah tanpa mempelai perempuan!",teriaknya marah dengan menatap sang calon ayah mertua Dion Lancaster yang berdiri diruangan itu dengan wajah sangat pucat pasi karena baru mengetahui kalau ternyata putrinya kabur. Karena hal itu dengan terpaksa pernikahan ini harus berhenti.Marvin menolak melakukan sumpah pernikahan hanya seorang sendiri dihadapan semua orang. Mengetahui terjadi masalah sang mama Elena Fox segera mengajaknya bicara tentu saja bukan bicara biasa tapi juga ancaman karena hanya itu yang bisa membuat Marvin tunduk padanya.
"Mereka tidak akan tau soal ini Marvin sebaiknya pernikahan ini tetap dilaksanakan baru setelah itu kita cari perempuan yang menjadi istrimu itu",saran Elena.
Marvin benar benar seperti sudah kehabisan akal menghadapi mamanya ini sekarang dan hanya bisa menekan pelipisnya yang terasa sangat sakit.
"Marvin bukankah kita sudah sepakat aku akan menyerahkan perusahaan seratus persen padamu kalau kau mau menikah dan memberiku cucu dan kau juga sudah menyetujuinya hal itu bukan".
"Itu benar ma.... tapi bagaimana kalau ternyata semuanya jadi begini apa aku tetap harus melangsungkan pernikahan gila ini!.Aku yakin besok pagi pasti akan ada berita 'Marvin Fox pria yang digilai hampir 50 persen perempuan dinegara ini ditinggalkan begitu saja diAltar oleh pengantin perempuannya'.Apa mama ingin melihat itu!",teriaknya kembali marah.
"Ini pernikahan privat tidak akan ada wartawan yang tau tentang hal ini.Kalau sampai itu terjadi berarti kau yang melakukannya supaya bisa membatalkan pernikahanmu sekarang".
Marvin kembali menekan pelipisnya mendengar asumsi Elena Fox tentangnya dan menarik nafas keras sebelum akhirnya menyerah.
"Baiklah akan kulakukan seperti apa yang mama mau tapi dengan syarat setelah pengucapan janji pernikahan ini berikan berkas berkas perusahaan padaku dan berhenti mengatur hidupku lagi.Jangan suruh aku mencari perempuan terkutuk itu karena aku tidak akan sudi!".
Elena segera mengangguk meski tidak setuju dengan keinginan Marvin barusan.Untuk masalah yang lain biarlah dia akan memikirkannya nanti setelah acara ini selesai.
"Baiklah...dalam seminggu aku akan melepaskan jabatanku sebagai ketua komisaris diperusahaan".
"Baiklah aku setuju ma ayo kita keluar sekarang".
Marvin melangkah keluar menuju Altar diikuti oleh yang lain dan langsung mengucapkan janji pernikahan konyol sendirian dengan wajah sedingin es karena sangat marah dan benci pada putri Dion Lancaster yang sudah membuat dirinya direndahkan sampai ketitik ini.
Marvin menggenggam kotak cincin pernikahannya ditangannya dengan sangat marah.
'Aku akan memotong jari manismu kalau sampai kita bertemu nanti',batinnya dengan berjalan meninggalkan Altar menuju mobilnya.
Sebelum dia berhasil mencapai pintu mobil tiba tiba langkahnya ditahan oleh Dion Lancaster yang terlihat sangat pucat karena takut pada menantunya itu.
"Marvin!",panggilnya yang langsung dibalas tatapan tajam oleh Marvin.
"Eh..tuan Fox bisa kita bicara sebentar sebelum anda pulang'',mohonnya dengan wajah takut dan tubuh gemetar.
"Urusan kita sudah selesai sekarang tuan Lancaster jadi jangan halangi langkahku".
Marvin mengatakannya sambil masuk kedalam mobilnya.
"Tapi kita masih punya hubungan kerjasama yang belum selesai tuan Marvin".
Dion Lancaster kembali berusaha menahan Marvin dengan memegang kuat pintu mobil pria itu.
"Kerjasama itu batal!",jawab Marvin dengan melajukan mobilnya meninggalkan tempat terkutuk itu.
Seketika tubuh Dion Lancaster lemas mendengar apa yang baru saja dikatakan Marvin padanya padahal sekarang hanya itu harapan satu satunya yang bisa membuat perusahaan yang dibangunnya dengan sudah payah selama ini tetap bertahan.
"Jangan berkecil hati tuan Lancaster".
Dion langsung menoleh kebelakang kearah Elena Fox.
"Nyonya Elena",sapanya dengan langkah lunglai.
"Kerjasama itu akan tetap terjadi tapi dengan syarat dalam satu bulan kau harus bisa membawa putrimu padaku apa kau mengerti Lancaster".
Dion mengangguk mendengar apa yang dikatakan perempuan tua yang berusia tidak jauh darinya itu.
"Aku pasti akan segera menemukan Luna sebelum waktu yang kita sepakati asal anda serius dengan ucapan anda untuk mau membantu perusahaan saya bangkit lagi".
"Kau tenang saja aku pasti menepati janjiku tapi kau juga harus membawa putrimu padaku seperti kesepakatan kita sebelumnya,kalau tidak aku juga tidak akan membantu perusahaanmu".
"Iya..saya pasti akan melakukannya nyonya dan dari lubuk hati yang dalam saya ingin minta maaf karena sudah teledor hingga membuat anda malu tadi".
Elena menarik nafas tqpintidak menjawab perkataan Dion dan lebih memilih berjalan menuju mobilnya.
"Aku juga akan membantumu menemukannya karena sekarang dia adalah menayuku dan calon ibu cucuku",ucap Elena sebelum menutup pintu mobilnya dihadapan Dion Lancaster yang hanya mengangguk mendengar ucapan Elena.
"Ayo jalan David",perintah Elena pada asistennya yang langsung dituruti oleh David dengan melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Sepeninggal keluarga Fox Dion Lancaster lalu mengimpulkan semua pembantu dan pengawal yang ditugaskan menjaga Luna dengan memegang cambuk ditangannya dan menatap mereka dingin yang membuat seluruh anak buahnya menunduk takut.
"Bagaimana kalian bisa sampai lengah !!",bentak Lancaster dengan sangat marah pada seluruh pembantu yang bekerja dirumahnya.
"Maafkan kami tuan...",jawab pria yang sempat bertugas menjaga pintu kamar putrinya.
"Maaf...apa kau pikir semuanya selesai hanya dengan maaf yang keluar dari mulut miskinmu itu!!!",bentaknya dengan memukul keras wajah pria itu yang hanya diam mendapat cacian dan makian dari Dion Lancaster.
"Cari Luna sekarang juga,aku yakin dia belum pergi jauh sekarang!!",perintahnya pada para pengawalnya yang langsung bermaksud pergi dari ruangan itu untuk melaksanakan perintah majikan mereka.
"Kalau dia melawan hajar saja asal kalian jangan sampai melukai bagian tubuhnya yang terbuka karena itu akan membuat keluarga Fox curiga padaku".
"Baik tuan saya pasti akan melakukan sesuai yang tuan katakan".
Setelah itu para pengawal Dion Lancaster pergi dari sana untuk melaksanakan perintah tuan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Ria Onits
mampir sepertinya menarik
2023-03-03
1
NatalieLaurentRenes
mampir thor
2023-03-02
1
Emma Tea
Mampir nih kak... Feedback ya 🤭
2023-01-27
0