Bab 16

Margot Evans terbangun dengan kaki terlentang di atas badan Lee Ryder.

Dia mengerjapkan kedua matanya pelan lalu menggerakkan kepalanya ke arah samping seraya mengusap kedua matanya.

"Pagi...", sapa Lee Ryder seraya tersenyum.

"Pagi...", sahut Margot.

"Maaf, bisakah kakimu yang indah nan ramping ini kamu pindahkan dari badanku, nona besar ?", ucap Lee Ryder.

Margot Evans melirik ke arah kakinya yang telentang di atas badan Lee Ryder tanpa permisi.

"Emmm... !?", gumam Margot setengah sadar.

"Apa kamu masih harus berpikir untuk memindahkan kakimu ini ?", kata Lee Ryder.

"Oh !? Tidak...", sahut Margot Evans.

Gadis muda itu masih terbaring tanpa mengindahkan ucapan Lee Ryder padanya.

"Ya, Tuhan..., aku sedang berbicara dengan siapa ini ???", kata Lee Ryder.

Pria berambut perak itu menyisir rambutnya ke arah belakang dengan jari jemari tangannya.

"Apakah keberadaanku sangat mengganggumu ?", tanya Margot.

"Tidak, tidak menggangguku", sahut Lee Ryder.

"Lalu kenapa kamu masih berdebat denganku ?", kata gadis muda itu.

Margot masih berbaring sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Aku tidak ingin berdebat tapi apakah kamu dapat segera memindahkan kakimu yang cantik ini dari atas badanku !?", ucap Lee Ryder.

"Kenapa ?", tanya Margot Evans.

"Ya Tuhan..., nona besar ! Aku harus bangun ! Apakah kamu ingin aku terus tidur bersamamu ?", sahut Lee Ryder.

Lee Ryder menolehkan kepalanya ke arah Margot Evans seraya menaikkan kedua alisnya ke arah atas.

"Aku tidak meminta hal itu padamu", kata Margot sambil membuka kedua matanya yang indah lebar-lebar.

"Benarkah !?", sahut Lee Ryder.

"Apa kamu meragukanku ?", tanya Margot.

"Yang sebenarnya mengajakku berdebat itu siapa ? Aku atau kamu ?", jawab Lee Ryder.

"Kamu mengajakku bertengkar ?", kata Margot lalu terbangun.

Margot Evans duduk bersila dengan wajah kusut masai.

"Fuuuh... !? Akhirnya dia bangun juga...", ucap Lee Ryder.

Lee Ryder terjaga dari tempatnya tidur kemudian duduk dengan salah satu kaki ditekuk.

"Kenapa kamu bisa sesulit ini ? Suruh bangun, ya, bangun ! Bukannya berdebat ! Ini masih pagi hari untuk melakukan adu debat, nona besar !", kata Lee Ryder.

"Astaga !? Kamu memarahiku ??? Aku hanya mengutarakan pendapatku saja !?", sahut Margot.

Margot Evans menatap Lee Ryder tak percaya sedangkan Lee Ryder hanya duduk diam tanpa melihat Margot.

Lee Ryder segera beranjak dari tempatnya duduk lalu berjalan keluar kamar.

Keesokan harinya keduanya berpamitan pulang ke rumah.

Lee Ryder menjabat tangan pria pemilik toko Gangjeong dengan eratnya ketika mereka berpamitan.

"Terimakasih atas kebaikan anda kepada kami berdua telah menampung kami di toko anda, pak", ucap Lee Ryder.

"Tidak perlu merasa sungkan, sudah semestinya kita saling menolong", sahut pria pemilik toko.

"Kami berdua sangat terbantu dengan kebaikan anda selama kami tinggal disini bahkan anda mau menolong kami menghubungi jasa derek mobil", kata Lee Ryder.

"Sepertinya mereka sudah mengantarkan mobil anda sekarang ini dan mereka dalam perjalanan ke rumah anda", ucap pemilik toko Gangjeong.

"Iya, tadi mereka juga menelponku", sahut Lee Ryder.

"Syukurlah, kalau demikian...", kata pria pemilik toko Gangjeong.

"Kami pamit pergi dulu, dan sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih atas semuanya", ucap Lee Ryder.

Lee Ryder agak membungkukkan setengah badannya ke depan kepada pria pemilik toko kue Gangjeong.

"Tidak perlu bersikap seformal itu..., saya sangat tulus bisa membantu anda dan nona muda ini memberikan tempat menginap untuk kalian", sahut pria berkacamata itu.

"Terimakasih...", kata Lee Ryder.

Sebelum itu, pemilik toko Gangjeong memberi mereka masing-masing sekotak Gangjeong, mereka menerimanya.

"Oh, iya... Ini ada oleh-oleh untuk kalian berdua bawa !", kata pria pemilik toko Gangjeong.

"Ya Tuhan, ini sangat banyak, pak !", sahut Lee Ryder.

Pria tampan itu menerima kotak berisi kue Gangjeong pemberian pemilik toko Gangjeong.

Menerimanya dengan hati-hati dan kembali mengucapkan terimakasih kepada pria berkacamata itu.

Lee Ryder sangat tersentuh dengan kemurahan hati pria pemilik toko Gangjeong kepada dirinya dan Margot Evans.

Tak banyak kata yang disampaikan oleh Lee Ryder saat itu.

Hanya hatinya kini berubah drastis menjadi hangat akan setiap hal baru yang dia temui bersama Margot Evans.

Pengalaman yang tak mungkin Lee Ryder lupakan dalam hidupnya.

Lee Ryder menelpon anak buahnya untuk menjemputnya di toko Gangjeong dan memberikan arah lokasi mereka berdua.

Akhirnya salah satu anak buah Lee Ryder menjemput mereka berdua di lokasi toko Gangjeong.

"Maaf, tuan Lee Ryder ! Kami tidak mengetahui kabar anda disini dan tentang kecelakaan yang terjadi pada anda dan nona Margot !", ucap seorang pria kepada Lee Ryder.

Lee Ryder berdiri di depan toko Gangjeong bersama Margot Evans serta pria pemilik toko.

"Tidak apa-apa, ini bukan salahmu tetapi agak sulit sinyal di daerah sini karena itu aku baru menghubungimu", sahut Lee Ryder.

"Saya sudah menyuruh beberapa yang lainnya ikut bersama saya, menjemput anda di toko ini", kata pria muda itu.

Seorang pria muda berpakaian jas lengkap berdiri dihadapan Lee Ryder.

Dia membawa barisan pria berpakaian rapi bersamanya ketika dia menjemput Lee Ryder dan Margot Evans di toko kue tradisional Gangjeong.

"Kerjamu sangat bagus dan aku akan menaikkan bonusmu mulai hari ini", sahut Lee Ryder.

"Saya juga membawa pakaian ganti untuk anda serta nona Margot karena saya berpikir anda akan membutuhkannya", kata pria itu.

Pria yang umurnya masih muda itu berkata pada Lee Ryder dengan hormat.

"Terimakasih, tapi aku rasa kami tidak membutuhkannya karena hari ini kita akan kembali pulang ke rumah", sahut Lee Ryder.

"Mohon maaf atas keterlambatan kami semuanya, tuan Lee Ryder !", ucap pria muda itu lagi.

"Hmmm..., aku mengerti...", sahut Lee Ryder.

Lee Ryder mendongakkan dagunya setengah ke atas sambil menatap lurus ke arah barisan anak buahnya yang berderet rapi di hadapannya.

"Mari kita pergi dari sini !", ucap Lee Ryder.

Lee Ryder berjalan cepat menuju ke sebuah mobil berwarna hitam dimana beberapa anak buahnya berdiri disana.

Margot Evans berpamitan kepada pemilik toko Gangjeong dan berjanji padanya akan kembali lagi ke toko itu dengan mengajak Aaron Lee jalan-jalan bersamanya ke toko Gangjeong itu lagi.

"Kami pulang dulu, pak ! Dan terimakasih banyak !", ucap Margot.

"Tidak usah sungkan...", sahut pria pemilik toko Gangjeong ramah.

Pria berkacamata itu tersenyum lembut pada Margot Evans yang pamit padanya.

"Lainkali aku akan datang kemari dan membawa Aaron Lee bersamaku ke toko Gangjeong ini, pak", kata Margot.

"Aku sangat senang mendengarnya, nona muda yang cantik dan baik hati", sahut pemilik toko Gangjeong.

"Dan aku sangat suka kue Gangjeong buatanmu ini, ini sungguh lezat sekali, pak !", kata Margot.

Margot Evans mengangkat kotak yang ada di tangannya sambil tersenyum manis.

Pria pemilik toko Gangjeong tertawa pelan dengan tatapan teduhnya kepada gadis muda itu.

"Baiklah, aku pulang dulu, pak ! Lainkali kami akan datang kemari mengunjungimu disini !", kata Margot berseru keras.

Margot berlari ke arah Lee Ryder yang masih berdiri menunggunya di depan mobil sembari memperhatikan gadis muda itu.

Pria pemilik toko Gangjeong melambaikan tangannya seraya tersenyum teduh ketika melihat tingkah Margot Evans.

Lee Ryder mengulurkan salah satu tangannya kepada Margot Evans saat gadis cantik itu berjalan ke arahnya.

Margot sedikit terpana dengan sikap yang ditunjukkan oleh Lee Ryder padanya.

Dia membalas uluran tangan Lee Ryder dengan sangat hati-hati kemudian berjalan menghampirinya sedangkan pria tampan itu hanya berkata singkat.

"Ayo, kita pulang ke rumah kita, Margot !"

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!