Di dalam mobil keduanya sama-sama bungkam. Sesekali, Kirey menoleh ke arah Alex yang terlihat fokus dengan kemudi.
"Aku bisa naik taxi online." ucap Kirey memecah kesunyian diantara keduanya.
"Papa memaksaku." jawab Alex tanpa menoleh sedikitpun pada gadis di sebelahnya. Kalimatnya pun hanya setengah saja.
Mereka kembali terdiam ketika jawaban singkat keluar tadi mulut Alex. Kirey merasa terlalu berlebihan jika berharap lelaki itu memberi perhatian padanya seperti pada gadis manis yang sempat bersama Alex tadi.
Mobil berhenti tepat di depan rumah megah dengan gaya Eropa. Kirey membuka pintu mobil.
"Terima kasih." ujar kirey. Kemudian turun begitu saja tanpa menunggu respon dari Alex.
Alex pun langsung melajukan mobilnya pulang setelah Kirey turun. Dia tidak menunggu lagi, gadis itu sudah masuk rumah atau tidak. Gadis yang sangat menyebalkan dan menyusahkan, itulah yang selalu menjadi anggapan Alex terhadap Kirey.
Tapi, entah kenapa kedua orang tuanya begitu menyukainya? Bahkan, sudah membicarakan perjodohan itu.
"Dari mana, Kak Alex?" tanya Hanum saat melihat sepintas Alex masuk dari arah garasi belakang.
"Nganterin temanmu!" jawab Alex dengan meletakkan kunci mobil di meja makan. Lelaki itu kemudian mengambil segelas air dan menegaknya hingga kandas.
Rumah terlihat sepi. Hanya Hanum yang masih menikmati semangkuk tumis kangkung. Bumil satu itu benar- benar ingin menikmatinya malam ini juga.
"Kamu makan terus! Kak Arkha bisa nyari cewek lagi jika kamu jadi gembrot." Kalimat Alex membuat Hanum menghentikan kunyahannya. Matanya melotot menatap Alex yang tersenyum sinis.
"Kenyataannya cowok suka yang bening-bening, kan?" lirih Alex sambil melangkah pergi. Hanum kesal tapi memang tidak bisa menyangkalnya.
"Alex. Dasar perjaka tua!" teriak Hanum dengan melempar gelas plastik ke arah Alex yang sudah menjauh darinya. Dia seolah tidak terima dengan apa yang dikatakan kembarannya itu.
Arkha yang melihat Hanum sedang histeris itu pun berlari mendekati istrinya. Baru saja dia keluar kamar setelah menidurkan Kanaya, kini malah mendapati istrinya yang tengah marah dengan matanya yang sudah memerah hampir menangis.
"Sayang, kenapa? " Arkha mendekati Hanum. Dia mengusap pundak istrinya yang tengah menangis. Tapi malah membuat Hanum menangis sungguhan.
"Ada apa?" ulang Arkha dengan menarik satu kursi untuk duduk di dekat istrinya yang sudah menitikan air mata.
"Jika aku gendut. Apa Kak Arkha akan melirik wanita lain?" tanya Hanum dengan suara lirih. Sejak hamil berat badannya terus saja melonjak naik.
"Ya ampun, Hanum. Siapa yang bilang?" tanya Arkha.
"Perjaka tua, si Alex." jawab Hanum masih begitu kesal pada kakaknya yang semakin hari semakin menyebalkan.
Arkha hanya menghela nafas. Tidak hanya pada Kanaya, dia juga harus bisa ngemong istrinya jika sedang merajuk.
"Sudah- sudah. Alex hanya becanda." lanjut Arkha kemudian memeluk istrinya. Tapi lelaki yang punya kesabaran ekstra itu merasakan dadanya basah oleh air mata.
"Sayang, dengerin Kak Arkha. Bagi Kak Arkha kamu tetap yang paling cantik." rayu Arkha terkadang lelaki itu harus menggunakan jurus nge- gombal saat Hanum merajuk.
Dia memang begitu memuja istrinya tapi bukan hanya karena kecantikan fisiknya. Bagi Arkha Hanum begitu istimewa lebih dari sekedar cantik.
"Aku mencintai Kak Arkha, kita akan punya baby lagi. Dan aku nggak ingin di madu atau diselingkuhin seperti dalam drama- drama Korea saat ini."
Mendengar kalimat Hanum, Arkha meregangkan pelukannya. Memberi sedikit jarak agar bisa menatap mata indah itu dengan begitu dalam. Dia merasa sejak hamil Hanum memang sedikit berlebihan.
"Tidak semua kehidupan seperti drakor yang sering bikin kamu nangis. Sudah lanjut makannya. Kamu nggak mau, kan babynya ileran." bujuk Arkha dengan menyuapkan tumis kangkung tanpa nasi ke mulut istrinya.
"Besok habis Salat Subuh kita langsung pulang. Aku nggak mau lihat muka si perjaka tua itu." gerutu Hanum masih dengan kekesalan yang sama.
"Iya." cuma itu yang diucapkan Arkha dengan menyuapkan sesendok demi sesendok tumis kangkung, agar tidak memperpanjang permasalahan dan dia bisa segera istirahat.
###
Alex sudah mulai melakukan kegiatan seperti biasanya. Dia akan mengunjungi salah satu bengkel mobil miliknya yang ada di pusat kota. Sudah beberapa pekan dia tidak ke sana untuk meninjau, itu karena proyek yang sedang dia tangani bersama Shakti sedang membutuhkan fokusnya.
Mereka sedang fokus membangun wahana wisata di sebuah kepulauan terpencil tapi cukup menawan.
Sebuah pesan dia kirim pada Aina yang saat ini adalah asisten pribadinya jika dia akan menjemputnya di kontrakannya. Akhirnya Alex meminta Aina untuk menjadi asistennya, saat temannya itu kebingungan mencari pekerjaan.
Selain sebagai teman alasan Alex memilih Aina, itu juga karena dia tahu bagaimana cara kerja Aina dalam sebuah team work.
Gadis itu begitu cekatan dan cepat tanggap dalam menangani semua pekerjaan. Dan itu sangat membantu Alex dalam mengatasi semua pekerjaannya yang tidak hanya satu bidang.
Mobil pajero melesat dengan cepat menuju ke arah kos- kosan Aina. Dia tidak hanya menjemput Aina tapi juga mengambil proposal yang sempat dia titipkan pada sang asisten.
"Assalamu'alaikum, Aina." Alex mengetuk beberapa kali pintu berwarna putih itu hingga seorang gadis manis itu membukanya.
"Walaikum salam. Saya sudah menyiapkan semuanya, Mas." jawab Aina saat membuka pintu.
Saat di jalan Alex mengirim pesan agar asistennya itu menyiapkan semua yang dia butuhkan termasuk proposal yang akan dia presentasikan di kantor Shakti.
"Kita langsung ke kantor Mas Shakti saja. Pukul delapan semua staff akan berkumpul." ucap Alex yang diiyakan gadis itu.
Mobil melesak begitu cepat menuju kantor Shakti. Aina melirik sekilas bosnya yang sedang fokus dengan jalan yang cukup ramai.
Gadis itu memang tidak berani mengungkapkan kekagumannya pada lelaki yang selalu membantunya termasuk memberinya perkerjaan setelah lulus kuliah.
Bagi Aina, Alexander tidak hanya tampan dan menawan, tapi lelaki itu begitu baik, sedikitpun dia tidak pernah bersikap sombong padahal Alex dari keluarga berada. Dan yang lebih membuat Aina terkagum, sosok Alexander yang begitu taat beragama.
Sosok Alex yang mendekati sempurna membuat Aina menyimpan sejuta kekaguman pada bosnya itu.
"Kamu sudah sarapan?" tanya Alex tanpa menoleh pada gadis di sebelahnya.
"Sudah, Pak." jawab Aina. Alex tidak lagi menjawab. Keheningan kembali tercipta diantar mereka. Tapi bagi Aina yang selama ini mengenal Alex, itu adalah hal yang biasa.
"Chiiiitttt.... " Alex menginjak pedal rem sekuat tenaga. Hampir saja dia menabrak seseorang yang sedang menyebrang sembarangan. Gadis itu berlari mengejar seseorang.
Alex membuka pintu mobil. Dengan penuh emosi dia turun dan kembali membanting pintu mobil sebelum dia berjalan menghampiri Gadis yang tengah menutup wajahnya karena mengira mobil pajero itu sudah menabraknya.
Kirey. Alex tidak menyangka gadis yang hampir dia tabrak adalah Kirey. Meski begitu emosinya bukannya mereda malah semakin bertambah.
"Kamu punya mata tidak? Atau, kamu terlalu bodoh untuk membaca gambar dilarang menyebrang." amuk Alex membuat wajah cantik itu merah padam. Selain malu, hatinya merasa sakit, seolah ada yang menikamnya tepat di ulu hati.
Gadis berjilbab itu menatap nanar Alex kemudian beralih pada Aina. Hatinya mencelos saat kemurkaan lelaki itu tertuju padanya dan tepat di depan gadis lain yang selalu membuat Kirey cemburu.
Kirey tidak menjawab, gadis itu memilih berlari meninggalkan Alex tanpa menjawab sepatah kata pun. Lidahnya terasa kelu dengan air mata yang sudah tidak bisa dia tahan.
"Sial... " Alex menatap punggung gadis yang semakin menjauh itu.
"Ayo masuk, Ai." titah Alex membuat Aina kembali masuk ke dalam mobil.
"Aku baru melihat Mas Alex semarah ini." ucap Aina. Baru pertama kalinya gadis itu mendengar ucapan kasar dari seorang Alexander.
"Kamu bisa bayangkan jika aku benar-benar menabraknya! " jawab Alex dengan menghidupkan kembali mesin mobil.
"Pak Alex begitu mengkhawatirkannya?" pertanyaan Aina membuat Alex menoleh dan menatapnya.
"Aku hanya tidak ingin bertanggung jawab atas hal yang bukan salahku." jelas Alex membuat Aina termangu. Gadis itu merasa Alex sedang berbohong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Indo Mie
Awas weee kepincut kau lexx😢😢
2023-02-22
3
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
jarak benci dan cinta tipis lex
2023-02-07
0
Heri Hermawan
anaknya bapak Hans mengerikan ya🤭
up yang banyak kakak penasaran sama Alex yang selalu naik darah kalo ketemu kirey
2023-01-27
0