Luna mengerjapkan matanya karena merasa silau oleh sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamar hotel tempat dia dan sipria baru saja menghabiskan malam panjang mereka.
Luna meregangkan tubuhnya dengan mata masih setengah terpejam karena berpikir dia sedang tidur di kamarnya sendiri.
"Huah.....Bruk!!!".
Seketika Luna terbangun dan meringis karena merasa pantatnya sangat sakit akibat terjatuh dari atas ranjang barusan.
"Oh Shittt!!!,kenapa aku bisa jatuh...",gerutunya dengan berusaha bangkit dari posisinya, tapi belum sempat dia berdiri tiba tiba dia kembali terjatuh karena badannya terasa tidak bertenaga.
"Auwww!!,apa sebenarnya yang terjadi kenapa tubuhku selemas ini...",gerutunya semakin kesal dan terpaksa bertopang pada tepi ranjang sebagai penumpu untuk bangun.
waktu melihat warna seprai ranjang yang berbeda dengan dikamarnya Luna terdiam lebih tepatnya syok karena baru sadar kalau sekarang dia tidak sedang berada dikamarnya.
"Oh Tuhan....dimana aku dan....apa yang sudah terjadi denganku tadi malam?!". pekiknya seorang diri dengan sangat bingung karena ini pengalaman pertamanya terbangun ditempat asing dengan kondisi polos.
"A...apa,apa yang sudah terjadi padaku tadi malam?Apa aku sudah diculik oleh calon suami tuaku itu lalu dipe*kosanya tadi malam atau....",Luna mencoba menjernihkan pikirannya yang syok melihat kondisinya sekarang dengan tatapan nyalang memindai keadaan seluruh kamar yang ditempatinya.
Kosong dan berantakan .... juga sendirian dengan tubuh polos dan terasa sakit dibagian bawah tubuhnya juga dihampir semua bagian tubuhnya.
Jadi....
Tiba tiba kilasan kejadian tadi malam muncul kembali diotaknya.
Pria... dia sudah bersama seorang pria lebih tepatnya bercinta dengan pria yang bahkan dia sendiri saja tidak tau siapa namanya.
"Oh Tuhan tadi malam aku pasti sudah tidak waras akibat lebih dari sebulan dikurung dirumah oleh Daddy untuk dipaksa menikah dengan seorang kakek pikun". gumamnya seorang diri.
Luna terus saja mencoba menajamkan ingatannya tentang apa yang terjadi semalam.
"Kabur dari rumah dengan mengelabui penjaga lalu sampai dikota ini dan menuju Club untuk menenangkan diri... lalu bertemu dengan pria asing dan setelahnya...,Oh Tuhan aku benar benar sudah tidur dengannya dengan pria yang bahkan tidak aku ketahui siapa namanya,ini benar benar gila dan..... tapi tidak terlalu buruk karena untuk pertama kalinya aku melakukan itu dengan pria yang sangat tampan meski aku yakin dia seorang player".
Luna terus saja bergumam tentang apa yang terjadi tadi malam padanya sampai matanya melihat sebuah memo diatas meja nakas bersama dengan kartu kredit diatasnya.
Melihat itu Luna sangat marah dan bermaksud langsung membuangnya karena merasa sangat terhina.
Tapi sebelum dia melemparkannya ketempat sampah dia ingat kalau sekarang dia butuh kartu kredit itu untuk bertahan hidup dan mengecoh Daddynya yang pasti akan melacak keberadaannya dari transaksi yang dilakukannya.
Luna membaca pesan yang ditulis pria itu untuknya,bukan pesan romantis tapi tidak terlalu buruk untuk pria yang meninggalkannya lebih dulu setelah menghabiskan malam bersama.
"Halo cantik terimakasih untuk malam menyenangkan yang sudah kita habiskan bersama.Sory aku ada rapat penting pagi ini jadi tidak bisa menunggumu sampai bangun.Aku meninggalkan kartu kreditku untukmu bukan untuk membayar kebersamaan kita tapi sebagai ganti karena aku sudah merusak baju yang kau pakai tadi malam.Gunakan sesukamu untuk berbelanja dan bersenang senang dan kembalikan kalau kita nanti bertemu lagi nanti".
Note:Aku sudah menyuruh pelayan hotel untuk mengantarkan baju ganti dan juga sarapan untukmu.
See you next time.
"Kurasa dia pria yang lumayan baik meski seorang player",gumam Luna menatap kartu kredit ditangannya dengan tersenyum lebar dan ingin meloncat kegirangan tapi baru sadar kalau tubuhnya terasa sakit semua dan lengket jadi dia memilih berjalan kekamar mandi sebelum bermaksud pergi dari kamar itu.
Dengan langkah pelan Luna berjalan kekamar mandi lalu membersihkan dirinya.
"Hufft ...ternyata begitu rasanya melakukan one night stand tidak buruk,tapi one night stand hanya boleh dilakukan sekali dengan pria yang sama,jadi setelah ini bukan sampai jumpa lagi tapi ucapan yang benar adalah selamat tinggal semoga kita tidak bertemu lagi",gumamnya dengan merendam tubuhnya kedalam bathup besar yang ada dikamar itu.
"Nyaman sekali kalau seperti ini aku tidak perlu pulang kerumah Daddy lagi untuk dipaksa menikah dengan pria tua klien bisnisnya,tapi aku harus mengatur rencana kalau aku ingin lepas dari Daddy dan calon suami Bangka itu".
Luna terus saja bergumam sendiri sambil merilekkan tubuhnya dan baru keluar dari kamar mandi setelah merasa kondisinya terasa segar.
"Ah nyaman...",gumamnya dengan melangkah kembali kekamar dan merasa senang karena ternyata pelayan sudah mengantarkan sarapan yang kesiangan untuknya juga baju ganti.
Luna berjalan meninggalkan hotel dengan naik taksi menuju kamar hotel yang disewanya sendiri tadi malam.
Sampai dikamar sederhana itu Luna segera menghubungi seseorang.
Drrrttt... drttt
"Hemmmm",jawab seseorang diseberang telpon.
"Sela ini aku",terangnya pada orang yang dipanggilnya Sela itu.
"Iya aku tau,aku belum lupa dengan suara menyebalkanmu itu Luna".
"Jangan memakiku seperti itu Sel",jawab Luna sengaja bicara dengan nada memelas membuat Sela merasa semakin kesal.
"Berhenti mengeluarkan nada suara menjijikkan itu!",makinya kesal.
"Aku tidak pura pura aku memang sedang menderita",balas Luna dengan nada tak kalah kesal.
"Apa yang terjadi denganmu kenapa lebih dari sebulan kau seperti hilang ditelan bumi lalu sekarang tiba tiba muncul dengan pura pura sengsara".
"Aku dikurung oleh Daddy selama ini dan baru tadi malam aku berhasil kabur".
"Dikurung?kenapa?Apa kau sudah mencuri semua aset milik Daddyku karena itu Daddy mu melakukan itu".
"Aku dipaksa menikah dengan rekan bisnis Daddyku yang sudah udjur".
"Whattttt!!!!are you sure?!!".
"Kau pikir aku dirimu yang suka menipu",gerutu Luna.
"Hey jangan berani menghinaku aku bukan penipu hanya mengambil apa yang sudah orang ambil dariku istilahnya kerjasama saling menguntungkan".
"Ah apapun itu,aku butuh bantuanmu , jadi bisa kita bertemu sekarang?".
"Sekarang?apa harus sekarang?".
Dari nada Sela Luna tau temannya itu pasti tidak sedang sendiri sekarang karena itu dia terlihat keberatan menerima permintaan Luna.
"Iya harus sekarang tinggalkan saja dulu pria tidak berguna yang sedang bersamamu itu dan ayo kita bertemu".
"Jangan menghina kekasihku yang ini Luna".
"Kenapa?Apa akhirnya kau mendapatkan seorang pria normal sekarang?".
"Sudahlah lupakan pembahasan tentangku tapi sekarang ayo kita bertemu karena aku sangat penasaran mendengar ceritamu itu".
"Setengah jam lagi temui aku di cafe dekat taman tempat kita biasa nongkrong".
"Kurasa waktunya tidak cukup kalau setengah jam jadi satu jam lagi aku kesana".
"Shittt".
Luna hanya bisa memaki sendiri karena temannya Sela sudah mematikan panggilan mereka.
Mohon tinggalkan jejak kalian reader🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
Pasti si sela juga lgi enak2 tu..
2023-05-28
0
Emma Tea
Kereeen kak...Semangat!!!
2023-01-27
0