Salah Paham

"Astaga, inikan perusahaan terbesar di negara ini. Aku akan kesana untuk mengembalikan dompet ini, pria tampan itu pasti sangat membutuhkannya."

Dan kebetulan, Fredy anak pemilik toko swalayan datang lebih pagi dari biasanya untuk membantu Kiko mengecek sejumlah barang baru yang datang.

"Fred, aku ijin dulu untuk mengembalikan dompet yang aku temukan ini, aku khawatir orangnya akan sangat membutuhkannya."

"Dimana kakak menemukannya?"

"Di depan toko, baru saja aku menemukannya."

"Oh oke, tapi jangan lama lama ya kak!"

"oke siap."

Kiko pun bergegas keluar, menaiki bus yang berhenti di halte dekat toko.

****

Kiko memasuki perusahaan yang sudah lama di impikannya, menjadi wanita kantoran, berdandan rapi dan modis.

Wah keren sekali, ya Tuhan.

Kiko selalu berpusat pada penampilan setiap orang yang berjalan mondar-mandir memasuki perusahaan, mereka terlihat sangat rapi dan berkelas.

Dan akhirnya, Kiko menemukan pria berkacamata itu sedang berdiri membelakanginya dengan seorang Pria yang bertubuh atletis, berkulit putih yang tak asing baginya, tapi ia tak yakin akan hal itu.

"Hmm dimana ya aku melihatnya?"

Segera Kiko mengejarnya yang tengah berjalan memasuki sebuah lift.

"Tunggu, Tuan!" Kiko tak terkejar, dua pria itu sudah memasuki lift.

Kemudian Kiko melihat di layar menunjukkan bahwa mereka berjalan menuju lantai 3, segera Kiko berlari menaiki tangga alternatif dengan kekuatan super cepat, mengingat bahwa dia dulu adalah seorang atlit waktu masih sekolah.

Hah hah hah. Kiko terengah engah sesak nafas, dia berhasil tiba terlebih dahulu tepat di depan lift sambil memegangi dompet yang baru saja ia temukan.

Aduh rasanya aku mau mati.

Disisi lain, kedua pria tersebut tak lain adalah Dion dengan Gogo sekretaris pribadi atau tangan kanannya.

"Aduh." dengus Gogo karena kesusahan pada saat membenarkan retsletingnya.

Melihat sekretarisnya kesusahan, lantas Dion tak bisa hanya berdiam diri saja. "Mari ku bantu."

"Ah ti..tidak usah, Tuan." sahut Gogo gugup menolak karena rasa sungkannya.

Karena Dion tak ingin pusing pusing jika sektretarisnya tak bisa membetulkan retsletingnya, yang nanti akan berakibat memalukan juga jika dilihat. Dion pun bergegas menundukkan kepalanya melihat dengan teliti pada kain yang menghalangi jalannya retsleting tersebut.

Pada saat yang bersamaan pintu lift terbuka, mereka berdua tidak menyadari bahwa ada Kiko yang tengah berdiri menatap sambil menurunkan rahangnya, ternga-nga, kemudian menutup mulutnya yang sudah terbuka lebar ketika Dion dan Gogo sudah berdiri tegap.

Ya ampun, mereka saling intim di depan umum.

Karena canggung, tengah merasa menangkap basah kedua sejoli yang sedang bercinta, Kiko memilih menunduk menutup wajahnya dengan dompet yang ia pegang.

Karena sikap acuhnya, Dion tak memperhatikan wanita yang berdiri di depan lift dan melangkah pergi begitu saja.

Eh, aku kan mau mengembalikan ini kepadanya.

Kiko lantas mengejar lagi dan akhirnya di cegat masuk oleh penjaga keamanan. "maaf Nona tidak boleh sembarang masuk!"

"Tapi pak, saya hanya ingin mengembalikan dompet ini kepada.." seketika Kiko membelalak kaget lagi, pasalnya pria yang bersama Gogo sudah terlihat jelas wajahnya dari kejauhan.

Kiko begong sambil membuka mulutnya lebar lebar. "Astaga." gumamnya tak percaya.

"Nona, Nona." petugas ke amanan melambaikan tangan depan mata, guna Kiko tersadar dari lamunannya.

"Eh, iya pak? Tolong berikan ini kepadanya pria yang berkecamata disana." Kiko menunjuk.

"Oh, Tuan Gogo. Iya, baik Nona."

Oh, jadi panggilannya Gogo.

"Baik pak, terimakasih."

Kikopun berlalu pergi, melangkah pelan sambil memandangi suasana kantor yang ia impikan.

Disisi lain.

Tok tok tok.

"Ya, masuk!" jawab Dion mempersilahkan masuk.

"Mohon maaf mengganggu, ini dompet milik Tuan Gogo bukan?" tanya petugas keamanan.

Dion menyipitkan matanya, heran, bagaimana sekretarisnya seceroboh itu.

Sedangkan Gogo mencoba meraba sakunya yang sudah rata, dan benar, dompetnya sudah tak ada.

"Iya benar pak, itu dompet milik saya. Anda menemukannya dimana?" tanya Gogo.

"Maaf Tuan, tadi ada seorang gadis datang kesini memberikan dompet ini kepada saya dan memberitahu bahwa ini dompet milik Tuan Gogo."

"Kemana dia sekarang, pak?" tanya Gogo ingin berterimakasih.

"Maaf, Nona itu langsung undur diri begitu saja setelah memberikan dompet ini kepada saya."

Dion pun penasaran, pasalnya dia juga ingin berterimakasih sebelumnya atas kejadian yang hampir merenggut nyawanya, tapi sayangnya, wanita itu berlari ketakutan terlebih dahulu.

Lalu Dion membuka tirai anti debu yang berada di dekatnya, guna melihat ke arah perempuan itu beranjak pergi, karena jendela ruangannya langsung condong ke arah pintu masuk di lantai bawah.

Samar-samar Dion memperhatikan wanita itu dari arah pinggir, menajamkan penglihatan guna lebih mendetail karena cukup jauh.

Saat wanita itu menoleh, sontak Dion melebarkan matanya, "Wanita itu, wanita yang aku cari selama ini."

"Apa Tuan?" tanya Gogo mendengar gumam Dion.

Tanpa menjawab, Dion langsung berlari mengejar wanita tersebut, membuat Gogo kaget bukan main.

Kenapa Tuan Dion tiba tiba berlari? siapa yang ia kejar?

Dion pun dengan tergesa gesa berlari mengejar wanita tersebut hingga tak sengaja menabrak salah satu karyawannya. "Maaf, maaf." ucap Dion lalu pergi lagi mengejar

Perkataan maaf dari Dion pun membuat karyawan yang di tabraknya tercengang, dan ingin mati mendadak rasanya, karena jantungnya serasa copot. Pasalnya Dion terkenal sebagai Bos yang sangat angkuh, sombong dan tanpa pengampunan tapi kali ini dia spontan mengatakan, "Maaf?"

"Sial, aku tidak menemukannya." gumam Dion frustasi.

Gogo pun menyesulnya, berlari sampai terengah engah. Hah hah hah.

"Go." kata Dion, sambil menepuk bahu Gogo yang tengah menunduk mengambil nafas karena berlarian.

"Iya, Tuan, ada apa?"

"Kau tahu siapa wanita yang menemukan dompet ini?"

"Maaf Tuan, saya tidak bisa memastikannya karena belum sempat melihat wajahnya."

"Oke, ikut aku sekarang! Kita lihat rekaman CCTV dan kau harus m e n a j a m kan mata serta otakmu itu!"

"Ba...baik Tuan."

****

Kiko kini kembali bekerja memenuhi shift nya yang belum usai, kali ini ia bagaikan orang kehilangan arah.

Tak memperhatikan pengunjung yang datang, bahkan begong sendiri, berdiri melongo bak orang kehilangan kesadaran tapi matanya terjaga penuh.

Pantas saja aku tidak gemetar saat menyentuh tubuhnya yang menggoda.

Pantas saja aku tidak mual saat menyentuh bibirnya dengan bibir merahku.

Ternyata dia bukan seorang pria yang Normal. Hiiksss.

Hancur sudah harapanku keluar dari trauma hidupku. bantu aku Tuhan agar bisa hidup lebih layak, Hiiiksss.

Kejadian salah paham tadi, terus berputar di kepala Kiko, menangisi dirinya sendiri yang sempat bahagia bahwa dia sudah dapat bersentuhan dengan seorang Pria, tapi ketika melihat kejadian tadi, seketika harapan untuk keluar dari Traumanya pun musnah sudah.

"Hiikkss." kali ini rengekan kecil keluar dari mulut Kiko.

Tanpa sadar Bos pemilik toko tempat ia bekerja memperhatikannya, "Kiko." ia mencoba melambaikan tangannya tapi Kiko tetap pada lamunanya.

"Kiko." Bos nya mencoba memanggilnya sekali lagi, tapi Kiko malah beralih menggerakkan tangannya kepada kas kasir, lalu mengambil uang receh di dalamnya dan memberikannya kepada Bosnya tersebut bak seorang pengemis yang datang meminta minta.

BRAKK!!

Bosnya menghentakkan tangannya di meja membuat Kiko kaget seketika. "KIKO, KAMU SAYA P E C A T."

****

"Aaaaaaaaaaaa." lagi-lagi menjerit karena kebodohannya sendiri menjadi pengangguran sepenuhnya sekarang.

"Dasar bodoh, sial." jeritnya merengek ditengah keramaian jalan pulang.

Kiko meratapi nasibnya, berjongkok di tengah pejalan kaki, sehingga orang-orang pun melirik kearahnya yang sedang menangis frustasi.

Kenapa wanita itu.

Apa dia di putusi kekasihnya.

Dia gila ya.

Duh kasihan sekali.

Orang-orang pun bergosip melihatnya, sedangkan Kiko tetap pada rengekannya.

"Tuan, bukankah itu wanita yang Anda cari?"

****

thanks udah baca, semoga suka. like komen juga ya jangan pelit pelit.

Terpopuler

Comments

Wahyu Mu'in

Wahyu Mu'in

siap lembur ....

2022-09-23

0

Eka oktavia

Eka oktavia

kiko kiko...

2021-02-06

1

kris rahayu

kris rahayu

lanjut.. ngakak

2020-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Salah Paham
4 Informasi
5 Bertemu
6 Menempati
7 Wanita Aneh
8 Kaset yang di Tukar
9 Menonton
10 Rebutan Buah dan Kue
11 Pengecut
12 Terhina
13 Sebuah Nama
14 Trauma Masalalu
15 Surat Lamaran Pekerjaan
16 Tes Wawancara
17 Bukan Pengangguran
18 Rencana Mendekati
19 Bertukar Nomor
20 Buruk Rupa
21 Lestoran jepang
22 Berkenalan
23 Lotre
24 Kemarahan Gogo
25 Mengendalikan Mobil
26 Wanita Gila
27 Mengiris Bawang
28 Bunga
29 Menyatukan Hati
30 Sekotak Ayam Goreng
31 Tuan Besar
32 Menepati Janji
33 Ciuman Pertama
34 Anggap Serius Saja
35 Memberi Pundak
36 Berdandan
37 Pencopet
38 Bromance
39 Anak Cantik
40 Salah Bicara
41 Pernyataan Cinta
42 Pengganggu
43 Masalah Utama
44 Tamu tak di Undang
45 Kasmaran
46 Gaji Pertama
47 Salah Paham
48 Jangan Berhenti
49 Lari Pagi
50 Wanita Lain
51 Cinta Pertama
52 Penipu
53 Rumit
54 Teman Lama
55 Makan Malam
56 Kejam
57 Peran Istri
58 Makan Siang
59 Ulang Tahun
60 Lenganku Kaku
61 Memalingkan Muka
62 Lebih Parah
63 Yang Terbaik
64 Tersadar
65 Masa lalu
66 Mendatangi Alex
67 Parkir Sembarangan
68 Alex
69 Masuk Seperti Maling
70 Pergi Bersama
71 Playboy
72 Bertemu Kembali
73 Begitu Malu
74 Pesan Kosong
75 Meminta Maaf
76 Kejutan
77 Bertengkar Lagi
78 Menginap Kembali
79 Menginap Bersama
80 Saling Beralasan
81 Saling Berebut
82 Begitulah Pria
83 Satu Payung
84 Masih Menyukai
85 PROMOSI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Salah Paham
4
Informasi
5
Bertemu
6
Menempati
7
Wanita Aneh
8
Kaset yang di Tukar
9
Menonton
10
Rebutan Buah dan Kue
11
Pengecut
12
Terhina
13
Sebuah Nama
14
Trauma Masalalu
15
Surat Lamaran Pekerjaan
16
Tes Wawancara
17
Bukan Pengangguran
18
Rencana Mendekati
19
Bertukar Nomor
20
Buruk Rupa
21
Lestoran jepang
22
Berkenalan
23
Lotre
24
Kemarahan Gogo
25
Mengendalikan Mobil
26
Wanita Gila
27
Mengiris Bawang
28
Bunga
29
Menyatukan Hati
30
Sekotak Ayam Goreng
31
Tuan Besar
32
Menepati Janji
33
Ciuman Pertama
34
Anggap Serius Saja
35
Memberi Pundak
36
Berdandan
37
Pencopet
38
Bromance
39
Anak Cantik
40
Salah Bicara
41
Pernyataan Cinta
42
Pengganggu
43
Masalah Utama
44
Tamu tak di Undang
45
Kasmaran
46
Gaji Pertama
47
Salah Paham
48
Jangan Berhenti
49
Lari Pagi
50
Wanita Lain
51
Cinta Pertama
52
Penipu
53
Rumit
54
Teman Lama
55
Makan Malam
56
Kejam
57
Peran Istri
58
Makan Siang
59
Ulang Tahun
60
Lenganku Kaku
61
Memalingkan Muka
62
Lebih Parah
63
Yang Terbaik
64
Tersadar
65
Masa lalu
66
Mendatangi Alex
67
Parkir Sembarangan
68
Alex
69
Masuk Seperti Maling
70
Pergi Bersama
71
Playboy
72
Bertemu Kembali
73
Begitu Malu
74
Pesan Kosong
75
Meminta Maaf
76
Kejutan
77
Bertengkar Lagi
78
Menginap Kembali
79
Menginap Bersama
80
Saling Beralasan
81
Saling Berebut
82
Begitulah Pria
83
Satu Payung
84
Masih Menyukai
85
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!