Istri Sampah Kini Berlian
"Ini calon istrimu?" tanya seorang laki-laki tampan yang duduk di sofa seberang. Dia gagah dan keren. Gayanya metroseksual. Namanya Agam Maheswara. Anak pertama dari keluarga Maheswara, keluarga konglomerat yang terpandang di Jakarta. Dia sangat arogan dan selalu memandang rendah orang miskin. Tahun ini Agam berusia 30 tahun.
"Iya kak. Namanya Cassandra Ghania," jawab laki-laki tampan mengenakan kaca mata. Dia bernama Zafran Maheswara. Adik dari Agam. Gaya bicaranya sangat berbeda dari kakaknya yang arogan. Dia lebih sederhana dan tidak memandang seseorang dari statusnya. Dia berusia 27 tahun.
"Dia cantik. Tapi kau sudah memiliki pacar. Seharusnya kamu tidak membawa dia ke sini?" tanya Agam. Dia menatap wanita berhijab yang duduk sendirian di sofa. Wanita itu duduk di seberangnya.
"Benar kata kakakmu. Mau ditaruh dimana muka mama kalau kamu gonta-ganti pacar. Kamu playboy, kemarin bawa ini besok bawa siapa lagi," tambah wanita yang duduk di samping Agam. Dia bernama Emma Maheswara. Wanita dengan rambut pendek dan mengenakan dress seksi untuk usianya yang sudah 53 tahun. Gayanya sangat modis dan elegan. Sama seperti Agam dia sangat sombong.
Cassandra tak menyangka Zafran playboy.
"Bu, Kak, aku membawa Cassandra ke rumah ini untuk memperkenalkannya sebagai calon istriku bukan untuk mendapatkan komentar kalian," sahut Zafran. Dia tidak peduli dengan pendapat kakak dan ibunya. Hari ini dia datang membawa Cassandra untuk mengenalkan wanita berhijab itu sebagai wanita yang akan dinikahinya.
"Apa?" Agam dan Emma terkejut mendengar ucapan Zafran.
"Kau gila Zafran? Wanita mana yang akan kamu nikahi?" Agam berbicara sambil menunjuk ke arah Cassandra.
"Mama gak habis pikir bagaimana kau bisa memilih wanita ini dari sekian banyak wanita yang kamu bawa," ucap Emma.
Cassandra merasa dipermainkan Zafran. Ternyata Zafran sudah pernah membawa laki-laki lain sebelum dia.
"Kak, Ma, aku mencintai Cassandra. Aku tidak akan gonta-ganti pasangan lagi. Aku akan tetap menikahinya!" sahut Zafran. Kata-kata kakak dan ibunya tidak akan membuat Zafran mengurungkan niatnya menikahi Cassandra.
"Kalau kamu mau nikah carilah wanita yang baik. Bisa menerima siapa dirimu yang sebenarnya." Agam mengingatkan. Dia tidak ingin adiknya main-main.
"Dengar kata kakakmu Zafran, aku tidak mau kamu kawin cerai nantinya. Kamu benar-benar mencintai wanita ini?" tambah Emma. Mengingatkan anaknya agar mengikuti nasehat laki-laki tampan dengan tubuh kekar.
"Aku akan tetap menikahi Cassandra meskipun kalian tidak setuju!" tegas Zafran.
"Ha ha ha." Agam tertawa sinis. Dia tidak menyangka adiknya sudah tak menyangka adiknya akan menikah.
"Mama gak mau kamu menikah hanya karena dia cantik. Besok kamu akan tergoda wanita cantik lainnya. Seharusnya kamu pikirkan keputusanmu jangan menikahi wanita seperti itu karena dia cantik," ucap Agam menunjuk ke arah Cassandra.
"Iya, wanita seperti ini banyak. Dan dia akan menumpang hidup seperti parasit yang merugikan," tambah Emma.
"Kak, Ma, aku tidak akan merubah keputusanku. Aku akan tetap menikahi Cassandra!" tegas Zafran.
"Zafran, kau ingin mempersulit hidupmu sendiri dengan menikahi wanita itu? Aku saja tidak akan menikahi wanita karena dia cantik sedangkan kau masih tergoda wanita cantik yang lain!" ujar Agam. Entah setan apa yang merasuki adiknya sampai kekeh ingin menikahi wanita itu. Sudah jelas mereka berbeda pergaulan.
"Iya, seharusnya kau contoh kakakmu Agam. Dia akan menikahi wanita dari Keluarga Darmaga. Tidak pernah selingkuh. Dia memilih wanita yang tepat," tambah Emma.
"Kenapa kalian yang repot? Aku yang ingin nikah. Cassandra juga sudah menerimaku dan kekurangan ku," sahut Zafran.
"Zafran! Kau menentang keluargamu demi wanita murahan ini? Dia hanya pela-cur yang menjual dirinya agar kau tergila-gila padanya!" pekik Agam.
"Iya, wanita ini sudah menyihirmu sampai kau tidak ingin siapa dirimu dan dari mana asalmu," tambah Emma.
"Kak, Bu, jangan menghina Cassandra lagi! Aku yang memilihnya. Kalian bisa menyalahkanku tapi jangan menyalahkan Cassandra!" ancam Zafran.
Perdebatan mereka semakin panas. Masing-masing mereka merasa benar.
"Sudah cukup! Tante, Mas Agam, aku tahu masa lalu Zafran. Aku sudah menerimanya karena Zafran sudah berubah lebih baik. Aku minta maaf sudah merepotkan kalian," ucap Cassandra.
"Cassandra," sahut Zafran. Dia merasa tidak enak dengan wanita yang dicintainya. Bagaimana bisa keluarganya menghina dan merendahkannya.
"Bagus kalau kau paham. Seharusnya kau pergi jauh dari hidup adikku. Kalian tidak cocok. Seperti langit dan bumi. Kau paham?" ucap Agam pada wanita berhijab itu.
Cassandra menarik nafas panjang. Begitu menyakitkan hinaan dari keluarga Zafran padanya.
"Nona kau bisa mencari laki-laki yang sebaik denganmu. Jangan menikah dengan anakku kalau kamu belum siap dimadu. Sebaiknya kau banyak melihat dirimu di cermin jadi kau tahu siapa yang pantas menjadi suamimu!" tambah Emma.
"Kak, Bu, sudah cukup!" sahut Zafran. Hati dan telinganya benar-benar sakit dengan hinaan yang datang bertubi-tubi.
Wajah Agam dan Emma tampak kesal. Zahran berani menentang keluarganya demj wanita itu
"Tante, Mas Agam, aku pamit pulang. Terimakasih atas waktunya. Assalamu'alaikum," ucap Cassandra.
"Cassandra, jangan pergi! Ku mohon!" pinta Zafran.
Cassandra hanya menggeleng. Kemudian meninggalkan tempat itu. Membuat Zafran benar-benar marah dan kecewa pada kakak dan ibunya.
"Kenapa kakak dan ibu tega melakukan ini pada Cassandra? Dia wanita baik-baik. Kalian sudah menghinanya. Padahal dia tidak bersalah. Akulah yang mencintainya dan ingin menikahinya," ujar Zarhan.
"Zarhan, kamu belum bisa setia, aku tidak ingin kamu mempermainkannya. Untuk apa kau mencintainya dan ingin menikahinya?" sahut Agam.
"Kak, kau berkata seperti ini karena kau belum pernah jatuh cinta pada wanita seperti Cassandra. Nanti, esok atau lusa bisa jadi kau akan berada diposisiku. Lihat saja nanti bagaimana rasanya hatiku saat ini!" jawab Zafran.
"Heh! Aku tidak mungkin mencintai Cassandra. Tidak mungkin!" tegas Agam.
"Ha ha ha." Zafran tertawa.
"Aku yakin kau akan tahu wanita baik seperti Cassandra harus diperjuangkan. Di saat itu kau akan tahu kesalahan atas perkataan dan perbuatanmu sendiri," ujar Zafran.
"Zafran! Cukup!" pekik Emma.
Zafran bangun dari sofa. Dia meninggalkan ruang tamu dengan rasa kecewa di dadanya.
***
Di sebuah private room. Agam bertemu dengan Cassandra. Mereka duduk satu meja. Agam sendiri yang meminta bertemu dengan wanita cantik itu. Cassandra tidak tahu kenapa laki-laki kaya itu meminta bertemu dengannya. Dia hanya memenuhi keinginannya untuk bertemu di tempat itu.
Agam menyodorkan cek di atas meja. Di dalam cek itu ada uang seratus juta.
"Ambil dan tinggalkan adikku!" titah Agam.
Cassandra menoleh ke arah cek di atas meja.
"Kemarin aku berusaha untuk diam karena aku sangat menghormati anda dan ibu anda. Tapi ternyata anda masih ingin menghina dan merendahkanku," ucap Cassandra.
"Aku hanya tidak ingin kamu terluka. Carilah laki-laki baik! Adikku seorang laki-laki yang gonta-ganti wanita. Aku tidak ingin kau terluka ," sahut Agam.
Cassandra mengepalkan tangannya di bawah meja.
"Tuan Agam, adik Anda sudah berubah. Seharusnya Anda mendukung bukannya malah menjatuhkannya. Bahkan saat dia ingin serius denganku. Seharusnya anda tidak menyulitkannya. Kenapa Anda tidak suka? Ketika dia sedang berusaha untuk membangun. Anda justru membuatnya terjatuh." jawab Cassandra.
"Ha ha ha." Agam tertawa senang.
"Aku kasihan padamu Nona. Kamu belum mengenal adikku lebih dariku!" tegas Agam.
"Jangan terlalu percaya diri dan sombong! Kau akan menjilat ludahmu sendiri," sahut Cassandra.
Agam mengepalkan tangannya dan wajahnya tampak marah.
Cassandra mengambil cek di atas meja. Dia merobek-robek cek itu lalu menaburkannya di depan Agam.
"Aku tidak butuh uangmu! Assalamu'alaikum," ucap Cassandra.
Agam terdiam. Matanya dingin dan tajam. Menatap Cassandra yang meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
mampir LG di karyamu Thor 😉😉
2023-08-09
1
irfah albeghyttu
kita ketemu disini kak....
2023-06-07
0
lovely
sombong amatt s agam Bucin ma cewek miskin tau rasa Lo gam
2023-04-28
1