Wajahnya tidak sedikit riasan, rambutnya acak-acakan oleh angin seperti sarang burung gagak dengan beberapa bayi burung di dalamnya. Dia tidak terlihat seperti karyawan Perusahaan Hill yang terkenal.
Hari pertama Freya Tatau bekerja cukup membosankan, sehingga kehidupan di kantor tidak semenarik yang ia kira. Apalagi bayangan pria tadi malam bernama "Wille Hill" terus berputar-putar di kepalanya, membuatnya tidak bisa berkonsentrasi bekerja.
"Freya Tatau, bisakah kamu membantuku membawa dokumen-dokumen ini ke ruang rapat di lantai dasar. Perusahan Hill akan mengadakan rapat darurat dengan pemegang saham, tolong bantu aku!" ucap Salah satu pegawai kantor tersebut. Sekilas bahwa dia sedang terburu-buru.
"oh Iya saya bisa !" Freya tidak banyak berpikir dan langsung setuju. Gadis kecil itu dengan bersemangat membawa dokumen yang berat, ia pergi dari lantai dua belas ke ruang pertemuan besar di lantai dasar.
Di dalam ruang pertemuan, orang-orang duduk tepat dmereka. Karena cukup ramai, Freya Tatau tidak bisa melihat setiap orang satu per satu, dia hanya bisa memeluk dokumen dan membagikannya satu sama lain.
Ketika hanya ada satu dokumen yang tersisa di tangannya, sudah waktunya bagi Freya Tatau untuk mendekati posisi tempat Ketua dari perusahaan Hill duduk.
Dari saat Freya Tatau masuk, Wille Hill terus menatap setiap gerakan gadis kecil itu. Senyum penuh arti muncul di bibirnya, Wille Hill masih menunggu dalam diam. Dia menunggu saat dia melihatnya, tidak tahu bagaimana reaksi gadis itu. Memikirkannya saja membuatnya merasakan kegembiraan mengalir di dadanya.
Seperti yang diharapkan, Freya Tatau membeku selama beberapa detik ketika dia melihat Wille Hill duduk di kursi ketua. Meskipun emosinya terus bergejolak, karena ada banyak mata baru di sini, Freya Tatau harus berusaha untuk tetap tenang.
“Aku akan menemuimu lagi malam ini.” Begitu Freya Tatau membungkuk dan meletakkan dokumen itu di atas meja, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk berbisik di telinganya, tidak lupa menyertakan senyum lembut penuh kejahatan di dalamnya.
Seluruh tubuh gadis kecil itu membeku. Bahkan setelah masuk kw dalam ruang rapat itu, Freya Tatau masih tidak tahu bagaimana caranya meninggalkan ruang rapat.
"Dia Presiden Keenam yang dingin, dingin, dan beku yang selalu digosipkan semua orang? Mustahil?" Gadis malang itu masih terpana oleh kebenaran di luar imajinasinya.
...****************...
Malam itu, setelah pulang kerja, Freya Tatau merasa gelisah, semua karena kata-katanya di pagi hari. Freya tidak berani berharap dia menepati janjinya, tetapi tindakannya mengungkapkan bahwa dia sangat merindukan pria itu datang lagi.
Saat mandi Freya Tatau memilih Sabun mandi dengan aroma mawar yang sangat menyenangkan. Baju tidurnya juga bergaya semi tertutup dan setengah terbuka, tempat rahasianya mudah diekspos, terlihat sangat menarik.
Melihat dirinya di depan cermin, Freya tanpa sadar tertawa. Dia merasa tindakannya kekanak-kanakan. Dia bertanya-tanya apa yang sebenarnya dia harapkan darinya, malam yang penuh gairah? Atau apakah dia ingin Wille Hill memberi dia status? Pacar misalnya atu tunangan, atau Istri ?
Sudah lebih dari jam sebelas malam, tapi batang hidung Will Hill tidak ada. Dia Berpikir sejenak, gadis kecil itu juga tampak melepaskan keterikatannya dan naik ke tempat tidur untuk tidur.
Tapi begitu dia tidur sebentar, jendela kamarnya tiba-tiba terbuka. Pria berpakaian hitam mengikuti dan naik untuk membangunkan Freya Tatau.
Refleks, gadis kecil itu panik dan berusaha berteriak minta tolong. Tapi sebelum Freya Tatau bisa membuka mulutnya, dia dihentikan oleh bibirnya yang lembut. Penantian dan kerinduan sepanjang hari diungkapkan oleh Will Hill melalui ciuman penuh gairah.
Tidak butuh waktu lama bagi Freya Tatau untuk mengenali nafas yang familiar dari pria itu, dan kemudian dia mengikuti dan membalas ciumannya. Keduanya saling berpelukan dan berguling sebentar, sampai oksigen hampir habis sebelum mereka dengan enggan berpisah.
"Aku pikir kamu tidak akan datang" ucap Gadis kecil itu yang terlihat malu, kepalanya sedikit tertunduk tapi matanya masih sedikit terangkat seolah ingin menyelidiki ekspresinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments