Dia Sepertinya Mati

°°°~Happy Reading~°°°

"Daddy kalian tidak akan datang, dia pasti tidak mau ketemu sama kalian, kalian kan anak haram, anak pembawa sial."

"Diam kamu Rio!!! " Sentak Mallfin tak terima. Rahangnya mengeras. Tatapannya semakin tajam menatap pada lawan bicaranya. Membuat Rio semakin tersulut.

Mallfin semakin kurang ajar terhadapnya.

"Berani-beraninya kamu bentak aku. Dasar anak haram!!!"

Tangannya bergerak meraih bola yang tergeletak di lantai, mengarahkannya pada kedua kembaran itu, lalu melemparkannya dengan keras.

Mallfin yang tak ingin terjadi sesuatu pada Maurin, sontak bergerak cepat melindungi sang kembaran dari serangan. Merelakan dirinya menjadi korban, hingga kesadarannya kini benar-benar hilang saat bola itu berhasil mengenai belakang kepalanya.

"Hwaa... Apin... ."

Seketika Maurin menangis histeris saat mendapati sang kembaran kini tergeletak tak berdaya. Di goyang-goyangkan nya lengan Mallfin, namun percuma, bocah laki-laki itu bahkan tak bergerak sedikitpun dan tetap menutup rapat kedua matanya.

"Apin... Apin banun... Apin banun... hwaaa... ."

Tangisannya semakin menjadi saat mendapati Mallfin tak kunjung membuka mata, rasa bersalah pun seketika menyelusup dalam dada. Jika saja ia mendengarkan kata-kata Mallfin, jika saja ia tidak bersikukuh mencari keberadaan sang daddy, pasti semua ini tak akan terjadi.

"Lio dahat... Lio anak nakal... Nanti Mollin adu sama daddy Mollin supaya Lio anak nakall kena mallah, hwa... ."

Gadis kecil itu mengeluarkan semua amarahnya di tengah tangisannya yang semakin dalam dan menyayat.

Bingung, tak tau apa yang harus dilakukan. Membuat gadis kecil itu hanya bisa terduduk lesu menatap Mallfin penuh rasa bersalah.

"Dia sepertinya mati, kita pergi saja dari sini."

Rio mengkomando semua anak untuk meninggalkan taman bermain itu. Hingga kini hanya menyisakan si kecil Maurin yang masih terisak di samping si kecil Mallfin yang tak kunjung sadarkan diri.

"Apin... banun Apin... Mollin janji endak nakal-nakal ladi, tapi Apin hallus banun."

"Apin, hiks hiks... "

Tangis gadis kecil itu kian menjadi, tangan kecilnya pun dengan setia menggoyang-goyangkan lengan Mallfin agar bocah laki-laki itu segera membuka matanya yang masih terkunci.

*****

Lama berkutat dengan cucian yang menggunung, akhirnya kini Ana selesai juga berurusan dengan baju-baju kotor itu.

Di liriknya jam dinding di atas nakas, ternyata sudah menunjukkan pukul sepuluh siang, namun anak-anak belum juga pulang dari tempat bermainnya.

Tidak biasanya mereka betah berlama-lama disana, bukannya Maurin yang tidak betah, tapi putra kecilnya--Mallfin. Biasanya si kecil Mallfin akan mengajak Maurin pulang cepat karena bocah laki-laki itu memang tak suka berada di keramaian.

Tak ingin menunggu lebih lama lagi, akhirnya ia putuskan untuk menjemput kedua buah hatinya.

Suasana taman bermain kala itu tampak sepi, padahal saat hari minggu biasanya ramai oleh anak-anak kecil yang berlalu lalang.

Kakinya melangkah memasuki taman bermain itu lebih dalam, bukannya di sambut tawa riang, ia malah di sambut oleh suara tangis lirih yang ia yakini adalah tangisan si kecil Maurin.

Membuat Ana semakin mempercepat langkahnya. Bola matanya bergerak li*ar mencari asal suara. Sudah tidak dapat dijabarkan lagi, hatinya kini berdegup kencang. Ketakutan itu begitu membuncah dada.

"Sayang... " Pekik Ana saat mendapati sang putri tengah menangis tersedu di sebelah Mallfin yang masih tergeletak di atas rerumputan.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa putri kecilnya itu menangis histeris dan putranya bahkan tergeletak tak sadarkan diri? Apa yang sebenarnya terjadi? Adakah yang bisa menjelaskan semua ini padanya?

Maurin yang sadar akan kehadiran Ana sontak berdiri kemudian merengkuh erat sang mommy dalam isak tangisnya.

"Myh, Apin myh... Apin... ."

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu 

Happy reading 

Saranghaja💕💕💕

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

ya allah aku sampai nangis thor 😭😭😭 cobaan bertubi tubi... semoga sang daddy blom menikah

2025-02-07

1

Edah J

Edah J

Setia dengan tisu😢😢😢

2024-12-31

0

C2nunik987

C2nunik987

mommy Ana sabar bawa anakmu ke RS cpt 😭😭😭

2024-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 MAURIN!!!
2 Peluk Mommy, Sayang
3 Bau Digong
4 Memendamnya Sendiri
5 Teullimakasih Apin Danteng
6 Anak Pembawa Sial
7 Dia Sepertinya Mati
8 Sakit, Myh...
9 Daddy Endak Shayang Mollin?
10 Apa Berbahaya, Dok?
11 Boleh Saya Bawa Pulang?
12 Pemeriksaan Lanjutan
13 Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14 Daddy?
15 Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16 Kabull Pulluk Uncle Hillo
17 Menangislah
18 Jangan Dia
19 Tidak Baik-baik Saja
20 Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21 Mallfin Rindu Mommy
22 Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23 Kesakitan itu
24 Anda Melupakan Saya?
25 Kau Terlalu Murahan
26 Hallush Beulshaball
27 Mallfin...
28 Mommy Shayang Keunnapa?
29 Lepaskan Putriku
30 Biaya Operasi
31 He Has Twins
32 Dengan Cara Apa?
33 Daddy?
34 Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35 Apa Mallfin Mimpi Indah?
36 Jangan Mengusik Kami
37 Mari Kita Menikah
38 Saya Tidak Bisa
39 Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40 Same Story
41 Membahagiakan Anak-anak Bersama
42 Tidak Akan Cukup
43 Get Out
44 Rencana
45 Mempertimbangkan
46 Go Home
47 Laki-laki Itu Tidak Baik
48 Balas Dendam
49 Aku Adalah Daddy nya
50 Makan Siang Bersama
51 Karena Dia Mommy Menderita
52 Mollin Beullshallah
53 Nenek Sihir Jelek
54 Jangan Egois
55 Tidur berempat?
56 Jangan Ganggu Daddy
57 Dia Daddy yang Buruk
58 Panggil Daddy Seperti Itu
59 Rumah Kita
60 Ashi Kaming
61 Sah
62 Kiat-kiat
63 Takut Kamu Kecewa
64 Buka Saja
65 Tak Dapat Berbuat Banyak
66 Mollin Si anak lajin
67 Mollin Peullgi Bekellja
68 Genius
69 Kejutan di Luar Nalar
70 Pembuat Onar
71 Menemui Suami
72 Sayang?
73 Ana Tidak Sengaja
74 Melindungi
75 Ketika Maurin Tidak Berulah
76 Mari Belajar Mencintai
77 Jangan Melihat Harganya
78 Princess Maurin Pergi Sekolah
79 Trio Kwek-kwek
80 Tambah Momongan
81 Sheullang Asha
82 Dedek Bayi Oek-oek
83 Misi Rahasia
84 Ke Rumah Mama Elena
85 Maurin Mau Apa?
86 Jangan Memaksakan Diri
87 Mas Tidak Mandi?
88 Mas Keluar
89 Mencoba Saling Mengenal
90 Pesanan Maurin
91 Dangan-dangan...
92 Mama Nantangin?
93 Marc Sudah Gila
94 Jangan Bertanya Lagi!
95 Sindrom Couvade?
96 Perkara Bau Busuk
97 Harusnya Ana Temani Mas
98 Jangan Sampai Kecapean
99 Tidak Patuh
100 Ganti Dokter Cowok!!!
101 Selamat
102 Terimakasih
103 Perkara Liwed dan Korek
104 Kakak Mollin
105 Kaball Geumbilla
106 Sayang, Aku Kangen
107 Kok Bajunya Gini?
108 Pilihlah Diantara Kami
109 Tolong Bujuk Kak Marcus
110 Mommy Menangis?
111 Dicampakkan
112 Sesat
113 Bullung Shawat
114 Suka-sukanya Mas Aja Deh
115 Main Shawat-Shawat
116 Mallfin Akan Memukul Daddy
117 im not a baby
118 Aku Menculiknya
119 I Need Privacy
120 Daddy Teulliwish
121 Ide Bagus
122 Anelis Hamil?
123 Kok Masih Kecil?
124 Beullishik
125 Titah Sang Paduka
126 Tidak Bisa Mengenali
127 Perkara Mangga Muda
128 Mollin Eundak Dapat Tium
129 Ada Gumpa
130 Melihat Adek Bayi
131 Kalluna Mommy Tewek
132 Baby Gull Na Mollin
133 Menambah Satu Bayi Lagi
134 Aku Ingin Pulang
135 Belum Waktunya
136 Mollin Eundak Dushten
137 Tutup Pabrik
138 Boshan
139 Dia Laki-laki, Maurin
140 Kerusuhan Di Ruang Rawat
141 Daddy Sangat Payah
142 Mas Bisa Jelaskan
143 Sumber Kebahagiaan
144 Karya Baru?
Episodes

Updated 144 Episodes

1
MAURIN!!!
2
Peluk Mommy, Sayang
3
Bau Digong
4
Memendamnya Sendiri
5
Teullimakasih Apin Danteng
6
Anak Pembawa Sial
7
Dia Sepertinya Mati
8
Sakit, Myh...
9
Daddy Endak Shayang Mollin?
10
Apa Berbahaya, Dok?
11
Boleh Saya Bawa Pulang?
12
Pemeriksaan Lanjutan
13
Mallfin Sayang kan Sama Mommy?
14
Daddy?
15
Uncle Hillo Baik, Mollin Shuka
16
Kabull Pulluk Uncle Hillo
17
Menangislah
18
Jangan Dia
19
Tidak Baik-baik Saja
20
Apa Mallfin Bisa Sembuh?
21
Mallfin Rindu Mommy
22
Kamu Tidak Ingin Mencarinya?
23
Kesakitan itu
24
Anda Melupakan Saya?
25
Kau Terlalu Murahan
26
Hallush Beulshaball
27
Mallfin...
28
Mommy Shayang Keunnapa?
29
Lepaskan Putriku
30
Biaya Operasi
31
He Has Twins
32
Dengan Cara Apa?
33
Daddy?
34
Sayangnya Mommy Apa Kabar?
35
Apa Mallfin Mimpi Indah?
36
Jangan Mengusik Kami
37
Mari Kita Menikah
38
Saya Tidak Bisa
39
Mallfin Tidak Suka Kamu Disini
40
Same Story
41
Membahagiakan Anak-anak Bersama
42
Tidak Akan Cukup
43
Get Out
44
Rencana
45
Mempertimbangkan
46
Go Home
47
Laki-laki Itu Tidak Baik
48
Balas Dendam
49
Aku Adalah Daddy nya
50
Makan Siang Bersama
51
Karena Dia Mommy Menderita
52
Mollin Beullshallah
53
Nenek Sihir Jelek
54
Jangan Egois
55
Tidur berempat?
56
Jangan Ganggu Daddy
57
Dia Daddy yang Buruk
58
Panggil Daddy Seperti Itu
59
Rumah Kita
60
Ashi Kaming
61
Sah
62
Kiat-kiat
63
Takut Kamu Kecewa
64
Buka Saja
65
Tak Dapat Berbuat Banyak
66
Mollin Si anak lajin
67
Mollin Peullgi Bekellja
68
Genius
69
Kejutan di Luar Nalar
70
Pembuat Onar
71
Menemui Suami
72
Sayang?
73
Ana Tidak Sengaja
74
Melindungi
75
Ketika Maurin Tidak Berulah
76
Mari Belajar Mencintai
77
Jangan Melihat Harganya
78
Princess Maurin Pergi Sekolah
79
Trio Kwek-kwek
80
Tambah Momongan
81
Sheullang Asha
82
Dedek Bayi Oek-oek
83
Misi Rahasia
84
Ke Rumah Mama Elena
85
Maurin Mau Apa?
86
Jangan Memaksakan Diri
87
Mas Tidak Mandi?
88
Mas Keluar
89
Mencoba Saling Mengenal
90
Pesanan Maurin
91
Dangan-dangan...
92
Mama Nantangin?
93
Marc Sudah Gila
94
Jangan Bertanya Lagi!
95
Sindrom Couvade?
96
Perkara Bau Busuk
97
Harusnya Ana Temani Mas
98
Jangan Sampai Kecapean
99
Tidak Patuh
100
Ganti Dokter Cowok!!!
101
Selamat
102
Terimakasih
103
Perkara Liwed dan Korek
104
Kakak Mollin
105
Kaball Geumbilla
106
Sayang, Aku Kangen
107
Kok Bajunya Gini?
108
Pilihlah Diantara Kami
109
Tolong Bujuk Kak Marcus
110
Mommy Menangis?
111
Dicampakkan
112
Sesat
113
Bullung Shawat
114
Suka-sukanya Mas Aja Deh
115
Main Shawat-Shawat
116
Mallfin Akan Memukul Daddy
117
im not a baby
118
Aku Menculiknya
119
I Need Privacy
120
Daddy Teulliwish
121
Ide Bagus
122
Anelis Hamil?
123
Kok Masih Kecil?
124
Beullishik
125
Titah Sang Paduka
126
Tidak Bisa Mengenali
127
Perkara Mangga Muda
128
Mollin Eundak Dapat Tium
129
Ada Gumpa
130
Melihat Adek Bayi
131
Kalluna Mommy Tewek
132
Baby Gull Na Mollin
133
Menambah Satu Bayi Lagi
134
Aku Ingin Pulang
135
Belum Waktunya
136
Mollin Eundak Dushten
137
Tutup Pabrik
138
Boshan
139
Dia Laki-laki, Maurin
140
Kerusuhan Di Ruang Rawat
141
Daddy Sangat Payah
142
Mas Bisa Jelaskan
143
Sumber Kebahagiaan
144
Karya Baru?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!