Pengganti Terbaik

Pengganti Terbaik

Part 1 Melamun Mengenai Masa Lalu

Hari itu aku berencana mampir ke kantor suamiku, Bram Prasetya, aku mampir untuk menyampaikan surat gugatan perceraian karena sudah tidak ingin berumah tangga dengan suamiku lagi. Sudah lama, aku mengetahui Mas Bram be selingkuh dibelakangku. Mas Bram tidak mengetahui bahwa bukti-bukti perselingkuhannya sudah kumpulkan diam-diam, cukup untuk menjadi bukti dan agar gugatanku dikabulkan pengadilan dan aku dapat memperoleh separuh bagian dari harta bersama yang diperoleh selama perkawinan kami berlangsung. Sebelum perkawinan kami dilangsungkan, aku mengajak Mas Bram membuat perjanjian perkawinan, yang intinya menyatakan selama perkawinan kami berlangsung, segala penghasilan yang kuperoleh dari pekerjaanku menjadi penghasilanku sendiri, tidak termasuk dalam harta bersama perkawinan.

Tadinya aku tidak ingin meminta apapun dari harta bersama perkawinan kami. Aku bekerja dan pekerjaanku memberikan penghasilan yang cukup bagiku untuk mandiri secara finansial. Tetapi aku ingin memberi pelajaran pahit kepada Mas Bram setidaknya setimpal dengan perbuatannya yang tidak setia padaku.

Aku berangkat ke kantor Mas Bram dengan diantar sopir, di dalam mobil, dalam perjalanan menuju ke kantor mas Bram, aku teringat hari ketika empat tahun yang lalu, mas Bram melamarku.

Hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan untukku, Mas Bram kekasihku selama tiga tahun akhirnya melamarku. Akhirnya perjuanganku selama ini tidak sia-sia untuk meraih cinta dari Ibu Rahayu, mamanya Mas Bram.

Ibu Rahayu, mamanya Mas Bram selama ini tidak menyetujui hubunganku dan Mas Bram, dengan alasan aku yatim piatu, dan dari keluarga yang sederhana. Orang tuaku keduanya sudah meninggal ketika aku masih duduk di kelas tiga SMA. Aku kuliah di Fakultas Kedokteran dan masuk dengan beasiswa sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan. Selain itu, aku berjualan online di sebuah situs marketplace di waktu senggang, dan dapat menghidupi diriku sendiri. Setelah lulus, aku diterima bekerja di sebuah rumah sakit.

Awal perkenalan kami, suatu hari ketika aku sedang bertugas di Instalasi Gawat Darurat, datanglah seorang laki-laki muda, tampan, dan gagah. Laki-laki tersebut tanpa sengaja makan kue yang di dalamnya mengandung kacang. Akibatnya alerginya kambuh, badannya gatal dan ada ruam-ruam merahnya. Pertolongan pertama kuberikan dan setelah kondisinya membaik, sesaat sebelum pulang dari berobat, laki-laki tersebut mengucapkan terima kasih. Laki-laki itu memperkenalkan dirinya bernama Bram.

Besok paginya, ketika Nia lepas dari dinas malam, dan mau pulang, Bram sudah menunggu di pelataran lobby rumah sakit.

"Selamat pagi Dokter Nia, Saya antar pulang ke rumah ya," ujar Bram.

"Tidak usah Pak, Saya bisa pulang sendiri, " ujarku.

"Enggak apa-apa Dokter Nia, Saya antar. Saya berterima kasih karena tadi malam sudah diberi pertolongan pertama oleh Dokter Nia di saat alergi Saya kambuh. Saya tertarik pada Dokter Nia pada pandangan pertama," ujar Bram langsung mengutarakan isi hatinya.

"Saya laki-laki baik-baik, belum punya isteri alias masih bujangan," ujar Bram dengan penuh percaya diri.

"Aku tertawa mendengar kata-katanya Bram, bagiku kata-kata laki-laki ini sangat lucu juga gombal," batin Nia di dalam hatinya.

Akhirnya, aku mau pulang dengan diantar Bram. Setelah, hari itu hubungan kami semakin akrab. Mas Bram mengutarakan isi hatinya bahwa ia telah jatuh cinta kepadaku. Hal yang sama juga kurasakan, aku jatuh cinta kepada Bram. Aku.menerima cintanya Mas Bram dan kemudian kami berpacaran.

Setelah berpacaran, aku baru mengetahui Bram bernama lengkap Bram Prasetya, seorang pengusaha muda yang tampan, dan kaya. Hari-hari sangat indah dan membahagiakan tetapi ketika hubungan kami sudah berjalan 2 tahun, Mas Bram memperkenalkan aku kepada Ibunya, Ibu Rahayu. ibu Rahayu ternyata sangat tidak suka padaku setelah bertanya tentang latar belakang keluargaku. Kedua orang tuaku sudah meninggal dan aku berasal dari keluarga yang sederhana. Menurut Ibu Rahayu, mas Bram tidak cocok denganku karena mereka dari keluarga yang terpandang dan kaya raya. Masih banyak gadis yang berpendidikan yang berasal dari latar belakang keluarga yang terpandang yang sepadan dengan anaknya.

Kuputuskan untuk mengakhiri hubungan kami karena percuma meneruskan hubungan kalau Ibunya Mas Bram tidak menyukaiku dan tidak merestui hubungan kami. Tetapi Mas Bram tidak mau menerima bahwa hubungan kami tidak bisa diteruskan lagi. Mas Bram meyakinkan akan membujuk ibunya untuk menyetujui hubungan kami. akhirnya kami berhubungan diam-diam. Selama itu, Mas Bram berusaha membujuk Ibunya untuk menyukai dan menerima aku. Suatu hari Ibu Mas Bram luluh hatinya dan mau menerima hubungan kami. Mas Bram sangat gembira dan langsung mengajukan permintaan agar aku mau menikah dengannya.

"Menikahlah denganku Nia, aku sangat mencintaimu," ucap Bram.

"Aku bersedia, Mas, dan aku juga sangat mencintaimu," jawabku.

"Dalam lima hari lagi kita menikah ya Nia, yang penting sah secara hukum dan agama," ucap Mas Bram. Pesta dan resepsinya setelah akad nikah saja karena aku sudah tidak sabar supaya hubungan kita sah secara hukum dan agama," ujar Mas Bram.

"Iya Mas, aku setuju, aku juga tidak menyukai pesta dan resepsi yang mewah, yang terpenting sah secara hukum dan agama.

"Kita tinggal di rumah Mas ya setelah menikah, rumah Mas cukup luas dan nyaman. Nia tidak perlu repot karena sudah ada asisten rumah tangga yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan juga ada juru masak," ujar Bram.

"Nia tetap bekerja sebagai dokter di rumah sakit dan jika Nia ingin kemana-mana selalu ada sopir yang siap mengantarkan Nia kemana saja," ujar Bram.

"Nia akan hidup bahagia dan nyaman sebagai Nyonya Bram Prasetya," ujar Bram lagi.

"Aku tersenyum mendengarnya rasanya aku merasa aku perempuan yang sangat beruntung di dunia. Semoga rumah tanggaku bahagia selamanya, "pintaku di dalam hati.

Tetapi inilah yang terjadi, setelah kami menikah selama empat tahun, tidak ada anak yang lahir dalam perkawinan kami. Aku dari hasil pemeriksaan dokter, baik, sehat dan subur. Mas Bram sana sekali tidak mau memeriksakan dirinya, menurut Mas Bram, masalah pasti berasal dariku. Mas Bram sama sekali tidak mau mendengar penjelasanku bahwa setelah kami berdua diperiksa maka baru kami dapat memperoleh hasil yang tepat, tidak bisa hanya aku saja yang diperiksa. Tetapi Mas Bram tidak mau mendengar penjelasanku selalu aku yang disalahkan. Setiap hari selalu pulang menjelang tengah malam dengan alasan sibuk di kantor.

Sore itu, Mas Bram pulang lebih awal. Aku membantunya membuka kemeja kerjanya. Kemeja itu berbau parfum yang bukan parfumku dan juga bukan berbau parfum Mas Bram.

Akhirnya, aku curiga juga dan kuputuskan untuk mencari tahu alasan kenapa selalu menyalahkan aku.

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

nyimak nyimak lanjut

2023-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Melamun Mengenai Masa Lalu
2 Part 2 Ada Aroma Parfum Wanita Di Kemeja Yang Dipakai Mas Bram
3 Part 3 Mengikuti Mas Bram, dan Kutemukan Bukti Mas Bram berselingkuh
4 Part 4 Bram, Wanita Selingkuhan Bram, dan Egoku
5 Part 5 Pesona Istriku Luar Biasa
6 Part 6 Sandra Mengamuk Diputuskan Bram
7 Part 7 Kencan Romantis Bram Prasetya dan Nia Prasetya
8 Part 8 Ternyata Nia Prasetya Lebih Pintar, Lebih Cantik, dan Lebih Sexy
9 Part 9 Video panas Bram Prasetya dan Sandra
10 Part 10 Nia Prasetya, Istri Sah Bram Prasetya Melapor Ke Polisi
11 Part 11 Bram Panik Mendengar Laporan Sang Asisten Pribadi
12 Part 12 Nia, Maafkanlah Aku
13 Part 13 Permintaan Maaf Bram Prasetya dan Kedatangan Ibu Rahayu Ke Kantor.
14 Part 14 Ibu Mertuaku Yang Tersayang, membelaku.
15 Part 15 Cinta Aditya Prasetya Kepada Nia
16 Part 16 Kenyataan Pahit Untuk Kesuburan Bram Prasetya
17 Part 17 Bram Diperiksa Penyidik Kepolisian Terkait Kasus Video Asusila.
18 Part 18 Sandra Menjadi Tersangka
19 Part 19 Bram Prasetya mengadu Kepada Ibu Rahayu
20 Part 20 Nia Prasetya Menemui Pengacara
21 Part 21 Bram Digugat Cerai
22 Part 22 Aku Selalu Ada Untukmu Nia
23 Part 23 Bram Curhat Kepada Reyhan Tentang Perceraiannya
24 Part 24 Nia Pindah Ke Apartemen Aditya
25 Part 25 Kehampaan Hati Bram Prasetya
26 Part 26 Perceraian Nia dan Bram Prasetya Dan Kunjungan Aditya Prasetya.
27 Part 27 Obrolan Aditya Prasetya dan Nia.
28 Part 28 Aku Mau Menikah Denganmu
29 Part 29 Meminta Restu Ibu Rahayu
30 Part 30 Kemarahan Bram Prasetya.
31 Part 31 Mengapa Harus Nia?
32 Part 32 Sandra Tertawa Mendengar Perceraian Nia
33 Part 33 Mencari Gaun Pengantin dan Cincin
34 Part 34 Sah Menikah
35 Part 35 Malam Pertama dan Kegelisahan Bram Prasetya
36 Part 36 Bram Patah Hati Di saat Malam Pertama Aditya dan Nia
37 Part 37 Reyhan Kita Ikut Ke Jepang
38 Part 38 Ke Jepang Untuk Berbulan Madu
39 Part 39 Demi Cintaku, Nia.
40 Part 40 Hari Pertama Di Tokyo
41 Part 41 Spring In Tokyo Tetapi Winter Di Hatiku.
42 Part 42 Kunjungan Ke Kuil Meiji, di Shibuya, Tokyo
43 Part 42 Nyaris Ketahuan
44 Part 44 Arti Sebuah Kesetiaan
45 Part 45 Apakah Nia hamil?
46 Part 46 Test Pack Positif
47 Part 47 Bram, Nia hamil
48 Part 48 Pelajaran Berharga Untuk Bram Prasetya
49 Part 49 Ketahuan
50 Part 50 Ketahuan Ada Di Jepang
51 Part 51 Rasa Cinta Bram Harus Tersimpan Rapat Di Hati
52 Part 52 Nia Apakah Kau Masih Menyimpan Rasa Kepada Mas Bram?
53 Part 53 Jalan Ke Shinjuku Bersama-sama
54 Part 55 Bersama-sama Menyelusuri Amonohashidate (Jembatan Surga) di Kyoto
55 Part 55 Hanami di Osaka
56 Part 56 Nikmatnya Es Krim Rasa Matcha di Uji, Kyoto
57 Part 57 Pulang, Bulan Madu telah Usai.
58 Part 58 Teguran Dari Ibu Rahayu Untuk Bram Prasetya.
59 Part 59 Aditya Prasetya dan Bram Prasetya Makan Bersama
60 Part 60 Pesan Terakhir Aditya Prasetya
61 Part 61 Kebersamaan Terakhir
62 Part 61 Duka Mendalam Nia
63 Part 63 Kesedihan Nia
64 Bab 64 Inikah Perpisahan Kita?
65 Part 65 Kelahiran Adam
66 Part 66 Enam Tahun Kemudian
67 Part 67 Akhir tragis Sandra
68 Part 68 Permintaan Adam
69 Part 69 Bram melamar Nia
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Part 1 Melamun Mengenai Masa Lalu
2
Part 2 Ada Aroma Parfum Wanita Di Kemeja Yang Dipakai Mas Bram
3
Part 3 Mengikuti Mas Bram, dan Kutemukan Bukti Mas Bram berselingkuh
4
Part 4 Bram, Wanita Selingkuhan Bram, dan Egoku
5
Part 5 Pesona Istriku Luar Biasa
6
Part 6 Sandra Mengamuk Diputuskan Bram
7
Part 7 Kencan Romantis Bram Prasetya dan Nia Prasetya
8
Part 8 Ternyata Nia Prasetya Lebih Pintar, Lebih Cantik, dan Lebih Sexy
9
Part 9 Video panas Bram Prasetya dan Sandra
10
Part 10 Nia Prasetya, Istri Sah Bram Prasetya Melapor Ke Polisi
11
Part 11 Bram Panik Mendengar Laporan Sang Asisten Pribadi
12
Part 12 Nia, Maafkanlah Aku
13
Part 13 Permintaan Maaf Bram Prasetya dan Kedatangan Ibu Rahayu Ke Kantor.
14
Part 14 Ibu Mertuaku Yang Tersayang, membelaku.
15
Part 15 Cinta Aditya Prasetya Kepada Nia
16
Part 16 Kenyataan Pahit Untuk Kesuburan Bram Prasetya
17
Part 17 Bram Diperiksa Penyidik Kepolisian Terkait Kasus Video Asusila.
18
Part 18 Sandra Menjadi Tersangka
19
Part 19 Bram Prasetya mengadu Kepada Ibu Rahayu
20
Part 20 Nia Prasetya Menemui Pengacara
21
Part 21 Bram Digugat Cerai
22
Part 22 Aku Selalu Ada Untukmu Nia
23
Part 23 Bram Curhat Kepada Reyhan Tentang Perceraiannya
24
Part 24 Nia Pindah Ke Apartemen Aditya
25
Part 25 Kehampaan Hati Bram Prasetya
26
Part 26 Perceraian Nia dan Bram Prasetya Dan Kunjungan Aditya Prasetya.
27
Part 27 Obrolan Aditya Prasetya dan Nia.
28
Part 28 Aku Mau Menikah Denganmu
29
Part 29 Meminta Restu Ibu Rahayu
30
Part 30 Kemarahan Bram Prasetya.
31
Part 31 Mengapa Harus Nia?
32
Part 32 Sandra Tertawa Mendengar Perceraian Nia
33
Part 33 Mencari Gaun Pengantin dan Cincin
34
Part 34 Sah Menikah
35
Part 35 Malam Pertama dan Kegelisahan Bram Prasetya
36
Part 36 Bram Patah Hati Di saat Malam Pertama Aditya dan Nia
37
Part 37 Reyhan Kita Ikut Ke Jepang
38
Part 38 Ke Jepang Untuk Berbulan Madu
39
Part 39 Demi Cintaku, Nia.
40
Part 40 Hari Pertama Di Tokyo
41
Part 41 Spring In Tokyo Tetapi Winter Di Hatiku.
42
Part 42 Kunjungan Ke Kuil Meiji, di Shibuya, Tokyo
43
Part 42 Nyaris Ketahuan
44
Part 44 Arti Sebuah Kesetiaan
45
Part 45 Apakah Nia hamil?
46
Part 46 Test Pack Positif
47
Part 47 Bram, Nia hamil
48
Part 48 Pelajaran Berharga Untuk Bram Prasetya
49
Part 49 Ketahuan
50
Part 50 Ketahuan Ada Di Jepang
51
Part 51 Rasa Cinta Bram Harus Tersimpan Rapat Di Hati
52
Part 52 Nia Apakah Kau Masih Menyimpan Rasa Kepada Mas Bram?
53
Part 53 Jalan Ke Shinjuku Bersama-sama
54
Part 55 Bersama-sama Menyelusuri Amonohashidate (Jembatan Surga) di Kyoto
55
Part 55 Hanami di Osaka
56
Part 56 Nikmatnya Es Krim Rasa Matcha di Uji, Kyoto
57
Part 57 Pulang, Bulan Madu telah Usai.
58
Part 58 Teguran Dari Ibu Rahayu Untuk Bram Prasetya.
59
Part 59 Aditya Prasetya dan Bram Prasetya Makan Bersama
60
Part 60 Pesan Terakhir Aditya Prasetya
61
Part 61 Kebersamaan Terakhir
62
Part 61 Duka Mendalam Nia
63
Part 63 Kesedihan Nia
64
Bab 64 Inikah Perpisahan Kita?
65
Part 65 Kelahiran Adam
66
Part 66 Enam Tahun Kemudian
67
Part 67 Akhir tragis Sandra
68
Part 68 Permintaan Adam
69
Part 69 Bram melamar Nia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!