Kings And Queens

Kings And Queens

Alisha Maliqa Schumacher Léopold

Istana Brussels Belgia

Hari ini adalah acara aqiqah pangeran dan putri kembar keluarga kerajaan Belgia, membuat keadaan istana semakin semarak dengan kehadiran keluarga besar Ratu Zinnia yang memang bukan kaleng-kaleng.

Selain keluarga klan Pratomo, para anggota kerajaan sahabat lainnya seperti kerajaan Inggris, kerajaan Spanyol, kerajaan Belanda, kerajaan Brunei Darussalam, Thailand dan banyak lagi, juga hadir disana.

Pangeran Richard Carrington dari Inggris pun ikut bersama dengan ayah dan ibunya, Raja Henry dan Ratu Medeline. Pangeran itu tampak celingukan mencari Arsyanendra, teman sebayanya.

"Kamu cari Arsya?" tanya Medeline yang tahu putranya bosan dan mencari temannya. Richard mengangguk. "Tuh ada Jasmine. Kamu tanya saja sama Jasmine." Medeline menunjuk pengawal setia Zinnia ke putranya.

Richard lalu berjalan menghampiri Jasmine. "Bibi Jasmine" panggilnya.

"Pangeran Richard? Cari pangeran Arsya?" Jasmine membungkuk hormat ke Richard.

"Iya. Memang si celad dimana?"

Jasmine tersenyum simpul mendengar panggilan pangeran Inggris itu ke pangeran mudanya. "Mari ikut saya, pangeran."

Richard mengikuti langkah pengawal Tante Zinnia ke sebuah ruangan dan disana memang sudah disiapkan kamar khusus anak-anak. Tampak Arsya sedang asyik bersama dengan dua gadis cilik dan seorang pemuda cilik. Dari usianya tampak ketiga balita itu tidak berbeda jauh usianya.

"Richard! Ayo main sini! Ini adik-adik aku. Ini Biana, ini Rania dan itu Vicenzo. Adik-adik, kenalkan ini kak Richard" ucap Arsyanendra sok dewasa membuat Richard geli dengan gaya temannya itu.

Tapi ketiga balita itu hanya menatap bengong ke Richard lalu mengacuhkan pangeran dari Inggris itu.

Seriously? Aku hanya tidak dihormati oleh balita.

"Richard sudah lihat adikku?" tanya Arsyanendra.

"Bukankah ini adik-adik mu?" balas Richard.

"Bukan, Richard" kekeh Arsya. "Tapi lagi pada bobok. Sini!" Arsya berjalan menuju box bayi dan Richard melihat ada sekitar enam pengawal merangkap baby sitter disana.

Pangeran bermata biru dan sama dengan Arsya itu lalu melihat box bayi yang terdapat Avaro dan Alisha disana. Richard melihat wajah Alisha yang menggemaskan lalu mengusap pipi gembul bayi berusia empat bulan itu.

Kamu gemesin, Alisha.

***

17 tahun kemudian... Istana Buckingham Inggris

Hari ini adalah pertemuan bilateral antara kerajaan Belgia dan kerajaan Inggris yang mempertemukan dua keluarga bersahabat erat. Sean dan Zinnia memang memiliki hubungan spesial dengan Henry dan Medeline bahkan sejak awal pernikahan mereka.

The Léopolds datang dengan semua anggota keluarganya termasuk si kembar pangeran Avaro dan putri Alisha yang menjadi remaja kembar terkenal seantero dunia bersama dengan pangeran Louis, bungsu dari kerajaan Inggris yang juga bersahabat dengan si kembar.

Richard yang berkuliah di Oxford sembari mengikuti pelatihan militernya untuk British Navy, memutuskan untuk mengambil cuti tiga hari demi ikut menyambut kedatangan keluarga dari Belgia.

Dan kini usai acara makan malam tampak Sean dan Henry asyik berdiskusi sembari menikmati minum kopi sedangkan Zinnia dan Medeline juga tampak seru mengobrol berbagai hal.

Kelima pangeran dan putri pun tidak kalah dengan memilih berada di balkon sambil menikmati cemilan.

"Varo, perasaan Arsya dan Alisha memanggil Tante Zee 'Mommy' tapi kamu kok 'Mama' sendiri?" tanya Louis ke Avaro dan Alisha.

"Suara aku dan mas Arsya itu hampir mirip apalagi setelah suaraku pecah jadi sama mama dibuat berbeda supaya kalau manggil tahu siapa soalnya aku dan mas Arsya pernah usilin mama... Ngamuk deh!" kekeh Avaro.

"Kamu dihukum apa sama Tante Zee?" kekeh Louis yang tahu sahabat mummynya itu suka memberikan hukuman aneh-aneh ke kedua pangeran tampan itu.

"Motong rumput di halaman belakang rumah plus membersihkan kamar mandi" jawab Avaro sambil manyun membuat Alisha cekikikan mengingat kembaran dan kakak nya harus melakukan hal itu.

Richard melirik sekilas ke arah Alisha yang tertawa. Wajah gadis yang mirip dengan sang Mommynya itu tampak menggemaskan membuat jantungnya berdesir.

"Rich, kamu jadi berlayar ke Australia?" tanya Arsyanendra membuat Richard menoleh ke sahabatnya.

"Jadi Sya. Kenapa?"

"Duh aku kangen Aussie. Kamu tahu sendiri kan aku punya Opa dan Oom yang memiliki Ranch di Queensland. Waktu aku elementary school, pernah ke sana pas liburan. Duh menyenangkan apalagi membantu Oom Pahlevi dan Tante Gemintang mengeluarkan anak kambing dan sapi yang susah lahirannya."

"Tapi aku kan ke Melbourne Sya, nggak ke Brisbane."

"Iya sih."

"Adikmu jadi kuliah di Jerman?" tanya Richard sambil menoleh ke arah tiga orang yang asyik bercanda.

"Yang mana? Avaro atau Alisha?"

"Dua-duanya lah!"

"Dua-duanya sudah kuliah malah Rich. Alisha mengambil psikologi dan filsafat di Freie University of Berlin sedangkan Avaro di fakultas matematika Humboldt University of Berlin."

Richard menatap Arsyanendra. "Alisha ambil double major?"

"Yup. Anak itu katanya galau pilih yang mana terus Daddy dan mommy bilang kalau mampu dua-duanya kenapa nggak diambil saja toh dia juga senang dua bidang itu. Ya sudah, ambil double major lah."

"Psikologi dan filsafat?"

"Yup. Kamu tahu sendiri kan mommy lulusan psikologi, terus Tante Nadira dosen filsafat di University of Maryland. Jadi bukan bidang yang aneh lagi kalau Alisha ambil itu." Arsyanendra membaca pesan di ponselnya. "Rich, Vio minta ketemuan di Soho."

Vio atau Violeta adalah putri dari kerajaan Belanda yang sepantaran dengan Arsyanendra dan Richard. Gadis bermata ungu itu sudah menyelesaikan pendidikannya di Cambridge University dan sekarang memilih bekerja di sebuah perusahaan finance di London. ( Baca The Prince and I chapter Ketika pangeran dan putri cilik berkumpul ).

"Ya sudah besok ketemuan di Soho" jawab Richard yang tahun ini berusia 23 tahun. "Anak itu masih senang jadi pegawai? Nggak pulang dia ke Amsterdam?"

"Katanya masih senang bebas dari urusan protokoler" senyum Arsyanendra yang tahu sahabatnya itu sama pemberontaknya dengan adiknya Alisha.

"Kamu jadi latihan gabungan dengan Angkatan Udara Amerika?" tanya Richard yang tahu Arsyanendra terjun di dunia militer Belgia mengambil angkatan udara dan sekarang menjadi pilot militer berlisensi.

"Jadi. Bulan depan aku berangkat ke Washington DC."

"Kamu akan menggantikan Oom Sean kah suatu saat nanti?" Richard menoleh lagi ke arah adiknya dan dua sahabatnya yang tertawa bersama entah membahas apa tapi sepertinya hal yang lucu.

"Mungkin. Aku tidak memikirkan hal itu sekarang Rich. Kamu tahu sendiri kan aku lebih berambisi untuk memajukan keamanan Belgia lebih ketat lagi."

Richard mengangguk karena beberapa waktu lalu, kerajaan Belgia sempat terkena imbas gegeran perang narkoba di Eropa membuat Raja Sean semakin memperketat semua akses masuk ke negaranya.

"Inggris juga iya Sya, meskipun kita tahu soal seperti itu sudah lama tapi rupanya kartel semakin nekad" ucap Richard.

"Amit-amit deh Rich. Jangan sampai kita terjerumus di barang maksiat itu."

Richard mengangguk sambil melirik ke arah Alisha yang sedang tersenyum ke arah Louis.

Kamu makin cantik saja, Alisha.

***

Yuhuuuu Launching Yaaaa generasi ketujuh

Generasi keempat sudah tidak ada jadi jangan pada nyariin.

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

susi lowati

susi lowati

asyikk lanjut baca👍👍👍❤️

2023-05-08

2

Uniie Gentra

Uniie Gentra

generasi keempat siapa Thor??
Joey Bianchi bukan??

2023-01-25

1

Masumi Hayami

Masumi Hayami

untuk kisah nya Arsya n Alvaro kagak ada ya? atau belum ada bayangannya mau seperti apa kisahnya? secara klo Arsya kan spt trio kampret klo lagi usilnya.

2023-01-19

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!