04. Berpisah

Wille Hill dengan cepat turun dari tempat tidur dan mencoba untuk duduk, tetapi dengan tubuh penuh luka, dia tanpa sadar meringis dan jatuh kembali ke tempat tidur.

"Hati-hati!" Melihatnya dalam masalah, Freya Tatau tiba-tiba merasa Iba, dia bergegas untuk meletakkan tangannya di belakang punggungnya untuk menopang punggungnya sehingga dia bisa menghilangkan rasa sakitnya. Pada saat itu, kehangatan lengannya langsung disalurkan ke pikiran Wille Hill, membuatnya membeku selama beberapa detik.

Tiga puluh tahun hidup di dunia ini, selain ibunya yang sudah meninggal, tidak ada yang pernah memberinya perasaan damai dan hangat seperti itu. Wille melirik Freya, tapi kali ini bukan tatapan membunuh di matanya, tapi tatapan penuh rindu akan seseorang.

Freya Tatau juga sepertinya merasakan tatapannya yang aneh, dia buru-buru melepaskan tangannya karena takut dia akan menyentuhnya secara tidak sengaja dan membuatnya tidak bahagia. Namun tindakannya secara tidak sengaja membuat seluruh tubuh Wille Hill jatuh ke belakang dengan bebas, dia berteriak kesakitan.

"Kamu sangat tidak berperasaan!" Dia mengerutkan wajahnya dan memberinya tatapan yang sangat hangat. Freya sesaat merasa bahwa dia juga memiliki wajah yang menawan, tidak seseram yang pertama.

Melihat Freya Tatau terus menatapnya dan tersenyum, Wille Hill hanya bisa diam. Berpikir sejenak, dia tiba-tiba berkata: "Nona, bisakah aku meminjam ponselmu?"

"Ah Ia bisa Tuan!" Freya Tatau tidak ragu, segera meminjamkan ponselnya yang sedikit tua.

Wille Hill adalah orang berpangkat tinggi di sebuah perusahaan yang kuat, tetapi juga bos dari grup terkenal di dunia.

Ia segera menghubungi bawahannya yang bernama Awan untuk datang menjemputnya di rumah sakit.

Hanya beberapa menit setelah panggilan singkat, di luar kamar rumah sakit, Tiba-tiba terdengar suara Jet pribadi di luar rumah Sakit.

Penampilan yang terlalu dilebih-lebihkan menarik perhatian banyak orang di sini, namun Wille Hill tetap tenang seolah sudah terlalu terbiasa dengan hal ini.

Sementara Freya Tatau masih bingung. Di luar pintu, ada dua pria berpakaian hitam dan tim yang terdiri dari sekitar enam dokter, membawa tandu, bergegas masuk.

Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun, mereka semua membungkuk kepada Wille Hill, pada saat yang sama dan dengan cepat memindahkannya ke tandu ambulans. Terlepas dari jiwa Freya, Wille Hill dibawa pergi begitu saja.

Sebelum Wille Hill meninggalkan ruangan sepenuhnya, dia melirik Freya dengan tatapan ringan, bibirnya sedikit melengkung untuk menciptakan setengah senyum penuh makna.

Freya hanya bisa melihat Wille Hill yang dibawa dengan jet pribadi. Suara mesin sekali lagi mengaduk seluruh langit, baling-baling berputar, pesawat berangsur-angsur terbang dan kemudian menghilang.

Semuanya terjadi begitu cepat, begitu cepat sehingga Freya Tatau mengira dia baru saja mengalami mimpi. Dia mencoba berjalan pulang selangkah demi selangkah, bahkan untuk makan malam, dia tidak mau makan, hanya tinggal di kamarnya. Gadis kecil itu tidak mengerti kenapa, tapi di dalam hatinya, anehnya dia merasa kecewa.

Waktu berlalu dengan damai, dalam sekejap mata, sudah sebulan sejak Wille Hill lolos dari tangan maut berkat anugrah penyelamat hidup gadis kecil itu. Begitu saja, dia menghilang, tidak meninggalkan jejak di hatinya, bahkan ucapan terima kasih pun tidak.

Tapi Freya Tatau sangat riang, dia dengan cepat melupakan kejadian mengejutkan terakhir kali. Selama sebulan terakhir, dia terus menerima tanggapan yang tak terhitung jumlahnya dari perusahaan besar. Berkat catatan akademisnya yang luar biasa, Freya Tatau menjadi kandidat yang baik, mereka menawarkan insentif yang tak terhitung jumlahnya untuk menariknya bergabung dengan mereka.

tidak tahu bagaimana nasib baik menyebabkan Freya Tatau memenangkan surat undangan dari perusahaan Hill. Setelah membacanya beberapa kali, dia merasa perawatan di sini benar-benar tidak buruk.

Agar tidak ketinggalan pelatihan untuk karyawan baru, Freya Tatau berkemas dan siap berangkat. Dia memilih Apartemen yang agak kecil, terletak sekitar lima belas menit berjalan kaki dari tempatnya ke Perusahaan Hill.

Freya sangat senang, dia memilih sendiri gaun putih yang elegan, disertai dengan sepatu hak tinggi hitam yang mewah. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri secara mental, Freya Tatau memutuskan untuk tidur lebih awal dan tidur nyenyak.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***