Ep 02: Mendapatkan pekerjaan

Tidak Terasa hari Sudah Semakin Siang Namun Gadis itu masih Sibuk Dengan Pekerjaannya Yang Baru saja Ia dapatkan.

Walaupun ia belum Mempunyai Pengalaman Yang lebih Bekerja di Rumah Sebesar Itu. Akan Tetapi Caca berusaha Untuk menjadi yang terbaik Agar Pemilik Rumah Tersebut bisa Menerimanya Dengan baik.

"Ternyata Udah Jam 01:30. Pantasan saja Perutku Mulai berguncang," Ucap Caca Sambil Menatap Jam Dinding di depannya

Ia Pun Kembali Melanjutkan Pekerjaannya Agar segera selesai sebelum Wanita itu kembali.

"Tapi perutku tidak Bisa Di ajak Kerja sama lagi. Sebaiknya aku Makan Dulu biar Tenaganya Lebih Kuat."

Ia pun berjalan Ke arah dapur yang Berada Di arah Belakang.

"Semoga Aku bisa terus kerja di sini Karena aku Sudah tidak tahu Lagi harus mencari Pekerjaan di mana lagi." Setelah menghabiskan Makanannya Caca Mencuci Piring yang Baru saja ia pakai Lalu kembali bekerja Karena ia Takut akan Kena Marah Dari majikannya.

Sementara di tempat lain Pak Heru Masih Duduk Sambil memikirkan Putrinya yang Sejak Tadi Belum Mengirimkan Kabar padanya. Lelaki dewasa itu hanya bisa menatap Layar ponsel Yang ada Di atas Nakas Samping Tempat ia Duduk.

"Dimana kamu nak, Kenapa Belum juga Kasih Kabar Sama ayah." Ucap Heru

Ia merasa kehilangan putrinya Yang Begitu ia Sayangi.

Heru mencoba menghubungi Ponsel Milik Caca Namun Tidak bisa Di Hubungi Karena Ponsel milik Caca Tidak aktif

"Semoga kamu Baik-baik Saja Di sana Dan Bisa Segera mengabari ayah nak," Batin Heru Merasa tidak tenang. karena Sudah mau Hampir sore Namun Caca belum juga mengabarinya.

Tok Tok! Suara ketukan Pintu Di depan Rumah Heru

Lelaki Dewasa itu segera beranjak dari tempat duduknya dan Pergi Membukakan Pintu rumah.

Ceklek Suara pintu Terbuka

"Farhan?" Ucap Pak Heru Terkejut ketika melihat Farhan Berdiri di Depannya.

"Kenapa Om? Apa kamu Terkejut melihat saya Datang ke rumah ini?" Ujar Farhan Sambil menerobos masuk ke dalam rumah Heru.

"Dimana Caca, Aku mau Bicara dengannya." Ucap Farhan Dengan nada Suaranya Yang sedikit kasar

"Dia sudah tidak Berada di rumah ini. Dia sudah pergi Jauh Meninggalkan Kampung ini." Jawab Heru

"Apa?? Kemana Perginya caca om? Suara Farhan Semakin Menjadi-jadi Sehingga Membuat para Tetangga datang ke rumah Heru

"ada apa pak Heru?" tanya salah satu tetangga Yang Tidak jauh Dari rumah Caca dan Ayahnya.

"Ini Nak Farhan Pak. Datang-datang Langsung Marah-marah kepada saya Pak," Ujar Heru

Melihat para warga sudah mulai Berdatangan Pemuda Egois itu segera meninggalkan kediaman Heru dan Putrinya.

Farhan adalah anak Dari Seorang Ternama di Kampung mereka itu. Ia memaksa Caca Untuk Menikah dengannya. Di karenakan Caca dan Ayahnya Tidak bisa membayar Hutang-hutang mereka pada ayah Farhan yaitu pak Bowo.

Namun caca tidak ingin menikah dengan pemuda yang egois seperti Farhan itu. sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kota dan meninggalkan Ayahnya.

"Pak Heru. Sebaiknya bapak lebih berhati-hati dengan keluarga pak Bowo. mereka itu sangat terkenal Jahat di kampung kita ini." Ucap Warga yang Masih berada di rumah Heru.

"Iya Pak darman." Singkat Heru Sembari Tersenyum pada mereka

"Ya sudah kami permisi dulu pak. kalau butuh apa-apa Jangan sungkan untuk Memberitahukan kepada kami ya pak," Ucap Lurah Yang juga datang ke rumah Caca

"Iya, Terimakasih banyak pak lurah sudah datang Kesini." ucap Heru

"Sama-sama Pak Heru."

Setelah para warga sudah Kembali ke rumah Mereka masing-masing. Heru juga langsung masuk kedalam dan menutup semua pintu dan Jendela. karena ia sangat mengenal sifat Farhan yang selalu membuat Masala di rumahnya.

Malam Semakin Larut Caca Masih setia menunggu Majikannya di depan rumah. Walaupun ia Sudah merasa ngantuk namun Caca berusaha menahan Kedua Matanya agar tidak Tidak Tertidur

Ia pun Mengingat ayahnya Yang sejak pagi tadi Belum Menghunginya.

"Astaga. Aku kan Belum Mengabari ayah, Pasti ayah Sangat Menghawatirkan aku," Ucapnya Lalu pergi mengambil Ponselnya yang Sejak pagi tadi Belum ia pegang

"Setelah mengambil Handphone miliknya Caca Kembali ke Depan untuk Menunggu Majikannya.

"Sebaiknya aku Segera Menghubungi ayah. agar ayah Tidak mencemaskan aku lagi." Ucap Caca

Namun Ia Merasa kecewa ketika melihat Ponselnya Yang Tidak Memiliki Batrei atau Daya. Karena sejak pagi tadi ia lupa mengecars ponsel miliknya itu.

"Ini gimana bisa aku Telepon ayah, Kalau Ponselku Mati kayak Gini." Gerutu Caca Menatap Layar ponselnya yang Tidak Hidup itu

Setelah beberapa Jam kemudian Sebuah Mobil Datang Dan Berhenti tepat di depan Rumah Besar itu. Dengan cepat Caca Berlari Untuk membukakan Pagar halaman Rumah Agar Mobil Si pemilik Rumah tersebut bisa Masuk ke Dalam

Melihat Kelincahan Gadis muda itu. Hati Siska Menjadi Tenang karena Gadis muda itu Ternyata Sangat linca Dan Bisa di andalkan.

"Selamat malam Nyonya," Sapa Caca Saat Melihat Majikannya baru Keluar dari Mobilnya

"Malam Juga. Kamu Belum tidur ya?" Tanya Siska Dengan Lembut

"Belum Bu." Singkat Caca Penuh kelema lembutan

Sehingga membuat Siska semakin Percaya Kalau gadis Itu Memang Berhati Mulia.

"Nyonya. Apa Tidak makan dulu, Saya Sudah Memasak Siapa Tau Nyonya Suka dengan Masakan saya," Ucap Caca

Siska hanya Tersenyum Menatap Wajah Gadis Polos Yang sedang berdiri di depannya itu.

"Iya. Nanti Saya akan Makan Setelah Habis Mandi." Jawab Siska

"Oh iya Jangan panggil Aku Nyonya ya, Panggil Saja Ibu."

Caca Mengangguk Dengan Perlahan Lalu ia Segera Pergi ke dapur untuk Menyiapkan Makan Malam Buat Siska.

Setelah semua Makanan sudah tertata Rapi Di atas meja. Caca pergi memanggil Siska yang masih Berada di dalam kamarnya.

Tok Tok! Suara ketukan pintu

"Masuklah." Sahut Siska yang Masih di dalam Kamar itu.

Ceklek.. Perlahan pintu Di Buka oleh Caca

"Bu. Makan malam Sudah Tersedia di meja Makan Bu." Ucap Caca

"Oh. Iya Terimakasih caca."

"Sama-sama Bu."

Usai Berganti pakaian Siska Segera menuju Ke Dapur untuk Menghargai Apa yang Sudah Gadis itu Siapkan untuknya. Meskipun Siska masih Terasa Kenyang karena ia baru Saja makan Di Restoran bersama rekan-rekan kerjanya. Namun Wanita dewasa itu tidak ingin Mengecewakan Perasaan Caca yang Sudah Capek-capek Memasak untuk Dirinya

Episodes
1 Ep 01: Mencari Pekerjaan
2 Ep 02: Mendapatkan pekerjaan
3 Ep 03: Kedatangan Anak Bos
4 Ep 04: Bos tampan yang Galak
5 Ep 05: Rencana Perjodohan
6 Ep 06: Pergi Ke kampung
7 Ep 07: Bertemu Sahabat lama
8 Ep 08: Rencana pernikahan
9 Ep 09: Menunggu Caca
10 Ep 10: Hari pernikahan
11 Ep 11: Kamar pengantin
12 Ep 12: Mantan pacar Dion Tinggal Serumah dengan Caca
13 Ep 13: Kedapatan bersama Wanita lain
14 Ep 14: Kehilangan Segalanya
15 Ep 15: Mengajak Dion Pulang ke rumah
16 Ep 16: Salah Menduga
17 Ep 17: Sebuah Rencana
18 Ep 18: Menyatakan cinta
19 Ep 19: Pengakuan Dion
20 Ep 20: Meminta maaf pada kedua orangtuanya
21 Ep 21: pagi yang Indah
22 Ep 22: Caca sakit
23 Ep 23: Merasa bosan
24 Ep 24: Takut gemuruh
25 Ep 25: Pesan Dari kirana
26 Ep 26: Kesalapahaman
27 Ep 27: Jalan-jalan Ke pasar
28 Ep 28: Kecewa
29 Ep 29: Permasalahan Di antara Dion Dan Caca
30 Ep 30: Kembali ke Kampung
31 Ep 31: Menyusul Istrinya ke kampung
32 Ep 32: Kabar bahagia
33 Ep 33: Ngidam
34 Ep 34: Masih Ngidam
35 Ep 35: Sebuah Rencana Dari Kirana.
36 Ep 36: Naik Ke atas pohon
37 Ep 37: Lelaki Suruhan kirana
38 Ep 38: Kebaikan Caca.
39 Ep 39: Mencari Leon.
40 Ep 40: Jalan-jalan ke luar kota
41 Ep 41: Merasa bahagia
42 Ep 42: Mencari Dion
43 Ep 43: Meninggalkan Apartemen
44 Ep 44: Ingin Tinggal di kampung saja.
45 Ep 45: Tidak Bisa Tidur
46 Ep 46: Hari yang Melelahkan.
47 Ep 47: Perubahan Dion.
48 Ep 48: Tiba-tiba mules.
49 Ep 49: Bayi Yang tampan.
50 Ep 50: Kembali ke Rumah Yanto.
51 Ep 51: Tidak Bisa Tidur
52 Ep 52: Tak sadarkan Diri
53 Ep 53: Kesedihan Dion
54 Ep 54: Khawatir dengan keadaan istrinya.
55 Ep 55: kembali ke rumah Besar
56 Ep 56: Bertemu kirana
57 Ep 57: Hadia pertama
58 Ep 58: Meminta maaf.
59 Ep 59: Perasaan dito
60 Ep 60: Kebencian Siska
61 Ep 61: Kadatangan wanita lain
62 Ep 62: Masala baru
63 Ep 63: Sebuah rencana
64 Ep 64: Kembali ke kampung
65 Ep 65: Mengajak Kerjasama
66 Ep 66: Merasa takut
67 Ep 67: Mengkhawatirkan Anaknya
68 Ep 68: Kecurigaan Yudianto
69 Ep 69: Sebuah rencana
70 Ep 70: Ancaman Mila
71 Ep Ep 71: Meminta bantuan dion
72 Ep 72: Rencana Dito
73 Ep 73: Rencana Dito Berhasil
74 Ep 74: Hilang kabar
75 Ep 75: Mencari Dito
76 Ep 76: Mencari teman lama
77 Ep 77: Kehilangan istri dan anaknya
78 Ep 78: Merasa bersalah
79 Ep 79: Bertemu Caca.
80 Ep 80: Menemukan Istri Majikannya
81 Ep 81: Bertemu kembali dengan Istrinya
82 Ep 82: Hilang ingatan
83 Ep 83: Menjenguk Kirana
84 Ep 84: Menghilang Tanpa kabar
85 Ep 85: Pulau yang indah
86 Ep 86: Merasa Kesal
87 Ep 87: Ikut ke kota
88 Ep 88: Di usir Dari rumah majikannya
89 Ep 89: Merasa bingung
90 Ep 90: Di ajak ke kantor
91 Ep 91: Ulang Tahun Putranya
92 Ep 92: Pembantu yang mencurigakan
93 Ep 93: Kembali ke rumah
94 Ep 94: Merasa kehilangan
95 Ep 95: Pura-pura Miskin
96 Ep 96: Rencana Stefan dan caca
97 Ep 97: Pemuda bersama caca
98 Ep 98: Sebuah penghianatan
99 Ep 99: Wanita kedua
100 Ep 100: Menunggu dion
101 Ep 101: Kecewa
102 Ep 102: Bertemu Anaknya
103 Ep 103: Merasa Marah
104 Ep 104: Bermain bersama
105 Ep 105: Bertemu Sahabat lama
106 Ep 106: Kemarahan dion
107 Ep 107: Ancaman perceraian
108 Ep 108: Kedatangan tamu Penting
109 Ep 109: kerja sama yang baik
110 Ep 110: Masih Cinta
111 Ep 111: Kepergian Dion
112 Ep 112: Rencana Dion
113 Ep 113: Kemarahan Dion
114 Ep 114: Kejahatan Nita.
115 Ep 115: Rencana Caca
116 Ep 116: Kebohongan Kinan
117 Ep 117: Kecemburuan Dion.
118 Ep 118: Perjalanan Jauh
119 Ep 119: Tempat Tinggal Bima
120 Ep 120: Penyesalan Bima
121 Ep 121: Tertidur Nyenyak
122 Ep 122: Pagi yang indah
123 Ep 123: Kedatangan Tamu
124 Ep 124: Pindah rumah
125 Ep 125: Cuaca Yang Dingin
126 Ep 126: Mencemaskan Orang Tuanya.
127 Ep 127: Mencemaskan Dion
128 Ep 128: Mencari Dion
129 Ep 129: Berhasil meloloskan Diri
130 Ep 130: Permintaan Yudianto
131 Ep 131: Keseriusan Dion
132 Ep 132: Di ajak Ke pabrik
133 Ep 133: Keliling pabrik
134 Ep 134: Meminta maaf
135 Ep 135: Keanehan pada caca
136 Ep 136: Mengikuti kemauan Caca
137 Ep 137: Mencari Istrinya
138 Ep 138: Ceo Bima Sakti
139 139: Pertemuan Heru dan Saudaranya
140 Ep:140: Kebahagiaan Keluarga Pranata.
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Ep 01: Mencari Pekerjaan
2
Ep 02: Mendapatkan pekerjaan
3
Ep 03: Kedatangan Anak Bos
4
Ep 04: Bos tampan yang Galak
5
Ep 05: Rencana Perjodohan
6
Ep 06: Pergi Ke kampung
7
Ep 07: Bertemu Sahabat lama
8
Ep 08: Rencana pernikahan
9
Ep 09: Menunggu Caca
10
Ep 10: Hari pernikahan
11
Ep 11: Kamar pengantin
12
Ep 12: Mantan pacar Dion Tinggal Serumah dengan Caca
13
Ep 13: Kedapatan bersama Wanita lain
14
Ep 14: Kehilangan Segalanya
15
Ep 15: Mengajak Dion Pulang ke rumah
16
Ep 16: Salah Menduga
17
Ep 17: Sebuah Rencana
18
Ep 18: Menyatakan cinta
19
Ep 19: Pengakuan Dion
20
Ep 20: Meminta maaf pada kedua orangtuanya
21
Ep 21: pagi yang Indah
22
Ep 22: Caca sakit
23
Ep 23: Merasa bosan
24
Ep 24: Takut gemuruh
25
Ep 25: Pesan Dari kirana
26
Ep 26: Kesalapahaman
27
Ep 27: Jalan-jalan Ke pasar
28
Ep 28: Kecewa
29
Ep 29: Permasalahan Di antara Dion Dan Caca
30
Ep 30: Kembali ke Kampung
31
Ep 31: Menyusul Istrinya ke kampung
32
Ep 32: Kabar bahagia
33
Ep 33: Ngidam
34
Ep 34: Masih Ngidam
35
Ep 35: Sebuah Rencana Dari Kirana.
36
Ep 36: Naik Ke atas pohon
37
Ep 37: Lelaki Suruhan kirana
38
Ep 38: Kebaikan Caca.
39
Ep 39: Mencari Leon.
40
Ep 40: Jalan-jalan ke luar kota
41
Ep 41: Merasa bahagia
42
Ep 42: Mencari Dion
43
Ep 43: Meninggalkan Apartemen
44
Ep 44: Ingin Tinggal di kampung saja.
45
Ep 45: Tidak Bisa Tidur
46
Ep 46: Hari yang Melelahkan.
47
Ep 47: Perubahan Dion.
48
Ep 48: Tiba-tiba mules.
49
Ep 49: Bayi Yang tampan.
50
Ep 50: Kembali ke Rumah Yanto.
51
Ep 51: Tidak Bisa Tidur
52
Ep 52: Tak sadarkan Diri
53
Ep 53: Kesedihan Dion
54
Ep 54: Khawatir dengan keadaan istrinya.
55
Ep 55: kembali ke rumah Besar
56
Ep 56: Bertemu kirana
57
Ep 57: Hadia pertama
58
Ep 58: Meminta maaf.
59
Ep 59: Perasaan dito
60
Ep 60: Kebencian Siska
61
Ep 61: Kadatangan wanita lain
62
Ep 62: Masala baru
63
Ep 63: Sebuah rencana
64
Ep 64: Kembali ke kampung
65
Ep 65: Mengajak Kerjasama
66
Ep 66: Merasa takut
67
Ep 67: Mengkhawatirkan Anaknya
68
Ep 68: Kecurigaan Yudianto
69
Ep 69: Sebuah rencana
70
Ep 70: Ancaman Mila
71
Ep Ep 71: Meminta bantuan dion
72
Ep 72: Rencana Dito
73
Ep 73: Rencana Dito Berhasil
74
Ep 74: Hilang kabar
75
Ep 75: Mencari Dito
76
Ep 76: Mencari teman lama
77
Ep 77: Kehilangan istri dan anaknya
78
Ep 78: Merasa bersalah
79
Ep 79: Bertemu Caca.
80
Ep 80: Menemukan Istri Majikannya
81
Ep 81: Bertemu kembali dengan Istrinya
82
Ep 82: Hilang ingatan
83
Ep 83: Menjenguk Kirana
84
Ep 84: Menghilang Tanpa kabar
85
Ep 85: Pulau yang indah
86
Ep 86: Merasa Kesal
87
Ep 87: Ikut ke kota
88
Ep 88: Di usir Dari rumah majikannya
89
Ep 89: Merasa bingung
90
Ep 90: Di ajak ke kantor
91
Ep 91: Ulang Tahun Putranya
92
Ep 92: Pembantu yang mencurigakan
93
Ep 93: Kembali ke rumah
94
Ep 94: Merasa kehilangan
95
Ep 95: Pura-pura Miskin
96
Ep 96: Rencana Stefan dan caca
97
Ep 97: Pemuda bersama caca
98
Ep 98: Sebuah penghianatan
99
Ep 99: Wanita kedua
100
Ep 100: Menunggu dion
101
Ep 101: Kecewa
102
Ep 102: Bertemu Anaknya
103
Ep 103: Merasa Marah
104
Ep 104: Bermain bersama
105
Ep 105: Bertemu Sahabat lama
106
Ep 106: Kemarahan dion
107
Ep 107: Ancaman perceraian
108
Ep 108: Kedatangan tamu Penting
109
Ep 109: kerja sama yang baik
110
Ep 110: Masih Cinta
111
Ep 111: Kepergian Dion
112
Ep 112: Rencana Dion
113
Ep 113: Kemarahan Dion
114
Ep 114: Kejahatan Nita.
115
Ep 115: Rencana Caca
116
Ep 116: Kebohongan Kinan
117
Ep 117: Kecemburuan Dion.
118
Ep 118: Perjalanan Jauh
119
Ep 119: Tempat Tinggal Bima
120
Ep 120: Penyesalan Bima
121
Ep 121: Tertidur Nyenyak
122
Ep 122: Pagi yang indah
123
Ep 123: Kedatangan Tamu
124
Ep 124: Pindah rumah
125
Ep 125: Cuaca Yang Dingin
126
Ep 126: Mencemaskan Orang Tuanya.
127
Ep 127: Mencemaskan Dion
128
Ep 128: Mencari Dion
129
Ep 129: Berhasil meloloskan Diri
130
Ep 130: Permintaan Yudianto
131
Ep 131: Keseriusan Dion
132
Ep 132: Di ajak Ke pabrik
133
Ep 133: Keliling pabrik
134
Ep 134: Meminta maaf
135
Ep 135: Keanehan pada caca
136
Ep 136: Mengikuti kemauan Caca
137
Ep 137: Mencari Istrinya
138
Ep 138: Ceo Bima Sakti
139
139: Pertemuan Heru dan Saudaranya
140
Ep:140: Kebahagiaan Keluarga Pranata.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!