Sebulan Bekerja

Tak terasa bagi Kaya dirinya sudah bekerja sebulan di perusahaan Adrian. Sering lembur dan pulang malam membuat Kaya harus membawa mobil setiap hari ke kantor. Namun tiba-tiba mobilnya mogok di tepi jalan raya. Ia keluar mobil dengan perasaan kesal.

“Sial, pakai mogok lagi nih mobil!” Kaya menendang ban mobilnya sendiri.

“Aw! sakit!” Kaya menyerngit kesakitan sambil mengangkat kaki kanannya.

Sebuah mobil tua berhenti di samping mobil Kaya. “Kenapa mobilnya dek?” tanya pria paruh baya dengan genit.

“Mobilnya mogok pak,” jawab Kaya.

“Bareng saya aja dek? Di jamin aman?!” ajaknya dengan genit.

Idih, najis amit-amit! Udah tua masih aja genit! Dasar tua-tua keladi?!

Kaya menyengir. “Tidak usah pak! Saya sudah di jemput seseorang.” Kelak Kaya.

“Yah saya kalah start dong.” Ucapnya memelas.

Apaan sih nih om-om keladi?

“Yasudah kalo gitu, saya duluan yah dek cantik.” Bapak itu  tersenyum dengan mata genit sambil melambaikan tangan.

“Heheh, iya pak.” Kaya menyengir sambil melambai juga.

Ih, dasar bapak-bapak ganjen! desis Kaya dalam hati setelah mobil itu pergi.

“Hadeh gimana nih? Aku harus panggil siapa? Malah udah mau jam 9 lagi? Aku bakal telat ini?”

“Apa Nusa aja yah aku panggil?”

“Ah, mungkin aja dia udah datang ke kantor, malah angkot belum muncul juga lagi.”

Kaya dari tadi menggerutu sendiri sambil mondar-mandir mencari ide untuk ke kantor dengan cepat.

“Hadeh, pusing deh!” Kaya menepuk jidatnya.

Kaya mengambil kunci mobil dan tas di dalam mobilnya, lalu mengambil ponsel di dalam tas. Kaya mencari nomor bengkel yang sudah dia kenal sejak dulu untuk mengambil mobilnya di jalan. Saat melihat mobil Adrian dari arah belakang yang tak jauh. Kaya langsung buru-buru maju ke depan mobil.

“Pak saya tutup dulu yah! Nanti saya WA alamatnya, terimakasih!”

Mobil Adrian sudah semakin dekat. Kaya langsung melambaikan tangan ke depan mobil Adrian dan berteriak memanggil namanya. Namun Adrian melewatinya begitu saja tanpa melihat Kaya yang sudah melambaikan

tangan.

Kaya yang melihat mobil Adrian melaju dengan cepat dan sudah jauh kesal sekali.

Masa ia dia tak melihat aku? Apa aku ini kurang besar kali badannya makanya tak kelihatan?

Atau dia yang berpura-pura tak lihat? Jika ia? Awas aja dia aku bikin jadi dua? Batin Kaya kesal.

“Terpaksa menunggu angkutan umum deh!” Kaya bersandar di kap mobil dengan menunggu mobil angkutan umum lewat.

****

Kaya memasuki kantor dengan keadaan rambut yang sudah acak-acakan dan lepek. Dirinya belum sempat merapikan rambutnya karena sudah telat ke kantor.

Kaya berjalan memasuki ruangan dengan senyum di wajahnya walau hati kesal, badan gerah dan rambut yang lepek berantakan. Tapi tidak membuat kecantikannya luntur.

Semua karyawan di sana sudah menghormati Kaya karena jabatannya yang tinggi atau setara dengan Nusa. Semua menyapa Kaya dengan ramah dan Kaya membalasnya dengan senyum ramah juga.

Karyawan di sana apalagi pria selalu memuja kecantikan Kaya dengan menatapnya terpesona setiap Kaya lewat. Terkadang para pria iri dengan bos mereka dan Nusa yang bisa mendekati Kaya.

Kaya masuk ke ruangan dan mencoba membereskan rambutnya yang lepek karena naik angkutan umum.

“Kayaaa!” Teriak Adrian yang membuat Kaya belum nafas duduk harus berdiri lagi menuju ruangan Adrian.

Kaya langsung membuka pintu Adrian. “Iya pak. Bapak memanggil saya?”

“Kamu kenapa telat?” tanyanya cool sambil duduk menyilang.

*Tanya lagi?! *Bukanya, kau udah tahu kampret! dumelnya dalam hati. Padahal belum tentu Adrian melihat Kaya tadi.

“Mobil saya mogok pak,” jawab Kaya.

“Lain kali, saya enggak mau tau kenapa kamu telat!” tegasnya.

“Baik pak,” senyumnya.

“Yaudah, kamu bisa balik lagi ke tempat kamu!”

“Baik pak, makasih pak.” Kaya menutup pintu dan berdiri di depan pintu ruangan Adrian.

“Gila yah tuh orang! Udah tau aku telat karena apa? Pakai nanya lagi?” gerutu Kaya pelan.

“Hayo? Siapa yang kamu maksud Kay?” Nusa tiba-tiba mengagetkan Kaya.

“Eh copet,” latah Kaya membuat Nusa terkekeh.

“Hadeh Nusa?! Kamu seneng amat sih ngagetin aku tiap hari!” Sinis Kaya sambil mengelus dadanya. “Untung aku enggak punya penyakit jantung!”

“Maaf deh,” nyengir Nusa.

“Udah ah, aku mau balik ke ruangan!” Kaya berjalan menuju ruangan dan Nusa mengikutinya.

“Hadeh panasnya.” Kaya duduk dan menaikin suhu AC.

“Panas yah? Sini aku kipasin?” Nusa mengipas dengan tanganya sambil duduk di depan meja Kaya.

“Udah Nusa enggak usah. Entar tangan kamu yang lemah lembut ini capek lagi.” Gombal Kaya dengan senyum.

“Kay, aku enggak salah dengar kan?” Nusa tercengang mendengar penuturan Kaya, baru kali ini dirinya mendengar seorang Kaya menggombal.

“Kagaklah. Kenapa? Kamu baru digoda sama aku doang yah?”

“Kagak Kay, aku mah banyak yang goda.” Ucap Nusa percaya diri.

“Masa sih!” goda Kaya dengan senyum.

“Yaelah Kay, kamu enggak percaya?”

“Kagak.”

“Yasudahlah, kalo enggak percaya apa boleh buat.” Nusa mengangkat bahunya acuh. “Oh iya, kamu kenapa telat tadi?” tanya Nusa.

“Mobil aku mogok Nus,” jawab Kaya mulai mengetik.

“Kenapa kamu tadi enggak telepon aku?”

“Aku enggak mau ganggu kamu Nus. Pasti kamu juga udah sampai kantor.”

“Yaelah enggak papa kali Kay. Aku akan ada selalu 24 jam buat kamu,” gombal Nusa.

Kaya langsung tertawa. “Kamu yah?! Emang selalu buat aku melayang di atas awan melulu Nus.”

Nusa hanya tersenyum. Mereka seperti biasa berbicang sampai jam makan siang tiba.

****

“Kay, udah jam 12 nih! Makan yuk aku laper nih!” ajak Nusa.

“Kamu duluan aja Nus, aku masih banyak kerjaan!” tolak Kaya masih mengetik.

“Yah kamu mah Kay. Masa, aku makan sendirian lagi!”

“Kan, ada pak Adrian.” Ucap Kaya menatap Nusa.

“Dia juga katanya enggak mau makan.”

“Tau dari mana kamu Nus, nanya aja belum?”

“Barusah WA aku tadi.”

“Ohh? Aku serius nih, enggak bisa banyak kerjaan. Sory.”

Kaya meminta maaf dengan tangannya dan muka yang di buat puppy eyes membuat Nusa menjadi gemas. Ingin rasanya Nusa mengarungi Kaya. Eh, emang Kaya beras.

“Yaudah deh, aku ajak cewek lain aja.”

“Bye.., bye.., ingat jangan suka genit sama cewek. Nanti, aku marah nih.” Ucapnya cemberut dengan kedua tangan dilipatkan ke dalam dada.

“Kayaku sekarang udah bisa yah ngegoda aku?!” Nusa terkekeh dengan memainkan matanya dan menutup pintu ruangan Kaya.

Kaya melanjutkan mengetik pekerjaan. Setengah jam berlalu, dia mulai kehausan dan beranjak mengambil minum di pantri. Kaya melihat Adrian jalan melewatinya, lalu memanggilnya sehabis minum.

“Pak,” panggil Kaya.

“Iya,” toleh Adrian ke arah Kaya.

“Bapak kagak makan?” tanya Kaya.

“Saya ada urusan,” jawabnya datar.

“Oh,” senyum Kaya. Setelah itu Adrian kembali berjalan menuju ruangannya.

“Ih, dasar cowok sok ganteng! Tanya aku gek? Kenapa enggak makan juga?” dumel Kaya sambil minum

lagi.

“Kalo di tanya kan, aku bakal bilang, enggak makan gara-gara kamu kasih kerjaan segudang ke aku?” gerutunya sambil mengambil minum lagi di dispenser.

“Kay,” panggil Adrian di belakangnya.

Mampus? Dengar enggak yah dia, aku bilang apa?

“Iya pak?” Kaya balik badan sambil memegang gelas.

“Nanti abis istirahat ke ruangan saya yah! Ada yang mau saya bicarakan!”

“Baik pak,” angguknya.

“Yaudah saya mau ke ruangan dulu!” Adrian jalan menuju ruangannya.

“Dia denger enggak yah kira-kira?” gumam Kaya sambil berjalan menuju ruangannya.

“Ah sudahlah, biarin aja dia tau! Biar dia mengurangi kerjaanku!"

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

zien

zien

Hadir 🌹🌹❤❤

2021-06-27

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Kakak Author😉

like, jejak dan semangat hadir lagi ya untuk kakak😊💪


dari "Cinta Pak Bos"😍

mampir lagi yu kak 😊

2020-11-23

1

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Taruhan
3 Hari Pertama
4 Pulang Bersama
5 Sebulan Bekerja
6 Pulang Bersama Lagi
7 Nusa mengerjai Adrian
8 Meeting dengan Klien
9 Traktiran Tak Sesuai Harapan
10 Mabuk
11 Muntah
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 Adrian Mabuk
17 Siapa sih tu Ta?
18 Kalung Misterius
19 Hari Valentine
20 Gay?
21 Bab 21 ~ Kalah Taruhan
22 Bab 22 ~ Mengintai Dua Pria
23 Bab 23 ~ Bertemu dengan Michael
24 Bab 24 ~ Adrian Mantan Lita
25 Bab 25 ~ Alasan Putus?
26 Bab 26 ~ Jessica Tunangan Adrian.
27 Bab 27 ~ Adrian Perhatian Kepada Kaya.
28 Bab 28 ~ Jenguk Nusa
29 Bab 29 ~ Sudah Sehat
30 Bab 30 ~ Pertemuan Lita dengan Adrian
31 Bab 31 ~ Perasaan yang berbeda
32 Bab 32 ~ Mendapatkan Dua Makanan
33 Episode 33 ~ Ada Apa dengan Nusa?
34 Bab 34 ~ Kamu Kenapa Nus?
35 Bab 35 ~ Mengakui Perasaan dalam hati.
36 Bab 36 ~ Kaya berdebat dengan Lita
37 Bab 37 ~ Nusa tidak suka Kaya.
38 Bab 38 ~ Dinner Bersama Adrian.
39 Bab 39 ~ Adrian Menyatakan Cinta
40 Bab 40 ~ Kaya mengundurkan diri
41 Bab 41 ~ Ayah Nusa Sakit
42 Bab 42 ~ My Taget is Ceo
43 Bab 43 ~ Kehilangan Semuanya
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Bab 44 ~ Bertemu Ayah Lita
49 Bab 45 ~ Rumah Baru
50 Bab 46 ~ Sambutan Perpisahan
51 Bab 47 ~ Nusa Resign Juga?
52 Bab 48 ~ Kaya Menampar Nusa
53 Bab 49 ~ Nusa anak dari Tama.
54 Bab 50 ~ Musuhku adalah Cintaku
55 Bab 51 ~ Bertemu Sebagai Musuh
56 Bab 52 ~ Kisah Boni
57 Bab 53 ~ Rival
58 Bab 54 ~ Sekertaris Baru dan Cewek Gila
59 Bab 55 ~ Apakah aku salah membalaskan dendamku?
60 Bab 56 ~ Alasan Dendam Nusa.
61 Bab 57 ~ Adrian dan Lita Makan Malam Bersama.
62 Bab 58 ~ Buat Apa Aku Cinta dari Anak Seorang Penjahat?
63 Bab 59 ~ Sejak Kapan?
64 Bab 60 ~ Sejak Kapan?
65 Bab 61 ~ Ciuman Tidak Berarti.
66 Bab 62 ~ Adrian Masih Menyukai Kaya.
67 Bab 63 ~ Tamu Tak Terduga.
68 Bab 64 ~ Pelakor
69 Bab 65 ~ Bertemu Michael di Perusahaan Tama.
70 Bab 66 ~ Kaya Muntah
71 Bab 67 ~ Ciuman Kedua, Apakah Ada Artinya?
72 Bab 68 ~ Kaya Berteman dengan Adrian
73 Bab 69 ~ Nusa Meluakai Dirinya Sendiri
74 Bab 70 ~ Kaya mengobati Luka Nusa
75 Bab 71 ~ Mila dan Jessica Berebutan
76 Bab 72 ~ Pemilihan CEO diundur
77 Bab 73 ~ Calon Tunangan
78 Bab 74 ~ Bertemu Lita.
79 Bab 75 ~ TOD
80 Bab 76 ~ Mencium Adrian!
81 Bab 77 ~ Pelacur.
82 Bab 78 ~ Dasar Pelacur!
83 Bab 79 ~ Kenapa Aku Harus Ucapkan Itu?
84 Bab 80 ~ Gosip Tentang Kaya.
85 Bab 81 ~ Nusa Menjenguk Kaya
86 Bab 82 ~ Ciuman Berdarah.
87 Bab 83 ~ Erlangga Melihat Nusa
88 Bab 84 ~ Terbongkar Semuanya
89 Bab 85 ~ Akan Ku Tunjukan Seperti Apa Pelacur!
90 Bab 86 ~ Maafkan Aku
91 Bab 87 ~ Ciuman Panas
92 Bab 88 ~ Passwordnya Apa?
93 Bab 89 ~ Kangen Masakanmu
94 Bab 90 ~ Tangan Kaya Tidak Sakit Lagi.
95 Bab 91 ~ Ayah Michael adalah Boni
96 Bab 92 ~ Kebenaran Tentang Boni
97 Bab 93 ~ Apa Maumu Nusa?
98 Bab 94 ~ Michael sudah tahu semuanya
99 Bab 95 ~ Nusa Cemburu
100 Bab 96 ~ Kaya dan Lita mabuk.
101 Bab 97 ~ Kaya Muntah
102 Bab 98 ~ Hubungan Terlarang
103 Bab 99 ~ Kau harus tanggung jawab!
104 Bab 100 ~ Mengahadiri Reuni SMP.
105 Bab 101 ~ Nusa Datang ke Acara Reuni SMP Kaya
106 Bab 102 ~ Nusa Cemburu
107 Bab 103 ~ I Love You
108 Bab 104 ~ Ingatan Masa Kecil
109 Bab 105 ~ Apa Rencanamu Sebenarny Nus?
110 Bab 106 ~ Aku Sangat Mencintaimu
111 Bab 107 ~ AKU MENCINTAIMU
112 Bab 108 ~ Penolakan Cinta
113 Bab 109 ~ Kecemburuan Berujung Kejahilan Nusa
114 Bab 110 ~ Bagus Bukan Hasil Karyaku?
115 Bab 111 ~ Wild
116 Bab 112 ~ Lita Mabuk
117 Bab 113 ~ Michael & Lita
118 Bab 114 ~ Lita & Michael Berciuman
119 Bab 115 ~ Ke Bali
120 Bab 116 ~ Ada Adrian di Bali
121 Bab 117 ~ Kisah Hotel Tama
122 Bab 118 ~ Meeting
123 Bab 119 ~ Saran Mila
124 Bab 120 ~ Keong Mas
125 Bab 121 ~ Aku Cemburu Kaya
126 Bab 122 ~ Kamu adalah Wanitaku
127 Bab 123 ~ Cemburu
128 Bab 124 ~ Jangan Cemburu!
129 Bab 125 ~ Ulang Tahun Nusa
130 Bab 126 ~ Terlambat
131 Bab 127 ~ Pengakuan
132 Bab 128: Apakah Boleh?
133 Bab 129 ~ Cinta Pertama
134 Bab 130 ~ Kisah Awal di Mulai
135 Bab 131 ~ Kesalah Pahaman
136 Bab 132 ~ Di ancam!
137 Bab 133 ~ Keguguran
138 Bab 134 ~ Wijaya dan Kasih menikah
139 Bab 135 ~ Membantu Wijaya
140 Bab 136 ~ Alasan Wijaya dendam
141 Bab 137 ~ Pengumuman menjadi CEO
142 Bab 138 ~ Merayakan Kemenangan Kaya.
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Perkenalan
2
Taruhan
3
Hari Pertama
4
Pulang Bersama
5
Sebulan Bekerja
6
Pulang Bersama Lagi
7
Nusa mengerjai Adrian
8
Meeting dengan Klien
9
Traktiran Tak Sesuai Harapan
10
Mabuk
11
Muntah
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
Adrian Mabuk
17
Siapa sih tu Ta?
18
Kalung Misterius
19
Hari Valentine
20
Gay?
21
Bab 21 ~ Kalah Taruhan
22
Bab 22 ~ Mengintai Dua Pria
23
Bab 23 ~ Bertemu dengan Michael
24
Bab 24 ~ Adrian Mantan Lita
25
Bab 25 ~ Alasan Putus?
26
Bab 26 ~ Jessica Tunangan Adrian.
27
Bab 27 ~ Adrian Perhatian Kepada Kaya.
28
Bab 28 ~ Jenguk Nusa
29
Bab 29 ~ Sudah Sehat
30
Bab 30 ~ Pertemuan Lita dengan Adrian
31
Bab 31 ~ Perasaan yang berbeda
32
Bab 32 ~ Mendapatkan Dua Makanan
33
Episode 33 ~ Ada Apa dengan Nusa?
34
Bab 34 ~ Kamu Kenapa Nus?
35
Bab 35 ~ Mengakui Perasaan dalam hati.
36
Bab 36 ~ Kaya berdebat dengan Lita
37
Bab 37 ~ Nusa tidak suka Kaya.
38
Bab 38 ~ Dinner Bersama Adrian.
39
Bab 39 ~ Adrian Menyatakan Cinta
40
Bab 40 ~ Kaya mengundurkan diri
41
Bab 41 ~ Ayah Nusa Sakit
42
Bab 42 ~ My Taget is Ceo
43
Bab 43 ~ Kehilangan Semuanya
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Bab 44 ~ Bertemu Ayah Lita
49
Bab 45 ~ Rumah Baru
50
Bab 46 ~ Sambutan Perpisahan
51
Bab 47 ~ Nusa Resign Juga?
52
Bab 48 ~ Kaya Menampar Nusa
53
Bab 49 ~ Nusa anak dari Tama.
54
Bab 50 ~ Musuhku adalah Cintaku
55
Bab 51 ~ Bertemu Sebagai Musuh
56
Bab 52 ~ Kisah Boni
57
Bab 53 ~ Rival
58
Bab 54 ~ Sekertaris Baru dan Cewek Gila
59
Bab 55 ~ Apakah aku salah membalaskan dendamku?
60
Bab 56 ~ Alasan Dendam Nusa.
61
Bab 57 ~ Adrian dan Lita Makan Malam Bersama.
62
Bab 58 ~ Buat Apa Aku Cinta dari Anak Seorang Penjahat?
63
Bab 59 ~ Sejak Kapan?
64
Bab 60 ~ Sejak Kapan?
65
Bab 61 ~ Ciuman Tidak Berarti.
66
Bab 62 ~ Adrian Masih Menyukai Kaya.
67
Bab 63 ~ Tamu Tak Terduga.
68
Bab 64 ~ Pelakor
69
Bab 65 ~ Bertemu Michael di Perusahaan Tama.
70
Bab 66 ~ Kaya Muntah
71
Bab 67 ~ Ciuman Kedua, Apakah Ada Artinya?
72
Bab 68 ~ Kaya Berteman dengan Adrian
73
Bab 69 ~ Nusa Meluakai Dirinya Sendiri
74
Bab 70 ~ Kaya mengobati Luka Nusa
75
Bab 71 ~ Mila dan Jessica Berebutan
76
Bab 72 ~ Pemilihan CEO diundur
77
Bab 73 ~ Calon Tunangan
78
Bab 74 ~ Bertemu Lita.
79
Bab 75 ~ TOD
80
Bab 76 ~ Mencium Adrian!
81
Bab 77 ~ Pelacur.
82
Bab 78 ~ Dasar Pelacur!
83
Bab 79 ~ Kenapa Aku Harus Ucapkan Itu?
84
Bab 80 ~ Gosip Tentang Kaya.
85
Bab 81 ~ Nusa Menjenguk Kaya
86
Bab 82 ~ Ciuman Berdarah.
87
Bab 83 ~ Erlangga Melihat Nusa
88
Bab 84 ~ Terbongkar Semuanya
89
Bab 85 ~ Akan Ku Tunjukan Seperti Apa Pelacur!
90
Bab 86 ~ Maafkan Aku
91
Bab 87 ~ Ciuman Panas
92
Bab 88 ~ Passwordnya Apa?
93
Bab 89 ~ Kangen Masakanmu
94
Bab 90 ~ Tangan Kaya Tidak Sakit Lagi.
95
Bab 91 ~ Ayah Michael adalah Boni
96
Bab 92 ~ Kebenaran Tentang Boni
97
Bab 93 ~ Apa Maumu Nusa?
98
Bab 94 ~ Michael sudah tahu semuanya
99
Bab 95 ~ Nusa Cemburu
100
Bab 96 ~ Kaya dan Lita mabuk.
101
Bab 97 ~ Kaya Muntah
102
Bab 98 ~ Hubungan Terlarang
103
Bab 99 ~ Kau harus tanggung jawab!
104
Bab 100 ~ Mengahadiri Reuni SMP.
105
Bab 101 ~ Nusa Datang ke Acara Reuni SMP Kaya
106
Bab 102 ~ Nusa Cemburu
107
Bab 103 ~ I Love You
108
Bab 104 ~ Ingatan Masa Kecil
109
Bab 105 ~ Apa Rencanamu Sebenarny Nus?
110
Bab 106 ~ Aku Sangat Mencintaimu
111
Bab 107 ~ AKU MENCINTAIMU
112
Bab 108 ~ Penolakan Cinta
113
Bab 109 ~ Kecemburuan Berujung Kejahilan Nusa
114
Bab 110 ~ Bagus Bukan Hasil Karyaku?
115
Bab 111 ~ Wild
116
Bab 112 ~ Lita Mabuk
117
Bab 113 ~ Michael & Lita
118
Bab 114 ~ Lita & Michael Berciuman
119
Bab 115 ~ Ke Bali
120
Bab 116 ~ Ada Adrian di Bali
121
Bab 117 ~ Kisah Hotel Tama
122
Bab 118 ~ Meeting
123
Bab 119 ~ Saran Mila
124
Bab 120 ~ Keong Mas
125
Bab 121 ~ Aku Cemburu Kaya
126
Bab 122 ~ Kamu adalah Wanitaku
127
Bab 123 ~ Cemburu
128
Bab 124 ~ Jangan Cemburu!
129
Bab 125 ~ Ulang Tahun Nusa
130
Bab 126 ~ Terlambat
131
Bab 127 ~ Pengakuan
132
Bab 128: Apakah Boleh?
133
Bab 129 ~ Cinta Pertama
134
Bab 130 ~ Kisah Awal di Mulai
135
Bab 131 ~ Kesalah Pahaman
136
Bab 132 ~ Di ancam!
137
Bab 133 ~ Keguguran
138
Bab 134 ~ Wijaya dan Kasih menikah
139
Bab 135 ~ Membantu Wijaya
140
Bab 136 ~ Alasan Wijaya dendam
141
Bab 137 ~ Pengumuman menjadi CEO
142
Bab 138 ~ Merayakan Kemenangan Kaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!