bab 10

Mentari pagi menyinari bumi ini semua mahkluk mulai melakukan aktivitas nya kembali,sama seperti Valerie yang baru saja turun dari kamar nya.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah nya menggema di dalam mesion yang elegan itu,ia mengarah menuju dapur nya untuk memasak,walaupun sudah ada maid yang melakukan nya.

Dia sudah tiba di dapur dan di sana terlihat dua orang perempuan paruh baya yang sedang berkutak dengan alat alat dapur.

"Ada yang bisa di bantu bi?"

"Eh..nona,tidak ada nona semua sudah selesai hanya tinggal menyajikan nya di meja makan nona"ucap maid itu dengan sopan

" baiklah,aku bantu menata nya"

Lalu dia memindahkan makanan itu ke meja makan dan menata nya se rapih mungkin

Tap

Tap

Tap

Derap langkah kaki terdengar dari arah tangga Valerie mendongka untuk melihat siapa yang datang,ternyata itu Nicholas yang memakai stelan santai dengan kaos oblong berwarna biru di padukan dengan celana hitam panjang.

Nicholas yang baru turun melihat kearah ruang makan di sana terlihat Valerie sedang menata makanan di atas meja,ia tersenyun tipis melihat itu membayangkan setiap hari di suguhkan pemandangan yang seperti ini,sudah cocok menjadi seorang istri.

Menepis pikiran itu Nicholas menghampiri Valerie yang masih sibuk dengan kegiatan nya.

"Apa semua ini kamu yang masak?"

"Tidak,maid yang memasak nya"

"Oh"

"Duduk lah,lalu makan"

Nicholas tidak menjawab perkataan itu dia langsung menuruti perintah dari sang calon istri eh sejak kapan sudahlah.

Valerie pun ikut duduk di sebrang Nicholas lalu datang Helga dan juga Charles ikut bergabung di meja makan tersebut.

    Nicholas   Charles

———————————

    Valerie.    Helga

(Posisi meja makan )

Acara sarapan berjalan dengan khidmat,setelah selesai sarapan semua kumpul di ruang tamu guna membahas masalah kemarin.

"Jadi bagaimana" ucap Valerie memulai percakapan nya

"Semua datang sudah ku kirimkan bukan?,jadi kenapa bertany kembali"

"Info yang kau berikan tidak lengkap Charles"

"Bagaiman bisa?padahal itu sudah semua" ucap Charles tidak terima bahwa informasi yang ia dapat kan hanya setengah saja.

"Seperti masih ada yang belum terungkap"

"Sudahlah" ucap Nicholas mulai jengah dengan perdebatan antara atasan dan bos ini.

"Bagaimana dengan hubungan nya denga abang lo va?" tanya helga yang membuat semua antesi mengarah pada nya.

"Lo benar,bagaimana abang bisa cinta ma tu orang?"

"Tuan nya Nicholas pasti mengetahui nya bukan nya mereka berteman sejak SMP?" ungkap Charles dan semua setuju akan hal itu.

"Saya tidak tau"

"Maksudmu?"

"Kami hanya tau mereka sudah jadian"

"Ada yang aneh?"

"Seperti nya"

"Saya akan kembali ke kantor" ucap nya Nicholas

"Silahkan,Charles temani dia sampai luar hutan"

"Baiklah"

Lalu mereka pergi dari ruangan itu meninggalkan kedua gadis yang masih tak bergeming di sana.

"Bagaimana?"

"Apa?"

"Perkembangan tentang siapa pembunuh keluarga mu" ucap Valerie

"Masih sama"

"Sampai mana yang kau temukan?"

"Gue hanya menemukan jejak ban mobil di lokasi orang tua ku kecelakaan"

"Mana,gue akan suruh anggota gue buat memeriksa"

Helga beranjak dari duduk nya menuju kamar nya tidak lama dia kembali dengan sebuah amplop coklat di tangan nya.

"Nih"

Valerie tidak membalas ucapan Helga ia hana mengambil amplop itu lalu kembali ke kamar nya untuk bersiap siap menuju suatu tempat.

"Mau kemana?" tanya Helga yang masih duduk di ruang tamu itu

"Biasa"

"Hati hati"

"Hm"

...Mine...

Sedangkan di sisi lain sepasang manusia sedang membicarakan sesuatu yang menurut mereka sangat penting

"Ternyata masih ada satu keturunan mereka"

"Bagaimana bisa?"

"Dia selamat"

"Baiklah,tapi tidak untuk kali ini" ucap orang itu dan di akhiri oleh tawa nya yang sangat mengerikan.

...Mine...

Sebuah mansion besar dan menjulang di depan mata nya saat ini,itu adalah masion keluarga nya yang dulu ia tempati bersama orang tua nya beserta abang nya.

Dia mulai memasuki mansion yang sepi itu

Tap

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kakinya menggema di mansion besar itu semua benda di sana di tutup oleh sebuah kain biru agar tak berdebu.

Ia hanya memindahkan barang barang yang menurut nya penting dan berharga,sedangkan yang lain nya dia tinggalkan saja di sini.

Ia melihat dalam mansion ini yang sudah berdebu dan kotor,ia meninggalkan mesion ini sekitar satu tahun yang lalu ia juga memindahkan para pekerja yang ada di  mansion ini,dari bodyguard dan para maid ke mansion yang berada di tengah hutan.

Yah kalian benar dia adalah Valerie gadis yang malang yang di tinggalkan oleh keluarganya ketika semua nya bahagia.

Valerie naik keatas menuju lantai 3 dimana itu adalah kamar nya berada dan juga kamar kakak nya.

Perlahan ia membuka pintu kamar sang abang

Krik

Terlihat semua benda tertutup oleh kain putih sama seperti di lantai bawah.

Ia menyusuri setiap sudut dari kamar sang abang itu membuka setiap laci dan nakas yang berada di sana jangan lupakan ia juga meraba raba pada bawah ranjang.

Ketika valerie masih memeriksa bagian ranjang kasur dan juga menyingkapkan kain yang menutupi nya seketika debu berhamburan.

Tidak lama Valerie pun memeriksa bawah bantal siapa tau ada sesuatu yang dapat membantu dan

Gotcha

Ia menemukan sebuah poto di bawah bantal itu,disana terlihat dua orang remaja berbeda gendre sedang berpelukan dengan memakai seragam sekolah mereka terlihat senyum bahagia terpatri dari kedua remaja itu.

Valerie tersenyum melihat poto itu apakah ini kekasih abang nya?itulah pikiran nya.

Ia terus memandang poto itu sampai mata nya melihat remaja lain di belakang pohon itu.

Raut wajah Valerie seketika berubah menjadi datar,ia melihat seorang remaja laki laki berdiri di belakang pohon dengan raut wajah marah dan tangan terkepal menandakan bahwa dia sedang menahan amarah.

Tapi tunggu apa ini remaja itu terlihat seperti dia apa maksud nya apakah dia marah melihat abang juga kekasih nya bahagia atau dia menyukai kekasih abang nya ini?

Itu adalah isi pikiran Valerie,mungkin dia akan mencari tau lebih dalam lagi tentang kisah asmara sang kakak yang menurut nya cukup rumit.

Valerie menyimpan poto tersebut lalu melanjutkan pencarian nya.

Ia mulai mencari menuju ruang kerja sang abang yang berada di ujung lantai ini.

Keadaan di sini pun sama dengan keadaan di kamar dan ruang tamu hanya beda nya disini rak buku itu tak tertutup oleh kain apa pun itu membuat banyak debu dan sarang laba laba ada di sana.

Valerie mulai menulusuri ruang kerja abang nya ini.ketahuilah mereka berdua sudah mulai mempelajari tentang bisnis dan mulai mengerjakan pekerjaan kantor saat menginjak bangku kelas 10.

Valerie membuka laci meja kerja abangnya dan.....

Tbc...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!