Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka

°°°~Happy Reading~°°°

Sosok itu kemudian meraih gadis kecil itu untuk dibawanya dalam gendongannya. Entah siapa gadis kecil itu, ia pun tak tahu. Ia hanya merasa iba pada tangisan kecil yang sedari tadi mendengung lirih.

"Felix... Kau berikan ganti rugi pada perempuan itu. Sepuluh kali lipat. Tapi setelahnya, kau juga harus memberikan imbalan yang layak."

Jelas Marcus pada sang asisten. Laki-laki itu kemudian melangkah menjauh, merasa muak dengan perempuan tak tahu malu itu.

Sesampainya di ruangan miliknya, laki-laki itu kemudian mendudukkan si kecil Maurin di kursi sofa. Bola matanya menatap lekat pada wajah sembab itu.

Sejenak ia terpanah.

Gadis kecil itu memiliki warna mata yang indah, warna mata yang jelas persis seperti miliknya. Di sibaknya helaian rambut pirang yang kini berserakan menutupi wajah sembab Maurin yang sesekali masih terisak kecil.

"Kau tak lelah menangis?"

"Uncle Hillo, ini manna? Mollin mau mommy, hiks..." Isak Maurin menatap bingung pada ruangan disekelilingnya yang tampak asing.

Marcus menghela nafas frustasi, ia bahkan tak mengerti apa yang dikatakan gadis kecil itu sama sekali.

'Bagaimana aku bisa membawanya ke ruanganku. Apa aku sudah gila? Ck..." Marcus merutuki kebodohannya.

"Lain kali kau harus berhati-hati. Lihat, bajumu kotor karena tidak berhati-hati." Ucapannya terdengar sarkas, tak ada sedikitpun kelembutan.

"Mollin eundak beullsallah. Tante dahat itu yang tublluk Mollin shampe datuh. Mollin pantat na tatit, hiks... ."

Tangisannya semakin menjadi, membuat Marcus sontak di buat semakin frustasi.

"Hei, kau menangis lagi? Oh come on... Apa kau tidak lelah?"

"Mau mommy, hwaaa... ."

Dari pada tangis itu semakin menjadi, ia putuskan untuk menggendong lagi gadis kecil itu dalam gendongannya.

Dalam hati merutuk, kenapa ia bisa mengambil keputusan ini. Menolong gadis kecil yang tak ia kenal, bahkan membawanya ke ruang kerjanya. Tak cukup sampai di situ, ia bahkan tak segan menggendongnya.

Shhhht... .

Marcus mengumpat

Sepertinya ia sudah gila.

"Uncle Hillo baik. Mollin shuka," ungkap Maurin mengeratkan rengkuhannya pada sosok asing itu. Hangat rengkuhan itu, Maurin benar-benar mendambakannya. Jika saja daddy nya berada disini, pasti akan sangat menyenangkan. Ia pasti bisa memeluknya seperti ini setiap hari.

Tak lama, terdengar ketukan pintu dari luas. Sosok Felix kini berangsur memasuki ruangannya setelah instruksi masuk itu ia gaungkan.

Felix tampak memicing. Apa laki-laki itu menggendong gadis kecil itu sedari tadi? Bahkan tangan besarnya kini tak segan menepuk halus punggung kecil itu dalam gendongannya.

"Bagaimana?" Kalimat itu sontak menyadarkan Felix dari keterkejutan.

"Semua sudah beres, Tuan."

"Baguslah... ."

"Anda--tidak apa-apa?"

Marcus memicing, memang ada apa dengannya? "Maksudmu?!"

"Eummm... tidak apa-apa, tuan. Hanya saja, ini pertama kalinya saya melihat anda menggendong anak kecil," sahut Felix melebarkan senyumnya, senyuman mengejek.

"Dia terus menangis dan meracau tidak jelas. Aku tidak tau apa yang dia ucapkan." kilah Marcus meninggikan intonasi.

"Coba saja kau ajak bicara. Jika kau bisa mengerti ucapannya, bonusmu 2 kali lipat," tantangnya lalu memberikan si kecil Maurin pada sang asisten.

Felix kemudian mendudukkan si kecil Maurin di kursi sofa. Wajahnya tampak ramah. Tidak seperti Marcus yang terkesan pemarah.

Ck... Laki-laki itu memang tidak bisa ramah pada semua orang.

"Hai, cantik... Kamu disini bersama siapa? Apa kamu tersesat?"

Mollin menggeleng kecil. "Shama mommy. Mommy antell Apin peulliksha. Mollin shulluh tunggu tapi mommy lama sheukalli. Mollin mau calli mommy tapi tadi tante dahat dewell Mollin."

"Lihat kan? Dia hanya memainkan mulutnya tanpa bisa dimengerti." rutuk Marcus.

"Jadi kamu bersama mommy?"

Angguk Maurin. "Iyya."

"Kamu di minta menunggu dan kamu bosan jadi kamu keluar mencari mommy?"

Angguk Maurin sekali lagi. "Iyya. Mommy lamma sheukalli. Mollin jadi boshan-boshan... ."

Membuat Marcus sontak memicing. Bagaimana asistennya itu mengerti dengan ucapan gadis kecil itu yang jelas-jelas sulit untuk dimengerti.

"Bagaimana kau melakukan itu?"

Felix melebarkan senyumnya. "Tidak sulit. Hanya mendengarnya dengan seksama, Tuan."

Marcus berdecak, itu seperti sebuah ejekan baginya. Bekerja dengannya hampir 8 tahun lamanya, sepertinya asistennya itu semakin kurang ajar.

"Apa kau sudah bosan bekerja denganku, Fel?!" geramnya.

"Ampun, tuan... ."

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Happy reading semua

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

Rafinsa

Rafinsa

hilal Daddy kembar udah kelihatan...

2025-01-14

1

C2nunik987

C2nunik987

ayooo donk ketemu Daddy mollin

2024-12-25

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝑭𝒆𝒍𝒊𝒙 𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓 😅😅😅

2024-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 MAURIN!!!
2 Peluk Mommy, Sayang
3 Bau Digong
4 Memendamnya Sendiri
5 Teullimakasih Apin Danteng
6 Anak Pembawa Sial
7 Dia Sepertinya Mati
8 Sakit, Myh...
9 Daddy Endak Shayang Mollin?
10 Apa Berbahaya, Dok?
11 Boleh Saya Bawa Pulang?
12 Pemeriksaan Lanjutan
13 Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14 Daddy?
15 Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16 Kabull Pulluk Uncle Hillo
17 Menangislah
18 Jangan Dia
19 Tidak Baik-baik Saja
20 Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21 Mallfin Rindu Mommy
22 Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23 Kesakitan itu
24 Anda Melupakan Saya?
25 Kau Terlalu Murahan
26 Hallush Beulshaball
27 Mallfin...
28 Mommy Shayang Keunnapa?
29 Lepaskan Putriku
30 Biaya Operasi
31 He Has Twins
32 Dengan Cara Apa?
33 Daddy?
34 Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35 Apa Mallfin Mimpi Indah?
36 Jangan Mengusik Kami
37 Mari Kita Menikah
38 Saya Tidak Bisa
39 Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40 Same Story
41 Membahagiakan Anak-anak Bersama
42 Tidak Akan Cukup
43 Get Out
44 Rencana
45 Mempertimbangkan
46 Go Home
47 Laki-laki Itu Tidak Baik
48 Balas Dendam
49 Aku Adalah Daddy nya
50 Makan Siang Bersama
51 Karena Dia Mommy Menderita
52 Mollin Beullshallah
53 Nenek Sihir Jelek
54 Jangan Egois
55 Tidur berempat?
56 Jangan Ganggu Daddy
57 Dia Daddy yang Buruk
58 Panggil Daddy Seperti Itu
59 Rumah Kita
60 Ashi Kaming
61 Sah
62 Kiat-kiat
63 Takut Kamu Kecewa
64 Buka Saja
65 Tak Dapat Berbuat Banyak
66 Mollin Si anak lajin
67 Mollin Peullgi Bekellja
68 Genius
69 Kejutan di Luar Nalar
70 Pembuat Onar
71 Menemui Suami
72 Sayang?
73 Ana Tidak Sengaja
74 Melindungi
75 Ketika Maurin Tidak Berulah
76 Mari Belajar Mencintai
77 Jangan Melihat Harganya
78 Princess Maurin Pergi Sekolah
79 Trio Kwek-kwek
80 Tambah Momongan
81 Sheullang Asha
82 Dedek Bayi Oek-oek
83 Misi Rahasia
84 Ke Rumah Mama Elena
85 Maurin Mau Apa?
86 Jangan Memaksakan Diri
87 Mas Tidak Mandi?
88 Mas Keluar
89 Mencoba Saling Mengenal
90 Pesanan Maurin
91 Dangan-dangan...
92 Mama Nantangin?
93 Marc Sudah Gila
94 Jangan Bertanya Lagi!
95 Sindrom Couvade?
96 Perkara Bau Busuk
97 Harusnya Ana Temani Mas
98 Jangan Sampai Kecapean
99 Tidak Patuh
100 Ganti Dokter Cowok!!!
101 Selamat
102 Terimakasih
103 Perkara Liwed dan Korek
104 Kakak Mollin
105 Kaball Geumbilla
106 Sayang, Aku Kangen
107 Kok Bajunya Gini?
108 Pilihlah Diantara Kami
109 Tolong Bujuk Kak Marcus
110 Mommy Menangis?
111 Dicampakkan
112 Sesat
113 Bullung Shawat
114 Suka-sukanya Mas Aja Deh
115 Main Shawat-Shawat
116 Mallfin Akan Memukul Daddy
117 im not a baby
118 Aku Menculiknya
119 I Need Privacy
120 Daddy Teulliwish
121 Ide Bagus
122 Anelis Hamil?
123 Kok Masih Kecil?
124 Beullishik
125 Titah Sang Paduka
126 Tidak Bisa Mengenali
127 Perkara Mangga Muda
128 Mollin Eundak Dapat Tium
129 Ada Gumpa
130 Melihat Adek Bayi
131 Kalluna Mommy Tewek
132 Baby Gull Na Mollin
133 Menambah Satu Bayi Lagi
134 Aku Ingin Pulang
135 Belum Waktunya
136 Mollin Eundak Dushten
137 Tutup Pabrik
138 Boshan
139 Dia Laki-laki, Maurin
140 Kerusuhan Di Ruang Rawat
141 Daddy Sangat Payah
142 Mas Bisa Jelaskan
143 Sumber Kebahagiaan
144 Karya Baru?
Episodes

Updated 144 Episodes

1
MAURIN!!!
2
Peluk Mommy, Sayang
3
Bau Digong
4
Memendamnya Sendiri
5
Teullimakasih Apin Danteng
6
Anak Pembawa Sial
7
Dia Sepertinya Mati
8
Sakit, Myh...
9
Daddy Endak Shayang Mollin?
10
Apa Berbahaya, Dok?
11
Boleh Saya Bawa Pulang?
12
Pemeriksaan Lanjutan
13
Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14
Daddy?
15
Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16
Kabull Pulluk Uncle Hillo
17
Menangislah
18
Jangan Dia
19
Tidak Baik-baik Saja
20
Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21
Mallfin Rindu Mommy
22
Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23
Kesakitan itu
24
Anda Melupakan Saya?
25
Kau Terlalu Murahan
26
Hallush Beulshaball
27
Mallfin...
28
Mommy Shayang Keunnapa?
29
Lepaskan Putriku
30
Biaya Operasi
31
He Has Twins
32
Dengan Cara Apa?
33
Daddy?
34
Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35
Apa Mallfin Mimpi Indah?
36
Jangan Mengusik Kami
37
Mari Kita Menikah
38
Saya Tidak Bisa
39
Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40
Same Story
41
Membahagiakan Anak-anak Bersama
42
Tidak Akan Cukup
43
Get Out
44
Rencana
45
Mempertimbangkan
46
Go Home
47
Laki-laki Itu Tidak Baik
48
Balas Dendam
49
Aku Adalah Daddy nya
50
Makan Siang Bersama
51
Karena Dia Mommy Menderita
52
Mollin Beullshallah
53
Nenek Sihir Jelek
54
Jangan Egois
55
Tidur berempat?
56
Jangan Ganggu Daddy
57
Dia Daddy yang Buruk
58
Panggil Daddy Seperti Itu
59
Rumah Kita
60
Ashi Kaming
61
Sah
62
Kiat-kiat
63
Takut Kamu Kecewa
64
Buka Saja
65
Tak Dapat Berbuat Banyak
66
Mollin Si anak lajin
67
Mollin Peullgi Bekellja
68
Genius
69
Kejutan di Luar Nalar
70
Pembuat Onar
71
Menemui Suami
72
Sayang?
73
Ana Tidak Sengaja
74
Melindungi
75
Ketika Maurin Tidak Berulah
76
Mari Belajar Mencintai
77
Jangan Melihat Harganya
78
Princess Maurin Pergi Sekolah
79
Trio Kwek-kwek
80
Tambah Momongan
81
Sheullang Asha
82
Dedek Bayi Oek-oek
83
Misi Rahasia
84
Ke Rumah Mama Elena
85
Maurin Mau Apa?
86
Jangan Memaksakan Diri
87
Mas Tidak Mandi?
88
Mas Keluar
89
Mencoba Saling Mengenal
90
Pesanan Maurin
91
Dangan-dangan...
92
Mama Nantangin?
93
Marc Sudah Gila
94
Jangan Bertanya Lagi!
95
Sindrom Couvade?
96
Perkara Bau Busuk
97
Harusnya Ana Temani Mas
98
Jangan Sampai Kecapean
99
Tidak Patuh
100
Ganti Dokter Cowok!!!
101
Selamat
102
Terimakasih
103
Perkara Liwed dan Korek
104
Kakak Mollin
105
Kaball Geumbilla
106
Sayang, Aku Kangen
107
Kok Bajunya Gini?
108
Pilihlah Diantara Kami
109
Tolong Bujuk Kak Marcus
110
Mommy Menangis?
111
Dicampakkan
112
Sesat
113
Bullung Shawat
114
Suka-sukanya Mas Aja Deh
115
Main Shawat-Shawat
116
Mallfin Akan Memukul Daddy
117
im not a baby
118
Aku Menculiknya
119
I Need Privacy
120
Daddy Teulliwish
121
Ide Bagus
122
Anelis Hamil?
123
Kok Masih Kecil?
124
Beullishik
125
Titah Sang Paduka
126
Tidak Bisa Mengenali
127
Perkara Mangga Muda
128
Mollin Eundak Dapat Tium
129
Ada Gumpa
130
Melihat Adek Bayi
131
Kalluna Mommy Tewek
132
Baby Gull Na Mollin
133
Menambah Satu Bayi Lagi
134
Aku Ingin Pulang
135
Belum Waktunya
136
Mollin Eundak Dushten
137
Tutup Pabrik
138
Boshan
139
Dia Laki-laki, Maurin
140
Kerusuhan Di Ruang Rawat
141
Daddy Sangat Payah
142
Mas Bisa Jelaskan
143
Sumber Kebahagiaan
144
Karya Baru?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!