Derita Istri Kontrak
Clarissa Putri Suhendra. Seorang Gadis Kampung Yang Datang merantau Ke Kota untuk Mencari Pengalaman Kerja Di Kota yang Belum pernah ia Datangi Sebelumnya.
Sejak ia Lulus Dari Bangku SMA Ia Sangat Berharap bisa Ke kota Dengan Ayahnya. namun Karena sang ayah Tidak Bisa Ikut bersama dengannya Gadis cantik Itu Memutuskan untuk Pergi Sendirian ke kota.
Clarissa atau biasa Di panggil dengan nama Kecilnya Caca adalah Putri Semata wayang dari Bapak Heru Suhendra dan Bu Siska Sunarto. Namun Sang ibu Meninggal saat Melahirkan Clarissa Dan mulai saat itu pak Heru harus Berjuang Sendirian untuk Membesarkan Putri Mereka.
Walaupun Caca hidup di kalangan Orang Biasa-biasa Saja. Namun Ia Sangat baik Dan Berhati mulia.
Saat ia ingin Kota Ayahnya hanya bisa Merestui Perjalanan putrinya. Walaupun Sebenarnya Ia sangat berat Melepaskan Kepergian Sang Anak Namun pak Heru tidak bisa Menentang kemauan anaknya itu.
Mentari pagi Bersinar Terang menyinari Bumi. Suara Kicauan Burung di Pepohonan Terdengar begitu merdu. Membuat Gadis Berambut Panjang itu Harus Menghentikan Perjalanannya Untuk Mencari Tempat beristirahat. Karena kakinya sudah Tidak kuat lagi Melangkah.
"Ternyata Di kota Sangat Sulit mencari Tempat Kerjaan Untuk lulusan Seperti aku." Gumam Caca sambil Mencari Tempat untuk ia duduk.
Setelah ia menemukan tempat untuk ia Beristirahat Gadis itu segera Membuka Kantong Plastik yang Sejak tadi Ia Bawah.
Ia mengambil Kotak Kecil yang berisi Bekalnya Yang ia bawah Dari kampung.
"Lebih baik aku makan Dulu Biar punya tenaga Untuk Melanjutkan Perjalanan Nanti." Ucapnya Sambil Tersenyum Sendiri
Namun sesaat ia teringat akan Ayahnya yang Sudah ia tinggalkan di kampung.
"Apa ayah Sudah makan ya?" Batin Caca Menghawatirkan Keadaan sang ayah.
Usai Menghabiskan makanannya Gadis itu Menatap Sekelilingnya. Ia merasa Kebingungan Harus Melangkah kemana lagi Untuk mencari Pekerjaan Untuknya.
"Semoga saja ada orang baik Yang mau Menerima aku kerja, Amin." Lalu Ia Segera Berdiri Dan Melanjutkan Perjalanannya
Meskipun ini Adalah hari pertama Ia datang ke Kota. Namum Ia Merasa Percaya diri Untuk bisa Mendapatkan Pekerjaan Di kota tersebut.
Setelah Berjalan Cukup jauh Akhirnya Caca Menemukan Salah satu Restoran Yang Tidak Terlalu besar. Ia memberanikan dirinya untuk datang ke Resto tersebut.
"Semoga saja Ini Pertanda baik untuk aku." Tersenyum dan Melangkah Masuk ke dalam Resto Itu.
"Selamat Pagi!" Sapa Caca Dengan Lembut pada Salah satu Karyawan di resto itu
"Pagi Juga Mba." Jawab Pemuda Yang Berada Di depannya itu.
"Maaf mba. Apa ada yang bisa Kami bantu?" Tanya pemuda itu Menatap Ke arah Caca.
"Pak. Apa di sini ada lowongan pekerjaan? Saya sangat Butuh Pekerjaan pak. Soalnya saya baru saja Tiba dari kampung." Ujar Caca tanpa Rasa malu sedikitpun.
"Maaf Mba. Di Tempat kami ini Sudah tidak ada Lowongan lagi. Tapi Setahu saya Di Depan Supermarket itu Ada seorang Ibu-ibu yang Mau Mencari asisten rumah tangga. Apa mba mau Kerja sebagai asisten rumah tangga?"
tanya pemuda itu
"I--iya. Iya saya mau Pak, Bagi saya kerja apa saja yang Penting halal pak." Jawab Caca dengan sangat Senang
"Baiklah. Mba boleh pergi Ke Sana Dan Menemui Sang Pemilik rumah tersebut agar mba bisa langsung di terima kerja." Ujar pemuda dengan Lembut
"I--iya Pak. Terimakasih Banyak Pak, Saya permisi Dulu."
Dengan Sangat cepat ia berjalan ke rumah yang Sudah Di beritahukan oleh Karyawan Resto tadi.
Setibanya di rumah Tersebut Mata Caca Terasa Tidak Bisa Berkedip ketika melihat Rumah yang Sangat besar itu dan Memiliki halaman yang Sangat luas.
"Wa'aa Rumah ini Sangat mewah dan Besar." Gumam Caca Terus Menatap Ke samping halaman Rumah Tersebut.
"Tapi ini Gimana Caranya mau Manggil Pemilik Rumah ya?" Kan Pagar nya sangat Tinggi Nggak Mungkin aku bisa manjat." Ucapnya di dalam Hati.
Tidak lama kemudian Seorang Wanita Dewasa keluar dari dalam Rumah tersebut. Wanita itu terlihat sangat Rapi dengan pakaiannya Yang Serba mahal.
"Itu pasti pemilik rumah ini de."
Merasa Bingung
Sementara Siska Tamara Sunarto. Merasa Terkejut ketika melihat Seorang Gadis yang lalu lalang di Depan Pagar Halaman rumahnya.
Wanita dewasa itu segera pergi menemui Gadis yang Masih Berdiri di depan Pagar tersebut.
"Kamu siapa?" Kenapa sejak tadi Mondar-mandir di Depan rumah saya." Ujar Wanita Berbaju Serba Putih yang Sudah Berada di depan Caca.
"Selamat pagi Bu." s-saya, Saya Caca bu Tadi Karyawan di Resto sebelah Bilang sama saya Kalau Ibu sedang mencari Seorang Asisten rumah. jadi Saya ke sini Bu." Jawab Caca Dengan Sopan
Wanita dewasa itu menatap Penampilan Caca yang terlihat sangat Berantakan.
"Apa kamu dari Kampung ya?" Tanya Wanita itu
"I--iya Bu. Saya dari kampung."
"Memangnya kamu bisa masak?
"Iya Bu. Saya sudah terbiasa di kampung Setiap hari saya selalu memasak untuk Ayah saya Bu."
Lalu Wanita dewasa itu segera mengajak Caca ke dalam rumahnya.
"Hari ini saya sangat sibuk. Jadi Untuk sementara tolong kamu bersih-bersih dulu. Nanti setelah saya balik dari kantor Baru kita bicarakan yang Lainnya." Ujar Wanita itu Sambil Tersenyum Menatap Caca.
"I--iya Bu, Siap. Saya janji akan Bekerja dengan baik." Sahut Caca penuh semangat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments