Fobia Pria Tampan
Menandai sebuah koran di halaman lowongan pekerjaan, mencari cari lowongan pekerjaan di internet serta bermalas malasan seharian dirumah. Itulah hal yang dilakukan Kiko setiap harinya pasalnya dia hanya seorang pengangguran.
Walaupun dia lulus sebagai mahasiswi bahkan lulus dari universitas ternama, mencari pekerjaan tetap bukanlah perkara yang mudah.
Belum lagi, dia harus mengurus rumah cukup besar, peninggalan satu satu nya dari kedua orangtua nya.
Saat ini Kiko sedang berniat membersihkan diri dikamar mandi, mulai memakai sabun yang terdapat banyak busa sampai menghalangi penglihatannya. Ketika ia hendak membersihkan busa di wajahnya tiba tiba air dari pancuran shower berhenti mengalir.
"Loh kok mati?" Kiko mencoba meraba pengaturan shower, memencetnya berulang tapi tak kunjung hidup kembali. "Huuaa kenapa saat seperti ini sih." gumamnya kesal dan merengek.
"Astaga, aku lupa belum membayar listrik bulan ini."
Kiko tak kehilangan akal karena Ia mencoba membersihkan wajahnya terlebih dahulu menggunakan air dingin yang berada di dalam lemari pendingannya, itu adalah jalan keluar satu-satu nya.
Ia pun bergegas keluar kamar mandi, meraba dan meraih handuk yang ada didekatnya kemudian melilitkannya di tubuh.
Kiko kemudian berjalan meraba-raba dengan mata tertutup, karena penglihatannya tertutup busa, maka saat dibuka akan terasa perih sehingga ia terpaksa memejamkan matanya sambil berjalan menuju ke arah dapur.
BRAKK!!
Karena kondisi matanya tertutup, tak sengaja Ia berakhir dengan menabrak kan kepalanya ke sisi pintu.
"Awww sakit." tak berhenti disitu, Ia pun spontan membuka matanya. "Perihhhh."
"Arghhhhh sial. Sudah jatuh, ketimpa tangga pula."
"Aaaaaa." lagi-lagi ia menjerit frustasi
Bukan hanya seorang pengangguran, ia juga adalah seorang gadis yang ceroboh tapi ceria.
****
Berbeda dengan Kiko yang hanya seorang wanita pengangguran.
Dion adalah seorang pria kaya raya, tampan, bertubuh tinggi, bahkan banyak para gadis yang memujanya tetapi tak satupun yang berhasil menarik perhatiannya.
Bahkan menyentuh tangannya saja, itu adalah suatu kehormatan besar.
Dion terkenal sebagai seorang pria yang dingin, sombong dan angkuh. Dia bisa melakukan apa saja yang dia mau.
Dion sangat menggilai pekerjaannya, bahkan bisa dikatakan, dia menikah dengan perusahaannya. Karena itulah dia harus dan selalu menjadi nomor satu dalam bisnis apapun itu. Selain memiliki perusahaan sendiri, ia juga memiliki sejumlah saham besar yang ditanam di berbagai bisnis, dan selalu memenangkan tender dan proyek.
Jelas saja, banyak musuh yang ingin menghancurkannya.
****
Suatu hari Dion sedang berada di perjalanan menuju ke kantornya, menggunakan mobil pribadinya jenis sport yang hanya memiliki dua kursi mobil di dalamnya.
Saat perjalanan tiba-tiba ada sebuah mobil putih, bergerak di belakangnya.
"Sial, ada yang mengikutiku." gumam Dion sambil melirik kaca spion mobilnya
Dion kemudian beralih jalur karena takut menyebabkan kecelakaan lalu lintas jika mengebut di tengah keramaian.
Tanpa di duga, jalur tersebut terlahang oleh Bus mini berisi anak sekolah. Karena jalannya yang sempit, Dion tidak punya pilihan lain selain mengendalikan mobilnya di belakang Bus mini tersebut.
"Sial, mereka semakin mendekat."
Mobil penguntit itu tanpa di duga semakin mendekat, lalu menabrakkan diri ke mobil sport milik Dion, hingga yang empunya mobil hilang kendali dan terjatuh ke dalam sebuah danau.
"Kami sudah membereskannya Bos." ucap penguntit itu kepada tuan yang menyuruhnya diseberang.
****
Disisi lain ada seorang wanita sedang frustasi, berteriak dengan sangat lantang di tepi danau.
"Aaaaaaa."
"Dasar Pengangguran."
"Pemalas."
"Tidak Berguna."
"Kecoa Bus*k."
"Aaaaa."
Segala sumpah serapah di tunjukkan pada dirinya sendiri, yang mulai menangisi hidupnya yang di rasa menderita. Ia bahkan tidak sanggup untuk membayar tagihan listrik dan air, karena ia hanyalah seorang pengangguran tak memiliki pekerjaan tetap.
Bahkan di toko tempat ia bekerja pun, gajinya sangat kecil sekali, hanya cukup untuk makan dengan penuh pengiritan setiap harinya.
BRUKK!
Lalu tidak sengaja Kiko mengalihkan pandangannya pada sesuatu yang terhantam keras kedalam danau.
Sebuah kecelakaan.
Sebuah mobil sport terjatuh dari tebing dan tenggelam ke tengah danau.
"Ya Tuhan, pasti didalamnya ada seseorang, bagaimana ini?"
Kiko pun melihat sekitar tetapi tak ada satupun orang, ia pun mulai gemetar menghentakkan kakinya berulang ke tanah.
"Kalau di dalam adalah seorang pria, bagaimana?" Kiko memutar otaknya.
Antara menolong nyawa seseorang atau traumanya terhadap laki-laki.
Kiko pun mencoba mengernyitkan matanya sejenak untuk berpikir, tapi kemudian..
"Sial, sekarang bukan saatnya untuk berpikir."
Dan akhirnya ia memutuskan untuk mengambil ancang-ancang lalu berlari menceburkan diri ke dalam danau.
"Sial, kenapa harus aku sih?!" teriaknya kesal sebelum menenggelamkan diri.
Untung saja danau nya tidak begitu dalam, sehingga Kiko dengan mudahnya meraih pintu mobil yang penyok, sehingga bisa terbuka tanpa membuka kuncinya. Lalu tanpa ragu berenang sambil menarik pria tersebut hingga ke tepi danau.
Hah hah hah.
"Kenapa nasibku selalu sial begini sih."
Lagi-lagi Kiko bergumam kesal karena harus memberi pertolongan pertama kepada pria yang tenggelam. Jika tidak, maka usahanya akan percuma.
Kiko membaringkan pria tersebut, menekan nekan dadanya, lalu dengan gemetar ia mencoba memberi nafas buatan berulang ulang sampai pria itu tersadar.
"Uhuk, uhuk." air pun muncrat dari mulutnya pertanda dia berhasil di selamatkan.
Akhirnya Kiko mulai bernafas lega.
Kiko pun menepuk nepuk wajah pria asing tersebut agar tersadar penuh. "Bangun, bangun!."
Wahhh dia tampan juga ternyata, eh kenapa sih pikiranku.
Mata pria itupun membelalak, tersadar penuh hingga membuat Kiko kaget dan menjerit.
"Aaaaa." teriak Kiko sambil memundurkan badannya.
samar samar pria itu menggerakkan tangannya kepada Kiko, berniat meminta pertolongan lebih karena kondisi tubuhnya yang lemah tidak bisa membangunkan tubuhnya sendiri, tapi karena Kiko sangat takut disentuh seorang pria. Ia pun berlari terbirit birit.
Kiko pun berlari ketakutan meninggalkan pria tersebut dalam kondisi lemah, walaupun lemah tapi ia tertolong.
Kenapa wanita itu berlari ketakutan? Padahal aku belum sempat mengucapkan terimaksih padanya.
Wanita yang aneh.
****
Yuhuuu kali ini Author membuat cerita baru ber genre Romance Komedi
yang pasti nya bakal S E R U abisss
baca juga Novel lainnya berjudul " AKU TULI, BUTA MATA DAN JUGA HATI ", " KAU BUTA, BABY ", " WINTER BEAR "
Salam hangat dari Author P R I M A D O N A _ I N D O N E S I A
ha ha ha
Kalau misal ada typo, maaf ya. pasti di revisi tapi kalau udah tamat aja ya.
****
Jangan lupa dukungannya dengan cara like komen rating favorite agar Author cepet ngasih UP novel ini.
kalau banyak dukungan, pasti Crazy Up kok.
salam hangat dan miss you :*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Dafina Delisha
Awal ug seru... langsung favorit nih...
2023-01-06
0
Wahyu Mu'in
menarik .....lanjut
2022-09-23
0
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kocak nih kayanya🤔🤔🤔
2021-07-24
0