Seorang lelaki tampan sedang duduk menghadap ke jendela besar di depannya, pemandangan di depannya tak dapat mengalihkan pikirannya tetang gadis yang ia temui tadi malam, yah gadis ceroboh yang sangat menawan.
Senyumnya mengembang mengingat gadis itu, dengan sepatu hak super tinggi beraninya ia lari mengejar pintu lift, tubuhnya sempurna dan aroma tubuhnya sangat menggoda, "siapakah gadis itu? Kau pasti akan menjadi milikku " gumam Daniel dalam hati
Tok..tok..tok
Suara pintu membuyarkan lamunannya,,
"Masuk " katanya tegas dan berwibawa
Sosok perempuan berpakaian rapi masuk ke ruangannya, ia menyerahkan beberapa map yang harus di tandatangani Daniel segera.
" Apalagi jadwalku hari ini Mir " suara Daniel memecah keheningan antara sekretarisnya.
Mira sedikit kaget dengan suara atasannya,karena semenjak tadi ia sibuk mengagumi ketampanan bosnya yang selalu membuat jantungnya deg deg an.
" Jadwal bapak hari ini bertemu dengan beberapa pegawai baru di bagian periklanan pak " jawab Mira sedikit gagap
" Oh baiklah, kau boleh pergi " Daniel beranjak dari duduknya dan memakai jas berwarna hitam miliknya, yang sangat pas di badan atletisnya.
***
Mobil Lamborghini miliknya membelah kota Jakarta menuju Tanggerang, ia akan mampir ke sirkuit sentul untuk uji coba mobil balap miliknya, hobinya memang seputar otomotif dan tak tanggung-tanggung ia akan menghabiskan puluhan milyar hanya untuk hobinya itu.
" Hei bro " sapa seorang yang berseragam ala mekanik.
Daniel menyambut saapan itu dengan senyum gantengnya, kali ini penampilannya sudah berganti memakai baju balap lengkap dengan helm, dan Daniel terlihat semakin tampan dengan baju tersebut.
" Ayoo kita coba" Daniel memasuki mobil balapnya di iringi 3 kru yang standby disitu.
" Oke bro..ready" kata salah satu kru.
Daniel mengacungkan jempolnya tanda setuju.
Sekitar satu jam Daniel berlatih di sirkuit sentul dan sesudah makan siang nanti ia akan menemui karyawan baru di bagian iklan. Yah perusahaan Daniel memang cukup besar dan bergerak di berbagai bidang seperi pertambangan, hiburan dan properti.
******
Dilara Pov
Di hari pertama aku memasuki dunia kerja ada rasa gugup walaupun sebelumnya aku pernah training di salah satu perusahaan periklanan juga tapi perusahaanku ini terbilang yang paling besar yang ada di Jakarta dan Asia.
Ku menghela nafas mengatur rasa gugup yang harus segera di hilangkan kan, ku lihat lagi penampilanku, dengan baju kemeja putih dan celana panjang di tambah blazer hitam favoritku. Hari pertama perusahaan mewajibkan memakai baju putih dan celana hitam, kaya mau ospek atau tes CPNS aja kan. Blazer hitam sengaja aku pakai agar sedikit terkesan berani jadi tidak monoton.
Di perusahaan tempatku bekerja bernama Durrant Group memiliki bermacam-macam bidang usaha dari properti, periklanan, media, pertambangan dan mungkin masih banyak lagi, tak bisa kubayangkan seberapa tajir melitirnya yang punya perusahaan ini. Udah mendingan jangan di bayangkan bagi sobat misqueen..haha itu candaan yang selalu ramai di sosial media.
" Ibu Dilara Mariana Harjono" panggil salah satu wanita yang merupakan pegawai bagian HRD, aku beranjak dari tempat dudukku dan segera menghampiri sumber suara.
" Saya Dilara Mariana Harjono " jawabku percaya diri.
" Silahkan ibu masuk ruang yang ada di ujung " katanya mengarahkan
" Oke,, terimakasih" balasku berjalan ke ruang yang ada di ujung lantai 35
Ruangan yang aku tuju ternyata sejenis ruang rapat dengan meja yang tertata di tengah di kursi-kursi yang berjejer banyak, di ruangan itu sudah ada 5 pegawai baru yang lainnya. Yang memiliki bagian masing-masing ada yang di bagian gudang,arsip, keuangan dan jurnalis. Sedangkan aku bukannya mau sombong, aku akan menjadi asisten manajer di hari pertamaku bekerja, karena formasi itulah yang mereka butuhkan. Aku bersyukur jabatanku termasuk tinggi di banding yang lainnya.
Suara langkah kaki membuat waspada dan menaruh handphone yang sejak tadi dimainkan ke dalam tas masing-masing.
Mataku melotot bulat melihat orang yang ada di hadapanku. Sosok lelaki yang menolongku minggu lalu, aku mulai penasaran siapakah dia? Lelaki tampan dengan senyum menawan.
" Assalamualaikum rekan-rekan semua, perkenalkan saya Roni kepala HRD perusahaan Durrant Group, sebelumnya selamat bergabung di perusahaan kami. Dan suatu kehormatan kita kedatangan CEO kita hari ini. Pak Daniel Malik Durrant mohon tepuk tangan rekan-rekan" kata pak Roni panjang lebar
Meski gugup, aku mencoba fokus dan bersikap profesional meski kadang tatapan mata lelaki di hadapanku membuat aku salah tingkah, di tatap seperti itu membuat geleyar aneh di tubuhku.
Lelaki itu berbisik ke telinga pak Roni entah apa yang mereka bicarakan kemudian pak Roni menginstruksikan untuk kembali ke ruang masing-masing kecuali aku. Kata beliau karena jabatanku sebagai asisten manajer maka Pak Daniel ingin mewawancarai aku secara khusus.
Setelah semua keluar tinggal aku sendiri di ruangan sebesar ini. Aku berdehem menetralkan rasa gugupku, berhadapan dengan manusia setampan ini sungguh membuatku gugup.
Kami duduk saling berhadapan, "penampilan CEO kok kaya anak motor " gumamku dalam hati pasalnya Pak Daniel menggunakan celana jeans dan jaket kulit bukan jas atau penampilan seorang CEO seperti di film yang sering aku tonton.
Rupanya tatapan mataku yang seolah menilai seperti di ketahui olehnya, dia balas menatap penampilanku, dengan sorot mata yang tajam miliknya makin membuat aku gugup.
Ia membuka lembaran map satu persatu dan membaca dengan teliti, kurasa itu file lamaranku yang aku kirim 4 bulan yang lalu.
" Dilara Mariana Harjono " suaranya yang sexy membuyarkan fantasiku
" Saya pak " jawabku kaget
" Apa motivasi anda bekerja di perusahaan kami " tanyanya dengan langkah membelakangiku, dapat aku rasakan tangan kekar itu seperti menyentuh sejumput rambut hitamku yang sengaja aku gerai dan catok lurus.
Reflek aku ingin menoleh ke belakang, namum tangan kekar itu menahan kedua pundaku, perlahan kurasakan ia memelukku dari belakang, mengecup puncak rambutku, sambil berbisik pelan " kau milikku Dilara Mariana Harjono, kau membuatku bergairah " bisikan sexy Daniel dan aroma tubuh Pak Daniel sungguh menghipnotis Indra penciumanku, rasanya aku ingin mencium wangi itu setiap hari.
Di perlakukan seperti itu aku segera bangkit dari posisi dudukku, aku merasa Pak Daniel sudah kurang ajar dan melecehkan harga diriku. Aku tak peduli walaupun harus di pecat di hari pertamaku bekerja, aku menendang ************ Daniel menggunakan sepatu hak tinggi miliku, aku yakin pasti rasanya sangat ngilu.
" Aaaaahh.." teriak Daniel sambil memegang kejantanannya
" **** you " balasku sambil mengacungkan jari tengahku dan secepat mungkin lari keluar dari ruangan sialan itu.
***
" Ahh bodo amat " pekikku setelah sampai di mobilku,,dan ternyata aku meninggalkan tas di ruang rapat tadi, otakku berfikir gimana cara mengambilnya. Untung handphoneku masih aman di saku celana.
Satu pesan mendarat di handphoneku dari sebuah nomor yang tidak aku kenali.
***Kau milikku sayang
Your love Daniel***
" ohhh shiiittttt " teriakku
aku marah melihat pesan tadi, ahh sial pasti dia mendapatkan nomerku dari CV ku.
Kembalikan tasku brengsekk!!! Balasku singkat.
Ku melajukan mobil dengan kecepatan sedang, saat seperti ini aku butuh hiburan. Seperti makan es krim kesukaanku.
Aku memesan satu cup besar es krim coklat dan kentang goreng jumbo, rasanya aku ingin melahap makanan sebanyak mungkin.
Sebuah pesan masuk di ponselku di saat aku asyik melahap es krim coklat favoritku.
Hemm..es krim,, jangan terlalu banyak sayang
" Siallllllll " pekikku geram
tanpa melihat nama si pengirim aku sudah tau siapa dia, siapa lagi kalau bukan Daniel gila.
" Heh..urusan lo apa nglarang-nglarang gw,,ciihh " desisku menatap layar ponsel dan melanjutkan kenikmatan eskrim vanila coklat favoritku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
salsya taufiq
to the point banget 😁
2020-06-30
4
Raudah Zahir
heemmm😁
2020-06-27
2
Esih Sih
kayaknya lumayan bagus deh ceritanya
2019-11-24
4