PART 4

Raya mengerjapkan matanya beberapa kali saat sinar matahari mulai celah jendela kamarnya.

“Jam berapa ini,” gumam Raya

Raya meraba-raba nakas untuk mengambil ponselnya. Sudah banyak sekali panggilan masuk dan pesan singkat dari sahabatnya.

Ini pertanda bahwa Raya harus segera bersiap dan pergi ke cafe sebelum Intan memarahinya sampai sore.

Raya beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Namun pandangannya tertuju kearah meja riasnya. Di sana sudah ada segelas coklat panas dan roti.

“Siapa yang bawa sarapan kesini?”

Raya tidak merasa meminta pelayan untuk membawa sarapan untuknya. Raya melihat ada secarik kertas berisi pesan yang menandakan siapa yang membawa sarapan ini untuknya.

Raya merobek kertas itu sampai ke potongan terkecil dan membuangnya ketempat sampah. Raya tidak ingin mendapat masalah karena nama yang tertera di sana.

Hal yang sama Raya lakukan pada segelas coklat dan roti itu. Kedua makanan itu dia buang kedalam closet

“Ck! Merepotkan saja.” Raya bergumam lalu segera membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk pergi.

Saat Raya hendak pergi, sudah ada seorang pria menunggunya didepan pintu.

“Nona, mari saya antar.” Pria itu menuntun Raya untuk memasuki mobil yang sudah terparkir dihalaman rumah dan Raya sangat tahu mobil milik siapa itu.

“Tidak. Aku bisa pergi sendiri."

Pria itu menghalangi langkah Raya untuk pergi. “Maaf nona, saya tidak menerima penolakan.”

Akhirnya Raya masuk ke mobil itu. Raya mempertimbangkan waktu yang sudah terbuang jika harus berdebat dengan pria itu.

“Saya Hito. Saya asisten pribadi tuan Bayu.” Raya hanya mengangguk dan mengacuhkannya.

Dalam perjalanan Raya tidak mengatakan apapun. Dia masih sibuk dengan ponselnya.

“Apakah anda menghabiskan sarapan pagi ini?”

Raya tidak menjawab pertanyaan pria itu dia hanya menatap sekilas lalu kembali fokus ke ponselnya.

‘Ya, toong sampah yang menghabiskan sarapan dari tuan mu itu’ Batin Raya kesal.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa tugas yang diberikan tuan Bayu sudah terlaksana dengan baik.”

“Diam dan tambah kecepatan mobil ini.” Raya mulai kesal dengan pria itu yang terus saja membahas Bayu.

Saat sudah sampai di cafe Defin segera membukakan pintu mobil untuk Raya tapi Raya memilih untuk keluar dari pintu sebelah kanannya.

Defin hanya menghela nafas melihat tingkah Raya. Sebenarnya dia tidak tahu apa yang sedang terjadi antara Raya dan Bayu sehingga Raya terlihat tidak senang dengan pelayanannya yang diberikan atas perintah Bayu.

Walau begitu Defin bukan orang polos yang tidak tahu apapun. Sebagai asisten pribadi Bayu yang sudah bekerja cukup lama dia terbiasa untuk membaca setiap situasi yang terjadi pada atasannya.

Defin merasa perhatian yang diberikan Bayu pada Raya bukan selayaknya paman dan keponakan tapi seperti seorang pria yang sedang berusaha meyakinkan kekasihnya.

Namun, kembali lagi pada prinsipnya dia tidak ingin ikut campur urusan pribadi atasannya.

“Kamu kemana aja sih, Ray? Aku berkali-kali hubungin kamu tidak ada jawaban.”

“Iya maaf aku kesiangan.”

“Memangnya semalam kamu kemana? Kamu gak langsung pulang, ya?”

“Hmm... Aku ketemu teman lama jadi agak malam pulangnya.” Raya memilih untuk berbohong pada Intan karena tidak mungkin Raya mengatkan bahwa semalaman dia habis melayani napsu Bayu.

“Ya sudah, karena kamu udah datang sekalian pimpin rapat hari ini ya.” Intan mengambil tas dan ponselnya beranjak pergi.

“Kamu mau kemana?” tanya Raya

“Aku mau ketemu sama orang desain, mau membahas masalah konsep baru cafe kita nanti detailnya kita bahas di rapat minggu depan.”

“Ok deh, hati-hati ya.”

Raya sibuk dengan segala dokumen yang harus diperiksa terutama masalah laporan keuangan yang harus benar-benar diperhatikan karena butuh dana besar untuk konsep baru yang akan mereka lakukan.

Berkali-kali ponsel Raya menerima pesan masuk namun Raya mengabaikannya. Baginya tidak ada yang lebih penting selain mengurus semua pekerjaannya ini.

“Raya.”

Raya terkejut saat mendengar namanya di panggil. Fokusnya beralih kearah suara itu.

“Om Bayu, kenapa ada disini?”

Bayu berjalan mendekati Raya dan duduk di atas meja kerjanya. “Aku hanya ingin makan siang bersama kamu.”

“Aku sibuk. Lebih baik Om makan siang sendiri." Raya kembali fokus pada laptopnya

Bayu menutup laptop Raya dan menahan Raya untuk kembali membuka laptopnya “Aku sedang tidak ingin menerima penolakan hari ini."

Raya menatap nyalang ke arah Bayu. “Om hentikan semua ini, aku bukan wanita yang bisa menanggung semua masalah besar seperti ini."

“Ini bukan hanya masalah kamu sendiri kita bersama akan menghadapinya.”

“Bagaiman jika Tante tahu perbuatan kita. Aku tidak sanggup menerima kebencian dari Tante dan keluarga besar kita, Om.”

Raya beranjak dari duduknya  menuju pintu dan membukanya. “Lebih baik Om pergi sekarang.”

Bayu menutup pintu dan menggenggam erat kedua lengan Raya. “Dengarkan aku! Semua akan baik-baik saja, aku yang akan menanggung semua masalah yang akan terjadi. Kau hanya perlu menerima dan mengakui perasaan kamu sendiri.”

“Iya apa yang Om katakan memang benar. Aku memang memiliki perasaan itu, tapi aku sungguh tidak ingin semua berakhir seperti ini. Cukup bagiku melihat Om dan Tante bahagia. Abaikan semua perasaanku jangan memberi aku harapan yang akan menghancurkan keluarga kita.”

“Kebahagianku itu bersama kamu, Raya.” Bayu menarik Raya kedalam pelukannya.

Air mata Raya sudah tak terbendung lagi. Dilema menghujaninya saat ini. Dia ingin pergi sejauh mungkin dimana tidak akan bertemu dengan Bayu lagi tapi rasa cinta yang menariknya untuk tetap bersama Bayu dan memilih untuk terjun ke jurang kehancuran bersama.

“Perlahan akan ada orang yang mengetahui hubungan kita, lalu aku harus bagaimana?” tanya Raya

“Jangan pikirkan apapun saat ini.” Bayu mencium hangat dahi Raya dan perlahan beralih kecupan dibibir Raya.

Raya dan Bayu menyudahi ciuman mereka saat sadar pintu ruangan terbuka dan ada seorang pegawainya berdiri di sana.

“Maaf, Bu. Tadi saya sudah ketuk pintunya tapi tidak ada jawaban.” Gadis itu pergi meninggalkan ruangan Raya dengan tertunduk malu.

“Om, gimana ini? Gimana kalau dia cerita sama karyawan yang lain.”

“Siapa nama gadis itu?”

“Mmm.. Wina! Ya, namanya Wina.”

Bayu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Beberapa saat kemudian Bayu kembali menenangkan Raya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan Wina tidak akan berani mengatakan apapun yang sudah dia lihat hari ini.

“Apa yang Om lakukan pada Wina?” tanya Raya penasaran

“Apapun agar dia tidak membuka mulutnya,” jawab Bayu

“Tunggu Om, jangan lakukan hal yang bisa membahayakan keselamatannya, aku tidak suka hal seperti itu.”

“Tenanglah Raya, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Hito lebih tahu apa yang harus dia lakukan.”

“Katakan apa yang akan kalian lakukan pada wanita itu. Bagaimana cara Om menutup mulutnya? Aku mohon lakukan hal wajar saja."

“Sayang, kamu bisa tanya dia langsung jika tidak percaya karena Hito akan membawa bukti semua tugas yang sudah dia lakukan.”

“Om percaya sekali padanya. Bagaimana jika suatu saat dia mengkhianati kepercayaan yang sudah Om berikan selama ini?”

“Itu tidak akan terjadi, sayang.”

Bayu mencium pipi Raya. Mereka menghabiskan waktu makan siang hanya di ruang kerja Raya.

Setelah kejadian tadi Raya masih enggan untuk menampakkan wajahnya. Raya masih menyimpan kekhawatiran akan keberadaan Wina walaupun Bayu terus meyakinkannya agar bersikap biasa saja.

Sungguh perselingkuhan ini selalu membuat hati Raya tidak tenang. Ketakutan akan terbongkar menghantuinya terus menerus. Semakin dia mencoba untuk menghindar dari Bayu selalu gagal. Seperti ada yang menahannya agar tidak melangkah meninggalkan pria itu.

Terpopuler

Comments

Pengghosting novel T_T

Pengghosting novel T_T

baru kali ini aku baca novel pemeran utamanya pelakor tapi bagus dan seru aku syuka😄😄

2021-07-06

0

Laura Kim

Laura Kim

thor up dongggg....
up
up
up
up

2019-11-04

1

Kresna Arjuna

Kresna Arjuna

up dong....

2019-11-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!