Disebuah bar tampak seorang gadis muda duduk seorang diri di kegelapan dengan wajah gugup dan berkali kali menoleh kearah pintu Club seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu.
"Apa kau sedang menunggu seseorang cantik?",tanya seorang pria yang tiba tiba saja sudah duduk disampingnya.
Mendengar seseorang menyapanya gadis itu langsung menoleh dengan terkejut.
"Oh...tidak...aku hanya...khawatir pengawal Daddyku berhasil mengejar ku kemari",jawabnya yang membuat sipria langsung mengerutkan alisnya lalu memindai penampilan gadis itu dari atas kebawah.
Gadis itu memakai celana jean ketat dengan atasan tanktop dilapisi jaket pendek yang terlihat bukan barang murah serta rambut ikal sebahu yang sengaja diikat tinggi keatas dipadu dengan riasan natural benar benar terlihat sederhana tapi cukup berkelas untuk menjadi seorang nona,batin pria itu.
"Apa kau baru saja membuat masalah hingga khawatir mereka menemukanmu?",tanyanya lagi pada Gadis itu.
Luna tampak sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan dari pria asing disampingnya itu tapi bukankah dia hanya seorang pria asing dikota yang baru beberapa jam didatanginya ini, jadi meski dia jujur juga pria itu tidak akan tau.
"Ya...masalah yang cukup bisa membuat Daddyku mencoretku sebagai ahli waris",jawabnya dengan mengangkat bahunya tampak tidak perduli.
Mendengar hal itu si pria langsung tertawa keras membuat Luna sedikit bingung.
"Apa itu lucu tuan?",tanyanya dengan wajah tidak suka karena merasa diremehkan.
"Cukup lucu menurutku",balasnya dengan balas mengedikkan bahunya.
"Kenapa anda berpikir itu lucu sementara menurut saya itu cukup mengerikan karena kalau saya sampai dicoret sebagai ahli waris berarti saya harus memulai semuanya dari nol lagi".
"Karena hari ini aku juga hampir mengalami hal itu".
"Maksud anda?",tanya Luna bingung.
"Dicoret dari ahli waris oleh mamaku".
Mendengar hal itu Luna terdiam dan memilih menyesap minumannya karena tidak tau apakah pria disampingnya itu berkata jujur atau tidak.
"Itu serius...aku bahkan terpaksa harus setuju dengan syarat gila yang diperintahkan mamaku supaya aku tetap menjadi putranya sekarang".
Pria itu seolah sengaja mengatakan hal itu karena tau Luna merasa apa yang dikatakannya barusan tidak benar.
"Aku juga hampir melakukan hal itu tapi berhasil kabur didetik detik terakhir",terang Luna secara spontan dan merasa lebih santai sekarang saat berbicara dengan pria itu setelah pria itu memberikan penjelasan padanya.
"Jadi..kau benar benar kabur dari rumah sekarang?",tanya si pria penasaran tapi mulai tertarik dengan sosok Luna yang menurutnya tidak terlihat seperti seorang nona yang lemah.
"Itu benar...aku kabur dari rumah".
"Lalu setelah kabur kenapa kau memilih datang ketempat ini apa kau tidak takut akan ada pria jahat yang memanfaatkan mu nanti".
Luna mengedikkan bahunya sebagai jawaban membuat sipria tampak semakin penasaran.
"Aku merasa perlu pergi kesini untuk merilekkan otakku yang sudah tegang selama hampir satu bulan ini".
"Apa ini pertama kali kau masuk ketempat seperti ini, karena kau seperti pendatang baru".
"Bukan yang pertama tapi tidak bisa dibilang sering",terang Luna.
"Seberapa sering?",tanya sipria yang merasa mulai menikmati mengobrol dengan gadis disampingnya itu.
Luna mencoba berpikir untuk mengingat berapa kali dia pernah pergi ke klub sebelum ini.
"Waktu lulus SMA lalu waktu sebelum aku menerima gelar sarjana ku",jawabnya lirih yang membuat sipria kembali tertawa membuat Luna sedikit kesal karenanya.
"Jangan tertawa!,aku memang tidak terlalu sering pergi keklub tapi bukan berarti aku gadis polos!",bentaknya marah.
Mendengar hal itu sipria kembali menaikkan sebelah alisnya.
"Benarkah?aku merasa penasaran sekarang seberapa tidak polosnya dirimu".
Luna marah menerima nada mengejek dari pria disampingnya itu meski Luna aku pria itu sangat tampan tapi Luna tidak terima dihina tidak berpengalaman oleh si pria yang Luna yakini pasti seorang player.
Entah karena pengaruh alkohol yang diminumnya atau karena kesal Luna sengaja menjawab pertanyaan pria itu dengan tantangan.
"Apa kau ingin membuktikannya?!",tantang Luna dengan sengaja membusungkan dadanya kearah pria disampingnya yang membuat sipria terlihat semakin tertarik mendengar tantangan Luna.
"Aku akan senang sekali melakukannya",jawabnya dengan sengaja meraih ujung rambut Luna dan membawanya kebibir nya membuat terbelalak dengan kelancangan pria itu.
"Kau...".
"Ada apa?apa kau berbohong barusan?",tantang balik pria itu dengan menatap wajah Luna tajam karena sejujurnya dia tidak yakin gadis didepannya ini belum pernah bercinta meski dia terlihat polos tapi dengan wajah cantik dan tubuh seindah itu tidak mungkin selama ini dia tidak pernah dekat dengan pria,kecuali dia hidup seperti Rapunzel yang dikurung dalam kastil tanpa pernah bertemu seorang pria pun.
Luna segera menggeleng lalu kembali menenggak minuman digelasnya sebelum menjawab tantangan pria asing itu.
"Tentu saja tidak meski aku jarang keklub bukan berarti aku tidak pernah pergi dengan teman temanku selama ini...".
"Sepertinya kau mengalami masa muda yang menyenangkan",ucapnya dengan menyentuh wajah cantik Luna yang langsung membuat Luna sedikit tersentak.
"Jangan menyentuhku!",hardik Luna yang hanya dijawab dengan senyuman smrik dari sipria.
"Bagaimana aku bisa membuktikan ucapanmu barusan kalau kau melarang ku menyentuhmu",balasnya dengan semakin mendekatkan wajahnya hingga Luna bisa merasakan nafas hangat sipria didepan wajahnya.
"Jadi...kau bermaksud mengujiku begitu?",tanya Luna dengan nafas mulai tercekat ditenggorokan karena si pria semakin mendekatkan wajahnya ke Luna dan mulai mencium pipi mulus Luna.
"Tentu saja,aku sangat penasaran denganmu malam ini bagaimana kalau kita melakukan uji coba itu",bisiknya dengan suara terdengar parau ditelinga Luna.
Luna menelan ludahnya mendengar ajakan terus terang dari sipria asing yang bahkan dia tidak tau siapa namanya itu tapi waktu ingat apa yang sudah dilakukan sang Daddy padanya hingga membuat dia sampai harus kabur seperti ini Luna menjadi tertarik dengan tawaran pria asing tersebut.
Melakukan one night stand seperti yang sering didengarnya dari teman temannya selama ini yang selalu membuat dia sangat penasaran dan berharap punya kesempatan melakukannya meski hanya sekali seumur hidup Luna rasa itu sudah cukup sebelum pengawal sang Daddy menemukannya nanti.
"Baiklah tapi aku tidak suka melakukannya disembarang tempat",jawab Luna khawatir sipria akan mengajaknya melajukan hal itu di toilet Club atau mungkin ditempat umum lainnya jujur saja Luna tidak sudi.
"Jangan khawatir soal itu aku tidak sangat miskin sampai tidak sanggup menyewa sebuah kamar hotel untuk bersamamu",terangnya lalu bangkit dari duduknya dengan menarik tangan Luna keluar.
"Naiklah",perintahnya pada Luna waktu mereka sampai dimobil sipria.
"Kita akan kemana?", tanya Luna sedikit cemas dan bermaksud membatalkan niat gilanya barusan.
"Tentu saja menuju puncak dunia Baby",jawabnya dengan mendorong tubuh Luna masuk kedalam mobil sebelum gadis itu berubah pikiran.
Mohon tinggalkan jejak cinta kalian reader sebagai penyemangat autor 🥰🥰🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Lily Miu
itu sih gak sering😅
2024-02-05
0
Sulaiman Efendy
TERNYATA SI LUNA BRTEMU SUAMINYA SENDIRI, TPI SAMA2, TK KNAL.. ANEH, KABUR DARI PRNIKAHN MLH KE CLUB, BKNNYA, KBUR LE LUAR KOTA, UNTUNG O.N.S NYA DGN SUAMI SENDIRI, CBA,DGN PRIA LAIN
2023-05-28
1
Emma Tea
Jangan-jangan Luna dan pria itu yang batal nikah
2023-01-27
1