Sakit, Myh...

°°°~Happy Reading ~°°°

"Myh, Apin myh... Apin..." ronta Maurin penuh ketakutan. Bagaimana jika saudara kembarnya itu kenapa-kenapa?

Tidak. Ia tidak mau. Ia tidak ingin terjadi hal-hal buruk pada Mallfin sekalipun bocah itu sangat membosankan baginya.

"Shhht... Tidak apa sayang."

Dalam gejolak ketakutan itu pun, Ana tetap berusaha tenang. Ia tak boleh terlihat lemah, ia harus menjadi sosok perempuan kuat demi kedua buah hatinya.

"Mallfin... Bangun sayang..." Menumpukan kepala Mallfin pada pahanya, tangannya kini bergerak mengusap lembut wajah Mallfin yang terlihat memucat.

Mallfin tak bergeming, bocah laki-laki itu bahkan tak sedikitpun merespon sentuhannya, membuat kekhawatiran Ana semakin menjadi.

"Hwa... Apin banun... ."

"Maafin Mollin, Mollin bellsallah endak dengall Apin, hiks..." racau Maurin penuh rasa bersalah.

"Tidak apa sayang. Sekarang kita pulang dulu, kita obatin Mallfin di rumah."

Meski senyum itu menyungging tipis di bibirnya, namun sudut matanya bahkan tampak berair. Ibu mana yang tak akan sedih jika melihat kondisi sang putra yang tak sadarkan diri.

"Mollin bellsallah myh. Kallena Mollin, Apin kenal lempall bola shama Lio anak nakall. Apin endak mau banun-banun. Mollin beullsallah, Mollin bellsallah, hiks," gadis kecil itu tak henti menunjukkan penyesalannya. Ia benar-benar merasa bersalah pada si kecil Mallfin karena tak mendengar ucapannya.

"Tidak apa-apa sayang. Maurin berdiri dulu, biar mommy gendong Mallfin ya... ."

Di gendongnya putra kecilnya dalam dekapan hangatnya, melangkahkan kakinya meninggalkan taman bermain itu dengan sejuta ketakutan yang membuncah dada.

Si kecil Maurin pun turut mengikuti langkah kecil Ana. Sebelah tangannya bahkan tak henti mencengkeram ujung baju Ana seolah berusaha menekan segala rasa sedih dan terlukanya.

Sesampainya di rumah, Ana langsung merebahkan tubuh sang putra di atas ranjangnya, membaluri dada kecil itu dengan sedikit minyak kayu putih sekedar memberikannya kehangatan.

"Alhamdulillah, Mallfin sudah sadar." Ana memekik saat didapatinya sang putra kini perlahan membuka kelopak matanya.

"Apa yang Mallfin rasakan sayang? Ada yang sakit? Apa kepalanya pusing?"

Cecaran pertanyaan itu tak lantas membuat Mallfin merespon lebih. Keningnya kini terlihat mengernyit, dirasakannya kepalanya kini terasa berdenyut sakit. Bocah laki-laki itu meringis saat rasa sakit itu tiba-tiba menyerangnya tanpa permisi.

"Myh..." Rintih Mallfin dengan penuh kesakitan. Membuat Ana sontak di buat kebingungan. Khawatir juga kini ia rasakan.

"Kenapa sayang, mana yang sakit?"

"Sakit myh... " Rintih bocah laki-laki itu sembari memegangi kepalanya.

"Kepala Mallfin, sakit... ."

Ana benar-benar dibuat ketakutan. Baru kali ini putra kecilnya itu bahkan menangis kesakitan. Apa yang terjadi pada putranya itu sebenarnya. Apa lemparan bola itu cukup membuat sang putra sampai menangis sesenggukan?

*****

Susah payah Ana berusaha menenangkan sang putra, akhirnya keadaan si kecil Mallfin pun berangsur membaik. Tak ada lagi kesakitan, tak ada lagi rintihan, bocah laki-laki itu kini terlihat nyenyak dalam tidur lelapnya. Tepukan halus di dada kecil nya itu telah berhasil meluruhkan segala rasa sakit yang tadi dirasakan nya.

Ana menghentikan pergerakannya, tangannya mengulur, mengusap wajah rupawan sang putra yang terlihat nyenyak dalam tidurnya.

Wanita itu menghela nafas dalam, lalu tak lama kemudian, air mata itu akhirnya jatuh merembes membasahi wajah cantiknya. Tangis yang sedari tadi ditahannya kini tak lagi dapat ia bungkam di balik mata jernihnya.

Rasa sakit yang di alami sang putra benar-benar telah meluluh lantakkan hatinya yang rapuh dan gampang terluka. Rintihan tangisan yang begitu menyayat itu berhasil membuat dadanya semakin terasa sesak dan perih. Sekuat apapun ia mencoba untuk tetap tegar, namun ia tetaplah seorang ibu yang tak akan sanggup bila melihat buah hatinya sampai tersiksa akan kesakitan.

"Mommy..."

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu 

Happy reading 

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

lemparan bolanya kencang mana kena kepala bag belakang lagi takut kena otak kecil nya

2024-02-16

1

epifania rendo

epifania rendo

periksalah ke rumah sakit

2023-10-18

1

Shai'er

Shai'er

makin nyesek 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2023-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 MAURIN!!!
2 Peluk Mommy, Sayang
3 Bau Digong
4 Memendamnya Sendiri
5 Teullimakasih Apin Danteng
6 Anak Pembawa Sial
7 Dia Sepertinya Mati
8 Sakit, Myh...
9 Daddy Endak Shayang Mollin?
10 Apa Berbahaya, Dok?
11 Boleh Saya Bawa Pulang?
12 Pemeriksaan Lanjutan
13 Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14 Daddy?
15 Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16 Kabull Pulluk Uncle Hillo
17 Menangislah
18 Jangan Dia
19 Tidak Baik-baik Saja
20 Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21 Mallfin Rindu Mommy
22 Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23 Kesakitan itu
24 Anda Melupakan Saya?
25 Kau Terlalu Murahan
26 Hallush Beulshaball
27 Mallfin...
28 Mommy Shayang Keunnapa?
29 Lepaskan Putriku
30 Biaya Operasi
31 He Has Twins
32 Dengan Cara Apa?
33 Daddy?
34 Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35 Apa Mallfin Mimpi Indah?
36 Jangan Mengusik Kami
37 Mari Kita Menikah
38 Saya Tidak Bisa
39 Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40 Same Story
41 Membahagiakan Anak-anak Bersama
42 Tidak Akan Cukup
43 Get Out
44 Rencana
45 Mempertimbangkan
46 Go Home
47 Laki-laki Itu Tidak Baik
48 Balas Dendam
49 Aku Adalah Daddy nya
50 Makan Siang Bersama
51 Karena Dia Mommy Menderita
52 Mollin Beullshallah
53 Nenek Sihir Jelek
54 Jangan Egois
55 Tidur berempat?
56 Jangan Ganggu Daddy
57 Dia Daddy yang Buruk
58 Panggil Daddy Seperti Itu
59 Rumah Kita
60 Ashi Kaming
61 Sah
62 Kiat-kiat
63 Takut Kamu Kecewa
64 Buka Saja
65 Tak Dapat Berbuat Banyak
66 Mollin Si anak lajin
67 Mollin Peullgi Bekellja
68 Genius
69 Kejutan di Luar Nalar
70 Pembuat Onar
71 Menemui Suami
72 Sayang?
73 Ana Tidak Sengaja
74 Melindungi
75 Ketika Maurin Tidak Berulah
76 Mari Belajar Mencintai
77 Jangan Melihat Harganya
78 Princess Maurin Pergi Sekolah
79 Trio Kwek-kwek
80 Tambah Momongan
81 Sheullang Asha
82 Dedek Bayi Oek-oek
83 Misi Rahasia
84 Ke Rumah Mama Elena
85 Maurin Mau Apa?
86 Jangan Memaksakan Diri
87 Mas Tidak Mandi?
88 Mas Keluar
89 Mencoba Saling Mengenal
90 Pesanan Maurin
91 Dangan-dangan...
92 Mama Nantangin?
93 Marc Sudah Gila
94 Jangan Bertanya Lagi!
95 Sindrom Couvade?
96 Perkara Bau Busuk
97 Harusnya Ana Temani Mas
98 Jangan Sampai Kecapean
99 Tidak Patuh
100 Ganti Dokter Cowok!!!
101 Selamat
102 Terimakasih
103 Perkara Liwed dan Korek
104 Kakak Mollin
105 Kaball Geumbilla
106 Sayang, Aku Kangen
107 Kok Bajunya Gini?
108 Pilihlah Diantara Kami
109 Tolong Bujuk Kak Marcus
110 Mommy Menangis?
111 Dicampakkan
112 Sesat
113 Bullung Shawat
114 Suka-sukanya Mas Aja Deh
115 Main Shawat-Shawat
116 Mallfin Akan Memukul Daddy
117 im not a baby
118 Aku Menculiknya
119 I Need Privacy
120 Daddy Teulliwish
121 Ide Bagus
122 Anelis Hamil?
123 Kok Masih Kecil?
124 Beullishik
125 Titah Sang Paduka
126 Tidak Bisa Mengenali
127 Perkara Mangga Muda
128 Mollin Eundak Dapat Tium
129 Ada Gumpa
130 Melihat Adek Bayi
131 Kalluna Mommy Tewek
132 Baby Gull Na Mollin
133 Menambah Satu Bayi Lagi
134 Aku Ingin Pulang
135 Belum Waktunya
136 Mollin Eundak Dushten
137 Tutup Pabrik
138 Boshan
139 Dia Laki-laki, Maurin
140 Kerusuhan Di Ruang Rawat
141 Daddy Sangat Payah
142 Mas Bisa Jelaskan
143 Sumber Kebahagiaan
144 Karya Baru?
Episodes

Updated 144 Episodes

1
MAURIN!!!
2
Peluk Mommy, Sayang
3
Bau Digong
4
Memendamnya Sendiri
5
Teullimakasih Apin Danteng
6
Anak Pembawa Sial
7
Dia Sepertinya Mati
8
Sakit, Myh...
9
Daddy Endak Shayang Mollin?
10
Apa Berbahaya, Dok?
11
Boleh Saya Bawa Pulang?
12
Pemeriksaan Lanjutan
13
Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14
Daddy?
15
Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16
Kabull Pulluk Uncle Hillo
17
Menangislah
18
Jangan Dia
19
Tidak Baik-baik Saja
20
Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21
Mallfin Rindu Mommy
22
Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23
Kesakitan itu
24
Anda Melupakan Saya?
25
Kau Terlalu Murahan
26
Hallush Beulshaball
27
Mallfin...
28
Mommy Shayang Keunnapa?
29
Lepaskan Putriku
30
Biaya Operasi
31
He Has Twins
32
Dengan Cara Apa?
33
Daddy?
34
Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35
Apa Mallfin Mimpi Indah?
36
Jangan Mengusik Kami
37
Mari Kita Menikah
38
Saya Tidak Bisa
39
Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40
Same Story
41
Membahagiakan Anak-anak Bersama
42
Tidak Akan Cukup
43
Get Out
44
Rencana
45
Mempertimbangkan
46
Go Home
47
Laki-laki Itu Tidak Baik
48
Balas Dendam
49
Aku Adalah Daddy nya
50
Makan Siang Bersama
51
Karena Dia Mommy Menderita
52
Mollin Beullshallah
53
Nenek Sihir Jelek
54
Jangan Egois
55
Tidur berempat?
56
Jangan Ganggu Daddy
57
Dia Daddy yang Buruk
58
Panggil Daddy Seperti Itu
59
Rumah Kita
60
Ashi Kaming
61
Sah
62
Kiat-kiat
63
Takut Kamu Kecewa
64
Buka Saja
65
Tak Dapat Berbuat Banyak
66
Mollin Si anak lajin
67
Mollin Peullgi Bekellja
68
Genius
69
Kejutan di Luar Nalar
70
Pembuat Onar
71
Menemui Suami
72
Sayang?
73
Ana Tidak Sengaja
74
Melindungi
75
Ketika Maurin Tidak Berulah
76
Mari Belajar Mencintai
77
Jangan Melihat Harganya
78
Princess Maurin Pergi Sekolah
79
Trio Kwek-kwek
80
Tambah Momongan
81
Sheullang Asha
82
Dedek Bayi Oek-oek
83
Misi Rahasia
84
Ke Rumah Mama Elena
85
Maurin Mau Apa?
86
Jangan Memaksakan Diri
87
Mas Tidak Mandi?
88
Mas Keluar
89
Mencoba Saling Mengenal
90
Pesanan Maurin
91
Dangan-dangan...
92
Mama Nantangin?
93
Marc Sudah Gila
94
Jangan Bertanya Lagi!
95
Sindrom Couvade?
96
Perkara Bau Busuk
97
Harusnya Ana Temani Mas
98
Jangan Sampai Kecapean
99
Tidak Patuh
100
Ganti Dokter Cowok!!!
101
Selamat
102
Terimakasih
103
Perkara Liwed dan Korek
104
Kakak Mollin
105
Kaball Geumbilla
106
Sayang, Aku Kangen
107
Kok Bajunya Gini?
108
Pilihlah Diantara Kami
109
Tolong Bujuk Kak Marcus
110
Mommy Menangis?
111
Dicampakkan
112
Sesat
113
Bullung Shawat
114
Suka-sukanya Mas Aja Deh
115
Main Shawat-Shawat
116
Mallfin Akan Memukul Daddy
117
im not a baby
118
Aku Menculiknya
119
I Need Privacy
120
Daddy Teulliwish
121
Ide Bagus
122
Anelis Hamil?
123
Kok Masih Kecil?
124
Beullishik
125
Titah Sang Paduka
126
Tidak Bisa Mengenali
127
Perkara Mangga Muda
128
Mollin Eundak Dapat Tium
129
Ada Gumpa
130
Melihat Adek Bayi
131
Kalluna Mommy Tewek
132
Baby Gull Na Mollin
133
Menambah Satu Bayi Lagi
134
Aku Ingin Pulang
135
Belum Waktunya
136
Mollin Eundak Dushten
137
Tutup Pabrik
138
Boshan
139
Dia Laki-laki, Maurin
140
Kerusuhan Di Ruang Rawat
141
Daddy Sangat Payah
142
Mas Bisa Jelaskan
143
Sumber Kebahagiaan
144
Karya Baru?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!