Seorang perempuan muda sedang berada di dalam sebuah ruangan disana terdapat dua pria yang sedang membicarakan sesuatu mungkin sangat penting,ia tidak menghiraukan mereka berdua dengan santai di berjalan lalu duduk di single sopa lalu menyilangkan kakinya.
"Ternyata masih ada satu keturunan mereka"ucap salah satu dari mereka
'Siapa yang selamat' batin gadis larat wanita itu
"Bagaimana bisa?"tanya yang satu lagi
"Dia selamat"
"Baiklah,tapi tidak untuk kali ini" ucap orang itu dan di akhiri oleh tawa nya yang sangat mengerikan.
"Siapa?" ucapan dari wanita itu mengejutkan keduanya
"Sejak kapan kamu disana?" tanya salah satu dari mereka
"Dari sejak tadi mungkin" jawab santai
"Abang belum jawab pertanyaan ku" ucapan wanita itu yang bertanya pada kakaknya.
"Keluarga itu" jawab sang kakak
"Apa perlu aku habisi saja" ucap wanita
"Tidak perlu zea,abang bisa mengurus semuanya" sedangkan wanita yang di ketahui bernama zea itu pun mengangguk tersenyum
"Abang pergi dulu" ucap nya lalu pergi meninggalkan adik nya sendiri an di ruangan tersebut.
"Siapa yang masih bertahan,bukan kah gue udah basmi semuanya" monolog zea dia berpikir siapa yang masih hidup ala dia melewatkan sesuatu atau ketika beraksi dulu ada yang selamat di kecelakaan itu tapi dia sudah memastikan nya.itulah isi pikiran Zea sekarang.
Asik dengan lamunannya ia di kejutkan dengan suara dring ponsel
Drt.....drt.....drt....
Zea mengambil ponsel nya dia melihat yang tertera di layar ponselnya itu adalah kaki tangan nya
"Ada apa?"
"Ada seseorang yang sudah membobol data anda nona"
"APA,BAGAIMANA BISA?"
"Saya sudah memastikan bahwa keamanan data anda sudah sangat ketat,namun orang itu bisa menembus nya nona"
"Siapa pelakunya?"
"Tidak ada jejak nya nona,namun kami akan tetap mencarinya"
"Hm,jangan sampai terulang kembali lalu cari pelakunya"
"Baik nona"
Tut....
Panggilan di putuskan sepihak oleh Zea
'Siapa yang berani mencari dataku,ah apa dia sedang bermain main dengan ku,jika benar dia salah lawan'
Zea pergi dari ruangan tersebut dia membutuhkan sedikit hiburan mungkin bar bukan tempat yang buruk.
Zea pergi menuju bar terkenal yakni 'Pasific Discothèques' sebuah bar terkenal di kota Batam.
Zea melihat seorang wanita yang sedang menari nari di sana lalu ia menyeretnya menuju toilet dan yah Zea melirik jijik dengan wanita itu sedangkan wanita itu menampilkan ekspresi marah,siapa yang tidak marah sedang asik menari lalu di seret menuju toilet apalagi oleh orang yang tidak dikenal.
Zea meneliti dari bawah sampai atas menilai wanita tersebut lalu muncul seringai di wajah Zea
"Kenapa lo bawa gue kesini?"
"Gua bakal buat lo senang" ucap nya lalu mendekat pada wanita tadi sedangkan si wanita itu bergerak mundur terus sampai di berhenti karena dinding yang berada di belakang nya membuat ia jalan buntu,sedangkan Zea terus saja mendekat.
Zea mengambil sesuatu di balik dress yang ia pakai,wanita tadi melihat kearah tangan Zea dan betapa terkejutnya dia bahwa yang wanita yang berada di depan nya ini memegang...
...Mine...
Zea terus saja mensayat mayat yang berada di depan nya ini yah ketika ia mendengar bahwa bukan hanya satu yang mencarinya ia sangat marah lalu melampiaskan emosinya pada manusia tidak maksudnya mayat yang berada di depan nya ini.
Flashback
Zea mengambil sesuatu di balik dress yang ia pakai,wanita tadi melihat kearah tangan Zea dan betapa terkejutnya dia bahwa yang wanita yang berada di depan nya ini memegang sebuah pisau lipat
"Lo mau apa?" tanya wanita itu bergetar
"Gue....
Ucapan Zea terpotong karena suara panggilan yang berasal dari ponselnya ia melihat ternyata orang yang sama yang memberitahukan tentang orang yang mencari datanya.
" kenapa?"
"Kami sudah menemukan salah satu pelakunya nona"
"Salah satu" ucap Zea bingung salah satu itu artinya bukan hanya satu orang saja
"Ya nona,ada dua orang yang kami temukan untuk berusaha mendapatkan data anda nona"
"Siapa?"
"Abilerdo nona"
Zea mengerutkan kening nya siapa dia bahkan dia tidak mengenalnya
"Siapa dia?"
"Saya sudah mencari tau nya nona dia adalah asisten dari tuan muda Rodick,nona"
Tunggu Rodick dia tidak membuat masalah dengan keluarga itu tapi kenapa nama itu tidak asing,mata Zea seketika tebuka lebar dia ingat dengan marga itu itu adalah marga dari Nicholas yah Nicholas sahabat mantan kekasih yang telah ia
"Nona" lamunan Zea sekitaka buyar karena suara dari sebarang sama
"Bagaimana lo bisa memastikan kalau itu asisten Nicholas?"
"Saya yakin nona,karena saya telah di beri tahu oleh seseorang dan nona tenang saja orang ini dapat di percaya"
"Siapa?"
"Dia abe
"AKH" ucapan kaki tangan terpotong oleh rintihan Zea kenapa karena wanita yang tadi bersamanya mendorongnya sampai Zea terjatuh dan terduduk di lantai
"NONA,nona baik baik sajakan?apa yang terjadi nona"
"Sialan awas lo bicth "
Zea mengejar wanita itu yang baru saja melarikan diri Zea membelah lautan manusia yang sedang menari nari sempoyongan itu dan
Hap
Ia menangkap kembali wanita itu lalu ia menyeretnya dengan kasar dan membanting nya masuk kedalam mobil di ikuti oleh dirinya dan
Bluss
Zea mengendarai dengan kecepatan di atas rata rata banyak umpatan para pengendara lain terlontarkan untuk nya sedangkan sang empu tidak memperdulikan itu ia sedang emosi dan ia membutuhkan pelampiasan ia terus melajukan mobilnya dan
Citt
Mobil itu berhenti lalu Zea keluar dari sana memutari mobil itu membuka pintu sebelahnya dan menarik paksa wanita tadi sedangkan wanita itu berusaha sekeras mungkin untuk melepaskan diri dari wanita iblis ini,ia terus memberontak namun tak menghasilkan apa pun dan
Bruk
Wanita itu di lempar dengan sangat kencang
Klik
Zea menjentikan jari nya lalu munculah dua orang berpakaian formal dengan badan besar dan tegak jangan lupakan ekspresi datar dan kaca mata hitam yang melekat pada hidung mereka.
"Ikat dia,kalian bisa memakai nya asalkan jangan sampai mati paham"
"Paham nona"
Zea meninggalkan tempat itu dia akan kerungan nya untuk mengistirahatkan sejenak pikirannya
"MALVIN"
"Ia nona"
"Cari tau wanita yang ku bawa kesini dalam 15 menit"
Tanpa banyak bicara Malvin pergi dari ruangan itu untuk meyelesaikan tugasnya.
Lima belas menit kemudian Malvin kembali dengan sebuah dokumen di genggaman nya
"Ini" ucap nya menyerahkan dokumen itu
"Hm"
Zea membaca setiap rentetan kata yang berada di dalam sana.
"Jadi dia adalah aurel seorang ******,ah tidak masalahkan jika gue kasih ****** itu untuk seseorang" gumamnya
"Baiklah" zea pergi meninggalkan ruangan itu dan kembali menuju ruangan yang ada wanita itu.
Dia melihat wanita itu telah terkapar lemas tanpa sehelai benang pun Zea berdecak tidak bisa kah mereka membereskan ini lalu ia mengangkat tubuh wanita itu yang kita tau namanya adalah Aurel.
Dia mendudukan aurel di kursi kosong itu lalu mengikat nya kembali supaya tidak memberontak ketika bermain dengan nya.
Aurel mendongkak ia melihat wanita yang membuat nya seperti ini dia menatap tajam Zea seakan ingin membunuh nya saat ini juga.
"Apa salah gue sama lo?"tanya aurel dengan lirih pasalnya ia sudah tidak bertenaga akibat permainan kasar para bodyguard Zea
" tidak ada,hanya saja gue ingin membantu mengurangi sampah"ucap tajam Zea seakan dirinya lah yang paling berharga dan suci.
"Ck lo dan gue itu sama"
Mendengar hal tersebut Zea menggeram marah
"Apa maksud lo?" ucap Zea mencengkram erat dagu Aurel sehingga menyisakan bekas kuku nya.
"Yah lo sama gue itu sama sama ******"
"Dan asal lo tau gue juga tau siapa lo sebenarnya, lo pembunuh " lanjut nya dengan menekan kata pembunuh.
Zea tentu saja ia marah sangat tanpa menjawab ucapan Aurel Zea menusuk Aurel di bagian perutnya
"Akh"
Zea terus saja menusuk Aurel dengan membabi buta bahkan sekarang tangan nya penuh dengan darah Aurel
"Akh....bunuh....gue.... Akh.....tapi....akkh....ja...ngan....harap..... Khh...lo...ahhh....bisa...selamat......" ucap nya dengn terbata bata
"Diam nikmati saja permainan gue" zea memotong kaki Aurel menggunkan katana yang memang sudah ada di sana.
Krek
"Akh"
"Hahaha bgaimana?"
"Permainan belum selesai jadi lo belum boleh tidur okey" ucap Zea lalu kembali memotong menusuk kaki Aurel yang masih menyatu dengan tubuh nya
"Lo benar......akhs..... permainan.......belum selesai.....akhh......seseorang akan....akk membalas....dan....akh... Menghukum mu....khhh......" ucap itu adalah ucap terakhir dari Aurel kerena ia tidak kuat lagi untuk menahan rasa sakit dan detik itu pula Aurel telah meninggalkan dunia ini dengan akhir yang tragis.
Sedangkan Zea mentapa datar mayat yng berada di depan nya
Tanpa kata ia kembali memotong tubuh Aurel
Zea terus saja merobek perut aurel sampai organ yang ada di dalamnya keluar, Zea yang melihat itu tersenyum puas lalu ia mengambil paru paru aurel lalu memotong nya sampai terbagi menjadi bagian kecil lalu beralih pada jantung dan melemparnya ke lantai setalah itu zea menginjak jantung itu dan sekita jantung itu pun pecah.
Tidak sampai di situ zea memenggal kepala aurel lalu membiarkan menggelinding kesudut ruang lain,
Saat kegiatan itu ia teringat dengan ucapan bawahny waktu itu dan itu semakin membuat nya emosi lalu ia melampiaskn amarahnya pada mayat di depan nya.
Flashback of....
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments