bab 16

Seorang pria berjas memasuki ruangan yang penuh akan bau anyir yang menyengat langsung saja menyambut penciuman pria itu,ia mengedarkan pandangan nya lalu disana terlihat seorang wanita membelakangi nya sedang asik memotong motong mangsanya.

Pria itu mendekat lalu menepuk pundak wanita itu,sedangkan sang empun yang merasa ada yang menepuk pundak nya

Pun membalikan badanya untuk meliht siapa pelaku yang menepuk nya

"Kenapa?"

"Sejak kapan abang ada disini?" bukannya menjawab pertanyan pria tadi yang di ketahui adalah kakak dari wanita tersebut ia malah belik bertanya

"Baru saja"jawab pria itu lalu pandangan nya beralih pada mayat di depan sang adik

" siapa?"

"Hanya ****** kecil"

"Hm" setelah itu pria tersebut pergi dari tempat itu,

Pria itu masuk ke sebuah mobil  sport berwarna kuning itu.

Sedangkan si wanita itu mendelikan bahunya acuh saja lalu melanjutkan aktivitas nya yang tertunda tadi tapi sebelum itu seorang kembali masuk keruangan itu yang membuat ia menggeram marah mengapa banyak sekali gangguan.

"Nona"

Wanita itu berbalik melihat asiten nya Malvin berdiri dekat pintu itu yah wanita yang sedang melakukan 'sesuatu' itu adalah Zea

"Ada apa?"

"Saya hanya ingin memberi tau bahwa pelaku yang membobol data anda...

" saya sudah mengetahui nya"

Ucapan Malvin terpotong oleh Zea, sedangkan Malvin hanya menahan rasa dongkak nya pada atasan nya ini, untuk apa ia di perintahan mencari tau pelakunya jika dia sudah mengetahui

"Jangan mengoceh saja" ucapan zea mengejutkan Malvin,bagaimana nona nya ini tau ah sudah lah

"Jadi apa yang akan nona lakukan?"

Zea berpikir benar dia harus memperingati Nicholas untuk ini.

Seakan ada lampu yang menyala di atas kepala ya ia mempunyai sebuah ide

Di otak nya itu terlintas

Teror

Dengan teror untuk memperingti Nicholas dan ah dia sudah mendapatkan apa bentuk teror itu.

"Bawa kepala itu kemari" perintah nya pada Malvin dengan segera Malvin mengambil kepala itu dn menyerahkan nya pada Zea

Zea mendekati kepala itu lalu ia menggores beberapa di bagian wajah Aurel masih ingat ****** kecil menurut zea namun seseorang yang begitu penting bagi dia.

Zea membuka mata aurel dengan lebar dan mengacak acak rambutnya sekarang yang terlihat hanya satu kata

Mengerikan

Itu lah yang di rasakan Malvin ketika melihat itu,Zea membawa kepala itu untuk di masukan ke dalam sebuah kotak lalu ia menutupinya dan membungkusnya dengan begitu elegan dan cantik.

Setelah selesai Zea memberikan kotak atau hadiah itu kepada Malvin

"Kirim kan kepada tuan muda Rodick jangan sampai ia mengetahui ini pemberian dari ku paham"

"Paham nona" setelah itu Malvin meninggalkan ruangan itu dan ia akan mengirim kan ini esok pagi karena waktu sekarang sudah gelap.

...♠♠♠♠♠...

Sinar mentari terlihat sangat indah di pagi hari,embun embun yang berjatuhan dari daun daun udara segar yang di rasa,melodi yang di nyanyikan oleh burung burung dengan merdunya semuanya sangat nyaman dan damai,tenang ingin rasanya menghentikan waktu untuk menikmati waktu seperti ini namun itu hanya angan angan saja,kita harus mulai aktivitas.

Tak terkecuali pria yang baru saja keluar dari kamar mandi,setelah selesai memakai pakaian formalnya ia pun menuju kaca full body nya menyisir rambutnya menggunakan tangan

Prefect

Kata itu yang ia gumamkan sendiri saat melihat dirinya,dengan arogan dia keluar dari kamarnya menuju salah satu ruangan yang menyimpan hadiah dari atasanya untuk seseorang yah orang itu adalah Malvin.

Ia akan berangkat menuju kantor N.O.CROP'S untuk memberikan hadiah ini.

Sampai di gedung yang menjulang tinggi Malvin tanpa ragu masuk lalu kemeja resesonis

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya ramah

"Hm,ada hadiah untuk tuan Nicholas Oliver"

Malvin menyerahkan kotak itu lalu pergi dari sana begitu saja tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.

Satu jam akhirnya Nicholas sampai di kantornya dia melewati lobby menuju ruangan nya setelah sampai ia pun duduk di kursi kebanggaanya dan mulai membuka berkas berkas yang menumpuk di mejanya.

Tidak lama suara ketukan pintu terdengar

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

Ternyata yang masuk adalah Lerdo asisten nya dengan membawa sebuah map di tangannya sudah di pastikan itu adalah beban yang akan di berikan padanya

"Pagi tuan" sapa ramah Lerdo yang di balsan deheman

"Hm"

"Saya ingin memberikan berkas yang harus anda pelajari sebelum tanda tangan tuan" Lerdo menyerahkan map tersebut dan duduk di kursi menghadap Nicholas tanpa di minta memang asisten tidak tau diri yah seperti ini

"Tu....

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu memotong ucapan Lerdo

" masuk"

Lalu sekertarisnya yang bernama Lily itu masuk dengan membawa sebuah kotak

"Ada apa?"

"Ada kiriman dari seseorang untuk anda pak" ucapan terdengar imut larat di imut imutkan yang membuat Lerdo harus menahan tawanya

"Hm"

Lily menyerahkan kotak itu lalu berdiri di samping Lerdo

"Ada lagi?"

"Tidak pak"

Nicholas menatap datar sekertaris nya ini

"Terus ngapain anda masih disini" bukan bukan Nicholas yang berbicara melainkan Lerdo yang paham akan raut wajah Nicholas

"Oh ya itu...kalau begitu saya permisi "ucap nya gugup lalu melenggang pergi dari sana

"Dari siapa?" tanya Nicholas

Sedangakan Lerdo yang merasa di tanya pun menggangkat bahunya tak tahu

Tak menerima jawaban akhirnya Nicholas membuka kotak itu dan mata tajam itu membulat sempurna lalu melempar kan kotak itu sehingga isi dari kotak itu pun keluar

Brak

Lerdo yang sedang memainkan hand phone nya pun terkejut mendengar suara itu lalu melihat kearah suara itu berasal dan alangkah terkejut nya ia melihat isi dari kotak itu

Kalian tau apa isi kotak itu yah isinya adalah kepala manusia yang eh sangat mengerikan mereka berdua bukannya takut pada hal itu hanya saja mereka terkejut ayolah siapa yang tak terkejut kita di kirim suatu hadiah dari luar terlihat sangat elegan namun isinya sangat busuk,dan itu juga di pagi hari hah entah apa maksud dari pengirim hadiah ini.

Nicholas menormalkan kembali ekpresi terkejut nya lalu mendekati kepala itu ia meneliti dengan detail setiap inci permukaan wajah kepala itu,sedangkan Lerdo dia mendekati kotak yang membungkus kepala itu ia ingin memeriksa siapa tau ada petunjuk dari siapa pengirimnya.

Dan yah secarik kertas tergeletak di dekat kotak itu Lerdo mengambilnya dan membawanya pada Nicholas

"Saya menumakan ini tuan" ucapnya lalu memberikan secarik kertas itu

Tanpa basa basi Nicholas membuka da membaca isi surat itu setelah membaca surat itu ia menggepalkan tanganya

...Jangan ikut campur...

...Jika tiadak mau mati...

Itu adalah isi surat nya siapa yang berani mengancam dirinya apa mereka tidam mengetahui siapa dirinnya sampai membuat teror yang klasik seperti ini atau orang itu pengecut yang mampunya untuk meneror saja tanpa mau menghadapinya.

Itulah isi pikiran Nicholas saat ini entah apa yang di pikirkan sang peneror.

...Sedangkan Lerdo yang melihat raut wajah Nicholas pun meneguk salvina nya dengan susah payah lihat lah sekarang senyum psychopath nya muncul aura membunuh nya pun mulai kerasa oleh Lerdo ingin sekali ia menghilang sekarang dari pada harus merasakan aura mematika....

...♠♠♠♠♠...

Disisi lain Malvin baru saja sampai markasnya ia akan melaporkan bahwa tugas nya telah selesai

Tok

Tok

Ketukan pintu itu ia lakukan hanya formalitas saja lalu ia masuk melihat atasanya sedang duduk dengan kepala yang menyender pada kursi itu

"Apa tugasmu sudah selesai Malvin?" tanya Zea tanpa melihat Malvin toh dia sudah tau bahwa itu adalah Malvin karena dari ketukan nya sudah terlihat Malvin selalu mengetuk dua kali lalu masuk tanpa menunggu jawaban dari nya.

"Sudah nona,saya sudah melakukan apa yang ada inginkan" ucap nya sopan walau raut wajah nya datar dan cuek

"Bagus,lalu bagaimana reaksi nya?"

"Saya tidak mengetahuinya nona" ucap nya santai lalu duduk di sopa yanv berada di sudut kanan ruangan itu.

"Apa maksud mu?"

"Saya hanya mengantar sampai lobby saja,karena Nicholas belum datang" ujarnya menjelaskan bisa bahaya jika tuannya ini marah

Zea tidak menjawab ia menengakan tubuhnya lalu mulai mengetik sesuatu di laptop nya.

"Ada satu tugas lagi untuk mu"

"Apa?"

"Kamu bisa meng heck bukan?"

"Tentu"

"Jadi lacaklah orang yang sudah berani mengambil data pribadi ku"

"Itu mudah,sebentar" Malvin beranjak dari rungan itu tidak lama ia pun kembali dengan laptop di tangan nya lalu ia mulai jari jarinya mulai menari nari dengan lincah di keyboard laptop itu.

Lima menit berjalan namun Malvin belum kunjung usai

"Bagaimana?"

"Belum,sepertinya ia mengetahui bahwa saya sedang meng-heck nya"

"Bagaimana bisa?"

"Dia mempunyai kemampuan menghecker nya melebihi saya tunggu sebentar"

Yah Malvin sedang berusaha melawan lawan nya di sebrang sana seperti yang di katakan Malvin bahwa orang yang sedang Malvin lacak komputer nya mengetahui hal itu,karena itu orang itu melawanya dengan memberikan virus yang sulit untuk di tanggani oleh Malvin, serangan virus terus saja mereka lontarkan satu sama lain

'Dia hebat,aku tidak bisa mengimbanginya'

B

atin Malvin

Bomm

Seketika laptop Malvin meledak membuat Zea terkejut bukan main,

"Kenapa?"

..."Dia di atasku,tapi tenang saja saya akan mencari cara lain untuk bisa mencari tahu identitas dia" ucap Malvin dengan seringai yang muncul di wajah tampannya....

...♠♠♠♠♠...

Kembali pada Nicholas

Nicholas sedang berfikir keras siapa yang mengirim paket seperti itu tidak ada kerjaan sama sekali bukan orang itu harus nya si pengirim itu mengoleksi saja dari pada harus memberikan nya pada dirinya yang jelas tidak menyukai itu.

Tapi siapa pelakunya?

Apa mungkin musuh nya?tidak jika benar maka musuhnya itu sangat pengecut.

Apa menurut kalian Nicholas tidak takut hey untuk apa takut bahkan di selalu membunuh seseorang dengan sadisnya,lalu apa ini sebuah teror kepala manusia hahaha apa kalian sedang bercanda.

Nicholas mulai meneliti kembali kepala itu,memperhatikan sedemikian mungkin sampai tidak ada yang terlewatkan dan sebuah seringai muncul di sudut bibir nya,lalu ia memanggil seseorang yang dapat membantu nya

Kalian ingat siapa yang membatu Nicholas yah ada di bagian atas.(kisah Zea yang meneror Nicholas)

Tbc....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!