"Tuan, sudah waktunya untuk rapat." Melihat mata Wille Hill masih terpejam, Ali menggoyangkan bahunya pelan, dan memanggil pelan agar tidak mengejutkannya. Ali merupaka Asisten Pribadi Wille Hill.
Sejak hari dia jatuh ke tebing, Wille Hill harus berkonsentrasi dalam perawatan selama hampir sebulan. Setelah dia kembali ke kantor, banyak dokumen serta pekerjaan besar kecil yang tertunda dan harus ia selesaikan.
Wille Hill dengan tubuh yang lemah, duduk sendirian memproses semua dokumen sepanjang malam dan pagi, dia hanya bisa tidur selama tiga jam sehari. Jadi sekarang, setiap kali dia memiliki waktu luang, dia menutup matanya dan jatuh ke dalam mimpi.
“Aku tahu.” Wille berdiri dari kursinya, merapikan pakaiannya dan langsung pergi ke ruang pertemuan di lantai dasar.
Kebisingan di aula terdekat secara tidak sengaja menarik perhatian Wille Hill, begitu dia melihat ke dalam, matanya langsung tertuju pada sosok gadis kecil.
Wille Hill mengira dia salah melihatnya, dia berkedip beberapa kali, sosok ramping itu masih muncul di depannya. Wille Hill mengungkapkan kepuasannya, ia memerintahkan Ali untuk segera menyelidiki gadis itu, informasi sekecil apa pun tidak boleh dilewatkan.
Suasana hati Wille Hill tiba-tiba menjadi sangat gembira, dia berpikir dalam hati: "Aku berencana untuk kembali ke Ha Thien sekali, tetapi gadis kecil itu telah menemukannya sendiri. Sayang, kamu tidak dapat melarikan diri dariku."
Ali sedikit terkejut melihat senyum Wille Hill. Dia telah mengikutinya selama hampir sepuluh tahun, bersamanya dalam kelahiran dan kematian, berapa kali dia melihatnya tersenyum hanya bisa dihitung dengan jari. Belum lagi senyuman seterang matahari, belum lagi seringai mencemooh yang biasa dilontarkan pria berdarah dingin ini ke wajah musuhnya.
...****************...
"Tuan ini adalah informasi tentang gadis yang kamu minta untuk aku selidiki, semuanya tanpa melewatkan satu detail pun." Ali dengan hormat meletakkan file tebal di atas meja Kerja Wille Hill.
Pria itu menghentikan apa yang dia lakukan dan dengan cepat mengeluarkan semua yang ada di dalam file dengan mata penuh kegembiraan. Semua informasi tentang Freya Hill dilaporkan secara lengkap, dia melihatnya dan sangat puas.
...****************...
Sesi latihan hari itu berlangsung hingga malam, Freya Tatau dengan malas berjalan kembali ke kamar apartemennya. Begitu dia membuka pintu untuk masuk, gadis kecil itu terkejut ketika dia melihat sosok seorang pria duduk di ranjang kecilnya.
Sarafnya sekencang tali ketika dia tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arahnya. Freya Tatau buru-buru mengulurkan tangannya untuk menyalakan lampu, tetapi pria itu lebih cepat, dia bergegas ke arahnya dan menekannya ke dinding, menggunakan tubuhnya yang besar untuk menekannya.
"Kamu ... Apa yang kamu inginkan? Lepaskan aku!" Freya Tatau sangat panik, dia berjuang untuk melepaskan diri dari cengkeraman pria aneh itu. Tapi dengan tubuh kecilnya, Freya Tatau sepenuhnya dikendalikan olehnya.
Dalam kegelapan, dia bisa merasakan bibir lembut menyentuh lehernya. Meski tindakan pria itu sangat kejam, ciuman di kulitnya dipenuhi dengan kelembutan.
Melihat bahwa gadis yang ditekan oleh dirinya sendiri masih berusaha untuk berjuang, dia dengan menantang mencondongkan tubuh ke telinganya dan berbisik: "Tetap diam, hidupku adalah milikmu, kali ini seolah-olah aku akan membalasmu dengan tubuhku, Nona. Patuh dan nikmati saja."
Napasnya yang hangat di telinganya membuatnya merasakan emosi yang aneh, seolah-olah arus listrik mengalir dari tempat yang disentuhnya ke otaknya, membuat pikiran Freya Tatau menjadi kabur.
Sementara secara bertahap kehilangan kewarasannya, Freya masih samar-samar mengenali suara yang agak familiar di setiap kata pria ini. Belum lagi dia bahkan menyebutkan hadiah untuk menyelamatkan nyawanya, yang membuat delapan puluh sembilan bagiannya yakin akan identitasnya.
"Apakah kamu ... laki-laki ..." Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Wille Hill menghentikannya dengan bibir lembutnya. Dia dengan menantang memprovokasi, menggunakan lidahnya untuk dengan paksa memisahkan bibir ketat gadis kecil itu dan masuk jauh ke dalam.
Wille Hill sangat terampil, dia membuat gadis polos seperti Freya Tatau bisa mengikuti iramanya. Dia menciumnya dengan paksa sampai napasnya menjadi berat sebelum dia dengan enggan melepaskannya.
"Tekk" Lampu di ruangan tiba-tiba menyala, hanya pada saat ini Freya Tatau menentukan bahwa pria ini adalah pria ia tolong sebulan yang lalu.
Wille Hill sangat senang saat melihat ekspresi Freya Tatau yang sedikit bingung. Orang yang menyalakan lampu di kamar juga dia, Wille Hill ingin membiarkan gadis ini melihat wajah tampannya dengan jelas, sehingga dia bisa mengambil cara yang tepat untuk menaklukkan tubuh dan pikiran gadis yang selalu dia pikirkan. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments