4.Aku Butuh Pekerjaan.

"Apa one night stand!!!!".

Sela berteriak keras karena terlalu terkejut mendengar apa yang baru saja Luna ceritakan padanya.

"Shittt,kenapa kau harus berteriak sekeras itu Sel lihatlah semua orang menatap kearah kita dengan heran!".

Luna sangat kesal pada Sela karena membuat mereka menjadi pusat perhatian dikafe itu sekarang yang sedang banyak pengunjungnya.

"Sorry,aku hanya reflek barusan tapi apa kau serius dengan ceritamu itu?".

Sela masih tidak percaya seorang Luna Lancaster yang terkenal sulit didekati oleh para pria ternyata bisa melakukan hal gila juga dengan memberikan keperawanannya kepada seorang pria asing.

"Tentu saja serius kalau kau tidak percaya lihatlah ini".

Luna membuka sedikit kerah tinggi bajunya supaya Sela bisa melihat maha karya yang sudah ditinggalkan pria itu padanya tadi malam.

"Oh ..good..itu benar benar sebuah maha karya dari seorang ahli!".

Sela bicara dengan menutupkan tangan kemulutnya karena terkejut melihat banyaknya tanda merah yang ditinggalkan pria yang baru saja menghabiskan malam bersama Luna.

"Bagaimana?sekarang kau percaya bukan?",tanya Luna lagi.

"Kurasa pria yang sudah bersama mu itu seorang player ",balas Sela dengan nada khawatir.

"Aku tau dan aku tidak masalah karena itu hanya hubungan semalam tanpa kelanjutan".

"Tapi ini yang pertama bagimu apa tidak masalah?".

Sela masih terlihat khawatir kalau nanti Luna akan menyesalinya.

"Aku tau itu Sela tapi paling tidak pengalaman pertama ku bukan dengan tua Bangka calon suamiku itu jadi ya Well kurasa aku baik baik saja".

Sela terdiam dan memilih menyesap minuman digelasnya kali ini karena tau meski nanti Luna menyesal toh semua juga sudah terlambat.

"Jadi,apa rencanamu sekarang?",tanya Sela sengaja mengganti topik pembicaraan.

"Mencari pekerjaan tentu saja karena kau tau bukan aku tidak mungkin kembali lagi kerumah juga tidak mungkin menggunakan semua kartu pemberian Daddyku".

"Kenapa?Apa Daddymu melarangnya?".

"Bukan itu masalahnya Sela tapi aku tidak ingin tertangkap karena kecerobohan ku dari kartu kredit yang kugunakan",terang Luna.

"Lalu kalau kau tidak menggunakan kartu kredit itu bagaimana kau akan bertahan hidup,apa kau akan menjadi benalu padaku?".

Mendengar itu Luna kesal tapi tidak benar benar marah pada Sela mendengar semua ucapannya.

"Rupanya kau begitu khawatir aku akan merepotkan mu karena sekarang aku miskin",jawab Luna dengan mencubit pipi Sela membuat Sela terpekik karena Luna mencubitnya cukup keras.

"Shittt Luna itu sakit,kau akan membuat perawatan mahalku nanti sia sia",gerutunya dengan mengelus bagian yang baru dicubit Luna.

"Aku akan memberimu ganti rugi nanti",balas Luna asal.

"Jangan bermimpi bisa memberiku ganti rugi tidak jadi benalu untukku saja aku sudah bersyukur,jadi katakan apa rencananya untuk bertahan hidup sekarang dengan tanpa dukungan dari siapapun".

"Aku akan mencari pekerjaan",jawab Luna tegas.

"Pekerjaan?tuan putri kita akan bekerja?",ledek Sela lagi karena itu julukan Luna selama ini seorang tuan putri waktu mereka di Kampus.

"Sebaiknya berhenti meledekku atau aku akan benar benar jadi benalu untukmu".

"Baiklah mari kita serius sekarang ,jadi...kau serius ingin bekerja Luna?".

"Ya..pekerjaan apapun itu",jawab Luna pasrah.

"Tapi apa kau akan melakukan apa saja dengan penampilanmu ini?",tanya Sela dengan memindai penampilan Luna dari atas kebawah yang terlihat sangat modis dan berkelas karena memang Luna tipe perempuan yang selalu memperhatikan penampilannya.

"Kenapa dengan penampilanku ini apa ada masalah?",tanyanya bingung.

"Tentu saja masalah!apakah ada seorang office girl mengenakan barang bermerek dari ujung kepala sampai ujung kaki dan lebih mirip seorang tuan putri".

"Apa harus bekerja sebagai office girl bukankah aku punya ijazah jadi....".

"Bagaimana kalau Daddymu atau calon suaminya itu tau kau melamar pekerjaan dengan memakai identitas aslimu?Aku yakin kau akan langsung ditangkap".

Luna membenarkan apa yang dikatakan Sela padanya.

"Lalu bagaimana seharusnya?".

Sela mengamati Luna dari atas kebawah lalu tersenyum smrik.

"Kau harus merubah total penampilanmu sebelum mulai melamar pekerjaan supaya tidak ada yang mengenalimu,untuk masalah pekerjaannya aku akan minta tolong pada kekasihku nanti".

"Kekasihmu?,apa masih si Robin?".

"Bukan....",jawab Sela.

"Bukan?Apa itu artinya kau sudah punya kekasih baru Sela?".

"Iya dan sepertinya kali ini aku serius",terang Sela.

"Serius?berapa lama serius untukmu selama ini saja paling lama kau hanya bisa bertahan dengan pria yang sama tidak lebih dari dua bulan dan kau baru pacaran selama beberapa Minggu kau bilang serius?!".

Luna mengoceh panjang lebar dihadapan Sela membuat Sela kesal karenanya.

"Tapi kali ini aku benar benar serius Luna!".

mendengar itu Luna diam dan hanya mengedikkan bahunya.

"Sudahlah berhenti membahas hal pribadi sekarang apa yang harus aku lakukan untuk bisa mendapat pekerjaan secepatnya".

"Pertama tama kau harus merubah penampilanmu sekarang karena ini terlalu sempurna lalu aku akan mencoba bertanya dengan Garend apakah ada pekerjaan dikantornya nanti".

"Jadi namanya Garend?",tanya Luna pada Sela.

"Ya Garend Graham dia bekerja sebagai direktur pelaksana perusahaandiMarvin Corp.".

terang Sela yang dijawab anggukan oleh Luna dengan tidak terlalu tertarik.

"Tapi Luna kalau kau tidak bisa menggunakan kartu kreditmu karena khawatir akan ditangkap oleh Daddymu bagaimana kau akan hidup untuk sementara ini?",tanya Sela tulus mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Dengan ini",jawab Luna dengan mengeluarkan black card ketangannya.

Sela yang melihat Luna mengeluarkan black card sangat terkejut dan berusaha merebutnya karena penasaran,tapi Luna segera menyingkirkannya.

"Dari mana kau mendapatkan harta Karun itu?!",tanyanya penasaran.

"Kurasa kau tidak perlu tau hal itu bukan karena aku khawatir kau akan langsung memutuskan kekasih seriusmu itu lalu berusaha mengejar pemilik black card ini".

"Shittt!bukan begitu Luna aku hanya penasaran siapa pemiliknya karena tidak sembarang orang bisa punya kartu itu jadi aku rasa sang player yang sudah bermain denganmu tadi malam itu bukan orang sembarangan".

"Kalau itu memang iya dilihat dari mobil yang dipakainya lalu kamar hotel yang disewanya untuk kami bukanlah kamar hotel biasa jadi...".

"Apa kau tidak penasaran siapa sebenarnya orang itu sekarang?".

Luna menggeleng"Bukankah melakukan one night stand memang tidak harus tau jati diri masing masing",terang Luna.

"Itu benar tapi ini pertama kalinya untukmu jadi kau tidak punya pengalaman dan persiapan sama sekali waktu melakukannya".

"Lalu kenapa kalau aku tidak punya pengalaman toh aku sudah melakukannya".

"Masalahnya adalah apa kalian tadi malam menggunakan pengaman?".

Luna terdiam mendengar itu dan baru sekarang dia ingat.

"A...aku tidak tau Sela aku lupa tapi apa hubungannya pengaman dengan...".

"Bagaimana kalau kau hamil karena kejadian tadi malam Luna?!".

"

Terpopuler

Comments

Bunda Salma

Bunda Salma

gak kepikir hamil..
taunya enak..

2023-01-27

3

Ayy

Ayy

Yang Meilani kmna kak?

2023-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pernikahan Tunggal
2 2.Pria Asing.
3 3.Ditinggal Sendiri.
4 4.Aku Butuh Pekerjaan.
5 5.Khawatir.
6 6.Kantor Marvin.Corp
7 7.Sekretaris Baru.
8 8.Hari Pertama Bekerja.
9 9. Tugas Sekretaris pribadi.
10 10.Bantu Aku Berpakaian.
11 11.Lebih baik aku menikah Dengannya.
12 12.Mari Buat Kesepakatan.
13 13.Kemarahan Elena Fox.
14 14. Pernikahan kontrak.
15 15.Tinggal Bersama.
16 16.Perasaan Aneh
17 17.Coba rubah Hubungan Kalian.
18 18.Ingatan tentang mu
19 19. Mencoba Memulai dengan Pelan.
20 20.Rencana Marvin.
21 21. Sikap Marvin.
22 22.Mulai Berani.
23 23.Ungkapan Perasaan Marvin.
24 24.Terpaksa Setuju.
25 25.Dalam Keadaan Sadar.
26 26.Kamu Sudah Menjadi Milikku.
27 27. Bertemu Mertua.
28 28.Kekesalan Marvin
29 29. Perintah Dion Lancaster.
30 30.Ditangkap.
31 31.Dimana Luna?
32 32.Keterangan Sela.
33 33.Kenyataan Sebenarnya.
34 34.Niat Marvin.
35 35.Makan Malam.
36 36.Perintah Elena Fox
37 37.Tipu Muslihat Dion Lancaster.
38 38.Terjebak.
39 39.Diselamatkan.
40 40 Kenyataan Sebenarnya.
41 41. Perdebatan direstoran
42 42.Perdebatan yang semakin memanas.
43 43.Dion Merasa terpukul.
44 44.Kesepakatan Gila.
45 45.Pergi Bersama Elena Fox.
46 46.Perintah Elena.
47 47.Bujukan Luna.
48 48.Melepas Rindu.
49 49.Hari Pertama sebagai Asisten Pribadi Elena Fox.
50 50. Rencana Marvin.
51 51. Pemilihan Sekretaris.
52 52.Protes Luna.
53 53.Sekretaris Baru
54 54. Ancaman Luna.
55 55. Kekesalan Garend.
56 56. Mencoba membuat Elena Fox mengerti.
57 57. Jangan Cemas Luna.
58 58.Memecat Bela
59 59.Rencana untuk bertemu Dion.
60 60.Dinas keluar kota.
61 61.Pembicaraan Dion dan Marvin.
62 62.Usaha terakhir Marvin.
63 63.Thomson Luluh.
64 64.Rencana Licik Carlos.
65 65.Luna Hamil?
66 66. Dimana Marvin ?.
67 67.Ditangkap.
68 68.Membuat Kesepakatan Dengan Sipenculik .
69 69.Bertemu Musuh yang sebenarnya.
70 70. Akhirnya Selesai.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1.Pernikahan Tunggal
2
2.Pria Asing.
3
3.Ditinggal Sendiri.
4
4.Aku Butuh Pekerjaan.
5
5.Khawatir.
6
6.Kantor Marvin.Corp
7
7.Sekretaris Baru.
8
8.Hari Pertama Bekerja.
9
9. Tugas Sekretaris pribadi.
10
10.Bantu Aku Berpakaian.
11
11.Lebih baik aku menikah Dengannya.
12
12.Mari Buat Kesepakatan.
13
13.Kemarahan Elena Fox.
14
14. Pernikahan kontrak.
15
15.Tinggal Bersama.
16
16.Perasaan Aneh
17
17.Coba rubah Hubungan Kalian.
18
18.Ingatan tentang mu
19
19. Mencoba Memulai dengan Pelan.
20
20.Rencana Marvin.
21
21. Sikap Marvin.
22
22.Mulai Berani.
23
23.Ungkapan Perasaan Marvin.
24
24.Terpaksa Setuju.
25
25.Dalam Keadaan Sadar.
26
26.Kamu Sudah Menjadi Milikku.
27
27. Bertemu Mertua.
28
28.Kekesalan Marvin
29
29. Perintah Dion Lancaster.
30
30.Ditangkap.
31
31.Dimana Luna?
32
32.Keterangan Sela.
33
33.Kenyataan Sebenarnya.
34
34.Niat Marvin.
35
35.Makan Malam.
36
36.Perintah Elena Fox
37
37.Tipu Muslihat Dion Lancaster.
38
38.Terjebak.
39
39.Diselamatkan.
40
40 Kenyataan Sebenarnya.
41
41. Perdebatan direstoran
42
42.Perdebatan yang semakin memanas.
43
43.Dion Merasa terpukul.
44
44.Kesepakatan Gila.
45
45.Pergi Bersama Elena Fox.
46
46.Perintah Elena.
47
47.Bujukan Luna.
48
48.Melepas Rindu.
49
49.Hari Pertama sebagai Asisten Pribadi Elena Fox.
50
50. Rencana Marvin.
51
51. Pemilihan Sekretaris.
52
52.Protes Luna.
53
53.Sekretaris Baru
54
54. Ancaman Luna.
55
55. Kekesalan Garend.
56
56. Mencoba membuat Elena Fox mengerti.
57
57. Jangan Cemas Luna.
58
58.Memecat Bela
59
59.Rencana untuk bertemu Dion.
60
60.Dinas keluar kota.
61
61.Pembicaraan Dion dan Marvin.
62
62.Usaha terakhir Marvin.
63
63.Thomson Luluh.
64
64.Rencana Licik Carlos.
65
65.Luna Hamil?
66
66. Dimana Marvin ?.
67
67.Ditangkap.
68
68.Membuat Kesepakatan Dengan Sipenculik .
69
69.Bertemu Musuh yang sebenarnya.
70
70. Akhirnya Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!