Bab 14

Suasana toko Gangjeong benar-benar sangat ajaib karena mampu mengubah suasana hati Margot Evans dan Lee Ryder yang tadinya sering bertengkar menjadi hangat.

Saling berbagi Gangjeong dan bertukar minuman tanpa mereka sadari.

Ketika pemilik toko Gangjeong memberikan mereka tambahan Gangjeong lagi, keduanya semakin akrab bahkan terlihat saling menyuapi.

"Gangjeong ini semakin lama semakin lezat di lidah...", kata Margot Evans.

"Coba Gangjeong punyaku ! Kau pasti suka !", sahut Lee Ryder.

"Enak punyaku ! Coba kamu cicipi Gangjeong ini !", kata Margot Evans.

"Aku dulu !", ucap Lee Ryder.

"Enak bukan ?", jawab Lee Ryder.

"Hmmm... Lezat !!! Lezat sekali !!!", sahut Margot Evans.

"Sekarang Gangjeong punyaku, cobalah !", kata Margot Evans.

Margot Evans menyuapkan sepotong kue Gangjeong kepada Lee Ryder.

Pria tampan itu membuka mulutnya lebar-lebar menerima suapan Gangjeong punya Margot Evans.

Keduanya tertawa bersama-sama penuh ceria ketika menikmati kue tradisional khas Korea yaitu Gangjeong yang unik.

"Kapan-kapan kita kembali kesini lagi, untuk membeli Gangjeong yang lezat ini, Lee Ryder", kata Margot Evans.

"Boleh, kalau kamu mau Gangjeong dari toko ini aku akan dengan senang hati mengantarkannya kemari", sahut Lee Ryder.

"Benarkah !?", kata Margot Evans.

"Hmmm...", sahut Lee Ryder sambil menganggukkan kepalanya.

"Asyik !!!! Jangan lupa janjimu itu ! Kau harus menepatinya, Lee Rydern!", kata Margot berseru riang.

"Ya, ya, ya...", sahut Lee Ryder.

"Kau harus menepati janjimu itu, Lee Ryder ! Dan jangan lupakan itu !", kata Margot Evans.

"Tentu saja, nona besar !", sahut Lee Ryder.

"Janji !?", kata Margot Evans seraya mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Lee Ryder.

"Apa ini ?", tanya Lee Ryder berpura-pura tidak mengerti.

"Janji... ! Sebuah janji antara kita !", sahut Margot dengan polosnya.

"Baiklah...", jawab Lee Ryder sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Margot Evans.

Lee Ryder tertawa kecil melihat tingkah laku Margot Evans yang masih kekanak-kanakan.

Itu wajar mengingat usia gadis cantik itu masih terbilang muda yaitu tujuh belas tahun dan dia masih sekolah menengah atas.

Lee Ryder tak henti-hentinya memandangi wajah Margot Evans.

Gadis cantik yang telah mewarnai kehidupan barunya dan membuat hati Lee Ryder selalu berdetak jika melihatnya.

Ketika mereka memutuskan pulang, pemilik toko Gangjeong melarang keduanya karena hari sudah sangat larut malam.

"Kalian mau kemana ?", tanya pemilik toko Gangjeong ketika melihat mereka berpamitan.

"Kami mohon pamit pulang, pak", pamit Lee Ryder.

"Iya, kami sudah terlalu lama berada di toko Gangjeong ini", ucap Margot Evans.

"Ini sudah larut malam, sebaiknya kalian menginap di sini saja", sahut pria berkacamata itu.

"Menginap ???", tanya Margot Evans kaget.

"Benar, di daerah sini sangat rentan kejahatan dan tidak banyak yang menjadi korbannya ketika pengunjung di daerah sini nekat melanjutkan perjalanan mereka", sahut pemilik toko Gangjeong.

"Menyeramkan sekali...", kata Margot ketakutan.

"Bagaimana, masih mau melanjutkan perjalanan kalian ?", tanya pria berkacamata itu.

Lee Ryder menoleh ke arah Margot Evans yang bersembunyi di balik punggungnya dan merapatkan badannya.

"Kau takut, nona besar ?", tanya Lee Ryder.

Ketika dia melihat sikap Margot Evans yang takut mendengar penjelasan dari pemilik toko Gangjeong.

"Aku..., aku tidak takut..., hanya..., hanya saja..., aku takut diculik...", sahut Margot Evans.

"Bagi anda pergi di malam hari bukanlah masalah besar tetapi ini adalah daerah di luar pusat kota dimana para penjahat berkeliaran secara liar tanpa peduli siapa buruan mereka", kata pemilik toko Gangjeong.

"Aku tahu itu...", sahut Lee Ryder.

Lee Ryder menghela nafasnya pelan kemudian kembali menoleh ke arah Margot Evans yang masih menempel di punggungnya rapat.

"Gadis cantik ini akan menjadi buruan para penjahat jalanan di daerah sini yang terkenal liar dan buas...", kata pemilik toko Gangjeong.

"Hmmm...", desah nafas Lee Ryder.

"Mungkin menghadapi beberapa penjahat bagi anda mungkin sangatlah mudah jika dilihat badan anda yang kekar tapi mengahadapi penjahat dalam jumlah besar itu tidak mudah, anak muda", sahut pemilik toko Gangjeong.

"Akan bertambah menakutkan bagi nona besar jika dia melihat mereka", kata Lee Ryder cemas.

"Kamu masih harus melindungi gadis muda ini sedangkan kamu masih harus menghadapi para penjahat yang menyerang mu nanti, itu akan mempersulit kamu dan nona ini", lanjut pemilik toko Gangjeong.

"Aku mengerti itu, pak...", sahut Lee Ryder.

Lee Ryder tampak pusing tujuh keliling karena masalah baru yang ada saat ini.

Dia tidak tahu harus memutuskan pilihan yang tepat sekarang bagi mereka berdua.

Nekat pergi keluar dari toko Gangjeong ini untuk kembali pulang tapi terlantar di jalanan dan menemui para bandit liar atau tetap tinggal sampai besok disini.

Kepala Lee Ryder bagai dihantam batu besar yang mampu membuatnya pening.

Rasa penat juga singgah padanya karena berjalan seharian tanpa tujuan dan tidak mungkin baginya untuk berjalan kaki lagi sampai ke kota.

Lee Ryder juga tidak melihat kendaraan umum yang lewat di daerah sini.

Pemilik toko Gangjeong menawarkan bantuannya kepada Lee Ryder dan Margot Evans.

Menyarankan untuk Margot Evans dan Lee Ryder menginap di toko Gangjeong miliknya semalam.

"Menginap saja ! Saya akan menyiapkan kamar khusus untuk kalian berdua", kata pemilik toko Gangjeong.

"Bagaimana menurut mu Margot ?", tanya Lee Ryder.

"Bagaimana juga menurut mu ? Aku terserah pendapatmu saja !", sahut Margot Evans.

"Kamu mau menginap di toko Gangjeong ini atau tidak ?", tanya Lee Ryder.

"Menurutmu ? Apakah kita harus berjalan kaki lagi dan menghadapi bahaya di luar sana ?", sahut Margot Evans.

"Tidak...", kata Lee Ryder.

"Aku juga mempertimbangkan keselamatanku, seandainya saja kamu tidak berhasil menghadapi para penjahat yang akan kita temui nanti, aku juga harus memilih selamat, Lee Ryder", sahut Margot Evans.

"Ya Tuhan... !?", ucap Lee Ryder.

"Bagaimanapun juga aku masih muda untuk menyerahkan hidupku pada bandit liar itu, dan lebih baik lagi jika kita tetap berdiam diri di sini sampai besok", sahut Margot Evans.

"Astaga... ! Kata-kata mu sungguh bijak sekali dan sangat mudah dipahami, nona besar !", kata Lee Ryder.

Lee Ryder tak percaya kalau Margot Evans akan meremehkan kemampuannya dalam melindungi dirinya saat menghadapi bahaya besar.

Gadis muda itu meragukan kemampuan yang dimiliki oleh Lee Ryder dalam melawan para penjahat jalanan.

"Dan aku tidak sebodoh itu untuk meletakkan maut di tangan yang salah", kata Margot Evans.

"Apakah kamu benar-benar meremehkan kemampuanku ini ?", tanya Lee Ryder.

"Aku tidak meremehkan kemampuan mu sama sekali tetapi aku hanya perlu bersikap waspada terhadap keselamatan diriku sendiri, tuan Lee Ryder", sahut Margot Evans.

Margot Evans menjawab secara lugas akan pendapatnya mengenai kemampuan Lee Ryder yang tidak perlu diragukan lagi kehebatannya sebagai seorang pengusaha sukses.

Namun, saat ini yang mereka hadapi adalah bahaya besar yang sewaktu-waktu datang kepada mereka.

"Menginap Lah di toko Gangjeong milikku ini ! Kalian tidak perlu takut akan bahaya disini !", kata pria berkacamata itu.

"Apa tidak akan merepotkan anda jika kami menginap di toko anda, pak ?", tanya Lee Ryder.

"Oh, tentu tidak merepotkan sama sekali ! Saya justru senang jika kalian jadi menginap di toko ini", sahut pemilik toko Gangjeong.

"Baiklah, kami menerima tawaran anda untuk menginap di toko Gangjeong ini semalam", kata Lee Ryder.

Pemilik toko juga menawarkan bantuannya untuk membantu menghubungi jasa derek mobil yang dia kenal.

"Saya juga akan menghubungi jasa derek mobil milik teman saya agar menderek mobil anda sampai ke rumah anda", ucap pemilik toko Gangjeong.

"Terimakasih atas kebaikan hati anda, pak" sahut Lee Ryder.

"Sama-sama atas kesedian kalian yang mau bermalam di toko Gangjeong ini", kata pemilik toko Gangjeong tersenyum ramah.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!