Menikahi Duda Beranak Tiga

Menikahi Duda Beranak Tiga

1. Kesempatan Besar

"Kondisi Ibu kamu semakin hari semakin buruk." Dokter Helmi berbicara dengan suara rendah agar hanya Juwita yang mendengar. "Saya mau bantu sebisa saya, tapi prosedur tetap prosedur. Kalau bisa secepatnya Ibu kamu harus operasi."

Juwita mengerutkan bibir, dilanda oleh perasaan tak menentu. Gadis dua puluh dua tahun itu menoleh ke belakang, ruangan di mana ibunya sedang dirawat, ditemani oleh Ayah.

Jadi anak satu-satunya dari Ayah dan Ibu membuat Juwita juga menjadi satu-satunya harapan baru dalam mencari nafkah keluarga. Terlebih beberapa tahun terakhir, ibunya sakit keras hingga harus bolak-balik dilarikan ke rumah sakit.

Ayah yang sejak awal memang bukan pengusaha besar semakin hari juga semakin tercekik. Dan Juwita lelah melihat ayahnya lelah, juga lelah melihat ibunya sakit.

"Oke, Dok." Juwita mengangguk, berusaha tegar. "Saya usahain secepatnya. Terima kasih."

Dokter Helmi yang sudah mengenalnya pun tersenyum. Menepuk lengan Juwita sebagai penyemangat sebelum beliau pergi.

Juwita memejamkan mata dalam keheningan itu. Merasa punggungnya dingin oleh rasa takut dan terdesak.

Uang untuk operasi cangkok hati harus ia dapatkan dari mana? Sedangkan uang untuk perawatan seadanya di rumah sakit pun ia harus banting tulang.

Rasanya mau menyerah saja, tapi kalau ia menyerah, Ibu dan Ayah mau dibawa ke mana?

"Bu." Juwita datang dengan senyum, seolah tak ada masalah apa-apa di luar sana. "Ibu gimana? Udah sehat?"

"Sehat." Ibu menjawab lemah. "Ibu sehat begini malah dibawa ke rumah sakit. Pulang aja yuk, ah. Enggak suka Ibu tidur di sini."

"Sabar-sabarin. Ibu tidur dulu di sini. Lagian enak kali di sini. Warung bakso kesukaan Ibu deket."

Ayah tak bersuara, tapi menepuk punggung Juwita seolah berkata 'maaf sudah merepotkan'. Dan Juwita tersenyum, ikut menepuk punggung ayahnya.

Kata orang, ayah itu pahlawan. Juwita setuju. Makanya ketika sekarang pahlawan sudah pensiun, giliran generasi baru yang berusaha jadi pahlawan.

"Aku tadi ada panggilan. Ibu sama Ayah di sini berdua enggak pa-pa, kan?"

Ayah sekali lagi menepuk punggungnya lembut. "Makan yang bener."

"Iya."

Begitu keluar dari sana, Juwita merasa nyawanya juga setengah tercabut. Tapi ia terus berjalan, berusaha terus berpikir dari mana ia harus dapat uang.

*

Di saat kepalanya akan pecah memikirkan biaya rumah sakit, esok hari justru Juwita terkapar di kamar. Wajahnya pucat pasi menahan sakit, badannya menggigil antara panas tapi dingin.

Datang bulan. Datang bulan yang serasa membikin mati.

Ketika air mata menggenang di pelupuk mata Juwita karena sakit dan gelisah, bel rumah tiba-tiba berbunyi.

Juwita tak mau membuka, tapi bel terus berbunyi hingga justru jadi mengganggu.

Demi Tuhan, siapa pun itu, bisakah dia datang besok saja? Besok atau lusa atau sekalian tidak usah datang selamanya.

Juwita harus beranjak, bahkan kalau dirinya tak mau.

"Juwita Padmavati?"

Juwita mau menggigil, karena ia dingin. Tapi juga panas. Meski begitu, haruskah ia bilang kalau orang di depannya ini tampan?

Agak ... agak terlalu tampan untuk nyasar ke depan rumah, terus terang. Apa debt collector sekarang juga diseleksi dari tampang?

"Mbak?"

Juwita berdehem. "Iya, saya, ummm ... Pak?"

"Adji Wibowo," kata dia singkat. "Kalau bisa saya masuk dulu?"

Juwita terpaksa mengangguk, mempersilakan dia masuk. Waktu Juwita duduk, ekspresinya berusaha ditahan. Akh, banjir sudah.

"Jadi saya denger Ibu kamu masuk rumah sakit."

"Bapak kenalan Ibu saya?" tanya Juwita, berusaha santai.

"Kakek saya sama nenek kamu saudara, tapi kayaknya kamu enggak kenal."

Kepala Juwita langsung blank. Jangan salahkan dirinya kalau ia tak kenal siapa saudara Nenek. Karena, Nenek sudah meninggal sebelum Juwita bisa punya kenangan indah dengan seorang nenek seperti umumnya orang.

"Gitu, yah?"

"Begini, Juwita. Tiga tahun lalu, Kakek saya meninggal. Dia bilang ke saya, kalau dulu waktu kecil, dia niat mau jodohin saya sama kamu. Nenek kamu setuju."

Juwita nyaris tersedak.

"Tapi saya sudah menikah. Enam belas tahun yang lalu."

O-oke.

"Dua bulan lalu istri saya meninggal. Beliau sakit."

Juwita langsung meringis. "Turut berduka cita."

"Beliau, istri saya, ninggalin wasiat buat saya. Istri saya bilang saya mesti nepatin janji Kakek sama Nenek saya dan kamu."

Aliran darah di ************ Juwita terasa semakin deras dan banjir. Akal sehatnya setengah direbut oleh nyeri, setengah lagi oleh perkataan orang ini.

Dengan kata lain, dia mau bilang ... ayo menikah?

"Saya enggak bermaksud bilang begini tapi kalau kamu mau, saya bakal tanggung semua biaya kebutuhan orang tua kamu di rumah sakit. Kalau kamu enggak mau pun, tetep bakal saya bantu. Cuma, saya harap kamu mau."

*

Jauh di hati Juwita, tentu ada perasaan ia sedang dipermainkan. Tapi waktu Adji bertemu Ayah, mereka saling bersapa yang menandakan mereka benar kenal.

"Juwita." Panggilan itu mengalihkan Juwita dari usaha mengintip. "Enggak usah."

"Apa?"

Ibu memegang tangannya lembut. "Enggak usah. Kamu nikah sama yang kamu mau, jangan gara-gara uang apalagi Ibu. Enggak usah."

Tapi ... orang itu bermaksud membantu mereka. Membantu biaya operasi Ibu.

"Juwita." Ayah tiba-tiba datang, mengisyaratkannya untuk mendekat.

Juwita mengangguk. "Menurut Ayah gimana?"

Sama seperti Ibu, Ayah menggeleng. "Ayah tau dia anak baik. Ayah tau. Cuma, Ayah enggak mau kamu terpaksa ngelakuin sesuatu buat Ayah sama Ibu."

Juwita menatap ke belakang Ayah, pada Adji yang diam memerhatikan mereka.

Perutnya masih keram. Rasionalitas Juwita juga tidak seratus persen. Cuma, ini kesempatan besar.

"Aku ngomong sama dia dulu, Yah. Boleh, kan?"

Ayah mengangguk, membiarkan Juwita pergi. Waktu Juwita datang, Adji langsung berdiri.

"Kamu bisa antar saya ke ruang administrasi?"

"Maaf, Pak—atau saya panggil kamu Adji aja, yah? Maaf, Adji, tapi saya enggak mau dibantu cuma-cuma. Kalau nenek saya sama kakek kamu sodara, hubungan mereka enggak bikin kamu harus nolongin saya cuma-cuma."

Adji mengangguk. "Oke. Artinya kamu mau balas, kan?"

"Sebelum itu, kenapa istri kamu ngasih wasiat begitu? Maaf yah tapi itu aneh buat saya. Saya ngerasa tiba-tiba mau ditolong dari langit dan itu malah bikin curiga."

Pria itu menatapnya beberapa saat. Tiba-tiba mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan sebuah foto.

"Ini istri saya."

Mata Juwita menangkap gambar seorang wanita berwajah lembut. Hanya sesaat setelah itu, Juwita tersentak. Sekelebat ingatan muncul di kepalanya.

Kalau tidak salah, itu sekitar setengah tahun lalu.

Juwita sedang membeli makan siang waktu tiba-tiba seorang bocah melintas ke jalan raya yang ramai akan kendaraan. Semua orang berteriak histeris mengira anak itu akan tertabrak, tapi sebelum itu terjadi, Juwita sudah berlari, mengambil anak itu meski harus terpental beberapa meter.

Gara-gara melindungi anak itu, Juwita terluka. Bukan luka parah, namun ia agak pincang dan kesulitan menggunakan sikunya selama dua minggu.

Ibu anak itu adalah wanita ini.

"Makasih, Dek. Makasih banget." Dia berulang kali berterima kasih sambil menangis khawatir.

Juwita yang canggung hanya bisa menyengir. "Enggak pa-pa, Kak. Anak-anak emang suka gitu."

Wanita itu mau memberinya uang, tapi Juwita menolak.

"Saya enggak mau biasain diri nunggu dikasih sesuatu habis nolong jadi enggak usah, Kak. Pulangnya hati-hati aja."

Lalu Juwita pergi, melupakan semua itu.

*

Terpopuler

Comments

Vitamincyu

Vitamincyu

...

2023-12-03

0

Leng Loy

Leng Loy

Komen pertama Thor 🤭

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kesempatan Besar
2 2. Itu Mahar Saya
3 3. Anak Pertama
4 4. Balas Dendam
5 5. Setannya Ada Tiga
6 6. Boing Yang Meresahkan
7 7. Obrolan Malam Pertama
8 8. Lomba Lari
9 9. Keusilan Pagi Hari
10 10. Anakmu Boleh Kutempeleng?
11 11. Repotnya Mengurus Anak Kecil
12 12. Pengasuh Laknat
13 13. Salah Paham
14 14. Balasan Juwita
15 15. Mau Cokelat
16 16. Diem Aja
17 17. Jenis-Jenis Ibu Tiri
18 18. Obrolan Malam
19 19. Kerusuhan Pagi
20 20. Kelemahan Banyu
21 21. Balas Dendam Pada Banyu
22 22. Berbakat Menyakiti
23 23. Meluk Suami Orang
24 24. Mulai Tertarik
25 25. Curhatan Adji
26 26. Nurun dari Bapaknya
27 27. Bertengkar Lagi
28 28. Mereka Nyebelin
29 29. Mau Menggoda
30 30. Membagi Hati
31 31. Lepas Enggak?
32 32. Kakak Jelek
33 33. Sogokan Juwita
34 34. Aturan Ranjang
35 35. Apa Boleh Buat
36 36. Jalan-Jalan Keluarga
37 37. Nanti Kesepian
38 38. Belanja Berujung Berantem
39 39. Tidak Semudah itu
40 40. Keluarga yang Dikutuk
41 41. Lupa Mandi
42 42. Mahar Penentu Harga Diri
43 43. Gosip yang Mengakrabkan
44 44. Warna Baru Dalam Keluarga
45 45. Nungguin Yah?
46 46. Nyosor Duluan
47 47. Open BO
48 48. Dibikin Nangis
49 49. Obat Stres
50 50. Siapa Sih yang Penting?
51 51. Circle Badjingan
52 52. Bukan Parasit
53 53. Teror Beruntun
54 54. Ayo Abaikan
55 55. Sini Sama Om
56 56. Kan Aneh
57 57. Penyerangan
58 58. Harus Berpikir Ulang
59 59. Biar Lega
60 60. Curhat ke Anak Tiri
61 61. Konspirasi
62 62. Orang Yang Berbeda
63 Promo Karya Baru Candradimuka
64 63. Juwita Adalah Candaan
65 64. Tugasmu Buka Kaki
66 65. Perasaan Terlarang
67 66. Pake Kartu
68 67. Biarkan Dia Tenang
69 68. Mau Ikut
70 69. The Real Boss
71 70. Dalang Sebenarnya
72 71. Untuk Kedua Kali
73 72. Tidak Mau Bangun
74 73. Cerita Sepuluh Tahun Silam
75 74. Rempeyek Pelakor
76 75. Kemarahan Banyu
77 76. Sini Saya Puasin
78 77. Melawan Orang Gila
79 78. Tinju Keadilan
80 79. Tenaga Gorila
81 80. Asal Tetap Bersama
82 81. Ibu dan Anak Tiri
83 82. Perasaan Terkutuk
84 83. Anakmu Mana?
85 84. Full Senyum Sayang
86 85. Mau Punya Anak Sendiri
87 86. Lo Cantik
88 87. Taruhan Aneh
89 88. Salah Paham
90 89. Ini Juga Kerja
91 90. Selalu Gagal
92 91. Maaf, Kak
93 92. Mana Yang Harus Ditanyakan
94 93. Om Muda
95 94. Gue Suka
96 95. Kok Bisa?
97 96. Lanangku
98 97. Malas Bertanya, Kenalan Apalagi
99 98. Bapak yang Cemburu
100 99. Jadi Ceritanya Cemburu
101 100. Bekas Kodok
102 101. Penuh Makna
103 102. Emang Iya?
104 103. Bwleeek
105 104. Kejutan Lagi
106 105. Mama Tiri Tidak Becus
107 106. Kamu Ke Kamar
108 107. Panas Dingin
109 108. Agak Takut
110 109. Iya Gue Salah
111 110. Kamu Salah Orang
112 111. Surat DO
113 112. Kabur Dari Rumah
114 113. Keluarga Kanibal
115 114. Mau Apa Sebenarnya?
116 115. Tidak Menerimanya
117 116. Biar Aku Yang Pergi
118 117. Aku Sayang Kamu, Sontoloyo
119 118. Harus Selalu Pergi
120 119. Paling Akrab Ia Temui
121 120. Tidak Ada Yang Bisa Ditahan
122 121. Setelah Mama Harus Juwita
123 122. Mau Menikah Lagi
124 123. Bercanda, Bro
125 124. Sampai Adji Menjemputnya
126 125. Lagi On The Way
127 126. Salah Paham
128 127. Mau Pindah Keluarga
129 128. Sepakat
130 129. Melepas Rindu
131 130. Malah Cemburu
132 131. Lo Salah
133 132. Aku Capek
134 133. Kejutan Perceraian
135 134. Mengamuk
136 135. Juwita Baperan
137 136. Trio Sontoloyo
138 137. Kita Masing-Masing Aja
139 138. Yang Kena Surprise Malah Adji
140 Jadi Tawanan Preman Galak
141 139. Enggak Mau Adek Bayi
142 140. Terbebas
143 141. Konser Maut
144 142. Sayang Kamu Juga
145 143. Kamu Sinting, Yah?
146 144. Mau Ke Roma
147 145. Enggak Jadi Pergi
148 146. Pawangnya
149 147. Ke Mana Banyu?
150 148. Jurus Melas
151 149. Pak Mantan Presiden
152 150. Kreatif
153 151. Mission Start
154 152. Mission Complete
155 153. Memang Rada-Rada
156 154. Apa Yang Sebenarnya Mereka Perdebatkan?
157 155. Cinta Itu Enggak Cukup
158 156. Dimutilasii Hidup-Hidup
159 157. Tidak Butuh Yang Lain
160 158. Tiga Orang Lebay
161 159. Drama Queen
162 160. Antara Nol dan Sembilan Lima
163 161. Sahabat Terbaiknya [End]
164 karya baru Candradimuka
165 My Daddy is My Sugar Daddy : By Candradimuka
166 Nikah Paksa : Istri Ketiga Belas
167 promo karya baru : Balas Dendam Pada Suami Gila
168 ekstra part juwita 1.
169 ekstra part juwita 2.
170 ekstra part juwita 3 + menuju season 2
171 Tidak Siap
172 Firasat Buruk
173 Rembulan Di Kegelapan
174 Aku Udah Gila, Jangan Tambahin
175 Lamaran Mendadak
176 Masih Ragu
177 Ada Sesuatu
178 Tidak Sanggup
179 Telah Kehilangan
180 Jangan Buang Sampah Sembarangan
181 Kamu Kira Aku Mau?
182 Harus Sadar Diri
183 Anak dan Ayah
184 Kenapa Tidak Mengerti?
185 Desakan Banyu
186 Gue Mau Lo
187 My Handsome CEO : I Love You, Pak
188 Anak Menjijikkan
189 Tak Ingin Menahannya Lagi
190 Rayuan
191 Tidak Peduli Pada Dunia
192 Adji Tahu
193 Berhenti atau Pergi
194 Jatuh Cinta Sampai Gila
195 Don't Do This
196 Belanja (1)
197 Belanja (2)
198 Menikah untuk Cerai
199 I Love You, Son
200 Harus Percaya
201 Selalu Juwita
202 Mulai Muak
203 Curhatan Ibu Enam Anak
204 Ingin Dia Enyah
205 Rela Mati Jutaan Kali
206 Penyesalan Terbesar
207 Curhatan Sakura
208 Salah Paham
209 Aku Bakal Pergi
210 Aku Nyerah
211 Keluar
212 Kalau Secinta Itu
213 Mending Pergi
214 Cinta Namun Kutukan
215 Aku Sayang Kamu, Bi
216 My Handsome CEO : I Love You, Pak
217 Does Mommy Gonna Leave Us?
218 Intinya Dia Nyokap Lo
219 Sudah Baik-Baik Saja
220 Masih Idup Kalian?
221 Lagi Males
222 Keputusan yang Berubah
223 Lebih Hebat Dari Dugaannya
224 Lo Mainin Gue
225 Apa Alasannya?
226 Menantu Kurang Ajar
227 Munafik
228 Kemarahan Cetta
229 Orang Mencurigakan
230 Ketakutan
231 Berdamai Sejenak
232 Teralihkan Sejenak
233 You Stupid Biitch
234 Anak Sialan
235 Mata Seorang Pelaku
236 Bukan Anak Setan
237 Mahal VS Murah
238 Sudah Memutuskan
239 Karma
240 Cinta
241 Mengandung Anak Suami Orang Lain
242 Akan Selalu Memilihnya
243 Extra Part Terakhir + Menuju Cerita Abimanyu
244 Cerita Abimanyu : Pelakor Sewaan
245 2. Tak Bisa Kembali Lagi
246 3. Pria Licik
247 Air Mata Pernikahan : Siksaan Pernikahan Karuna
248 4. Uang Saya, Suka-Suka Saya (Cerita Abimanyu)
249 Istri Diam-Diam Tuan Muda (cerita lanjutan : anak abimanyu)
250 Part 2 (Istri Diam-Diam Tuan Muda)
251 part 3
252 part 4
253 part 5
254 part 6
255 part 7
256 part 8
257 part 9
258 part 10
259 part 11
260 part 12
261 part 13
262 part 14
263 part 15
264 part 16
265 part 17
266 part 18
267 part 19
268 part 20
269 part 21
270 part 22
271 part 23
272 part 24
273 part 25
274 part 26
275 part 27
276 part 28
277 part 29
278 part 30
279 part 31
280 part 32
281 part 33
282 part 34
283 part 35
284 part 36
285 part 37
286 part 38
287 part 39
288 part 40
289 part 41
290 part 42
291 part 43
292 part 44
293 part 45
294 part 46
295 part 47
296 part 48
297 part 49
298 part 50
299 part 51
300 part 52
301 part 53
302 part 54
303 part 55
304 part 56
305 part 57
306 part 58
307 part 59
308 part 60
309 part 61
310 part 62
311 part 63
312 part 64
313 part 65
314 part 66
315 part 67
316 part 68
317 part 69
318 part 70
319 part 71
320 part 72
321 part 73
322 part 74
323 part 75
324 part 76
325 part 77
326 part 78
327 part 79
328 part 80
329 part 81
330 part 82
331 part 83
332 part 84
333 part 85
334 part 86
335 87
336 88
337 89
Episodes

Updated 337 Episodes

1
1. Kesempatan Besar
2
2. Itu Mahar Saya
3
3. Anak Pertama
4
4. Balas Dendam
5
5. Setannya Ada Tiga
6
6. Boing Yang Meresahkan
7
7. Obrolan Malam Pertama
8
8. Lomba Lari
9
9. Keusilan Pagi Hari
10
10. Anakmu Boleh Kutempeleng?
11
11. Repotnya Mengurus Anak Kecil
12
12. Pengasuh Laknat
13
13. Salah Paham
14
14. Balasan Juwita
15
15. Mau Cokelat
16
16. Diem Aja
17
17. Jenis-Jenis Ibu Tiri
18
18. Obrolan Malam
19
19. Kerusuhan Pagi
20
20. Kelemahan Banyu
21
21. Balas Dendam Pada Banyu
22
22. Berbakat Menyakiti
23
23. Meluk Suami Orang
24
24. Mulai Tertarik
25
25. Curhatan Adji
26
26. Nurun dari Bapaknya
27
27. Bertengkar Lagi
28
28. Mereka Nyebelin
29
29. Mau Menggoda
30
30. Membagi Hati
31
31. Lepas Enggak?
32
32. Kakak Jelek
33
33. Sogokan Juwita
34
34. Aturan Ranjang
35
35. Apa Boleh Buat
36
36. Jalan-Jalan Keluarga
37
37. Nanti Kesepian
38
38. Belanja Berujung Berantem
39
39. Tidak Semudah itu
40
40. Keluarga yang Dikutuk
41
41. Lupa Mandi
42
42. Mahar Penentu Harga Diri
43
43. Gosip yang Mengakrabkan
44
44. Warna Baru Dalam Keluarga
45
45. Nungguin Yah?
46
46. Nyosor Duluan
47
47. Open BO
48
48. Dibikin Nangis
49
49. Obat Stres
50
50. Siapa Sih yang Penting?
51
51. Circle Badjingan
52
52. Bukan Parasit
53
53. Teror Beruntun
54
54. Ayo Abaikan
55
55. Sini Sama Om
56
56. Kan Aneh
57
57. Penyerangan
58
58. Harus Berpikir Ulang
59
59. Biar Lega
60
60. Curhat ke Anak Tiri
61
61. Konspirasi
62
62. Orang Yang Berbeda
63
Promo Karya Baru Candradimuka
64
63. Juwita Adalah Candaan
65
64. Tugasmu Buka Kaki
66
65. Perasaan Terlarang
67
66. Pake Kartu
68
67. Biarkan Dia Tenang
69
68. Mau Ikut
70
69. The Real Boss
71
70. Dalang Sebenarnya
72
71. Untuk Kedua Kali
73
72. Tidak Mau Bangun
74
73. Cerita Sepuluh Tahun Silam
75
74. Rempeyek Pelakor
76
75. Kemarahan Banyu
77
76. Sini Saya Puasin
78
77. Melawan Orang Gila
79
78. Tinju Keadilan
80
79. Tenaga Gorila
81
80. Asal Tetap Bersama
82
81. Ibu dan Anak Tiri
83
82. Perasaan Terkutuk
84
83. Anakmu Mana?
85
84. Full Senyum Sayang
86
85. Mau Punya Anak Sendiri
87
86. Lo Cantik
88
87. Taruhan Aneh
89
88. Salah Paham
90
89. Ini Juga Kerja
91
90. Selalu Gagal
92
91. Maaf, Kak
93
92. Mana Yang Harus Ditanyakan
94
93. Om Muda
95
94. Gue Suka
96
95. Kok Bisa?
97
96. Lanangku
98
97. Malas Bertanya, Kenalan Apalagi
99
98. Bapak yang Cemburu
100
99. Jadi Ceritanya Cemburu
101
100. Bekas Kodok
102
101. Penuh Makna
103
102. Emang Iya?
104
103. Bwleeek
105
104. Kejutan Lagi
106
105. Mama Tiri Tidak Becus
107
106. Kamu Ke Kamar
108
107. Panas Dingin
109
108. Agak Takut
110
109. Iya Gue Salah
111
110. Kamu Salah Orang
112
111. Surat DO
113
112. Kabur Dari Rumah
114
113. Keluarga Kanibal
115
114. Mau Apa Sebenarnya?
116
115. Tidak Menerimanya
117
116. Biar Aku Yang Pergi
118
117. Aku Sayang Kamu, Sontoloyo
119
118. Harus Selalu Pergi
120
119. Paling Akrab Ia Temui
121
120. Tidak Ada Yang Bisa Ditahan
122
121. Setelah Mama Harus Juwita
123
122. Mau Menikah Lagi
124
123. Bercanda, Bro
125
124. Sampai Adji Menjemputnya
126
125. Lagi On The Way
127
126. Salah Paham
128
127. Mau Pindah Keluarga
129
128. Sepakat
130
129. Melepas Rindu
131
130. Malah Cemburu
132
131. Lo Salah
133
132. Aku Capek
134
133. Kejutan Perceraian
135
134. Mengamuk
136
135. Juwita Baperan
137
136. Trio Sontoloyo
138
137. Kita Masing-Masing Aja
139
138. Yang Kena Surprise Malah Adji
140
Jadi Tawanan Preman Galak
141
139. Enggak Mau Adek Bayi
142
140. Terbebas
143
141. Konser Maut
144
142. Sayang Kamu Juga
145
143. Kamu Sinting, Yah?
146
144. Mau Ke Roma
147
145. Enggak Jadi Pergi
148
146. Pawangnya
149
147. Ke Mana Banyu?
150
148. Jurus Melas
151
149. Pak Mantan Presiden
152
150. Kreatif
153
151. Mission Start
154
152. Mission Complete
155
153. Memang Rada-Rada
156
154. Apa Yang Sebenarnya Mereka Perdebatkan?
157
155. Cinta Itu Enggak Cukup
158
156. Dimutilasii Hidup-Hidup
159
157. Tidak Butuh Yang Lain
160
158. Tiga Orang Lebay
161
159. Drama Queen
162
160. Antara Nol dan Sembilan Lima
163
161. Sahabat Terbaiknya [End]
164
karya baru Candradimuka
165
My Daddy is My Sugar Daddy : By Candradimuka
166
Nikah Paksa : Istri Ketiga Belas
167
promo karya baru : Balas Dendam Pada Suami Gila
168
ekstra part juwita 1.
169
ekstra part juwita 2.
170
ekstra part juwita 3 + menuju season 2
171
Tidak Siap
172
Firasat Buruk
173
Rembulan Di Kegelapan
174
Aku Udah Gila, Jangan Tambahin
175
Lamaran Mendadak
176
Masih Ragu
177
Ada Sesuatu
178
Tidak Sanggup
179
Telah Kehilangan
180
Jangan Buang Sampah Sembarangan
181
Kamu Kira Aku Mau?
182
Harus Sadar Diri
183
Anak dan Ayah
184
Kenapa Tidak Mengerti?
185
Desakan Banyu
186
Gue Mau Lo
187
My Handsome CEO : I Love You, Pak
188
Anak Menjijikkan
189
Tak Ingin Menahannya Lagi
190
Rayuan
191
Tidak Peduli Pada Dunia
192
Adji Tahu
193
Berhenti atau Pergi
194
Jatuh Cinta Sampai Gila
195
Don't Do This
196
Belanja (1)
197
Belanja (2)
198
Menikah untuk Cerai
199
I Love You, Son
200
Harus Percaya
201
Selalu Juwita
202
Mulai Muak
203
Curhatan Ibu Enam Anak
204
Ingin Dia Enyah
205
Rela Mati Jutaan Kali
206
Penyesalan Terbesar
207
Curhatan Sakura
208
Salah Paham
209
Aku Bakal Pergi
210
Aku Nyerah
211
Keluar
212
Kalau Secinta Itu
213
Mending Pergi
214
Cinta Namun Kutukan
215
Aku Sayang Kamu, Bi
216
My Handsome CEO : I Love You, Pak
217
Does Mommy Gonna Leave Us?
218
Intinya Dia Nyokap Lo
219
Sudah Baik-Baik Saja
220
Masih Idup Kalian?
221
Lagi Males
222
Keputusan yang Berubah
223
Lebih Hebat Dari Dugaannya
224
Lo Mainin Gue
225
Apa Alasannya?
226
Menantu Kurang Ajar
227
Munafik
228
Kemarahan Cetta
229
Orang Mencurigakan
230
Ketakutan
231
Berdamai Sejenak
232
Teralihkan Sejenak
233
You Stupid Biitch
234
Anak Sialan
235
Mata Seorang Pelaku
236
Bukan Anak Setan
237
Mahal VS Murah
238
Sudah Memutuskan
239
Karma
240
Cinta
241
Mengandung Anak Suami Orang Lain
242
Akan Selalu Memilihnya
243
Extra Part Terakhir + Menuju Cerita Abimanyu
244
Cerita Abimanyu : Pelakor Sewaan
245
2. Tak Bisa Kembali Lagi
246
3. Pria Licik
247
Air Mata Pernikahan : Siksaan Pernikahan Karuna
248
4. Uang Saya, Suka-Suka Saya (Cerita Abimanyu)
249
Istri Diam-Diam Tuan Muda (cerita lanjutan : anak abimanyu)
250
Part 2 (Istri Diam-Diam Tuan Muda)
251
part 3
252
part 4
253
part 5
254
part 6
255
part 7
256
part 8
257
part 9
258
part 10
259
part 11
260
part 12
261
part 13
262
part 14
263
part 15
264
part 16
265
part 17
266
part 18
267
part 19
268
part 20
269
part 21
270
part 22
271
part 23
272
part 24
273
part 25
274
part 26
275
part 27
276
part 28
277
part 29
278
part 30
279
part 31
280
part 32
281
part 33
282
part 34
283
part 35
284
part 36
285
part 37
286
part 38
287
part 39
288
part 40
289
part 41
290
part 42
291
part 43
292
part 44
293
part 45
294
part 46
295
part 47
296
part 48
297
part 49
298
part 50
299
part 51
300
part 52
301
part 53
302
part 54
303
part 55
304
part 56
305
part 57
306
part 58
307
part 59
308
part 60
309
part 61
310
part 62
311
part 63
312
part 64
313
part 65
314
part 66
315
part 67
316
part 68
317
part 69
318
part 70
319
part 71
320
part 72
321
part 73
322
part 74
323
part 75
324
part 76
325
part 77
326
part 78
327
part 79
328
part 80
329
part 81
330
part 82
331
part 83
332
part 84
333
part 85
334
part 86
335
87
336
88
337
89

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!