Ep 03: Kedatangan Anak Bos

Waktu sudah menunjukkan pukul Delapan malam. Siska Masih Duduk Diruang Tamu Sambil Memandangi Layar ponselnya.

Melihat majikannya Belum tidur Caca Pergi Mendekati Bu Siska Yang Sedang Duduk Sendirian di ruang Tamu

"Caca, Kamu belum Tidur?" Tanya Siska

"Masih belum ngantuk Bu. Kenapa Bu Siska Belum Tidur juga?" Kembali bertanya

Wanita dewasa itu hanya tersenyum menatap Wajah Gadis itu.

"Belum ca. Saya masih Menunggu Kabar dari anak Dan Suami saya Yang Masih Di luar kota." Jawab Siska dengan Lembut

"Memangnya Suami Dan Anak Ibu Ngapain di Luar kota Bu?? Merasa penasaran Hingga ia Terus Bertanya pada Wanita Dewasa itu

"Mereka sedang ada Pertemuan Kerja dengan Rekan Bisnis Yang ada di sana." Ujar Bu Siska

"Oh Gitu ya Bu. Kalau saya boleh Tau Anak Ibu Berapa orang, Maaf Bu jika saya terlalu lancang,"

"Kami hanya memiliki Seorang Putra Saja. Dan Kini Ia sudah mulai Membantu Ayahnya untuk Mengembangkan Bisnis keluarga kami."

Caca Mengangguk dengan Pelan

"Kalau kamu, Berapa bersaudara Ca?"

"Sama Bu. Aku juga cuma sendirian saja. Ibuku Meninggal Saat Aku lahir." Menunduk

"Kasihan Kamu ya, Semoga kamu bisa menjadi anak Yang Sukses dan Bisa Membahagiakan Orang Tuamu."

"Amin. Makasih banyak Bu."

"Terus kamu Tinggal Dengan siapa di kampung Ca?"

"Aku Hanya tinggal Bersama ayah Bu."

Setelah mendengar semua cerita Gadis itu. Siska Merasa Kasihan dengan Nasip Gadis itu.

"Kasihan Kamu ca. Di usiamu yang masih terlalu muda Relah Menjadi seorang asisten Rumah Tangga Demi Membiayai Kebutuhan Kamu dan Ayahmu." Ucap Siska di dalam hatinya Sambil Menatap Caca Yang masih duduk Di Sampingnya.

"Sebaiknya kamu Cepat tidur. Kan Seharian ini Kamu Bekerja Keras pasti kamu Juga Capek," Ucap Bu Siska

"Iya bu. Aku pamit tidur Duluan Bu, Ini juga sudah mulai Ngantuk,"

Siska Mengangguk Lalu Tersenyum pada Caca.

"Sungguh mulia hatimu Caca. Sangat Jarang Menemukan Gadis Seperti kamu yang Tidak pernah malu untuk Bekerja," Gumam Siska sambil menatap Punggung Caca yang Tengah Berjalan Menuju Kamarnya.

Namun Setelah tiba di kamarnya. Caca Segera mengambil Ponselnya Dan Ia Menghubungi sang Ayah Karena seharian Ini ponselnya mati total.

"Halo. Ayah." Sapa Caca

["Caca. Kamu dimana nak, Apa kamu baik-baik Saja disana?"] Tanya Heru dari sebrang sana.

"Caca baik ayah. Dan Caca juga sudah menemukan Pekerjaan Di sini Bosnya Juga sangat baik Sama Caca ayah."

("Baguslah nak, Jika kamu menemukan Pekerjaan yang Baik Disana. Ayah harap kamu bisa bekerja dengan Baik Ya.")

"Iya ayah. Aku janji setelah Gajian Pertama aku Akan Kirim sama ayah." Ucap Caca.

Tanpa Sengaja Siska mendengar Percakapan Caca Dan Ayahnya Di telepon.

Hati Siska Merasa Iba Mendengar Pengorbanan Caca Terhadap ayahnya.

"Ayah. Aku mau istirahat dulu Dan ayah Juga harus cepat tidur ya,"

{"Iya Nak, Kamu jaga Kesehatan disana Dan Rajinlah Berdoa."}

"Iya ayah. Aku sayang ayah." Lalu ia segera mematikan Sambungan teleponnya dan Segera Tidur

Sementara Siska Juga Kembali Ke kamarnya Setelah usai mendengarkan Percakapan Antara Caca dan ayahnya.

"Aku harus bisa Membuat Dion Menyukai Gadis itu Agar Aku bisa tenang memiliki Menantu sebaik Caca." Tersenyum sendiri di dalam Kamarnya.

\*\*\*

Keesokan Harinya.

Suara ayam Mulai berkokok Menandakan hari sudah mulai pagi. Seorang Gadis Cantik yang masih tertidur nyenyak Di atas Kasur yang empuk Merasa Terkejut dengan suara bunyi Alarm Di Ponselnya. Dengan cepat ia membuka kedua matanya Dan Merai sebuah benda Tipis Di atas Nakas Samping Tempat Tidurnya.

"Waktunya bangun." Ucap Caca Tersenyum Bahagia Menatap Layar ponselnya yang sudah menunjukkan Pukul empat subuh

Dengan cepat ia Beranjak dari tempat Tidurnya Namun Sebelum itu ia Merapikan terlebih dahulu Tempat Tidurnya.

Lalu ia Segera masuk ke Kamar mandi yang Sudah Berada Di kamarnya. Suara Shower Dan Gemericik Air mulai terdengar dari Dalam Kamarnya

Sebelum ia memulai Pekerjaannya Caca Harus Membersihkan Dirinya terlebih Dahulu.

Setelah usai Mandi dan Berganti pakaian Gadis itu selalu taat Dalam Pesan ayahnya. Sebelum ia bekerja Harus Berdoa terlebih dahulu Agar semua bisa di lancarkan oleh sang Maha kuasa.

Kini dengan langkah kakinya yang Pelan Caca mulai Memasuki dapur untuk memulai Pekerjaannya disana.

Gadis itu terlihat sangat Ceria Di pagi ini.

Ia membuat sarapan untuk Majikannya yang masih tertidur.

"Semoga Bu Siska suka sama Nasi Goreng Buatan aku," Ucapnya Sembari Tersenyum Menatap Nasi Goreng Dan Telur Mata Sapi yang sudah Tersaji di atas Meja makan.

Setelah usai membereskan semua Pekerjaan Di Dapur. Gadis itu Pergi ke halaman rumah untuk Menyapu Halaman yang Sudah Terlihat Kotor.

"Caca." Terdengar Suara Bu Siska Memanggilnya

Caca Segera Melepaskan Sapu Lidih di Teras rumah dan ia Pergi Mencari Ke arah Sumber Suara Itu

"Iya Bu." Sahut Caca

"Sini ca, Kita sarapan bersama Kamu kan Belum Sarapan juga." Ajak Bu Siska

"Tapi Bu, Aku Harus kerja dulu Biar Ibu yang makan duluan," Ucap Caca

"Caca. Disini kamu Memang Orang Kerja. Tapi Saya Tidak Ingin Membeda-bedakan Antara Majikan Dan Karyawan. Jadi Saya minta kamu Bisa Makan Bersama." Ucap Bu Siska dengan Lembut

"I--iya. Baik Bu Saya Mau Cuci Tangan dulu."

Caca Merasa Sangat beruntung Mempunyai Majikan Sebaik Bu Siska. Ia Bakan Tidak Terlalu mengenal Bu Siska Akan Tetapi Wanita dewasa itu Memperlakukannya Dengan sangat baik.

"Ca, hari ini Suami dan Putra saya Akan Kembali dari Luar kota. tolong nanti kamu Masak Yang Banyak Dan Enak ya," Ujar Bu Siska Sembari Tersenyum

"I--iya Bu." Singkat Caca

Setelah Menyelesaikan Makanannya Caca Segera Berdiri dan Membawa Piring Kotor Untuk segera Ia Cuci.

"Semoga saja Anak dan Suami Bu Siska juga baik Sama Seperti Bu Siska," Gumamnya

Caca Mengerjakan semua Pekerjaannya dengan Baik Dan Rapi Sebelum Anak Sang Majikan Kembali Ia sudah membersihkan Kamar Anak Bu Siska. Dan kini ia Harus kembali ke dapur untuk melanjutkan Pekerjaannya Disana.

Sedangkan Bu Siska Masih berada di ruang kerjanya Karena masih melakukan Beberapa Kerjaan kantor yang harus segera ia selesaikan.

Suara mobil Terdengar Di Depan rumah Membuat Caca Harus melepaskan Masakannya Untuk pergi Membukakan Gerbang Besi yang Masih tertutup Di luar sana.

Dengan cepat ia Berlari ke samping Pagar Yang Masih di gembok Dan Membuka Gembok Pagar itu.

Setelah pagarnya Terbuka lebar Mobil Itu Kembali Melaju dengan Mulus ke Halaman Rumah Siska.

Caca kembali Menutup Gerbang Besi yang Cukup Berat itu Lalu ia Kembali Mengikuti mobil Hitam yang Sangat mewah itu.

Ia sama sekali Belum tahu kalau di dalam Mobil Sport itu Adalah Suami dan anak Dari Bu Siska.

Tidak lama kemudian Dua orang Lelaki Keluar dari Dari dalam mobil mewah itu. Yang satunya Masih muda dan Bertubuh kekar. sementara yang Memakai Jas Hitam Sudah Terlihat Sedikit Tua Dan itu adalah Suami dari Siska. Bapak Yudianto Pranata dan putranya Dion Alexander pranata.

Caca Sangat terkesima Menatap Ketampanan Pemuda yang Sedang berjalan ke arahnya itu.

Ia Bakan tidak bisa memalingkan Tatapannya dari Wajah Pemuda yang Begitu Tampan Dan bertubuh Kekar itu.

"Tampan sekali," Ucap Caca Tanpa sadar di depan Dion.

"Ia. Saya memang tampan Tapi Saya Nggak Bakal Mau sama Gadis Aneh seperti kamu itu." Tegas Dion. Sehingga membuat Caca Langsung Tersadar Dari Perkataannya.

"Maafkan saya tuan." Ucap Caca Sambil menundukkan kepalanya di depan Dion dan Ayahnya.

"kamu Siapa Nak?" Tanya Lelaki Tua itu kepada Caca.

"Saya Pembantu di rumah ini Tuan. Maafkan Atas Kelancangan Saya Tadi Tuan," Jawab Caca

"Pantesan saja Norak Ternyata hanya Pembantu."

Sindir Dion. Lalu ia segera masuk ke dalam Rumah.

"Jangan ambil Pusing perkataan anak saya, Dia Orangnya memang seperti itu." Sambung Yudianto dengan Lembut

"I--iya Tuan." Singkat Caca

"Dimana Istriku?" tanya Yudianto

"Di dalam tuan." Jawab Caca Kembali

"Ya sudah. Kamu Kembalilah Bekerja Saya mau Masuk dulu,"

"Iya pak."

Caca Merasa Malu dengan apa yang barusan ia ucapkan kepada anak Majikannya

"Percuma ganteng tapi Galak," Ucap Caca di dalam hatinya. Lalu ia kembali Melanjutkan Pekerjaannya Yang belum terselesaikan di Dapur

Episodes
1 Ep 01: Mencari Pekerjaan
2 Ep 02: Mendapatkan pekerjaan
3 Ep 03: Kedatangan Anak Bos
4 Ep 04: Bos tampan yang Galak
5 Ep 05: Rencana Perjodohan
6 Ep 06: Pergi Ke kampung
7 Ep 07: Bertemu Sahabat lama
8 Ep 08: Rencana pernikahan
9 Ep 09: Menunggu Caca
10 Ep 10: Hari pernikahan
11 Ep 11: Kamar pengantin
12 Ep 12: Mantan pacar Dion Tinggal Serumah dengan Caca
13 Ep 13: Kedapatan bersama Wanita lain
14 Ep 14: Kehilangan Segalanya
15 Ep 15: Mengajak Dion Pulang ke rumah
16 Ep 16: Salah Menduga
17 Ep 17: Sebuah Rencana
18 Ep 18: Menyatakan cinta
19 Ep 19: Pengakuan Dion
20 Ep 20: Meminta maaf pada kedua orangtuanya
21 Ep 21: pagi yang Indah
22 Ep 22: Caca sakit
23 Ep 23: Merasa bosan
24 Ep 24: Takut gemuruh
25 Ep 25: Pesan Dari kirana
26 Ep 26: Kesalapahaman
27 Ep 27: Jalan-jalan Ke pasar
28 Ep 28: Kecewa
29 Ep 29: Permasalahan Di antara Dion Dan Caca
30 Ep 30: Kembali ke Kampung
31 Ep 31: Menyusul Istrinya ke kampung
32 Ep 32: Kabar bahagia
33 Ep 33: Ngidam
34 Ep 34: Masih Ngidam
35 Ep 35: Sebuah Rencana Dari Kirana.
36 Ep 36: Naik Ke atas pohon
37 Ep 37: Lelaki Suruhan kirana
38 Ep 38: Kebaikan Caca.
39 Ep 39: Mencari Leon.
40 Ep 40: Jalan-jalan ke luar kota
41 Ep 41: Merasa bahagia
42 Ep 42: Mencari Dion
43 Ep 43: Meninggalkan Apartemen
44 Ep 44: Ingin Tinggal di kampung saja.
45 Ep 45: Tidak Bisa Tidur
46 Ep 46: Hari yang Melelahkan.
47 Ep 47: Perubahan Dion.
48 Ep 48: Tiba-tiba mules.
49 Ep 49: Bayi Yang tampan.
50 Ep 50: Kembali ke Rumah Yanto.
51 Ep 51: Tidak Bisa Tidur
52 Ep 52: Tak sadarkan Diri
53 Ep 53: Kesedihan Dion
54 Ep 54: Khawatir dengan keadaan istrinya.
55 Ep 55: kembali ke rumah Besar
56 Ep 56: Bertemu kirana
57 Ep 57: Hadia pertama
58 Ep 58: Meminta maaf.
59 Ep 59: Perasaan dito
60 Ep 60: Kebencian Siska
61 Ep 61: Kadatangan wanita lain
62 Ep 62: Masala baru
63 Ep 63: Sebuah rencana
64 Ep 64: Kembali ke kampung
65 Ep 65: Mengajak Kerjasama
66 Ep 66: Merasa takut
67 Ep 67: Mengkhawatirkan Anaknya
68 Ep 68: Kecurigaan Yudianto
69 Ep 69: Sebuah rencana
70 Ep 70: Ancaman Mila
71 Ep Ep 71: Meminta bantuan dion
72 Ep 72: Rencana Dito
73 Ep 73: Rencana Dito Berhasil
74 Ep 74: Hilang kabar
75 Ep 75: Mencari Dito
76 Ep 76: Mencari teman lama
77 Ep 77: Kehilangan istri dan anaknya
78 Ep 78: Merasa bersalah
79 Ep 79: Bertemu Caca.
80 Ep 80: Menemukan Istri Majikannya
81 Ep 81: Bertemu kembali dengan Istrinya
82 Ep 82: Hilang ingatan
83 Ep 83: Menjenguk Kirana
84 Ep 84: Menghilang Tanpa kabar
85 Ep 85: Pulau yang indah
86 Ep 86: Merasa Kesal
87 Ep 87: Ikut ke kota
88 Ep 88: Di usir Dari rumah majikannya
89 Ep 89: Merasa bingung
90 Ep 90: Di ajak ke kantor
91 Ep 91: Ulang Tahun Putranya
92 Ep 92: Pembantu yang mencurigakan
93 Ep 93: Kembali ke rumah
94 Ep 94: Merasa kehilangan
95 Ep 95: Pura-pura Miskin
96 Ep 96: Rencana Stefan dan caca
97 Ep 97: Pemuda bersama caca
98 Ep 98: Sebuah penghianatan
99 Ep 99: Wanita kedua
100 Ep 100: Menunggu dion
101 Ep 101: Kecewa
102 Ep 102: Bertemu Anaknya
103 Ep 103: Merasa Marah
104 Ep 104: Bermain bersama
105 Ep 105: Bertemu Sahabat lama
106 Ep 106: Kemarahan dion
107 Ep 107: Ancaman perceraian
108 Ep 108: Kedatangan tamu Penting
109 Ep 109: kerja sama yang baik
110 Ep 110: Masih Cinta
111 Ep 111: Kepergian Dion
112 Ep 112: Rencana Dion
113 Ep 113: Kemarahan Dion
114 Ep 114: Kejahatan Nita.
115 Ep 115: Rencana Caca
116 Ep 116: Kebohongan Kinan
117 Ep 117: Kecemburuan Dion.
118 Ep 118: Perjalanan Jauh
119 Ep 119: Tempat Tinggal Bima
120 Ep 120: Penyesalan Bima
121 Ep 121: Tertidur Nyenyak
122 Ep 122: Pagi yang indah
123 Ep 123: Kedatangan Tamu
124 Ep 124: Pindah rumah
125 Ep 125: Cuaca Yang Dingin
126 Ep 126: Mencemaskan Orang Tuanya.
127 Ep 127: Mencemaskan Dion
128 Ep 128: Mencari Dion
129 Ep 129: Berhasil meloloskan Diri
130 Ep 130: Permintaan Yudianto
131 Ep 131: Keseriusan Dion
132 Ep 132: Di ajak Ke pabrik
133 Ep 133: Keliling pabrik
134 Ep 134: Meminta maaf
135 Ep 135: Keanehan pada caca
136 Ep 136: Mengikuti kemauan Caca
137 Ep 137: Mencari Istrinya
138 Ep 138: Ceo Bima Sakti
139 139: Pertemuan Heru dan Saudaranya
140 Ep:140: Kebahagiaan Keluarga Pranata.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Ep 01: Mencari Pekerjaan
2
Ep 02: Mendapatkan pekerjaan
3
Ep 03: Kedatangan Anak Bos
4
Ep 04: Bos tampan yang Galak
5
Ep 05: Rencana Perjodohan
6
Ep 06: Pergi Ke kampung
7
Ep 07: Bertemu Sahabat lama
8
Ep 08: Rencana pernikahan
9
Ep 09: Menunggu Caca
10
Ep 10: Hari pernikahan
11
Ep 11: Kamar pengantin
12
Ep 12: Mantan pacar Dion Tinggal Serumah dengan Caca
13
Ep 13: Kedapatan bersama Wanita lain
14
Ep 14: Kehilangan Segalanya
15
Ep 15: Mengajak Dion Pulang ke rumah
16
Ep 16: Salah Menduga
17
Ep 17: Sebuah Rencana
18
Ep 18: Menyatakan cinta
19
Ep 19: Pengakuan Dion
20
Ep 20: Meminta maaf pada kedua orangtuanya
21
Ep 21: pagi yang Indah
22
Ep 22: Caca sakit
23
Ep 23: Merasa bosan
24
Ep 24: Takut gemuruh
25
Ep 25: Pesan Dari kirana
26
Ep 26: Kesalapahaman
27
Ep 27: Jalan-jalan Ke pasar
28
Ep 28: Kecewa
29
Ep 29: Permasalahan Di antara Dion Dan Caca
30
Ep 30: Kembali ke Kampung
31
Ep 31: Menyusul Istrinya ke kampung
32
Ep 32: Kabar bahagia
33
Ep 33: Ngidam
34
Ep 34: Masih Ngidam
35
Ep 35: Sebuah Rencana Dari Kirana.
36
Ep 36: Naik Ke atas pohon
37
Ep 37: Lelaki Suruhan kirana
38
Ep 38: Kebaikan Caca.
39
Ep 39: Mencari Leon.
40
Ep 40: Jalan-jalan ke luar kota
41
Ep 41: Merasa bahagia
42
Ep 42: Mencari Dion
43
Ep 43: Meninggalkan Apartemen
44
Ep 44: Ingin Tinggal di kampung saja.
45
Ep 45: Tidak Bisa Tidur
46
Ep 46: Hari yang Melelahkan.
47
Ep 47: Perubahan Dion.
48
Ep 48: Tiba-tiba mules.
49
Ep 49: Bayi Yang tampan.
50
Ep 50: Kembali ke Rumah Yanto.
51
Ep 51: Tidak Bisa Tidur
52
Ep 52: Tak sadarkan Diri
53
Ep 53: Kesedihan Dion
54
Ep 54: Khawatir dengan keadaan istrinya.
55
Ep 55: kembali ke rumah Besar
56
Ep 56: Bertemu kirana
57
Ep 57: Hadia pertama
58
Ep 58: Meminta maaf.
59
Ep 59: Perasaan dito
60
Ep 60: Kebencian Siska
61
Ep 61: Kadatangan wanita lain
62
Ep 62: Masala baru
63
Ep 63: Sebuah rencana
64
Ep 64: Kembali ke kampung
65
Ep 65: Mengajak Kerjasama
66
Ep 66: Merasa takut
67
Ep 67: Mengkhawatirkan Anaknya
68
Ep 68: Kecurigaan Yudianto
69
Ep 69: Sebuah rencana
70
Ep 70: Ancaman Mila
71
Ep Ep 71: Meminta bantuan dion
72
Ep 72: Rencana Dito
73
Ep 73: Rencana Dito Berhasil
74
Ep 74: Hilang kabar
75
Ep 75: Mencari Dito
76
Ep 76: Mencari teman lama
77
Ep 77: Kehilangan istri dan anaknya
78
Ep 78: Merasa bersalah
79
Ep 79: Bertemu Caca.
80
Ep 80: Menemukan Istri Majikannya
81
Ep 81: Bertemu kembali dengan Istrinya
82
Ep 82: Hilang ingatan
83
Ep 83: Menjenguk Kirana
84
Ep 84: Menghilang Tanpa kabar
85
Ep 85: Pulau yang indah
86
Ep 86: Merasa Kesal
87
Ep 87: Ikut ke kota
88
Ep 88: Di usir Dari rumah majikannya
89
Ep 89: Merasa bingung
90
Ep 90: Di ajak ke kantor
91
Ep 91: Ulang Tahun Putranya
92
Ep 92: Pembantu yang mencurigakan
93
Ep 93: Kembali ke rumah
94
Ep 94: Merasa kehilangan
95
Ep 95: Pura-pura Miskin
96
Ep 96: Rencana Stefan dan caca
97
Ep 97: Pemuda bersama caca
98
Ep 98: Sebuah penghianatan
99
Ep 99: Wanita kedua
100
Ep 100: Menunggu dion
101
Ep 101: Kecewa
102
Ep 102: Bertemu Anaknya
103
Ep 103: Merasa Marah
104
Ep 104: Bermain bersama
105
Ep 105: Bertemu Sahabat lama
106
Ep 106: Kemarahan dion
107
Ep 107: Ancaman perceraian
108
Ep 108: Kedatangan tamu Penting
109
Ep 109: kerja sama yang baik
110
Ep 110: Masih Cinta
111
Ep 111: Kepergian Dion
112
Ep 112: Rencana Dion
113
Ep 113: Kemarahan Dion
114
Ep 114: Kejahatan Nita.
115
Ep 115: Rencana Caca
116
Ep 116: Kebohongan Kinan
117
Ep 117: Kecemburuan Dion.
118
Ep 118: Perjalanan Jauh
119
Ep 119: Tempat Tinggal Bima
120
Ep 120: Penyesalan Bima
121
Ep 121: Tertidur Nyenyak
122
Ep 122: Pagi yang indah
123
Ep 123: Kedatangan Tamu
124
Ep 124: Pindah rumah
125
Ep 125: Cuaca Yang Dingin
126
Ep 126: Mencemaskan Orang Tuanya.
127
Ep 127: Mencemaskan Dion
128
Ep 128: Mencari Dion
129
Ep 129: Berhasil meloloskan Diri
130
Ep 130: Permintaan Yudianto
131
Ep 131: Keseriusan Dion
132
Ep 132: Di ajak Ke pabrik
133
Ep 133: Keliling pabrik
134
Ep 134: Meminta maaf
135
Ep 135: Keanehan pada caca
136
Ep 136: Mengikuti kemauan Caca
137
Ep 137: Mencari Istrinya
138
Ep 138: Ceo Bima Sakti
139
139: Pertemuan Heru dan Saudaranya
140
Ep:140: Kebahagiaan Keluarga Pranata.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!