Bunga Lily Milik Tuan Edward
Di suatu rumah besar ada pasangan suami istri yang akan sarapan bersama.Sang suami bernama Edward yang merupakan direktur perusahaan besar di benua C sedangkan istri bernama Lily yang tahun lalu baru lulus SMA.
Lily menyajikan sarapan kepada suaminya.Sarapan hari ini adalah nasi goreng.Lily duduk di depan Edward dan mulai menyantap sarapannya.Edward hari ini akan mengantar Lily ke kampus karena ini hari pertama dia belajar di kampus.
Edward dan Lily baru satu tahun menikah.Jarak umur Edward dan Lily adalah 8 tahun walaupun begitu mereka bisa bersatu.Edward menikahi Lily setelah lulus SMA.
Lily yang sangat cinta kepada Edward ,saat di ajak nikah sama Edward dengan senang hati dia menerimanya.Gadis cantik dan manis itu harus menunda setahun untuk kuliahnya karena sang suami melarang.Tapi sekarang di tahun ini Lily diperbolehkan untuk kuliah.
Edward dan Lily sama sama lahir di keluarga terpandang dan sama sekali tidak kekuranga harta.Orang tua Edward bergerak di bidang properti,kendaraan,dan perhotelan sedangakan orang tua Lily bergerak di bidang perbankan dan tambang.
Saat Lily berusia tujuh tahun dia harua kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan mobil.Setelah orang tuanya meninggal Lily dan kedua kakaknya tinggal di rumah kakek neneknya.
Kakek nenek Lily mendidiknya dengan sangat ketat dan tegas agar kepribadian disiplin muncul di tiga cucunya.Didikan itu tidak sia - sia pelajaran yang diberikan oleh kakek neneknya sangat berguna.
Orang tua Edward juga terbilang sama seperti kakek nenek Lily cara didiknya.Edward memiliki hanya memiliki satu adik laki - laki yang kebetulan juga seumuran dengan Lily.
Posisi direktur milik keluarga Edward telah diambil oleh dirinya.Dia berjanji akan terus mengembangkan perusahaan itu.Hingga sekarang dia berhasil mengembangkan perusahaannya.
Kalau soal urusan pasangan orang tua Edward tidak pernah menjodoh - jodohkan anaknya lebih mereka pilih sendiri.Sedangkan Lily... Dia sudah banyak dicarikan pria untuknya sejak umur empat belas tahun.Ujung - ujungnya tidak cocok juga.
Lelah terus mencari kesana kemari kakek Lily memutuskan untuk cucunya mencari pasangan sendiri dan berpesan untuk tidak lupa memperkenalkan pasangannya itu.Lily dengan sangat gembira dengan ucapan kakeknya.
Sampai takdir mempertemukan mereka kemudian menjalin kasih dan berakhir di pelaminan.Edward merasa sangat nyaman di sisi Lily begitu juga dengan Lily.
Pernikahan mereka hanya diketahui oleh kedua belah pihak keluarga karena ini bersifat privasi.Juga pernikahannya dilakukan secar sederhana saja.
Selesai mereka sarapan Edward menyiapkan mobilnya di depan dan Lily mengambil tasnya yang masih di kamarnya.Lily berlari sangat cepat menuju mobil Edward yang pengemudinya sudah siap.
Mobil pun melaju ke kampus Lily.Dalam perjalanan suasana keheningan menyelimuti diantara mereka.Edward membuka pembicaraan untuk menghilangkan suasana tersebut.
"Lily sayangku apa kau yakin dengan keputusanmu untuk kuliah di universitas menengah seperti itu ?".
"Aku sangat yakin sayangku lagipula nenek juga sudah menyetujui aku kuliah disana" jawab Lily ditambah senyum.
Ada rasa khawatir di benak Edward.Lily menggenggam tangan Edward yang berada pada kemudi mobil.
"Jangan khawatir sayangku aku bisa jaga diri kok" ucap Lily yang berusaha meyakinkan suaminya itu.
"Baiklah sayangku kalau itu permintaanmu" Edward kembali tenang setelah diyakinkan.
Mobil Edward terus melaju untuk sampai ke tujuannya.Mereka pun sampai tujuan yaitu di kampus Emerald.
Lily yang melihat dari dalam kaca mobil cukup terpukau dengan penampilan setiap bangunan.Edward menggenggam kedua tangan Lily dengan dua tangannya lalu disatukan.Lily paham apa yang dimaksud oleh Edward.
Si gadis cantik mendekati wajah suamimya lalu memberikan kecupan di bibir suaminya.Jujur saja itu membuat Edward sampai terlihat ekspresi terkejutnya.
Lily turun dari mobil menggenggam tasnya kemudian mengedarkan matanya kemana mana.Kampusnya sangat luas sekali.
"Lily!" panggil Edward yang langsung membuat Lily menoleh.
Lily sedikit menunduk ke arah Edward yang masih di dalam mobil dengan kaca mobil sedikit diturunkan.Edward langsung mencium bibir Lily dan kabur begitu saja.
Lily yang berdiri malu disana.Ia menutup wajahnya dengan tangan dan perlahan lahan masuk ke area kampus.
Langkah Lily terus berjalan menuju kelasnya yang arah matanya tertuju ke arah ponselnya.Di ponselnya sudah tersedia denah kampus yang dikirim oleh Edward.
Sampai Lily di depan kelasnya saat ia mau melangkahkan kakinya dengan cepat dia menarik kakinya kembali.
"Brukkk!" suara ember penuh tepung jatuh dan orang yang di kelas sedang bersiap untuk menembak dengan pistol air.
Lily terdiam sebentar kemudian masuk ke kelas tidak ada orang yang menyemprot dia karena rencananya gagal.Semua pandangan menuju Lily yang sangat cantik dan manis.Lily duduk di deretan paling depan nomor dua.
Salah satu mahasiswa memasukkan kembali tepung ke ember untuk menunggu target selanjutnya.Mahasiswa yang lain menyiapkan pistol mereka.
"We! Ada yang datang! Tiga orang cowok! " ucap salah satu mahasiswa yang mengawasi di bibir pintu.
Semuanya bersiap pada posisi mereka.Gilanya ada seorang mahasiswa yang menambahkan lebih banyak tepung.Suara langkah kaki itu semakin mendekat.
"Bruhhh!!!" ember yang berisi tepung itu tepat jatuh di atas kepala orang yang ditengah.Yang terkena tepung hanya yang di tengah.Semua mahasiswa di kelas menembakan pistol airnya ke arah tiga lelaki tersebut kecuali Lily.
Tiga lelaki itu basah kuyup apalagi yang di tengah.Kemudian salah satu mahasiswa melempar telur tepat ke wajah lelaki yang di tengah.Semua tertawa melihat wajah tiga lelaki itu kecuali Lily yang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.
Lily berdiri lalu menghampiri tiga lelaki itu.Dia berdiri tepat dihadapan mereka dan tangan Lily memberikan handuk.
"Lebih baik kalian membersihkan diri dulu sebentar lagi kelas akan dimulai dan kalian bisa menggunakan punyaku dulu".
Lelaki yang di sebelah kiri mengambil handuk dari tangan Lily. Tiga lelaki itu menuju kembali toilet dalam keadaan basah dan satunya seperti adonan kue.
Lily kembali menuju tempat duduknya. Teman teman mahasiswa yang lain hanya diam melihat Lily. Menurut mereka selain cantik Lily memiliki kepribadian yang baik.
Lima belas menit kemudian tiga lelaki itu kembali ke kelas dengan keadaan lebih bersih dan rapi tidak seperti tadi. Mereka berjalan untuk mencari tempat duduk dan mereka memilih di belakang Lily.
Beberapa menit kemudian dosen pengajar mereka datang.Dosen tersebut memiliki ciri seperti tinggi,tampan,berwibawa dan masih muda.Semua wanita di kelas jatuh hati kepada dosen pria tersebut.Lily mengakui kalau dosen itu tampan tapi lebih tampan suaminya.
"Selamat pagi semuanya! Nama saya Johnny kalian bisa memanggilku pak Johnny atau pak Jon" ucap dosen yang bernama pak Johnny tersebut.
Jurusan yang diambil Lily adalah akuntasi.Dari dulu Lily sangat suka menghitung juga karena keluarganya bergerak di bidang perbankan.
Kegiatan belajar mengajar dimulai dan itu berlangsung selama 2 jam.Penjelasan yang diberikan pak Johnny sangat jelas dan detail sangat mudah dipahami oleh mahasiswanya.
"Baiklah sampai sini dulu saya permisi dan jangan lupa mengerjakan pekerjaan rumah kalian" pak Johnny keluar kelas.
Tiga lelaki tadi menghampiri Lily kemudian berdiri dihadapannya.Lily sedikit bingung dengan ketiga lelaki tersebut.
bantu promosi guys dan makasi yang udh mampir
To be continued\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments