06. Bertemu kembali part 2

“Apakah itu benar-benar kamu?” Meskipun samar-samar menyadarinya sebelumnya, ketika wajah Wille Hill muncul, Freya Tatau tidak bisa menahan kegembiraannya. Hanya menyalahkan penampilannya yang terlalu sempurna, belum lagi keduanya terpisah kurang dari satu bulan, membuat gadis cilik itu merindukannya.

“Aku tidak menyangka kamu masih merindukanku, aku benar-benar senang!” Suara bisikannya yang hangat membuat jantung Freya Tatau berdebar kencang dan kakinya bergetar, napasnya juga menjadi lebih cepat.

“Mengapa... Kenapa tiba-tiba kau muncul di rumahku, apa maksudmu?” Melihat Freya Tatau, hampir kehilangan semua kekuatannya, namun tetap berusaha tampil tegar. Wille Hill menjadi senangan, dia pikir dia harus memanfaatkan kesempatan untuk menggodanya sesuka hatinya.

Wille Hill membawah Freya Tatau dalam pelukannya, tanpa berkata sepatah kata pun langsung menghempaskannya ke tempat tidur, Freya Tatau yang belum pulih jiwanya kaget ketika seluruh tubuhnya yang kuat langsung menekannya.

"Freya Tatau, tidak masalah mengapa aku ada di sini. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa malam ini aku pasti akan membayarmu dengan tubuhku, menjadikanmu milikku, dan tetap di sisiku selamanya."

"Aku..." Freya Tatau ingin membuka mulutnya untuk memprotes namun segera dihentikan oleh bibir kuat Wille Hill. Dia sepertinya kecanduan perasaan lembut dan lembab saat menyentuh bibirnya, lebih tepatnya kecanduan tepat setelah yang pertama mencoba.

Pada awalnya, Freya Tatau karena dia tidak terbiasa, ia berjuang untuk melawan, tetapi hanya beberapa menit kemudian, gadis kecil itu secara bertahap dibawa ke kandang oleh serigala abu-abu, Lidah liciknya mengakar di sekitar daun telinganya yang sensitif.

Nafasnya mulai bertambah cepat, pikirannya berangsur-angsur menjadi melamun. Setelah setiap jilatannya, Freya Tatau tanpa sadar mengeluarkan suara penuh nafsu. Wille Hill menjadi semakin agresif  mendengarkan, suasana hatinya semakin berkobar.

Wille Hill tidak lagi memiliki kesabaran untuk membantunya membuka setiap kancing, dia dengan tegas meraih kedua sisi kerah kemeja dan menariknya. Adegan musim semi yang mengintip dari balik bra membuat Wille Hill semakin panas, dia melakukannya. tidak menyangka tubuh langsing seperti Freya Tatau akan memiliki payudara yang luar biasa.

Darah di tubuh Wille Hill mendidih panas, dia dengan berani melepas bra ketatnya, benar-benar membebaskan sepasang pir salju untuk terbang bebas. Freya Tatau terlalu pemalu dan bergegas menutupi pemandangan itu dengan tangannya. Seperti Musim semi, pipinya merah seperti orang yang mabuk.

"Jangan ... Jangan lihat, itu memalukan." Ada beberapa air mata berkilau di matanya yang jernih, dan suaranya juga mengandung sedikit tersedak.

Wille Hill tidak bergerak selama beberapa detik, dia benar-benar menyerah pada air mata gadis kecil di bawah tubuhnya. Dia menyeka air berkilau yang mengalir dengan jari-jarinya yang kasar dan membisikkan beberapa kata manis di telinganya: "Jangan takut, bagiku, tubuhmu adalah mahakarya, hal terindah di dunia. ."

Wille Hill meraih tangan kecil Freya dan menariknya ke samping. Ketika tidak ada yang menghentikannya, dia menggunakan lidahnya yang licik untuk menjilat semuanya dengan lembut, sesekali memasukkan semuanya ke dalam mulutnya dan menghisap seperti bayi yang menyedot s*su ibu.

Freya Tatau tampaknya telah lupa bahwa beberapa detik yang lalu dia malu dan menangis, sekarang dia benar-benar tenggelam dalam kesenangan, mulutnya terus menerus mengeluarkan suara penuh nafsu.

Semakin banyak Wille Hill menjilat, semakin bersemangat dia menjilatnya, dia menggunakan kekuatannya untuk meremasnya untuk memuaskan keinginannya. Perasaan saat menguleni bola salju yang lembut, penuh, dan elastis yang ditransmisikan ke tangannya benar-benar terlalu indah, sepertinya memiliki pesona, membuatnya tidak mungkin menarik diri.

Saat ini, pakaian masih menempel di tubuh Frdya Tatau, membuat Wille Hill merasa sangat tidak nyaman, dia menggunakan semua kesabaran terakhirnya, dengan cepat melepaskan semua kain yang terjerat sementara bibir dan lidahnya masih menempel di put*ng susu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***