Istana Brussels Belgia
Alisha masih cemberut menatap sang mommy yang hanya tersenyum penuh kemenangan karena tahu taktiknya. Oom trio kampret, ajaran you sudah old fashion! Kudu direvisi, diupgrade, diperbaharui, di...
"Lho Richard? Habis dari mana?" suara Zinnia yang membuat perngedumelan Alisha bubar.
"Tante Zee" balas Richard sambil mencium pipi ratu Belgia itu. "Habis berkuda dan bertemu dengan Alisha di danau."
"Oh, kalian janjian kabur?" pendelik Zinnia.
"Iiissshhh nggak mommy. Aku nggak janjian sama Richard!" sungut Alisha.
"Pokoknya kalian berdua sama saja! Ayo masuk, kita makan siang" ajak Zinnia sambil menggandeng putrinya. Richard pun mengikuti dari belakang.
Putra mahkota kerajaan Inggris itu merasa jika di istana Brussels lebih longgar protokoler dibandingkan Inggris. Suasana disini lebih hommy dan fleksibel dan Tante Zee juga lebih bebas dibandingkan mummy.
Rasanya Richard ingin melepaskan label putra mahkotanya tapi tandanya dia egois karena banyak rakyat Inggris menginginkan dirinya nanti menggantikan sang Daddy apalagi Richard dan Louis termasuk pangeran yang jarang membuat skandal. Mereka sama-sama serius dalam tugas-tugas mereka dan hanya menikmati fun dengan menyaksikan liga premier Inggris atau tenis Wimbledon atau bermain golf.
Para paparazi pun jarang melihat keduanya di acara clubbing maupun pesta-pesta tidak jelas. Seringnya malah paparazzi melihat Richard, Louis, Violet, Arsya, Avaro dan Adonia makan malam bersama atau hang out nonton konser musik baik di London maupun di Brussels, Madrid atau Amsterdam disaat mereka ada waktu berkumpul.
"Richard, kamu berlayar lagi?" tanya Zinnia membuat Richard menoleh ke ratu cantik itu.
"No, Tante Zee. Daddy sudah meminta pada komander untuk membebaskan aku dari tugas-tugas angkatan laut untuk berkonsentrasi tugas-tugas kerajaan."
"Jadi kamu sekarang sudah di darat?"
"Iya Tante. Lagipula aku juga bosan lihat laut, lihat lumba-lumba, ikan terbang, paus... Sudah rindu melihat keribetan kota London" kekeh Richard.
Ketiganya tiba di ruang makan dan Medeline menatap tajam ke putra sulungnya. "Kamu habis dari mana Rich?" tanya wanita khas Inggris itu.
"Jalan-jalan sama Thunder" jawab Richard kalem.
"Wah Thunder senang tuh diajak jalan-jalan sama kamu" celetuk Arsyanendra tapi setelahnya terdiam saat mata hitam Zinnia menatap tajam ke putranya.
"Sudah, sudah... Ayo kita makan siang dulu." Sean mengajak para tamunya karena bakalan lama kalau dua ratu itu hendak memulai acara tauziah siang ini.
***
Arsyanendra menatap Richard dengan tatapan bertanya. "Bagaimana kamu bisa bersama Alisha?" tanya pria berambut pirang dan bermata biru itu.
"Aku tidak tahu kalau Alisha akan kesana, Sya. Karena tadi aku sudah pergi duluan dengan Thunder" jawab Richard apa adanya. "Kata Alisha, kamu pacaran sama Violet?"
"Iya" tawa Arsyanendra. "Padahal kita kan sahabat dan entah kenapa gara-gara liburan ke Jakarta tahun kemarin, aku dan Vio berubah perasaan nya. Dan ya sudah, kami berpacaran lah."
"Oom Hans dan Tante Ingrid tidak apa-apa?" tanya Richard. Hans Van Bommel dan istrinya Ingrid, adalah raja dan ratu Belanda. Ingrid sendiri masih ada keturunan Indonesia karena Omanya adalah wanita asal Jogjakarta.
"Sama reaksinya dengan mommy dan Daddy yang bingung kita malah jadinya pacaran padahal kan kamu tahu sendiri kalau aku dan Vio sering ribut tidak jelas."
"Namanya jodoh Sya" senyum Richard.
"Kamu sendiri? Gimana? Masih mengejar cewek yang kamu rahasiakan?"
Richard tersenyum sumbang. "Masih... dan tampaknya dia juga tidak tahu..."
"Kalau kamu tidak memberitahukan dan menyatakan perasaan kamu, dia tidak tahu Rich."
"Masalahnya Sya, aku masih takut menyatakan perasaan padanya."
Arsyanendra mendelik. "Richard James Carrington! Kamu itu calon raja Inggris! Kenapa bisa takut? Kalau kamu seperti ini, cewek itu tidak bakalan tahu!"
Richard menggaruk kepalanya. "Aku masih ragu-ragu Sya."
Arsyanendra mendengus kesal. "Heran aku sama kamu! Memimpin kapal British Navy hingga bisa memenangkan latihan militer bisa, tapi soal cewek, ampun!"
Richard hanya nyengir. Apa kalau kamu tahu siapa cewek yang aku incar, kamu tidak keberatan, Sya?
***
Kamar Alisha
"Oom Shiiiinnnn" rengek Alisha ke Oomnya yang masih merasa sok imut di dunia.
"Kenapa keponakannya Oom Shin yang putri raja tapi menggemaskan macam Oomnya ini" kekeh Shinichi.
"Oom, mommy tahu tiga phase yang diajarkan sama kalian bertiga."
Shinichi yang menerima panggilan video dari Alisha tampak terkejut. "Kok bisa sih mbak Zee kesayangan Kungkang paling cerdas di muka bumi ini tahu Sha? Padahal juklak mengajari kalian itu tersimpan rapi di brankas."
"Mana Sha tahu Oom. Ayo, Oom, diupgrade lagi dong biar Sha nggak kena jewer ini!"
"Lha memang mbak Zee jewer kamu kenapa?" tanya Shinichi bingung. Oom kesayangan tiga pangeran dan putri Belgia itu tampak gemas karena kakak kesayangannya juga hobi menjewer keponakannya.
"Sha kabur..."
Shinichi melongo. "Ya Wassalam Sha kalau begitu. Tunggu, setelah ketahuan kabur, kamu langsung memakai tiga phase itu?"
Alisha mengangguk.
"Dan mbak Zee tahu? Tetap menjewer kamu?"
Alisha mengangguk lagi dengan kuat.
"Tunggu Alisha cantik, kamu kabur kenapa dulu?" Shinichi menatap curiga ke keponakannya.
"Kan hari ini Oom Henry dan Tante Medeline datang. Aku pikir wong bukan pertemuan formal, jadi buat apa aku nongol. Ya kan?" bela Alisha.
"Terus?"
"Ya aku kabur lah naik kuda..." cengir Alisha yang membuat Shinichi menepuk jidatnya.
"Alisha, tenang saja. Nanti biar Oom Shin, Oom V dan Oom Arka akan mengupgrade semua. Biar kamu dan semua keponakan bisa lolos dari jeweran maut!"
***
Alisha keluar dari kamarnya dan melihat Avaro bersedekap menatap saudara kembarnya.
"Kamu tuh! Benar-benar deh!" sungut Alvaro.
"Kenapa memang?" tanya Alisha acuh.
"Gara-gara kamu, mama menjewer aku! Dua duanya Sha! Dua duanya!"
"Mommy jewer kamu kalau tidak ada pasal dan ayat, tidak mungkin lah Varo!" kekeh Alisha. yang bahagia melihat saudara kembarnya kena Capitan maut Zinnia.
"Memang kamu tuh! Saudara kembar kok menyebalkan!" Avaro menjejeri langkah Alisha.
"Salahnya kita jadi saudara kembar."
"Kata Daddy, kita dulu dalam perut sudah jotos-jotosan." Avaro merangkul bahu Alisha sayang.
"Ya jelas jotos-jotosan, kan rahim sempit dipakai berdua."
"Sha, kamu di kamar tadi ngapain?" tanya Avaro sambil menuju ruang tengah dimana ada Arsyanendra, Richard dan Louis disana.
"Ngadu ke Oom Shin kalau tiga phasenya gagal di mommy dan minta diupdrade."
"Aku juga dapat laporan dari Hyde. Katanya habis kena amuk Oom Lukie gara-gara berkelahi di kampus." Avaro dan Alisha duduk berjejeran menghadap ketiga pria tampan disana.
"Siapa yang berkelahi, Varo?" tanya Arsyanendra.
"Hyde, mas Arsya. Gara-gara kepalanya kena timpuk bola baseball yang memang disengaja."
"Hyde itu anak Oom Yakuza kamu kah?" tanya Richard.
"Iya. Sepantaran dengan duo A dan Louis tapi ampun deh! Lebih brutal dari bokapnya" kekeh Arsyanendra.
Richard melirik ke arah Alisha yang mengobrol dengan Louis soal kuliah. Ayo, Rich! Berani nyatain!
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
wonder mom
richard bisa bahasa lain g c? bagus dwh ky.ne bikin alisha mlongo ngowoh saat Richard nembak pake bahasa yg hnya mrk yg tahu..mesti bikin ngekek. mlongo ngowoh trus manthuk😉
2023-01-24
1
Faizah Muzdalifah
Semangat Richard menyatakan cinta ke Alisha nanti keduluan cowok yang suka sama alisha loh 😂😂
2023-01-23
1
heidiy
semangat richard
2023-01-23
1